Drs. Suprijadi, M.Pd. saat memberikan penyuluhan Bela Negara dan Ideologi Pancasila di Lanal Balikpapan, Senin (2/11). Foto: Istimewa

UM – Ketua Ikatan Alumni (IKA) Trainer of Trainer (ToT) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Provinsi Kalimantan Timur Drs. Suprijadi, M.Pd. memberikan penyuluhan Bela Negara dan Ideologi Pancasila di Gedung Patiunus Markas Komando (Mako) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Senin (2/11).

Kegiatan penyuluhan ini dalam rangka melaksanakan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut dengan melaksanakan Pengendalian Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla). Tugas ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan geografi, demografi, dan kondisi sosial sebagai Ruang, Alat dan Kondisi (RAK) juang yang tangguh bagi kepentingan pertahanan Negara di laut dalam rangka mendukung Sistem Pertahanan Semesta.

Penyuluhan diikuti Waspam Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Andri Kristianto serta perwakilan dari Menwa Kewilayahan Balikpapan, Bea Cukai, Kemenkumham, Basarnas, Kasatpol PP, KSOP, DKP, Tagana, KNPI hingga Pelindo dan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan serta Para Saka Bahari binaan Lanal Balikpapan. Peserta merupakan komponen cadangan dan komponen pendukung di wilayah kerja Lanal Balikpapan.

“Sebelumnya, saya mendapat surat perintah tugas dari Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Bapak I Ketut Rasna, untuk menyampaikan Penyuluhan Bela Negara dan Ideologi Pancasila. Alhamdulillah berjalan aman dan lancar,” tutur Drs. Suprijadi.

Drs. Suprijadi merupakan dosen Universitas Mulia untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini cukup aktif berkiprah dalam penyuluhan di bidang pertahanan dan keamanan pada masyarakat. Magister Pendidikan lulusan Universitas Mulawarman ini cukup berpengalaman dan berwawasan luas terkait Bela Negara dan Pancasila.

Drs. Suprijadi, M.Pd. menjadi pemateri Penyuluhan Bela Negara dan Ideologi Pancasila di Lanal Balikpapan, Senin (2/11). Foto: Istimewa

Drs. Suprijadi, M.Pd. menjadi pemateri Penyuluhan Bela Negara dan Ideologi Pancasila di Lanal Balikpapan, Senin (2/11). Foto: Istimewa

Penyerahan plakat penghargaan dari Danlanal Balikpapan. Foto: Istimewa

Penyerahan plakat penghargaan dari Danlanal Balikpapan. Foto: Istimewa

Sesi tanya jawab dari Ketua KNPI Andi Achmad Mutawally. Foto; Istimewa

Sesi tanya jawab dari Ketua KNPI Andi Achmad Mutawally. Foto; Istimewa

Pada kesempatan ini, Pak Pri, biasa media ini menyapa, menyampaikan materi perihal Pancasila sebagai dasar negara sekaligus sebagai instrumen kunci sebagai jaminan stabilitas nasional. Apabila Pancasila digoyang, maka akan berpengaruh pada stabilitas dan keamanan Negara.

Pancasila sendiri terbukti menjadi perekat kesatuan bangsa sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik dalam berkehidupan sosial di manapun berada, maupun di seluruh pelosok Indonesia.

Pasca Reformasi, nilai-nilai Pancasila disinyalir mulai makin memudar. Nilai-nilai bangsa terpengaruh menurun dan terdegradasi sehingga jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila.

“Bergantinya pemerintahan Orde Baru menuju Reformasi seolah-olah meminggirkan ideologi Pancasila, masyarakat sudah tidak terlalu mengutamakan nilai nilai luhur Pancasila,” kata Pak Pri.

Kondisi tersebut kemudian dapat memicu keamanan dan mengancam stabilitas Negara.

“Dorongan People Power menjadi mendominasi, melakukan tekanan terhadap pemerintah Indonesia. Untuk itulah, diperlukan pentingnya pemahaman bahwa Pancasila merupakan ideologi yang harus dijunjung tinggi dalam bernegara dan berbangsa,” tuturnya.

