Tim Universitas Mulia dengan suka cita beraksi dengan Piagam Penghargaan Juara I Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan Tahun 2024. Foto: Istimewa

UM – Stand Universitas Mulia pada Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akhirnya meraih Juara I. Piagam Penghargaan langsung diberikan oleh Kepala Disporapar Ratih Kusuma saat penutupan di Gedung Tenis, Minggu (25/2) malam.

Dalam pernyataannya, Ratih mendorong para pemuda untuk mandiri dengan memfasilitasi para wirausahawan pemula ruang untuk mengekspresikan produk dan usaha mereka. Dengan kegiatan tersebut, ia berharap capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kota Balikpapan juga meningkat.

IPP adalah sebuah instrumen untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. IPP Indonesia dapat menjadi rujukan bagi kebijakan dan strategi pembangunan pemuda di Indonesia.

Kepala Disporapar C.I Ratih Kusuma W menyerahkan Piagam Penghargaan kepada perwakilan mahasiswa Universitas Mulia sebagai Juara I Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan tahun 2024, Minggu (25/2). Foto: Istimewa

Kepala Disporapar C.I Ratih Kusuma W menyerahkan Piagam Penghargaan kepada perwakilan mahasiswa Universitas Mulia sebagai Juara I Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan tahun 2024, Minggu (25/2). Foto: Istimewa

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T bersama dengan dosen, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd dan Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm dan para mahasiswa. Foto: Istimewa

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T bersama dengan dosen, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd dan Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm dan para mahasiswa. Foto: Istimewa

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T bersama dengan dosen, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd dan Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm terus mendampingi para mahasiswa selama pameran berlangsung.

“Kebetulan hari ini masih dalam rangka libur semester, belum ada aktivitas perkuliahan di kampus. Tapi para dosen dan mahasiswa ada yang sudah memiliki produk yang siap untuk dipromosikan dan dipasarkan, karena mereka memang sudah berwirausaha,” tutur Mundzir, seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (23/2).

Ia kemudian menugaskan kepada tiga orang dosen untuk menjadi pembimbing mahasiswa mengisi stand atau tenda tenant.

Tiga orang dosen pendamping antara lain Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm, dan Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. Para dosen bertugas mendampingi secara bergantian selama pameran berlangsung, mulai pukul 8.00 sampai dengan pukul 22.00 Wita.

Mundzir menerangkan setidaknya terdapat 20-30 macam produk yang siap dipasarkan para mahasiswa. Pameran kewirausahaan sebanyak 30 tenant ini diikuti perguruan tinggi, OPD, organisasi olahraga dan kepemudaan serta organisasi disabilitas.

Tampak tenda Universitas Mulia, yang bersanding dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), menyediakan ragam produk kuliner seperti jajanan, minuman herbal karya Prodi Farmasi, produk permainan karya Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD).

Atas capaian tersebut, Mundzir mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang terlibat, terutama kepada para dosen yang tidak kenal lelah terus mendorong para mahasiswa untuk selalu berbuat yang terbaik.

Apa kata dosen pendamping selama mendampingi mahasiswa?

Ketika ditanya apa resepnya bisa terpilih menjadi juara, Dr. Linda mengatakan ia tidak menyangka jika kegiatan tersebut dilombakan oleh panitia. Padahal, keikutsertaan mereka dalam pameran tersebut adalah turut meramaikan rangkaian kegiatan Pemerintah Kota Balikpapan dalam rangka HUT ke-127.

“Jadi, pameran kemarin itu dilombakan. Kita Juara 1 stand dengan desain terbaik,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ada empat kategori yang digunakan panitia untuk menentukan para juara. “Kategori paling banyak pengunjung, paling banyak omset, paling bagus desainnya, dan satunya lupa saya,” sembari tertawa.

Tetapi yang lebih penting, menurutnya, pelajaran yang didapat dari mengikuti kegiatan tersebut adalah semuanya berlangsung dengan aman, selamat, dan lancar tanpa kendala yang berarti. Seluruh tim mahasiswa bisa rukun kompak dan bekerjasama dengan baik.

Baginya, apapun tugas dan amanah yang diberikan, hal itu merupakan kepercayaan yang sangat berharga untuk dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan senang hati.

“Bener-bener capek sih ya… kalau gak juara, rugi dong?” mungkin itu kata para mahasiswa juara. Selamat ya! Tetap jaga semangat!

(SA/Kontributor)

Selamat kepada Pemenang Social Media Video Challenge!. Juara I : Maria Ana Mustika @apotekerana Juara II :Safira Arbani Oktavia, Ika Adhinda Ayundariaslan @prarbni | Juara III : Adnan Aditya Pamungkas. Foto: IG @pmpupangan.bpom

HUMAS UM- Dalam rangka Hut Badan POM yang Ke 16 , BPOM mengadakan Lomba dengan Tema “Peduli Obat dan Pangan Aman dengan Cek KLIK”(Kemasan, Label, Izin edar, Kedaluwarsa) pada kesempatan ini Peserta mengunggah video karyanya di Instagram masing-masing yang terkoneksi dengan akun facebook, dan wajib mention/tag Instagram Bpom RI pemenang akan dipilih berdasarkan Like terbanyak.

