Tag Archive for: Dosen Tamu

Murtasiyah bersama para mahasiswa UWGM Samarinda dalam program pertukaran dosen mengajar kerjasama FEB Universitas Mulia dengan FEB UWGM. Foto: Istimewa

Ukir Kisah Sukses Akademik dan Keluarga Mendunia

UM – Senyum hangat tak lepas dari wajah Murtasiyah (50) saat berbagi pengalamannya. Dosen tetap Program Studi S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia, ini baru saja menuntaskan menjadi dosen tamu dalam program pertukaran mengajar dengan Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda, Kamis, 22 Mei lalu.

Sebuah misi akademik yang berkesan, perjalanan singkat yang tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menebar inspirasi.

Pagi itu, Murtasiyah bersama rombongan dosen Universitas Mulia lainnya memulai perjalanan darat dari Balikpapan menuju Samarinda.

“Kami berangkat sekitar pukul 7.30 WITA naik mobil. Seru sekali, karena bisa berbagi cerita dan antusiasme sepanjang perjalanan,” kenangnya. Tanpa menginap, semangat untuk berbagi ilmu menjadi bahan bakar utama.

Setibanya di kampus UWGM Samarinda, Ia langsung menuju ruang kelas Prodi S1 Manajemen. Di sana, mahasiswa semester empat telah menantinya, siap menyerap ilmu mata kuliah Perilaku Organisasi.

Dengan mengenakan jas almamater merah marun kebanggaan Universitas Mulia, ia berhadapan dengan para mahasiswa yang gagah dan cantik berbalut jas almamater biru khas UWGM. Selama kurang lebih 1 hingga 1,5 jam, suasana kelas terasa begitu hidup.

Murtasiyah bersama para mahasiswa perempuan. Foto: Istimewa

Murtasiyah bersama para mahasiswa perempuan. Foto: Istimewa

Murtasiyah bersama para mahasiswa. Foto: Istimewa

Murtasiyah bersama para mahasiswa. Foto: Istimewa

“Sungguh pengalaman yang luar biasa mengajar di UWGM Samarinda. Respon mahasiswa terhadap perkuliahan saya sangat bagus,” ujar Murtasiyah.

Menurutnya, mereka interaktif, ceria, dan begitu antusias menjawab setiap pertanyaan. Kesantunan mereka juga sangat menyentuh hati. Murtasiyah seolah kembali merasakan energi positif di kelas tersebut.

Dalam pertemuan kelas itu, materi yang ia sampaikan adalah materi yang biasa ia ajarkan di Universitas Mulia, menunjukkan standar kualitas yang terjaga. Lebih dari sekadar transfer ilmu, pengalamannya ini memberikan perspektif baru.

“Bagi saya pribadi, ini menambah khazanah pengalaman mengajar. Saya bisa melihat langsung atmosfer akademik dan lingkungan di universitas lain,” ujarnya.

Hal ini menjadi masukan berharga. Bukan saja untuk dirinya, tetapi juga untuk Kaprodi yang turut mendampinginya.

“Sangat bagus untuk pengembangan lingkungan kampus kita ke depannya, belajar dari suasana positif di universitas tersebut,” tambahnya, dengan semangat.

Di balik dedikasinya sebagai seorang pendidik, Murtasiyah adalah sosok perempuan tangguh dengan perjalanan hidup yang menginspirasi.

Lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Trunojoyo, Madura, Jawa Timur pada tahun 1997 ini tidak pernah berhenti belajar. Ia melanjutkan studinya dan meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang pada tahun 2013.

Bersama sang suami, Muslimin Sanafi, yang menjabat sebagai General Manager Bukaka di Balikpapan, Murtasiyah membangun rumah tangga harmonis dan berhasil mendidik kedua putra mereka hingga meraih prestasi gemilang di kancah internasional.

“Putra pertama kami adalah lulusan S1 Teknik dari HTW Berlin (Hochschule für Technik und Wirtschaft Berlin), salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Jerman. Sebelumnya bekerja di Schneider. Alhamdulillah, saat ini ia berkarir di Sucofindo, Jakarta,” ungkapnya.

