UM – Resmi sambut mahasiswa baru dalam pembukaan kegiatan Pengenalan Dunia Kampus (PADUKA) pada Senin (26/8). Bertemakan “Temukan, Rasakan, dan Tumbuh,” PADUKA Mulia 2024 bertujuan memberikan pengalaman baru bagi 563 mahasiswa baru, sekaligus mendukung mereka dalam proses adaptasi di lingkungan kampus. Acara ini berlangsung selama lima hari, hingga 30 Agustus 2024 mendatang.

Ketua Panitia PADUKA Mulia, Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd., menyampaikan laporan kepanitiaan pada pembukaan acara. Riski membagikan sebaran jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini: 230 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer, 247 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta 86 dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan.

Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd dalam sesi Laporan Ketua Panitia PADUKA 2024. Foto: Media Kreatif.

Masuk pada rangkaian pembukaan selanjutnya, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si, secara simbolis mengukuhkan mahasiswa baru dengan menyematkan almamater dan memberikan ID card kepada dua perwakilan mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Prof. Ahsin Rifa’i mengungkapkan kebanggaannya terhadap para mahasiswa baru yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Mulia. Beliau menekankan bahwa mahasiswa Universitas Mulia tidak hanya berasal dari Balikpapan tetapi juga dari luar Kalimantan, yang mencerminkan perkembangan signifikan universitas ini menuju visinya sebagai universitas terkemuka berbasis technopreneur.

Rektor Universitas Mulia beri sambutan pada kegiatan Pengenalan Dunia Kampus 2024

Rektor Universitas Mulia, Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

“Kalian adalah angkatan ke-6. Artinya usia Universitas Mulia masih terbilang baru. Namun, prestasi-prestasi gemilang telah banyak diraih oleh kakak-kakak tingkat kalian. Dengan semangat baru dari angkatan 2024 ini, saya harap akan terus lahir karya-karya inovatif khususnya di bidang teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambah Ahsin.

Sambut hangat mahasiswa baru berjalan khidmat dan meriah. Usai prosesi pengukuhan, panitia melanjutkan dengan berbagai macam sesi. Diantaranya seperti mengenalkan budaya akademik, materi yang memotivasi, serta penampilan seni oleh mahasiswa baru yang menciptakan atmosfer menyenangkan.

Harapannya, kegiatan ini mampu membuat mahasiswa baru mengenal lebih dekat kehidupan kampus dan menemukan upaya akademik untuk mencerdaskan diri sendiri.

(Shafyra Amalia/Kontributor)

UM – Universitas Mulia terpilih menjadi tuan rumah dalam road show Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) “Jaga Kampus Kita” dari radikalisme melalui FKPT Kalimantan Timur pada Kamis (15/8). Sebanyak 460 mahasiswa dari berbagai universitas di Balikpapan memenuhi Ballroom Cheng Ho.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Timur, Ahmad Jubaidi, melaporkan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman civitas akademika terkait pencegahan radikalisme. Selain itu, ia juga berpesan “Jadilah penjaga kedamaian Indonesia terutama Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).”

Rektor Universitas Mulia, Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i dalam sambutannya berterima kasih kepada BNPT dan FKPT atas acara ini. Menggalang kebersamaan menghadang ideologi radikalisme dan penetrasi terorisme ke perguruan tinggi. Rektor menyatakan akan mengembangkan mode pembelajaran berbasis proses berpikir kognitif.

Masuk pada sesi diskusi panel, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel (sus) Dr. Harianto, tampil sebagai moderator. Diskusi ini menghadirkan dua pemateri.

Prof. Irfan Idris, Direktur Pencegahan BNPT, membahas “Tren Aksi Terorisme dan Program Pencegahan BNPT”. Irfan menekankan peningkatan gerakan ideologi di bawah permukaan yang menargetkan perempuan, anak, dan remaja. Ia menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan perlunya pemantauan kampus.

Belajar langsung dari guru terbaik. Mohamad Nasir Abbas, Mitra Deradikalisasi BNPT, berbagi pengalamannya direkrut oleh organisasi radikal pada usia 16 tahun dan dilatih di Afghanistan. Saat itu, organisasi radikal menugaskannya untuk mendirikan negara khilafah di Indonesia dengan cara menghalalkan segala cara.