Mahasiswa Universitas Mulia Safira Arbani Oktavia  dan Ika Adhinda Ayundarianslan  mendapatkan penghargaan sebagai pemenang terbaik II lomba nasional BPOM RI kategori Video Challenge Media Sosial Badan Pom Terbaik. Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si. mengucapakan Selamat dan sukses kepada Pemenang . Semoga menumbuhkan semangat kreativitas bagi mahasiswa lain dalam berkarya .

WN-HUMAS UM

HUMAS UM- Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si. mengunjungi mahasiswa KKN di Kelurahan Sesumpu, Kabupaten Penajam Paser Utara bersama Panitia KKN semester ganjil 2023-2024. Selasa, 20/02/2024.

Dalam Kegiatan ini Rektor Universitas Mulia disambut langsung oleh Lurah Sesumpu bapak Agusman dan pak sekertaris Lurah bapak Adi.Lurah Sesumpu Bapak Agusman berharap dapat terus bekerjasama dengan universitas mulia terutama dalam pengiriman mahasiswa KKN karena masyarakat merasakan dampak serta tanggapan positif yang terjadi di masyarakat ketika ada mahasiswa KKN , kedepan Pak Agusman berharap agar mahasiswa KKN dapat berfokus mengembangkan UMKM yang ada yang di Sesumpu sesuai dengan Komoditas yang ada dikelurahan sesumpu.

Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si. menyampaikan bahwa tujuan dari KKN ini adalah menumbuhkan Softskill mahasiswa ketika berada di masyarakat, karena menurut beliau untuk hardskill mahasiswa telah dapatkan di perkuliahan. beliau berharap mahasiswa dapat mengambil pelajaran untuk bisa mengasah mahasiswa dalam berhadapan dengan masyarakat secara langsung dan juga membangun karakter mahasiswa dalam bermasyarakat.

Mahasiswa KKN  Kelompok 3 Universitas Mulia yang didampingi langsung oleh DPL Ibu Dian Yahya merasa bahwa sebuah tantangan tersendiri ketika melakukan KKN diluar daerah balikpapan. Di tempat KKN mahasiswa merasa benar-benar menghadapi masyarakat yang belum pernah dikenal dan membantu warga yang ada di sesumpu dengan membantu mensosialisasikan program kesehatan masyarakat hingga sosialisasi tentang pengembangan UMKM.Ketua Panitia KKN semester ganjil 2023-2024 ibu warantia Citta Citti Putri menyampaikan bahwa akan mengirim kembali mahasiswa KKN disemester berikutnya untuk wilayah Sesumpu. Beliau berharap bahwa akan muncul banyak kerjasama yang dapat dilakukan antara kelurahan Sesumpu dengan Universitas Mulia terutama dalam pengembangan desa .

WN-HUMAS UM

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Lurah Kel. Tanah Merah Deddy Irawan, SE., MM menerima cenderamata. Foto: Istimewa

UM – Mahasiswa Universitas Mulia Samarinda melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama sebulan. Mereka menggelar serangkaian kegiatan di Kel. Selili Kec. Samarinda Ilir dan Kel. Tanah Merah Kec. Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 24 Januari – 24 Februari 2024. Apa saja?

Kepala Universitas Mulia Samarinda (Univmas) Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa pelaksanaan KKN merupakan bagian dari pendidikan untuk memperoleh pengalaman nyata penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni, sosial dan budaya oleh mahasiswa kepada masyarakat.

“Ciri KKN adalah Interdisipliner, cross sectoral, dan komprehensif. Kemudian berdimensi luas, pragmatis, dan praktis,” tutur Suprijadi.

Suprijadi menerangkan, selama menjalani KKN, mahasiswa akan belajar mengembangkan pola pikir yang dilandasi oleh permasalahan pada kenyataan atau fakta yang ada di sekitarnya.

”Bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai hubungan satu dengan yang lain, sangat kompleks, sehingga penyelesaiannya pun dengan pola pendekatan multi disiplin,” terangnya.

Dirinya berharap, usai menggelar KKN, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan cara berpikir interdisipliner, terpadu, dan komprehensif. Selain itu, hasil dari solusi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswanya selama KKN diharapkan berdampak kepada masyarakat Kel. Selili dan Kel. Tanah Merah.

“Mahasiswa belajar dengan berdiskusi, bertukar pikiran serta pengalamannya selama KKN. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran, tenaga, dan lainnya kepada masyarakat sekitar,” ujar Suprijadi.