“Anak kedua lulusan S1 Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan sidang skripsi, dia diterima bekerja di Petronas Jakarta. Awal karirnya di bagian Development, dan sekarang sudah menjabat sebagai Eksekutif Marketing di Petronas,” terangnya.

Perjalanan karier Murtasiyah sendiri adalah cerminan kegigihan dan semangat belajar yang tak pernah padam. Ia mengawalinya sebagai guru SD di sebuah sekolah swasta ternama di Kota Balikpapan. Kemudian, ia melanjutkan pengabdiannya sebagai guru SMA di lembaga swasta lainnya, hingga akhirnya dipercaya memegang amanah sebagai kepala sekolah.

“Setelah dua periode menjabat sebagai kepala sekolah, saya memutuskan untuk lebih fokus di Universitas Mulia dan tentu saja mengurus keluarga. Ya, ada juga bisnis kecil-kecilan untuk mengisi waktu,” pungkasnya sembari tertawa renyah, menunjukkan sisi dinamis dan semangat wirausahanya.

Kisah ibu dosen, Murtasiyah, adalah potret lengkap seorang pendidik yang tak hanya mumpuni di bidangnya, tetapi juga sukses dalam membangun keluarga dan terus bersemangat menebar inspirasi, baik di dalam maupun di luar ruang kelas.

Perjalanannya ke Samarinda mungkin hanya sehari, namun jejak semangat dan inspirasinya akan terus terasa.

(SA/Kontributor)

Humas Universitas Mulia, 22 Mei 2025 – Universitas Mulia kembali menunjukkan kiprah globalnya dalam pengembangan sumber daya manusia internasional melalui salah satu dosen terbaiknya, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini didaulat menjadi narasumber utama dalam pelatihan bertajuk Leadership Management and Financial Strategic Management yang diadakan oleh State Electric Company Limited (STELCO), perusahaan listrik nasional milik Pemerintah Maladewa.

Foto Hari Pertama Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) berpose bersama mengenakan syal Sasirangan, kain batik khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Hilton Garden Inn, Taman Palem, Jakarta, tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan STELCO, seperti Chairman, Deputy Managing Director, dan Non-Executive Director. Kehadiran Dr. Linda sebagai narasumber menjadi bukti nyata pengakuan atas kompetensi akademisi Universitas Mulia di tingkat internasional.

“Pada hari pertama, saya membawakan materi seputar gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam menghadapi beragam karakter bawahan. Saya juga menghadirkan simulasi penanganan krisis yang kerap dihadapi manajemen puncak,” jelas Dr. Linda.

Materi yang disampaikan terbukti sangat relevan dan menggugah perhatian peserta. Simulasi serta studi kasus yang dibawakan tidak hanya menarik, tetapi juga membuka wawasan baru. Bahkan, karena begitu terlibatnya peserta dalam diskusi, waktu pelatihan melebihi batas yang direncanakan.

Foto Hari Kedua Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) dalam sesi foto bersama pada hari kedua pelatihan STELCO.

Hari kedua pelatihan diisi dengan simulasi strategi manajemen keuangan yang aplikatif. Peserta yang merupakan jajaran pimpinan STELCO mengaku mendapatkan banyak insight baru dan menyebut sesi ini sebagai yang paling menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tugas-tugas mereka.

“Kegiatan ini mencerminkan peran strategis Universitas Mulia dalam menjembatani dunia akademik dan kebutuhan nyata dunia kerja global. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada dosen kami sebagai narasumber utama di forum internasional seperti ini. Dosen adalah duta intelektual institusi, dan kehadiran Dr. Linda memperkuat posisi Universitas Mulia sebagai institusi yang unggul dan adaptif terhadap dinamika global,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia, Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng.

Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng., Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia.

Sebagai ungkapan terima kasih, pihak STELCO memberikan cinderamata khas Maladewa kepada Dr. Linda, yang membalas dengan cinderamata syal sasirangan khas Kalimantan.