Ia telat menyadari bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam. “Jangan ulangi kesalahan saya”, pesan Nasir Abbas kepada mahasiswa.

Usai diskusi panel, Mayjen TNI Roedy Widodo, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi hadir memberikan pidato kunci. Ia mendorong pemerintah daerah memasukkan penanggulangan terorisme dalam Rencana Aksi Daerah (RAD).

Lebih lanjut dalam pidatonya, Roedy Widodo menyampaikan langkah-langkah yang perlu diambil kampus dalam penguatan daya tangkal & daya tahan paparan radikalisme. Langkah-langkah ini mencakup mulai dari kebijakan kampus yang mendorong wawasan kebangsaan dan agama yang moderat, sampai kurikulum dan aktivitas kampus yang steril dari infiltrasi paham radikalisme.

Rektor Universitas Mulia menerima sertifikat penghargaan dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Republik Indonesia. Foto: Media Kreatif.

Dengan demikian, “Jaga Kampus Kita” yang menjadi upaya BNPT dalam perkuat public resilience dari radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus diharapkan menghasilkan urgensi kolektif bagi civitas akademika.

(Shafyra Amalia/Kontributor)

 

UM – Muhammad Nur Falah Setiawan, Kepala Bagian Marketing Yayasan Airlangga mengundang Guru BK se-Balikpapan dalam Mulia Gathering pada Rabu (14/8). Acara ini mempererat hubungan dan berbagi informasi tentang peluang pendidikan lanjutan serta kolaborasi untuk Guru BK dalam layanan konsultasi pendidikan tinggi.

Dr. Agung Sakti Pribadi, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, dalam sambutannya ajak para guru untuk memiliki mindset sama dalam mendukung pendidikan setinggi-tingginya.

“Tidak sedikit pekerja di Balikpapan dan sekitarnya memilih melanjutkan kuliah di sini”, terangnya.

Wisnu Hera Pamungkas, Wakil Rektor I, menambahkan bahwa Universitas Mulia siap berdiskusi lebih lanjut mengenai program studi yang tersedia.

Wisnu juga memastikan, mahasiswa lulus dengan etika yang baik. “Selain keilmuan yang maju, kami bertanggung jawab untuk membawa peserta didik kami mulia dari segi akhlak”, tuturnya.

Dalam bincang dua arah ini, Rita Asmarani, Ketua MGBK SMA/MA Kota Balikpapan, ungkap harapannya untuk bisa berkolaborasi lebih luas, termasuk menerima pelatihan.

Pengenalan program pendidikan di Universitas Mulia kepada Guru BK di Balikpapan, sebenarnya bukan hal baru. Oleh karena itu, Universitas Mulia sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang. Bahkan, menjadi Universitas tujuan para siswa SMA/MA/SMK dan pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

Lita Hindrati, Ketua MGBK SMK Balikpapan, berterima kasih atas hubungan baik dan membagikan cerita dari murid serta alumni tentang melanjutkan kuliah di Universitas Mulia.

Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak, Kepala Kaprodi Akuntansi, memandu sesi tanya jawab bersama Guru BK. Peserta ramai menanyakan pertanyaan seputar pendidikan profesi apoteker untuk lulusan farmasi dan beasiswa.

Mada Adhitia Wardhana, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan menjawab akan menekuni permintaan tersebut dan akan membangun lab kosmetik tipe B.

Terkait beasiswa, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga merespons optimis, “Jangan biarkan anak tidak sekolah. Salah satu tujuan Yayasan Airlangga adalah mengentaskan angka tidak sekolah.”

Guru BK lainnya juga berharap Universitas Mulia membuat aplikasi yang bisa mereka gunakan, misalnya untuk mendeteksi bullying.

Secara keseluruhan, acara ini mencerminkan semangat dalam mendukung pendidikan setinggi-tingginya, salah satunya dengan mengambil pendidikan lanjutan.

(Shafyra Amalia/Kontributor)

Humas Universitas Mulia Wahyu Nur Alimyaningtias, S.Kom., M.Kom. menyambut kedatangan tamu dari PERURI salah satu Perusahaan BUMN yang berdasarkan peraturan pemerintah no 06 tahun 2019 ditugaskan untuk mencetak uang rupiah, dokumen sekuriti milik negara dan security document lain nya. Kamis, 14/12/23.