Memasuki sesi tanya jawab, peserta cukup antusias memberikan pertanyaan kepada narasumber. Penyuluhan yang dibuka pukul 9.00 wita ini berakhir tepat pukul 11.30 wita dengan aman dan lancar. (SA/PSI)

 

 

UM – Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah XI-B Kalimantan Timur Komisariat Selatan periode 2020-2024 resmi di lantik, Sabtu (17/10) malam.

Pelantikan yang dipusatkan di kampus Universitas Mulia Balikpapan itu, dipimpin langsung Ketua Aptisi Wilayah XI-B Kaltim Eddy Soegiarto melalui virtual conference. Digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan dengan jumlah peserta terbatas, acara itu berlangsung sederhana dan hikmat.

Dihadiri unsur Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Aptisi Wilayah XI B Kaltim, unsur Komisariat Selatan, serta para pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS).

Ketua Aptisi Wilayah XI-B Kaltim Komisariat Selatan Agung Sakti Pribadi mengatakan, usai pelantikan pengurus, program yang akan dijalankan pertama adalah Rapat Kerja (Raker) di mana agenda ini akan digelar pada awal November mendatang.

“Dalam raker itu kita akan rancang program kerja dalam lima tahun ke depan. Diharapkan dalam lima tahun Aptisi mampu berperan menjadikan PTS di Balikpapan meningkat kualitasnya ditandai dengan Akreditasi Prodi dan Institusi yang Baik Sekali (B) atau Unggul (A),” kata Agung yang juga menjabat sebagai rektor Universitas Mulia.

Agung menjelaskan saat ini terdapat 15 PTS dan 2 PTN di Balikpapan, di mana khusus PTS memiliki wadah untuk melakukan konsolidasi, komunikasi dan kegiatan bersama di dalamnya, yakni Aptisi.

“Melalui Aptisi inilah kita menyatukan seluruh PTS yang ada di Balikpapan maupun di luar Balikpapan untuk tetap bersinergi dengan mengedepankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” jelas Agung.

Dalam kepengurusan yang baru ini, kata Agung, peluang-peluang yang hadir di Balikpapan akan dimanfaatkan Aptisi dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan PTS di Kota Minyak. Seperti halnya, Balikpapan sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) yang memiliki peluang besar memanfaatkan potensi tersebut.

“Di sini PTS berpeluang besar menyerap mahasiswa baru yang berasal dari pertambahan jumlah penduduk akibat adanya IKN serta tingginya minat masyarakat mengembangkan usaha di IKN dan sekitarnya,” ujar ketua yang baru terpilih pada Juni lalu ini.

Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan dengan cara meningkatkan kualitas setiap perguruan tinggi, sehingga masyarakat tidak perlu lagi kuliah di Jawa. “Caranya seperti apa, kita tingkatkan akreditasi di masing-masing perguruan tinggi. Kemudian Aptisi Balikpapan, akan menyinergikan seluruh potensi yang dimiliki semua PTS. Intinya kita meningkatkan kualitas PTS melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi agar mampu sejajar dengan perguruan tinggi terbaik di Jawa,” jelasnya.

Selain sinergi antar PTS, lanjutnya, Aptisi juga akan bekerja sama dengan stakeholder atau instansi swasta dan pemerintah daerah untuk join riset dan pengembangan inovasi terhadap produk unggulan yang dihasilkan mahasiswa maupun stakeholder.

“Kita buat agar mahasiswa kita di Balikpapan dapat menghasilkan karya yang juga dapat dimanfaatkan berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah daerah,” sebutnya.

Sementara itu, Eddy Soegiarto yang tidak dapat hadir langsung menyampaikan melalui virtual conference agar kepengurusan Aptisi saat ini semakin giat memajukan dunia pendidikan, khususnya di setiap PTS dengan menghasilkan lulusan terbaik.

“Mari sama-sama meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa. Yakni dengan memberikan pelayanan maksimal agar mampu meluluskan SDM yang bisa membangun Kaltim dengan ilmunya. Selain itu terus kembangkan ilmu yang kita miliki, sesuai bidang dan disiplin ilmu masing-masing agar kualitas PTS kita menjadi semakin meningkat,” pesan Eddy.