Pemberian Cinderamata: Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. menerima cinderamata khas Maladewa dari Mr. Mohammed Latheef, Chairman STELCO, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya sebagai narasumber utama.

Prestasi ini menegaskan komitmen Universitas Mulia untuk terus mendorong dosen-dosennya mengembangkan keilmuan, memperluas jaringan, dan berkontribusi dalam forum-forum strategis internasional demi mewujudkan visi kampus sebagai institusi unggul dan berdampak global.

 

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 16 Januari 2025—Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia sukses menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Agama Islam dengan tema “Panduan Praktis Mengurus Jenazah”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 10 Januari 2025 lalu, di Ballroom Cheng Hoo, Kampus Universitas Mulia, Balikpapan.

Kuliah Umum MKDU Agama Islam

Kuliah umum ini menghadirkan Ustadz Haji Salmani, S.E., sebagai dosen tamu yang memberikan pemaparan mendalam tentang tata cara pengurusan jenazah sesuai syariat Islam. Acara ini diprakarsai oleh Dosen Pengampu MKDU Agama Islam, Lisda Agustina, S.Ag., M.Pd., yang bertujuan memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap salah satu konsep penting dalam ajaran Islam.

Dalam sambutannya, Lisda Agustina menyampaikan pentingnya pemahaman mendalam terhadap konsep fardhu kifayah yang meliputi pengurusan jenazah.

“Pengurusan jenazah merupakan salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang menekankan tanggung jawab kolektif umat untuk memenuhi kebutuhan esensial masyarakat. Konsep ini tidak hanya relevan dalam konteks ibadah, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial. Pemahaman yang mendalam tentang fardhu kifayah akan membantu kita menjadi individu yang lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat dan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan peran kita masing-masing.”

Dosen Pengampu MKDU Agama Islam, Lisda Agustina, S.Ag., M.Pd.

Lisda juga menambahkan apresiasinya kepada Ustadz Haji Salmani yang saat ini menjabat sebagai pembina fardhu kifayah di Masjid Istiqomah, Balikpapan.

“Kehadiran Ustadz Haji Salmani, S.E., beserta tim merupakan kesempatan yang sangat berharga. Saya berharap teman-teman mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru yang bermanfaat tidak hanya untuk dunia akademik tetapi juga kehidupan bermasyarakat. Jangan ragu untuk berdiskusi dan bertanya. Insya Allah, selain pemaparan materi, kita juga akan melakukan praktik langsung tata cara mengurus jenazah,” ujar Lisda.

Praktik Mengafani Mayyit oleh Mahasiswa

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bagian HRD Universitas Mulia, Drs. Achmad Priyanto, dalam sambutannya. Beliau menekankan pentingnya ilmu pengurusan jenazah sebagai bagian dari kewajiban seorang Muslim.

“Mengurus jenazah adalah kewajiban fardhu kifayah bagi umat Islam. Kita semua pada dasarnya adalah calon jenazah, sehingga memahami tata cara pengurusan jenazah dengan baik dan benar menjadi sebuah keharusan. Kematian seseorang harus diurus dengan sebaik-baiknya, sebagaimana seseorang dilahirkan ke dunia.”

Praktek Mengafani Mayyit oleh Mahasiswi

Drs. Achmad Priyanto juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan pihak-pihak terkait, khususnya rombongan pembina dari Muhammadiyah, serta berterima kasih kepada dosen-dosen Universitas Mulia atas terselenggaranya acara ini.

“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang terjalin dan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut. Semoga mutu pembelajaran di Universitas Mulia semakin meningkat dan materi yang kita pelajari hari ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.”

Acara ini mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa yang aktif bertanya dalam sesi diskusi. Kuliah umum kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik tata cara pengurusan jenazah, mulai dari memandikan, mengafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa FIKOM Universitas Mulia tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual yang lebih baik serta mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Humas UM (YMN)