Hari Sukmono sebelah kiri dan Wahyu Nur sebelah kanan

Bapak Hari Sukmono Kepala divisi Hubungan Antar Lembaga Bersama bapak Teguh Prasetyo Putra selaku senior account Manager mengisi Kuliah tamu terhadap mahasiswa managemen dengan tema Transformasi Digital di Peruri dan Aplikasi produk digital Peruri untuk perguruan tinggi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh rekan Dosen Universitas Mulia bapak Istia Budi, S.T., M.M dan Gabriella Yunita Sibarani, S.Kom., M.Ds dalam kesempatan ini dosen juga mengambil pengalaman terhadap peluang yang ada di Peruri.

Perum Peruri adalah satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang layanan digital security dan telah mendapatkan sertifikat PSrE (Penyelenggara Sertifikat Elektronik ) berinduk dari Kominfo. Layanan Peruri memiliki standar sekuriti yang tinggi untuk menjamin bahwa setiap layanan yang diberikan reliable dan trusted. Saat ini layanan digital security Peruri telah digunakan oleh kementrian dan Lembaga pemerintahan, BUMN, Perbankan dan Fintech, Perguruan tinggi dan Perusahaan swasta.

Dengan adanya kegiatan Kuliah tamu ini selain menjadi silahturahmi antar institusi tetapi juga harapan nya kedepan dapat bekerjasama dengan UM dalam Penyelenggaraan fasilitas Digital untuk memudahkan operasional perguruan tinggi.

WN/Humas UM

 

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas

Humas -UM Dosen Universitas Mulia pengampu Matakuliah Dasar Umum (MKDU) mengikuti kegiatan Bimbingan teknis dalam penyusunan RPP dan RPS sekaligus Workshop pelatihan Penggunaan Learning Management System Airlangga ( LENTERA ). Kamis (12/10)

Sesuai edaran rektor No. 391/Int-UM/REKTORAT/08/2023 tentang pelaksanaan perkuliahan 2023/2024 bawasannya MKDU dilaksanakan terpisah di masing-masing Fakultas.

Wakil Rektor 1 Bidang akademik bapak. Wisnu Hera Pamungkas, S.Tp., M.Eng menyampaikan bahwa akan mendorong Dosen MKDU untuk menyeragamkan materi sesuai matakuliah yang diampu pada semua fakultas di Universitas mulia. Beliau juga menyampaikan bahwa akan mendorong dosen MKDU  menerapkan Model pembelajaran Project base Learning dimana pada model pembelajaran ini peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran yang menitikberatkan pada proses belajar yang memiliki akhir berupa produk. Mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri dengan mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa suatu produk.

sebelah Kiri bpk. Yamani, S.pd., M.Pd, Dr. Mada Aditia wardhana, S.Sos., M.M.

Menurut Wisnu, kegiatan ini dihadiri oleh 14 dosen MKDU seluruh fakultas Universitas Mulia, “Harapan dari kegiatan ini adalah selain  menyamakan projek sesuai mata kuliah pada semua dosen MKDU tetapi juga dapat langsung di terapkan pendampingan kepada mahasiswa sampai dengan hasil nya yakni produk yang nantinya di rencanakan untuk  dibuatkan pameran atau expo untuk hasil akhir pembelajaran.”terang Wisnu.

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas Mulia


Sebelah kiri Drs. Miran, M.Si dan Ibu Lisda Hani Agustina, S.Ag., M.Pd

Selain kegiatan Penyusunan RPP-RPS Matakuliah MKDU diadakan pula kegiatan workshop penggunaan LENTERA yang didampingi oleh narsum Bapak. Wisnu Hera Pamungkas, S.Tp., M.Eng dan bapak   Thami Rusdi  Agus, S.Kom dari PSDKU Samarinda. Menurut Ka.Biro Akademik Yeyen Dwi Atma,S.Kom.,M.Kom kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan penggunaan lentera secara langsung agar seluruh dosen di lingkungan Universitas Mulia dapat mulai menggunakan media lentera ini dalam proses belajar mengajar. Selain itu, semua RPS yang telah disusun sesuai matakuliah harus juga ada pada Lentera masing-masing dosen pengampu mata kuliah.

