Para peserta pendaftar CPNS 2021 saat mengikuti bimbingan intensif yang digelar ATC sejak Juni hingga Agustus 2021.

UM- Airlangga Training Center (ATC) dibawah koordinasi Inkubator Bisnis Universitas Mulia menggelar pelatihan persiapan tes CPNS 2021 secara intensif sejak Juni hingga Agustus lalu.

Dipusatkan di White Campus Universitas Mulia, bimbingan intensif yang dibagi menjadi dua kelas tersebut langsung dibimbing oleh para dosen Universitas Mulia.

Kepala ATC Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd menjelaskan, bimbingan intensif ini merupakan program belajar bagi peserta yang akan mengikuti tes CPNS 2021. Diselenggarakan oleh ATC yang hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin menempuh tes CPNS. “Dimana tenaga pengajar kami telah diampu oleh beberapa pengajar yang berpengalaman dengan berlatar pendidikan S2, yakni para dosen di Universitas Mulia,” jalas Riski yang sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan.

Riski mengatakan dengan hadirnya ATC kegiatan ini diharapkan dapat membawa peserta untuk memiliki kompetensi dalam menjawab soal-soal CPNS yakni menaklukkan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Dimana dalam tes SKD CPNS 2021 terbagi dalam tiga kelompok tes, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP).

“Yang semuanya kami serahkan kepada dosen dengan disiplin ilmunya masing-masing,” katanya.

Adapun komposisi dari modul soal yang diberikan sebut Riski yakni berdasarkan keputusan menteri yang terbaru pada 26 Juli 2021. Keputusan Menteri PANRB Nomor 1023 Tahun 2021. Dimana pada tahun 2018 bobot soal terdiri dari 100 nomor sementara untuk tahun 2021 terdiri dari 110 nomor. Untuk TWK sebanyak 30 nomor, TKP 35 nomor dan TIU 45 nomor. “Yang mana nilai ambang batas atau passing grade-nya adalah 65 untuk TWK, 80 untuk TIU, dan 166 untuk TKP,” sebutnya.

“Kami harapkan peserta setelah mengikuti bimbingan tes CPNS ini dapat melewati angka passing grade yang telah ditetapkan oleh Kementerian PANRB,” harapnya.

Diterangkan Riski, adapun yang mengikuti bimbingan intensif tersebut yakni masyarakat umum mulai dari tamat SMA hingga usia 35 tahun sesuai dengan peraturan menteri PANRB. “Kursus kami sudah berjalan dua kelas. Kelas pertama dilakukan sejak bulan Juni kemudian yang kedua pada Agustus,” terangnya.

Terkait komposisi pertemuan, terdiri dari 18 kali pertemuan dengan durasi 120 menit. “Pada pertemuan pertama kita mengadakan pre test, kemudian dipertemuan terakhir kita mengadakan post test untuk mengukur kemampuan peserta setelah mengikuti kursus ini. Dimana bobotnya ada 18 kali pertemuan. pertama pre test, kemudian kedua sampai keenam yang terdiri dari lima pertemuan, TIU lima pertemuan, TWK lima pertemuan dan TKP lima pertemuan ditambah pembahasan bahasa Indonesia ditambah lagi post test,” ujarnya.

Pertemuan dilakukan pada Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 hingga 17.50 di Kampus Universitas Mulia. Berbeda dari kursus lainnya, Riski menyebut keunggulan ATC yakni tempat kursus pertama yang menggelar bimbingan intensif persiapan CPNS secara tatap muka. “Jadi kelebihan kami langsung belajar di kelas tanpa online dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Seperti menyiapkan tempat cuci tangan, jaga jarak serta peserta dibatasi. Di kelas pertama diikuti 12 orang, kemudian di kelas kedua ada 9 orang. Pembatasan peserta dilakukan untuk menghindari krumunan,” tambahnya.