Di lain pihak, melalui tayangan video, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengucapkan selamat kepada Ketua dan Pengurus Aptisi Wilayah XI-B Kaltim Komisariat Selatan yang resmi dilantik.

Dirinya yakin kehadiran Aptisi sebagai wadah PTS dapat mampu mengawal perkembangan PTS di Balikpapan untuk menjadi perguruan tinggi yang besar. “Apalagi Balikpapan sebagai penyangga IKN baru, tentu semangat Aptisi sangat diperlukan dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk melahirkan SDM yang berkualitas,” ujarnya. (mra)

Terapkan Protokol Kesehatan, Dibuka Asisten III Pemkot Balikpapan

Para Peserta Seleksi Kompetensi Bidang Calon Pegawai Negeri Sipil di Universitas Mulia

Para Peserta Seleksi Kompetensi Bidang Calon Pegawai Negeri Sipil di Universitas Mulia

UM- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang digelar di Kampus Universitas Mulia, Jalan Letjen TNI ZA Maulani Nomor 9 RT 35 Damai Bahagia Balikpapan Selatan memasuki hari pertama, Rabu (9/9/2020).

Pembukaan yang digelar pukul 07.00 Wita itu dibuka oleh Asisten III Bagian Administrasi Umum Pemkot Balikpapan Ibu Hj Dahniar.

Tes SKB CPNS ini akan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (10/9/2020). Dikuti sebanyak 600 peserta. Selama dua hari tes dibagi dalam tiga sesi. Per harinya diikuti 300 peserta dimana setiap sesinya diikuti 100 peserta. Mereka menempati 6 ruang laboratorium yang diisi 22 peserta dan ada yang berisikan 13 peserta.

Protokol Kesehatan yang Ketat dilakukan oleh BKPSDM Kota Balikpapan

Protokol Kesehatan yang Ketat dilakukan oleh BKPSDM Kota Balikpapan

Ini dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan, untuk mencegah penularan virus Corona. Selama pelaksanaan tes, seluruh peserta pun tampak mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker atau pelindung wajah (face-shield). Sebelum memasuki ruang tes atau tempat ujian tampak para peserta diukur suhu tubuhnya dan mencuci tangan.

Semua ini diterapkan sesuai dengan peraturan yang sudah diberikan berdasarkan Pengumuman Wali Kota Balikpapan nomor 810/1650/BKPSDM/2020 tentang pelaksanaan seleksi.

Para Peserta SKB CPNS Gunakan Protokol Kesehatan yang Ketat

Para Peserta SKB CPNS Gunakan Protokol Kesehatan yang Ketat

Menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi Universitas Mulia yang kembali dipercaya Pemerintah Kota Balikpapan. Dimana sebelumnya tes serupa telah digelar di Universitas Mulia pada awal Februari 2020 lalu.

Tentu ini berkat fasilitas yang memadai terutama fasilitas teknologi yang telah dihadirkan Universitas Mulia sebagai kampus berbasis IT, dalam mendukung berbagai program yang akan dilakukan oleh pihak luar. Universitas Mulia selalu membuka kerjasama seluas-luasnya dengan berbagai pihak, baik Instansi pemerintah, pihak Swasta dan pihak lainnya. (mra)

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana akan kembali menggelar Computer Assisted Test (CAT) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lanjutan. Bekerjasama dengan Universitas Mulia, rencananya tes tahap dua ini akan di laksanakan antara bulan September atau Oktober mendatang.

Sebagai bentuk kerjasama lanjutan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, Robi Ruswanto bertandang langsung ke Universitas Mulia untuk membahas program tersebut pada Senin (27/07). Ia diterima oleh beberapa pejabat Universitas Mulia.

Dalam pertemuan itu, diinformasikan bahwa CAT akan dilakukan selama dua hari. Ada sekitar 600 peserta yang akan mengikuti tes tersebut. Nantinya dalam satu hari, tes akan dibagi menjadi empat sesi. Dimana satu sesi akan diikuti 100 peserta yang akan menempati 4-5 ruang laboratorium komputer.