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas Mulia

Dosen Pengampu MKDU Peserta Kegiatan Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas

Yeyen Mengungkapkan didalam Lentera dosen dapat melakukan Monitoring pembelajaran mahasiswa, pembuatan Konten Pembelajaran, pembuatan Kuis dan penugasan, pembatasan akses tugas serta konfigurasi penilaian sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa.Harapan beliau , semua dosen khususnya dosen yang mengikuti workshop hari ini dapat menguasai konten yang ada pada LENTERA dan dapat menggunakan nya secara maksimal. terang Yeyen.

WN(Humas-UM)

BALIKPAPAN- Sebanyak 294 mahasiswa Universitas Mulia (UM) akan mengikuti wisuda secara tatap muka, Kamis (4/11) pagi ini.

Wisuda yang dipusatkan di ballroom Novotel Balikpapan itu bukan hanya diikuti mahasiswa dari Balikpapan, tetapi juga dari kampus Samarinda.

Mereka terdiri dari 12 mahasiswa D3 Administrasi Perkantoran, 8 mahasiswa D3 Manajemen Industri, 32 mahasiswa D3 Sistem Informasi, 164 mahasiswa S1 Informatika, serta 17 mahasiswa D3 Manajemen Informatika PSDKU Kampus Samarinda, dan 61 mahasiswa S1 Sistem Informasi PSDKU Kampus Samarinda.

Ketua Panitia Wisuda Ivan Armawan menjelaskan, sama seperti tahun kemarin, untuk pelaksanaan wisuda tahun ini diikuti seluruh mahasiswa secara offline. “Jadi tahun ini sama seperti tahun sebelumnya digelar secara tatap muka dengan standar protokol kesehatan yang cukup ketat,” jelas Ivan.

Para mahasiswa katanya, sebelumnya juga telah menjalani test antigen. “Jadi selain menggunakan masker serta face shield saat tiba di lokasi, sebelum memasuki tempat acara mereka juga akan menunjukan hasil negatif test antigen,” katanya.

Mengenai tamu undangan, sebut Ivan, pihaknya pun membatasi yang hadir, selain beberapa tamu dari Yayasan Airlangga, akan hadir perwakilan LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin mewakili Walikota Balikpapan. “Para wisudawan pun nantinya tidak didampingi oleh orang tuanya atau keluarga. Jadi selain mahasiswa dan panitia yang terlibat hanya ada beberapa tokoh tertentu. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya krumunan,” sebutnya.

Rencananya kegiatan tersebut pun akan disiarkan secara live melalui YouTube Universitas Mulia, para orang tua serta kerabat wisudawan dapat menyaksikan melalui live streaming tersebut. (mra)

Mahasiswa peraih Karya terbaik dari 5 kategori yakni Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi

UM- Pameran hasil karya tugas akhir mahasiswa Universitas Mulia (UM) Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer kembali digelar, Kamis (28/10) kemarin.

Dipusatkan di Aula Kampus Cheng Ho, ada sebanyak 32 mahasiswa yang memamerkan hasil karyanya. Terdiri dri 5 kelompok yakni Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi.

Kepala Program Studi D3 Sistem Informasi Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom menjelaskan, pameran hasil karya mahasiswa ini merupakan kali kedua yang digelar Prodi D3 Sistem Informasi, dimana sebelumnya digelar pada 2020 tahun lalu.

Digelarnya pameran multimedia tersebut, katanya, merujuk pada Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang telah dikeluarkan oleh BAN PT, dimana untuk jenjang D3 diwajibkan adanya pameran yang berlaku sejak 2020.

“Dalam pameran ini, peserta kita bagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan tugas akhir yang mereka pilih dan dikonsultasikan, dimana ada 5 juri yang menilai masing-masing hasil karya mereka,” katanya.

Adapun poin yang dinilai sebut Yustian yakni kreativitas, inovasi, pengembangan ide, daya tarik dan originalitasnya. “Kami berharap hasil karya mahasiswa ini nantinya dapat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan bagi stakeholder diluar UM,” harap Yustian.

Mewakili Rektor Universitas Mulia, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.TI mengatakan, karena D3 Sistem Informasi merupakan prodi vokasi yang fokus pada keahlian, maka para mahasiswa dituntut untuk benar-benar menunjukkan keahlian mereka. Pameran ini pun sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Prodi D3 Sistem Informasi.