Tercatat, beberapa agenda kegiatan sejumlah mahasiswa selama KKN antara lain

  1. Pembuatan Nomor Rumah Warga,
  2. Membantu kegiatan Posyandu pemberian Vitamin dan obat cacing
  3. Turut meramaikan kegiatan Jalan Santai dalam rangka HUT Pemerintah Kota Samarinda,
  4. Mahasiswa juga turut membantu pendistribusian bantuan beras ke warga,
  5. Menyusun program bersama Kepala Paud TK / Raudhatul Athfal AL Huda dan TK Dharma Mama dan menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD.
  6. Menggelar kegiatan Fardhu Kifayah bersama Ibu PKK dan Dasawisma,
  7. Turut membantu kerja bakti bersama warga melakukan bersih-bersih kampung, B
  8. Berbagi bersama warga membuat Prakarya dengan bahan bekas di RT 25 Kel. Selili serta berbagi cara membuat cairan pengusir kucing.
  9. Mahasiswa juga melakukan sosialisasi pemanfaatan Sosial Media untuk Bisnis kepada Ibu-ibu PKK dan Dasawisma,
  10. Menjadi fasilitator guru ngaji kepada anak-anak di RT 22 Kel Selili,
  11. Membuat tong sampah untuk Bank sampah di seluruh Dasawisma.
  12. Di Kel. Tanah Merah, sejumlah mahasiswa melakukan pemetaan rumah-rumah warga di setiap RT di Kelurahan Tanah Merah,
  13. Menggelar pelatihan Teknologi Informasi (IT) bagi siswa di SMA Negeri 10 dan
  14. Melaksanakan Bimbingan Teknis Digitalisasi data PKK dan Dasawisma.

Tindak Lanjut Pasca KKN

Sementara itu, Lurah Tanah merah Deddy Irawan beserta Kasi Kesra Irwansyah serta Ibu-ibu PKK tingkat RT dan Ketua Dasawisma mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mulia yang telah turut membantu Kel. Tanah Merah melakukan pemberdayaan masyarakat.

Lurah berharap ke depan KKN dapat dilaksanakan lebih lama lagi, yakni selama tiga bulan agar beberapa program pengabdian masyarakat Kel. Tanah Merah dapat dikolaborasikan dengan mahasiswa, terutama di bidang Teknologi Informasi.

“Maka dari itu, Kelurahan Tanah Merah ke depan ingin menindaklanjuti kerjasama penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan Universitas Mulia di bidang IT agar warga melek IT,” tutur Suprijadi.

Suprijadi mengatakan, mereka berharap dibantu pembuatan Aplikasi Pengurusan Dokumen Surat Menyurat Warga, untuk membantu warga yang menginginkan surat cukup menulis di Link Aplikasi Kelurahan.

“Daftarnya cukup lewat aplikasi sehingga warga datang ke Kantor Kelurahan tinggal ambil Hard Copy-nya saja,” ungkapnya.

Suprijadi berharap kegiatan seperti KKN dan program pengabdian kepada masyarakat akan menjadi bagian kegiatan atau sarana promosi Kampus Universitas Mulia Samarinda sehingga dikenal oleh masyarakat lebih luas.

(SA/Kontributor)

Foto dokumentasi.

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Lurah Kel. Selili menerima cenderamata. Foto: Istimewa

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Lurah Kel. Selili menerima cenderamata. Foto: Istimewa

Menggelar pelatihan Teknologi Informasi (IT) bagi siswa di SMA Negeri 10 Samarinda.

Menggelar pelatihan Teknologi Informasi (IT) bagi siswa di SMA Negeri 10 Samarinda.

Drs. Suprijadi bersama Sekretaris Lurah Tanah Merah.

Drs. Suprijadi bersama pejabat Kelurahan Tanah Merah.

KKN di Kel. Tanah Merah, Kec. Samarinda Utara.

KKN di Kel. Tanah Merah, Kec. Samarinda Utara.

Foto bersama Lurah dan pejabat Kelurahan Selili, Kec. Samarinda Ilir.

Foto bersama Lurah dan pejabat Kelurahan Selili, Kec. Samarinda Ilir.

Pembuatan Nomor Rumah Warga Kel. Selili

Pembuatan Nomor Rumah Warga Kel. Selili

Mahasiswa juga turut membantu pendistribusian bantuan beras ke warga Kel. Selili.

Mahasiswa juga turut membantu pendistribusian bantuan beras ke warga Kel. Selili.

KKN di Kel. Selili Kec. Samarinda Ilir, 24 Januari - 24 Februari 2024. Foto: Istimewa

KKN di Kel. Selili Kec. Samarinda Ilir, 24 Januari – 24 Februari 2024. Foto: Istimewa

Turut meramaikan kegiatan Jalan Santai dalam rangka HUT Pemerintah Kota Samarinda,

Turut meramaikan kegiatan Jalan Santai dalam rangka HUT Pemerintah Kota Samarinda,

Bersama warga Kel. Selili.

Bersama warga Kel. Selili.

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Mahasiswa juga melakukan sosialisasi pemanfaatan Sosial Media untuk Bisnis kepada Ibu-ibu PKK dan Dasawisma. Foto: Istimewa

Mahasiswa juga melakukan sosialisasi pemanfaatan Sosial Media untuk Bisnis kepada Ibu-ibu PKK dan Dasawisma. Foto: Istimewa

Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si ketika memaparkan rubrik PO BKD dan PAK kepada dosen Universitas Mulia, Jumat (23/2). Foto: SA/Kontributor

UM – Rektor Prof. Dr. Ir Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si terus mendorong para dosen untuk meningkatkan kapasitas berdasarkan Rubrik Pedoman Operasional (PO) Beban Kerja Dosen (BKD) dan Penilaian Angka Kredit (PAK). Hal ini disampaikan dalam pelatihan daring dan luring, bertempat di Ruang Eksekutif Universitas Mulia, Jumat (23/2).