Sekretaris rektor Universitas Mulia Ibu Suhartati, S.E., M.Kom. menjelaskan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka tes tahap dua ini akan berjalan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. “Untuk itu, nantinya kami akan menyiapkan 4 atau 5 ruang laboratorium komputer, dan setiap ruangan akan diisi sekitar 20-25 peserta. Jadi dengan protokol kesehatan, akan ada jarak disetiap peserta,” ujarnya.

Dia menuturkan, ini menjadi tes kedua yang dilakukan Pemkot Balikpapan di Universitas Mulia, dimana sebelumnya tes tahap pertama yakni seleksi kemampuan dasar CPNS di lingkup Pemkot Balikpapan digelar pada akhir Januari 2020 lalu. “Berbeda dari awal tahun itu, di tes nanti, protokol kesehatan menjadi peraturan ketat dalam kegiatan ini. Jadi kami akan mempersiapkan perangkat atau sarana prasarana terkait protokol kesehatan. Mulai dari menyiapkan beberapa perlengkapan cuci tangan, kemudian alat pengukur suhu tubuh atau termograf,” katanya.

Dirinya juga menuturkan, sebelumnya dalam tes tahap pertama, Universitas Mulia menyiapkan sebanyak 200 komputer untuk Pemkot Balikpapan. “Untuk tahap ini hanya 100 komputer yang akan digunakan, karena masih berkaitan dengan Covid-19. Dan agar tidak terjadi penumpukan saat pelaksanaan tes,” bebernya.

Yang khususnya lagi, tambah Ibu Suhartati, nantinya disetiap komputer akan ditambahkan perangkat berupa webcam. “Jadi dalam CAT nanti, setiap komputer yang akan dipakai untuk tes akan kita tambah dengan perangkat webcam. Kemungkinan digunakan untuk tes daring,” pungkasnya. (mra)

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran pajak sejak dini dan mengenalkan pajak kepada generasi muda, Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembentukan Tax Center dengan tiga Perguruan Tinggi di Kota Balikpapan, terdiri dari Universitas Mulia Balikpapan, STT Migas Balikpapan, dan Akbid Borneo Medistra Balikpapan.

Tax Center merupakan pusat informasi, pendidikan, dan pelatihan perpajakan di perguruan tinggi yang berperan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar pajak yakni masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban perpajakannya sehingga dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan baik seperti yang diharapkan. Kegiatan penandatangan MoU dilakukan secara daring pada hari Rabu (22/7), oleh Kepala Kanwil DJP Kaltimtara Samon Jaya, dengan masing-masing pimpinan Perguruan Tinggi, termasuk Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi.

Kegiatan penandatangan MoU itu kemudian dilanjutkan dengan pemberian kuliah umum perpajakan dengan mahasiswa lintas jurusan dari tiga Perguruan Tinggi tersebut. Hadir sebagai narasumber utama Kepala Kanwil DJP Kaltimtara Samon Jaya, menjelaskan betapa pentingnya kesadaran pajak untuk generasi muda, karena sebagai Future Tax Payers, peran aktif mahasiswa dimasa depan dalam membangun bangsa melalui taat dan sadar pajak sangatlah penting.

Ia juga menjelaskan kebijakan-kebijakan perpajakan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah, diantaranya kebijakan perpanjangan insentif pajak di masa pandemi Covid-19 yang diperpajang hingga Desember, serta kebijakan-kebijakan Pemulihan Ekonomi Negara. “Kebijakan pemerintah ini diharapkan dapat memacu perbaikan sektor-sektor yang terdampak Covid-19,” katanya.

Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kebijakan yang diberikan pemerintah ini dengan baik. “Pemerintah terus berupaya untuk menghadirkan solusi dan kemudahan bagi masyarakat saat masa pandemi seperti ini. “Melalui kegiatan kuliah umum ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para mahasiswa dan dosen terkait pentingnya kesadaran pajak sejak dini serta pengetahuan kebijakan pemerintah khususnya sektor perpajakan dalam menghadapi Pandemi Covid-19,” terangnya.