“Kedepannya kami akan kembali membuka kelas bimbingan intensif sesuai jadwal pembukaan CPNS selanjutnya,” pungkasnya. (mra)

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan Fikom dan FHK, Senin (6/9).
Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FHK, Senin (6/9).

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FHK, Senin (6/9).

 

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FIKOM, Senin (6/9).

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FIKOM, Senin (6/9).

BALIKPAPAN- Sebagai salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi (Prodi) S1 PG Paud Universitas Mulia kembali melaksanakan Pengabdian Masyarakat yang menyasar para guru Satuan Paud Sejenis (SPS) Al Quran di Balikpapan mulai Senin (6/9) hingga Rabu (8/9).

Bekerjasama dengan Badan Kordinasi Pendidikan Al Quran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Kota Balikpapan, kegiatan dalam bentuk Workshop Kurikulum SPS AL Quran itu dipusatkan di White Campus Universitas Mulia dan diikuti sebanyak 60 peserta yang dibagi dalam tiga hari.

Hadir dalam kegiatan pembuka, Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Buntoro, Ketua BKPAKSI Kaltim M Maskur Syamsudin, Ketua BKPAKSI Balikpapan Ngustman. Hadir pula Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Vidy, Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fikom) Wisnu Hera Pamungkas serta Kaprodi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest serta Sekprodi PG PAUD Lisda Hani Gustina.

Dijelaskan Baldwine Honest selain sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan PG Paud Universitas Mulia kepada masyarakat luas khususnya para guru. “Jadi program ini merupakan kelanjutan dari kerjasama antara PG Paud UM dengan BKPAKSI, dimana kami sebelumnya telah memberikan materi berupa teori dan dilanjutkan dengan praktek penyusunan kurikulum selama tiga hari,” jelas Honest yang didampingi Lisda Hani Gustina.

Adapun materi yang diberikan sebut Honest mulai dari pendampingan pembuatan rencana pembelajaran, pembuatan alat permainan edukasi hingga strategi pembelajaran dalam bidang keagamaan. “Karena peserta yang ikut berjumlah 60 orang maka kita bagi setiap harinya hanya diikuti 20 guru dan calon guru SPS Al Quran. Sementara untuk pemateri adalah para dosen Paud UM,” sebutnya.

Honest menerangkan selain pelatihan dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara BKPAKSI dengan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) serta Fakultas Ilmu Komputer (Fikom). “Karena mereka tidak hanya ingin berfokus pada PG Paud saja, tetapi juga bidang lainnya maka kerjasama antara FHK dan Fikom juga dilakukan. FHK nantinya dapat mendukung terkait perlindungan anak yang berhubungan dengan bidang hukum maupun kesehatan. Sementara untuk bidang tekbologi bisa berfokus dengan Fikom dimana rencananya minggu depan juga pelatihan ini akan berlanjut dengan pemberian materi oleh dosen-dosen Fikom,” terang Honest.

Sementara itu Buntoro sangat menyambut baik program kerjasama yang dijalankan antara BKPAKSI dengan Universitas Mulia, ia pun berharap BKPAKSI khususnya SPS Al Quran akan semakin lebih. “Kita ketahui untuk SPS itu terbagi dua yakni berbasis Pos Paud dan SPS Al Quran. Untuk di Balikpapan saat ini SPS Al Quran telah tercatat ada 35 lembaga. Diharapkan dengan adanya pelatihan semacam ini dapat meningkatkan kompetensi para guru dan bisa menerapkan di lembaganya masing-masing,” ungkap Buntoro.