“Saya pernah melihat ketika kuliah dulu, dosen mengajar dengan materi itu. Setelah saya selesai dan sarjana, dosen itu masih mengajar dengan materi yang sama, tidak berubah. Nah, inilah pentingnya dosen harus meningkatkan kapasitas melalui penelitian dan pengabdian masyarakat,” tutur Prof. Ahsin, saat apel pagi pada Senin (19/2).

Untuk itu, Rektor mendorong agar dosen mengetahui bagaimana pentingnya meningkatkan diri dengan mengetahui penilaian BKD maupun PAK. Pada dasarnya, prinsip penilaian berdasarkan rubrik PO BKD dan PAK dilakukan oleh asesor yang berkompeten sesuai bidang keahliannya.

Dosen yang sedang dinilai harus memahami bagaimana mengisi data portofolio laporan BKD/LKD (Laporan Kinerja Dosen) dalam aplikasi BKD Sister. Prof. Ahsin kemudian memaparkan beberapa poin penting berdasarkan rubrik PO BKD/PAK agar dosen membaca lebih cermat.

“Jadi, kalau misalkan Pak Zul, tiba-tiba ada orang minta tolong review makalah, maka itu nanti masuk di penunjang, karena hanya minta me-review satu makalah saja, satu artikel saja, bukan sebagai resmi di dalam lamannya itu,” terang Prof. Ahsin.

Dosen diimbau meningkatkan publikasi hasil penelitiannya, baik ke dalam jurnal internasional maupun nasional. Apalagi memiliki hak cipta atau paten. Hal ini lantaran memiliki nilai kredit yang lebih besar jika dibanding hanya sekadar mengajar kuliah dan membimbing mahasiswa.

“Jadi, gampang sekali sebenarnya mencari-cari nilai kredit ini. Kalau cari saja yang paten-paten, itu yang diusahakan. Kalau mengajar itu sedikit sekali nilainya, membimbing sedikit sekali,” ujarnya.

Oleh karena itu, dosen harus memahami bahwa setiap aktivitasnya dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat memiliki nilai yang dapat diakui sebagai portofolio.

“Yang penting ada SK-nya,” tutur Prof. Ahsin, selalu mengingatkan.

“Kadang-kadang juga dinilai oleh asesor salah. Nah, di tempat kita ada masa sanggah selama satu minggu. Kok ini dinilai keliru, atau kalau misalkan salah kamar, seharusnya buku monograf ditaruhnya di tempat lain, kan jadi nol,” terangnya. Untuk itu, ia berharap kesalahan pengisian tersebut dapat segera diperbaiki.

Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M ketika memaparkan rubrik PO BKD dan PAK kepada dosen Universitas Mulia, Jumat (23/2). Foto: SA/Kontributor

Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M ketika memaparkan rubrik PO BKD dan PAK kepada dosen Universitas Mulia, Jumat (23/2). Foto: SA/Kontributor

Sementara itu, Dr. Sudarmo, narasumber pelatihan yang kedua yang akan menjadi asesor internal penilaian angka kredit internal, menyarankan agar para dosen betul-betul memperhatikan pengisian BKD dan PAK masing-masing.

“Karena nanti akan dinilai oleh orang lain lagi, selain daripada asesor satu dan dua, nanti akan dinilai oleh tim PAK,” tutur Dr. Sudarmo. Ia berharap para dosen siap dinilai dalam dua kali.

Sebagai asesor untuk internal, ia akan melakukan koreksi terlebih dahulu, apakah sudah sesuai atau belum. “Tetapi koreksi itu tidak kita cantumkan di dalam rubriknya. Kita bisa screenshot, lalu kita kirimkan lewat email, ini loh diperbaiki, ini loh yang kurang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Sudarmo mengingatkan kembali agar setiap kali aktivitas dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi harus disertai dengan surat tugas.

Ketika melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, misalnya, maka dalam menyusun laporan kegiatan harus dilengkapi halaman cover, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, isi, penutup, dan lampiran pendukung seperti surat tugas, daftar hadir, foto, materi dan/atau bukti kegiatan yang menunjukkan peran masing-masing dosen dengan jelas.

Ia menambahkan, meskipun kegiatan dilaksanakan oleh beberapa dosen, laporan harus dibuat sendiri-sendiri dan kum utuh dibagi sejumlah dosen berdasarkan jumlah maksimal kum.

“Jadi, kalau Bapak Ibu melaksanakan pekerjaan tanpa Surat Tugas, maka itu tidak berlaku di dalam BKD, penilaian tidak akan berlaku,” tutupnya.