Dilain pihak Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi berharap, kerjasama yang sudah dilakukan selama tiga tahun ini akan semakin lebih baik. Ia pun memberi masukan agar kerja sama itu dapat ditingkatkan lebih teknis. “Dalam sambutan saya, saya memberi masukan agar kerja sama ini dapat dikembangkan dengan adanya kerja sama lintas sektor baik pemerintah kota, perguruan tinggi dan Kanwil DJP Kaltimtara dalam bentuk penelitian,” katanya.

Ketiga lintas sektor ini, katanya dapat bersama-sama mengembangkan potensi pajak di Balikpapan. “Kami ingin agar perguruan tinggi dapat membantu Kanwil DJP Kaltimtara serta pemerintah kota dalam sebuah penelitian. Jadi selain sosialisasi, juga penelitian berkelanjutan terkait potensi perpajakan serta menghadirkan data yang dinamis. Dan kami siap menyiapkan SDM dalam pendataan serta penelitian tersebut,” ujarnya.

Universitas Mulia sukses menggelar Webinar Smart RT dengan tema “Peran RT di Masa Pandemi Covid-19” pada Kamis (9/7) kemarin. Berbagai informasi yang berkaitan tentang persoalan pandemi saat ini hingga keterlibatan RT, masyarakat dan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi dipaparkan dengan begitu mendetail.

Dipandu oleh moderator Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulia, Yusuf Wibisono, webinar itu menghadirkan empat narasumber yakni Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi, Kabagops Polresta Balikpapan Kompol Nur Kholis mewakili Kapolresta Balikpapan, serta Application Development Smart RT Mundzir.

Diikuti ratusan peserta dari berbagai profesi baik, seperti Ketua RT, dosen, mahasiswa serta masyarakat umum, konsep webinar tersebut menggunakan tiga model komunikasi, para pembicara dan moderator menggunakan Google Meet, kemudian disiarkan secara live melalui Youtube dan Facebook Universitas Mulia.

Diawali dengan pemaparan Walikota Balikpapan Rizal Effendi yang membahas mengenai update situasi pandemi Covid-19 saat ini, dimana Balikpapan menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi di Kaltim. Ia pun menyebut saat ini RT memang menjadi pilar yang sangat penting di masyarakat. Terutama dalam hal pendataan khususnya terkait bantuan sosial. “Program pemerintah dengan Ketua RT sebagai salah satu tugas dari tim gugus tugas Covid-19 adalah program Jaring Pengaman Sosial untuk masyarakat terpapar Covid-19. Selama ini ada 4 program bantuan, dan ini belum dilakukan koordinasi yang baik. Karena ini kembali lagi pada persoalan data dan koordinasi,” ujarnya.

Bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah katanya, dapat disalurkan dengan baik dan tidak terjadi tumpang tindih, bila data yang disampaikan di setiap wilayah dapat valid dan update. “Jadi saat ini baru kita rasakan bahwa peran RT sangat penting dalam menyodorkan data-data ini,” ujarnya.

Melalui program Smart RT yang dijalankan oleh Universitas Mulia kata Rizal, tentu akan sangat mendukung pemerintah. “Dengan Smart RT ini maka sistem data akan semakin baik. Kita dapat membenahi sistem data kita saat ini, apalagi nantinya informasi masyarakat penerima bantuan bisa terkontrol melalui aplikasi ini. Apalagi mendekati Pilkada, update data begitu diperlukan untuk pendataan masyarakat yang akan menyalurkan suaranya,” jelas Rizal.

Sementara itu, Agung Sakti Pribadi menjelaskan, setelah kegiatan ini, pihaknya akan langsung melakukan dengan RT agar aplikasi Smart RT dapat segera dijalankan. “Dan dengan digelarnya webinar ini maka kami secara resmi meresmikan program aplikasi Smart RT. Program ini sudah dirancang sejak tahun lalu oleh Universitas Mulia dan kedepan akan dibangun tiap tahun dan terus-menerus dengan melibatkan mahasiswa, baik pembuatan aplikasi, penelitian hingga pengabdian masyarakat,” beber Agung.