Disisi lain, M Maskur Syamsudin mengatakan, kerjasama antara BKPAKSI Kaltim maupun BKPAKSI Balikpapan merupkan dukungan yang sangat dibutuhkan, pasalnya saat ini BKPAKSI sedang melakukan pengembangan disemua aspek. “Kami di Kaltim saat ini sedang melakuakan pengembangan yang semua dilakukan dari nol. Maka perlu adanya penguatan baik untuk guru maupun kelembagaannya. Dan dengan adanya kerjasama ini sangat dibutuhkan, karena apa yang kita butuhkan dapat dipenuhi oleh Universitas Mulia,” ujarnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Mulia yang telah mau mendukung program kami. Dengen kerjasama ini mereka kedepan siap mengisi materi yang nantinya kami butuhkan, baik ditingkat kota maupun ditingkat provinsi,” pungkasnya. (mra)

UM– Mengawali kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021, Universitas Mulia Balikpapan menggelar Pra PKKMB sejak Senin,14 Juni 2021- hingga Sabtu, 19 Juni 2021.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, agenda itu dipusatkan di aula Kampus Cheng Ho.

Ketua Panitia PMB Irfan Ananda Pratama S.A M.A menjelaskan, ada sebanyak 200an lebih mahasiswa baru (maba) yang mengikuti kegiatan ini, dimana mereka seluruhnya berdomisili di Balikpapan. “Jadi untuk kegiatan Pra PKKMB ini diikuti oleh mahasiswa baru yang berdomisili di Balikpapan. Tujuannya agar mereka bisa cepat beradaptasi di lingkungan kampus. Sekaligus kita bersilaturahmi berkenalan dengan mereka,” jelas Irfan.

Dengan total 200an lebih mahasiswa, katanya, pihaknya pun membagi mereka menjadi beberapa kelompok. “Setiap harinya diikuti dua kelompok dimana dalam satu kelompok terdiri dari 20 orang. Jadi dalam sehari Pra PKKMB ini diikuti 40 orang. Ini dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya kerumunan,” ujarnya.

Dengan tajuk Pendekatan Personal, dalam Pra PKKMB tersebut para maba diminta untuk mengenal seluruh Sivitas Akademika, mulai dari dosen, dan semua badan
kepengurusan kampus atau karyawan kampus. “Jadi dalam kegiatan ini kita ingin mahasiswa baru ini mulai aktif mencari tau siapa saja dosen yang ada di Universitas Mulia, karyawan yang akan mereka temui, baik bagian keuangan, kemahasiswaan maupun akademik,” katanya.

Setiap kelompok, sebut Irfan, diminta mencari tanda tangan dosen maupun karyawan kampus di hari yang sudah ditetapkan. “Misalnya, kelompok 1 dan 2 mulai melakukan tugasnya di hari Senin, maka jadwal mereka untuk mendapatkan tanda tangan selanjutnya hanya bisa dilakukan hari Senin hingga jadwal PKKMB dilakukan nanti. Dan mereka harus medapatkan tanda tangan seluruh karyawan yang jumlahnya ada sekitar 50an orang termasuk tanda tangan rektor,” sebutnya.

Diketahui agenda PKKMB akan digelar pada awal September mendatang. “Insyaallah agenda PKKMBnya sendiri akan dilakukan pada awal September karena pendaftaran gelombang terakhir akan ditutup pada Agustus. Dan pertengahan September dilakukan perkuliahan jadi dua minggu sebelum itu akan kita laksanakan PKKMB,” beber Irfan.

Irfan menuturkan, selain agenda pendekatan personal, dalam agenda itu juga diberikan informasi terkait agenda yang akan dilakukan oleh Universitas Mulia dalam waktu dekat, salah satunya adalah agenda tahunan memperingati Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. “Jadi kami informasikan juga bahwa kita akan menggelar agenda memperingati 17 Agustus. Karena dalam acara ini nantinya mahasiswa baru juga akan ikut berpartisipasi seperti agenda lomba-lomba khususnya lomba olahraga dan seni,” tuturnya.

“Jadi mereka diberikan informasi apa saja lombanya dan apa saja yang harus dipersiapkan. Dan mulai bulan Juli rangkaian lomba-lomba ini akan kita mulai gelar,” pungkasnya. (mra)