(SA/Kontributor)

Tim Usaha Rintisan (Startup) dan Inkubator Bisnis Unversitas Mulia ikut meramaikan Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan yang digelar di Tennis Indoor Balikpapan, Jalan Letkol Pol Asnawi Arbain, Jumat (23/2). Foto: Istimewa

UM – Wirausaha Pemula (Startup) dan Inkubator Bisnis Universitas Mulia mengikuti Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Pameran berlangsung selama tiga hari, 23-25 Februari 2024, bertempat di Tennis Indoor Balikpapan, Jalan Letkol. Pol. HM Asnawi Arbain.

Kepala Disporapar C.I Ratih Kusuma mengatakan bahwa Disporapar terus berupaya mendorong para pemuda Kota Balikpapan untuk bergerak di bidang wirausaha secara mandiri.

“Kami ingin melihat kewirausahaan pemuda ini untuk bisa mandiri, produk yang dihasilkan bisa dipromosikan,” tuturnya, saat mendampingi Wali Kota Rahmad Mas’ud meresmikan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat (FORMAS) di Gedung Tennis, Jumat (23/2).

Seluruh kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-127 Kota Balikpapan. Pameran kewirausahaan sebanyak 30 tenant ini diikuti perguruan tinggi, OPD, organisasi olahraga dan kepemudaan serta organisasi disabilitas.

Salah seorang dosen pendamping Wuri Handayani bersama mahasiswa menjaga stand, Jumat (23/2) malam. Foto: SA/Kontributor

Salah seorang dosen pendamping Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm bersama mahasiswa menjaga stand, Jumat (23/2) malam. Foto: SA/Kontributor

Salah seorang mahasiswa promosi produk. Foto: SA/Kontributor

Salah seorang mahasiswa promosi produk. Foto: SA/Kontributor

Suasana Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan, Jumat (23/2) malam di Tennis Indoor Balikpapan. Foto: SA/Kontributor

Suasana Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan, Jumat (23/2) malam di
Tennis Indoor Balikpapan. Foto: SA/Kontributor

Panggung hiburan band lokal dengan penonton para remaja. Foto: SA/Kontributor

Panggung hiburan band lokal dengan penonton para remaja. Foto: SA/Kontributor

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T ketika ditemui di lokasi pameran, Jumat (23/2) malam, mengatakan bahwa dirinya bersama para dosen mengajak para mahasiswa yang telah bergerak di bidang wirausaha untuk terlibat.

“Kebetulan hari ini masih dalam rangka libur semester, belum ada aktivitas perkuliahan di kampus. Tapi para dosen dan mahasiswa ada yang sudah memiliki produk yang siap untuk dipromosikan dan dipasarkan, karena mereka memang sudah berwirausaha,” tutur Mundzir.

Ia kemudian menugaskan kepada tiga orang dosen untuk menjadi pembimbing mahasiswa mengisi stand atau tenda tenant.

Tiga orang dosen pendamping antara lain Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm, dan Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. Para dosen bertugas mendampingi secara bergantian selama pameran berlangsung, mulai pukul 8.00 sampai dengan pukul 22.00 Wita.

Mundzir menerangkan setidaknya terdapat 20-30 macam produk yang siap dipasarkan para mahasiswa.

Tampak tenda Universitas Mulia, yang bersanding dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), menyediakan ragam produk kuliner seperti jajanan, minuman herbal karya Prodi Farmasi, produk permainan karya Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD).

“Ini juga ada Mie Pangsit buatan mahasiswa, ada juga jajanan salome produk mahasiswa Prodi Manajemen,” tutur Dr. Linda sambil menunjukkan contoh Mie Pangsit yang siap dijual.

Para mahasiswa yang terlibat berasal dari lintas program studi. Ada yang dari Prodi Manajemen, Hukum, PGAUD, hingga Farmasi yang membawa produk masing-masing.

Mereka tampak senang belajar bisnis dan wirausaha, mulai dari menciptakan produk, melakukan pengemasan, pemasaran, hingga melayani transaksi penjualan.

Tampak mahasiswa mencatat setiap transaksi penjualan dengan catatan manual dan menyimpan kumpulan uang ratusan ribu dalam sebuah dompet.

Mahasiswa juga menyediakan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, yakni standar pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.

Dalam bisnis dan wirausaha, belajar mencatat transaksi penjualan berfungsi untuk memastikan akurasi laporan keuangan. Sangat berguna untuk mengetahui keuntungan, membuat neraca pendapatan serta perpajakan.

Yuk, datang dan ramaikan stand Universitas Mulia!

(SA/Kontributor)

Baca juga: Selamat! Tim Universitas Mulia Juara Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Balikpapan

Karyawan pada lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga mengikuti Family Gathering di La Casa Borneo Batakan Balikpapan, Rabu (7/2). Foto: Media Kreatif

UM – Sivitas akademika Universitas Mulia mengikuti Family Gathering yang digelar Yayasan Airlangga, Rabu (7/2), bertempat di La Casa Borneo Batakan Balikpapan. Kegiatan dalam rangka HUT ke-31 Yayasan Airlangga ini diisi dengan berbagai lomba dan diikuti sekira 150 karyawan.

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i turut hadir bersama Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga dan Biro serta dosen dan karyawan beserta keluarganya turut meramaikan kegiatan.