Ia menyebut, peran RT sangat penting khsusnya di masa pandemi ini, karena sebagai forum komunikasi atau komunitas paling kecil yang dikenal oleh masyarakat. “Smart RT sesungguhnya adalah program yang dapat mendukung kesuksesan Smart City yang saat ini sudah dijalankan dibeberapa daerah di Indonesia. Karena melalui Smart RT dapat hadir data-data penting yang ada di wilayah terkecil. Mulai dari data kependudukan, pendidikan, kesehatan, pengaduan, pemberdayaan masyarakat hingga ketertiban dan keamanan,” katanya.

Seluruh data itu nantinya kata dia, akan terlapor secara update dan valid, karena akan dikerjakan terus menerus oleh SDM yang memang telah dipersiapkan. “Intinya Universitas Mulia akan berupaya terlibat secara langsung terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Kami memiliki banyak SDM yakni mahasiswa. Mereka dapat membuat aplikasi pendukung Smart RT. Dan bila nanti aplikasi ini sudah diterapkan dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan diterapkan pula di kota dan kabupaten di Indonesia,” jelas Agung.

Dan terkait penerapan aplikasi Smart RT, Mundzir menyebut saat ini pihaknya sudah menyiapkan modul-modul yang akan masuk dalam Smart RT. “Ada sekitar 100 modul yang sudah kita list. Dan untuk tahap pertama akan kita rilis 10 modul dalam waktu dekat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Smart RT merupakan sebuah aplikasi terpadu yang mengsinergikan peran masyarakat, RT dan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien. “Sebelum menghadirkan aplikasi ini, kami sudah terlebih dahulu membuat berbagai macam aplikasi yang digunakan bukan hanya untuk internal Universitas Mulia, tetapi juga pemerintah dan perusahaan swasta,” terangnya.

Mundzir juga menyebut, banyaknya startup atau aplikasi yang ada saat ini tentu membuat kebingungan di masyarakat, namun dengan adanya Smart RT ini, diharapkan dapat menggabungkan seluruh startup agar terhubung menjadi satu atau terintegrasi. “Dan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan media sosial di masyarakat, aplikasi ini akan kita buat secara real time, jadi bisa cepat dan tepat langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Terkait program yang juga dijalankan oleh pihak kepolisian dalam mengatasi dampak pandemi saat ini, Kompol Nur Kholis menyebut, Polri membantu dalam pengamanan penanganan kasus Covid-19 yang bersinergi dengan ketua RT dan Bhabinkamtibmas, dan babinsa diberbagai RT. “Dan saat ini operasi kemanusiaan Covid-19 yang kami jalankan, atau disebut Operasi Aman Nusa Covid-19 diperpanjang hingga 31 Agustus. Dan akan terus dilakukan eveluasi, bila nantinya akan diperpanjang maka akan dilakukan perpanjangan dua bulan kembali. Operasi ini terpusat seluruh Indonesia,” kata Kompol Nur Kholis.

Selain itu program yang juga sudah dilakukan adalah ketahanan pangan untuk masyarakat. “Untuk kami di Polresta memberikan dukungan dengan membuat pembudidayaan ikan lele yang diatasnya ada kolam kangkung, terletak di Polresta Balikpapan.  Kemudian ada program posko dapur umum, gabungan anggota anggota Polri, TNI, kodim, dinas sosial dan relawan yang juga ada di Polresta Balikpapan. Kami mengajak untuk menyiapkan makanan yang akan dibagikan kepada masyarakat luas,” bebernya.

Melalui program ketahanan pangan dan dapur umum kini sudah dapat dirasakan masyarakat. “Ternyata dengan adanya Covid-19 ini juga rasa empati masyarakat terlihat begitu tinggi. Hampir setiap hari masyarakat membantu menyerahkan dukungan untuk membantu dapur umum juga. Karena dengan adanya ketahanan pangan dan dapur umum yang dihadirnya menunjukkan bahwa kita bisa lebih kuat untuk tetap menjaga wilayah kita bersama,” ujarnya.