Family Gathering Yayasan Airlangga 2024 membuat kita bahagia. Semua bahagia, dosen, guru, tenaga kependidikan, karyawan, yayasan. Apalagi acaranya dilaksanakan di La Casa Borneo Batakan, penginapan berupa villa tepi pantai yang sangat luas dan mewah,” tutur Prof. Ahsin.

Pada kesempatan ini, turut hadir Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan H. Satria Dharma, Direktur Eksekutif Yayasan Dr. Agung Sakti Pribadi serta para pengurus yayasan lainnya.

Tampak pula kepala lembaga pendidikan atau divisi serta para guru dan dosen di bawah Yayasan Airlangga seperti PSDKU Samarinda, SMK TI Airlangga Samarinda, SMK Airlangga Balikpapan, SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan, SMP Plus Airlangga serta karyawan Yayasan.

“Semoga tahun 2024, semua divisi di Yayasan Airlangga terus berkembang maju,” harap Prof. Ahsin.

Foto bersama peserta menjelang keberangkatan menuju lokasi Family Gathering. Foto: Media Kreatif

Foto bersama peserta menjelang keberangkatan menuju lokasi Family Gathering. Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir Muhammad Ahsin Rifa'i bersama Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati dan Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi dan keluarga yayasan lainnya. Foto: Istimewa

Rektor Prof. Dr. Ir Muhammad Ahsin Rifa’i bersama Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati dan Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi dan keluarga yayasan lainnya. Foto: Istimewa

Sejumlah peserta sedang mengikuti lomba sepakbola dengan mengenakan sarung dan berjoged. Foto: Puskomjar

Sejumlah peserta sedang mengikuti lomba sepakbola dengan mengenakan sarung dan berjoged. Foto: Puskomjar

Sementara itu, sehari sebelumnya Dr. Agung Sakti Pribadi mengatakan semua karyawan bersama keluarganya datang turut meramaikan kegiatan yang diisi dengan berbagai lomba.

“Kekuatan kita itu kekeluargaan. Jadi, Bapak Ibu kalau datang dalam acara keluarga, bawa keluarga. Anak istri gitu dibawa rame-rame. Karena disitu juga ada penghargaan dari kita, mereka yang terlengkap juga dapatkan,” tutur Dr. Agung.

Pada kesempatan ini, peserta dengan anggota keluarga terbanyak diraih oleh dosen Richki Hardi, S.T., M.Eng dengan membawa istri dan lima orang anak. Selain itu, yayasan juga memberikan hadiah bagi divisi yang berhasil membawa peserta dengan jumlah terbanyak, juga pemenang lomba.

Seluruh peserta berkumpul di Hall Cheng Ho untuk mempersiapkan diri berangkat bersama menuju lokasi kegiatan. Berbagai lomba pun digelar dan diikuti peserta dengan penuh suka cita.

“Kenapa kita memilihkan keluarga? Kekuatan kita salah satunya adalah keluarga. Kalau keluarga merasa senang bahwa mereka kerja di kita itu mudah-mudahan mereka itu juga mendoakan juga. Semoga lembaga kita menjadi lebih bagus lagi. Terima kasih,” pungkas Dr. Agung.

(SA/Puskomjar)

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi akan menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024. Untuk itu, Universitas Mulia menyelenggarakan Sosialisasi dan Pembekalan yang disampaikan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Malang Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M, Jumat (13/2).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T mengatakan bahwa ia berharap setiap tahun mahasiswa selalu lolos PKM.  “kami berpikir harus ada pembekalan dan pencerahan dari mentor-mentor yang terbukti sering meloloskan mahasiswanya di PKM,” tutur Mundzir.

Mundzir menceritakan, dirinya mencari beberapa mentor berpengalaman yang berasal dari kampus ternama di Malang. di antaranya adalah  Universitas Negeri Malang.

Dengan adanya sosialisasi dan pembekalan bagi mahasiswa dan dosen, ia berharap akan ada peningkatan jumlah proposal yang masuk dan lolos PKM dibanding tahun sebelumnya.

Dr. Heny mengaku dirinya menyukai memaparkan tentang PKM. “Sampai detik ini saya tidak bisa dilepaskan dari PKM,” ungkapnya. Bahkan, meski berkeinginan untuk ke bidang lain, namun ia diberikan tugas menjadi Direktur Kemahasiswaan. “Ini yang menjadikan saya tetap harus di PKM,” tuturnya. selain itu beliau juga menyampaikan bahwa tujuan PKM ini dapat mempersiapkan lulusan yang unggul dan inovatif agar memiliki daya saing kedepan nya.

Menurutnya, PKM adalah pembuktian dalam hal keilmuan yang sudah dipelajari selama di bangku kuliah untuk diujikan secara nasional atau diujikan dengan kreativitas. “Semakin kita berkreativitas, semakin kita meng-unit-kan ke dalam satu tema, itu dihargai oleh tim reviewer,” tuturnya membuka rahasia.

Pimnas atau Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional merupakan kegiatan resmi tahunan yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pimnas dalam bidang penalaran berupa lomba karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional.

Menurut Dr. Heny, Pimnas menjadi ajang alat ukur perihal keilmuan yang telah dipelajari mahasiswa dan bersaing secara nasional bahkan internasional.

“Kenapa sih harus ikut PKM?” tanya Dr. Heny kepada peserta sosialisasi.

Menurutnya, selain akan mendapatkan hadiah, mengikuti PKM merupakan salah satu bentuk kontribusi dan prestise bagi universitas, dosen, maupun bagi mahasiswa itu sendiri.

“Saya pernah punya mahasiswa yang lolos dalam Pimnas, itu sudah menjadi Entertain dimana-mana. Tidak hanya dosennya sih, tapi mahasiswanya juga menjadi Entertain dimana-mana, menjadi pembicara dimana-mana,” tuturnya.

Menurut Dr. Heny, agar judul PKM menjadi perhatian tim reviewer, setidaknya harus memiliki tiga hal, yakni Inovasi, Bermanfaat, dan memiliki potensi komersial.

“Tips lolos pendanaan, adik-adik harus cari anggota yang satu misi satu keinginan. Tidak boleh dalam satu kelompok itu satu keilmuan, misalnya, di situ ada jurusan sekretaris, ya sudah kelompoknya sekretaris saja 3-5 orang. Itu salah,” tuturnya.

“Yang benar adalah lintas keilmuan sesuai dengan kebutuhan dari judul, misalnya, judulnya berkaitan dengan teknologi, berarti kita bekerja sama dengan lintas departemen, lintas jurusan (program studi),” ungkapnya.

Dari paparannya tersebut, Dr. Heny menyarankan kepada seluruh mahasiswa yang akan mengikuti PKM 2023 agar selalu semangat membawa proposalnya berdampingan dengan dosen pembimbing.

“Boleh payung penelitian dosen bisa di-drop ke adik-adik mahasiswa, lebih peka lagi (berdampak) terhadap lingkungannya. Itu saja bisa menjadi catatan penting dalam perjalanan PKM,” pungkasnya.

WN/HUMAS UM

Dosen pembina UKM Bola Voli Isnawati, S.H., M.H., CLA (tengah) bersama tim Bola Voli Putra usai menerima penghargaan juara dua turnamen Bola Voli Piala Paguyuban Balikpapan, 4-10 Februari 2024. Foto: Istimewa

UM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Voli Universitas Mulia dipromosikan masuk Divisi Utama setelah meraih juara dua dalam Turnamen Bola Voli Piala Paguyuban Balikpapan, 4-10 Februari 2024. Hal ini seperti dikatakan Isnawati, S.H., M.H., CLA, dosen pembina UKM Bola Voli, Minggu (11/2).

“Perjalanan panjang yang penuh suka duka selama lima tahun UKM Bola Voli berproses. Alhamdulillah, akhirnya kami bisa membuktikan bahwa kami masih ada dan sekarang kita baru memulai untuk bisa meraih mimpi,” kata Isnawati.

Atas capaian ini, UKM Bola Voli Universitas Mulia akan bertanding dalam Divisi Utama bersama dengan empat tim juara lainnya, yang akan dibuka pada bulan September 2024 mendatang.

Isnawati mengatakan, sebenarnya timnya menurunkan putra dan putri. Namun tim putri tampaknya perlu bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan prestasi pada kesempatan berikutnya.

“Tidak apa-apa, yang penting anak-anak bisa belajar dan maju berkembang. Kita terus support anak-anak,” tutur Isnawati.

Dosen pembina UKM Bola Voli Isnawati, S.H., M.H., CLA (tengah) bersama tim Bola Voli Putra usai menerima penghargaan juara dua turnamen Bola Voli Piala Paguyuban Balikpapan, 4-10 Februari 2024. Foto: Istimewa

Dosen pembina UKM Bola Voli Isnawati, S.H., M.H., CLA (tengah) bersama tim Bola Voli Putra usai menerima penghargaan juara dua turnamen Bola Voli Piala Paguyuban Balikpapan, 4-10 Februari 2024. Foto: Istimewa

Ketika ditanya apa yang dilakukan tim putra sehingga bisa berhasil meraih gelar juara, Isnawati mengatakan tipsnya adalah anak-anak bermain dengan rileks dan senang hati.

“Biasa anak-anak ini, sebenarnya bagus saja, cuma memang kita selama ini meramu bagaimana mereka bisa main dengan hati senang dan lepas saja,” ungkap Isnawati.

Tidak kalah penting, menurutnya, adalah dukungan dari universitas dan sivitas akademika. Isnawati mengatakan bahwa jika tanpa adanya dukungan, akan sangat berat bagi timnya untuk masuk Divisi Utama.

“Ke depan, semoga apa yang dicapai ini akan menambah amunisi perjuangan untuk mencapai puncak. Terima kasih kepada Pak Agung Sakti yang selalu memberikan support buat UKM Bola Voli,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Dr. Agung Sakti Pribadi mengucapkan selamat dan turut senang. “Alhamdulillah, selamat Bu Isna dan Tim Voli, perjuangan keras tanpa lelah dan semangat luar biasa telah membuahkan hasil. Teruslah semangat dan bekerja keras. Selamat ya,” kata Dr. Agung.

Sementara itu, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i juga mengapresiasi prestasi tim UKM Bola Voli atas capaian yang berhasil diraihnya. Rektor turut mengucapkan selamat kepada tim UKM Bola Voli.

“Selamat Bu Isna. Ini luar biasa membawa nama Universitas Mulia. Insya Allah tahun 2024 ini UKM, HIMA (Himpunan Mahasiswa), dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) akan kita perkuat dengan berbagai kegiatan,” pungkas Rektor.

(SA/Puskomjar)

Roadmap Universitas Mulia yang dipaparkan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i pada Raker 2024 di Hall Cheng Ho Universitas Mulia, Selasa (6/2). Foto: Puskomjar

UM – Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i memaparkan rencana kerja perguruan tinggi di hadapan pengurus Yayasan Airlangga dan sivitas akademika serta peserta Rapat Kerja 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hall Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Selasa (6/2).

Dalam paparannya, Prof. Ahsin mengungkap beberapa data aktivitas tahun 2023 yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan serta peningkatan. “Data kinerja 2023 itu akan menjadi acuan kita. Jadi, kita bekerja basisnya adalah data,” tutur Prof. Ahsin.

Berdasarkan data tersebut, baseline akan didapatkan untuk menjadi dasar membuat sebuah program dengan target akademik, sumber daya, kemahasiswaan, penelitian.

“Kenapa ini saya buat? Ini sesuai dengan kriteria akreditasi. Itu ada di luaran dan capaian,” tutur Rektor.

“Jadi angka-angka banyak ada di akademik, sumber daya, kemahasiswaan, dan pendidikan. Ini adalah target kita. Untuk mencapai target itu, maka kita harus memperbaiki yang namanya tata pamong, tata kelola, kerjasama,” ujarnya.

Rektor menerangkan, berdasarkan data-data tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan agar tata pamong berjalan efektif dan efisien.

“Tata kelolanya berjalan dengan baik sesuai dengan standar-standar tata kelola yang baik. Kerja sama kita semakin baik, mahasiswa kita semakin bermutu, inputnya semakin baik, jumlahnya semakin banyak,” tuturnya.

Meski demikian, walaupun dari sisi jumlah yang banyak belum tentu juga baik, tetapi Rektor berharap input SDM semakin bermutu sehingga diharapkan ke depan akan semakin baik, baik dosen maupun tenaga kependidikan, keuangan, dan sarana prasarana yang saling mendukung

“Jika empat input (dosen, tenaga kependidikan, keuangan, dan sarana prasarana) ini baik, maka nanti pendidikan kita akan menjadi baik, penelitian kita akan menjadi baik, pengabdian kita akan menjadi baik,” tuturnya.

Ia berharap hal itu sejalan dengan berbagai program-program yang telah disusun, baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i saat memberikan paparan rencana kerja 2024 di Hall Cheng Ho. Foto: Puskomjar

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i saat memberikan paparan rencana kerja 2024 di Hall Cheng Ho. Foto: Puskomjar

Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma saat memberikan arahan yayasan kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga. Foto: Puskomjar

Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma saat memberikan arahan yayasan kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga. Foto: Puskomjar

Terkait dengan peningkatan SDM, Rektor berharap tahun 2024 adalah percepatan peningkatan jabatan fungsional.

“Jadi, nanti Bapak Ibu akan saya panggil yang belum Jafung, yang AA-nya sudah bisa di-lektor-kan, yang lektor-nya sudah bisa di-lektor-kepala-kan, yang lektor kepala yang sudah bisa di-GB-kan. Nah, jadi tunggu saja nanti surat dari kami untuk melakukan perbaikan di bidang SDM ini,” tutur Rektor.

Terkait dengan kurikulum, Rektor mendorong program studi melakukan revisi atau pemutakhiran kurikulum apabila sudah lewat dari empat tahun.

Sementara itu, Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma mengatakan salut kepada yayasan yang telah meraih capaian luar biasa.

“Saya juga salut dengan Prof. Ahsin ini, saya, wah luar biasa ini, harus saya ajak ke Bali ini ya. Kita beruntung mendapatkan orang seperti Prof. Ahsin,” ujar H. Satria Dharma.

Meski demikian, H. Satria mendorong agar baik kepala sekolah ataupun dosen bisa berpikir out-of-the-box atau berpikir di luar standar kebiasaan.

“Tapi mungkin cara berpikir yang out-of-the-box ini perlu dipelajari. Jangan hanya lurus, begitu melihat banyak hal, maka banyak hal yang bisa kita lakukan,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan berpikir di luar standar tersebut akan muncul banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan karya dan inovasi, menggelar berbagai macam lomba dan kegiatan kampus.

“Itulah yang akan kita promosikan nanti. Memanfaatkan apa yang ada di sini untuk pendidikan. Mudah-mudahan seterusnya kita akan lebih baik,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)