“Karena tugas akhir mereka adalah dalam bentuk karya, berbeda dengan S1 yang tugas akhirnya dalam bentuk menulis peper atau jurnal skripsi. Maka cara mengukurnya dengan dilakukannya pameran seperti ini,” ujar Yusuf Wibisono.

Yusuf mengatakan, dibanding dengan tahun sebelumnya, karya mahasiswa tahun ini sudah mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupun ragamnya. “Sudah banyak wujud yang dihasilkan mahasiswa dengan beragam kreativitas. Kami ingin kedepannya ini semakin di ekspos lebih luas. Bisa juga digelar di luar dan bisa juga bukan hanya untuk tugas akhir tapi bisa saja dalam setahun dilakukan dua kali dan diikuti mahasiswa yang masih menempuh pembelajaran untuk menampilkan karyanya,” katanya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk tahun ini sebut Yusuf, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang perwakilan beberapa sekolah. “Tapi masih kurang untuk kalangan industri. Dan ini penting sekali, karena ini bisa menjadi penilaian untuk industri yang bisa saja memanfaatkan hasil karya mahasiswa. Kedepan kita berharap dapat mengundang kalangan industri yang hasilanya diharapkan dapat menggaet industri sehingga ada feedback dari mereka,”  sebutnya.

“Jadi semoga selanjutnya kita dapat mengundang pihak industri dan menggelar kegiatan ini lebih lengkap dan maksimal lagi,” harapnya.

Terkait hasil karya para mahasiswa, tambah Yusuf, sudah ada beberapa karya yang mendekati lengkap, tetapi ada juga yang masih belum tungas atau peluang dikembangan masih banyak. “Ini karena mungkin keterbatasan masa studi, dalam pola ini kehadiran industri menjadi sangat bagus. Kita berharap industri dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan lebih jauh. Mereka sudah berusaha menampilkan secara maksimal, tetapi kita paham bahwa hasil ini dapat dikembangan lebih jauh lagi kedepan. Sementara skala mereka saat ini masih jauh dari skala produksi, maka untuk produksi dan betul-betul profesional tentu ada tindak lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara dari kampus, lanjutnya, pihaknya sudah mempersiapkan satu department yang sudah disiapkan khusus untuk menangani berbagai program atau hasil karya mahasiswa yang bisa dikembangan, yakni Inkubator Bisnis. Dimana di departement ini dapat membantu berbagai karya mahasiswa yang nantinya bisa dikembangan.

“Secara internal kita sudah menyiapkan satu departement khusus yang namanya ikubator bisnis. Disini mahasiswa dapat diberi pendampingan, membantu mereka mengemas karyanya, dan juga melakukan pendekatan dengan para calon mitra atau investor nantinya,” lanjutnya.

Dirinya pun berharap dengan digelarnya pameran ini dapat membangkitkan gairah bagi mahasiswa vokasi untuk menghasilkan karya yang jauh lebih bagus lagi. “Setiap saat di era saat ini teknologi terus bergerak, dan saya senang sekali melihat bahwa banyak teknologi baru yang mahasiswa gunakan, baik itu dalam tiga dimensi maupun fotografi ataupun pembuatan game. Harapan saya momen ini dapat meningkatkan keinginan bagi mahasiswa baru baik yang baru masuk ataupun sedang belajar untuk bisa menghasilkan karya yang jauh lebih bagus lagi,” pungasknya. (mra)

Para peserta pendaftar CPNS 2021 saat mengikuti bimbingan intensif yang digelar ATC sejak Juni hingga Agustus 2021.

UM- Airlangga Training Center (ATC) dibawah koordinasi Inkubator Bisnis Universitas Mulia menggelar pelatihan persiapan tes CPNS 2021 secara intensif sejak Juni hingga Agustus lalu.

Dipusatkan di White Campus Universitas Mulia, bimbingan intensif yang dibagi menjadi dua kelas tersebut langsung dibimbing oleh para dosen Universitas Mulia.

Kepala ATC Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd menjelaskan, bimbingan intensif ini merupakan program belajar bagi peserta yang akan mengikuti tes CPNS 2021. Diselenggarakan oleh ATC yang hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin menempuh tes CPNS. “Dimana tenaga pengajar kami telah diampu oleh beberapa pengajar yang berpengalaman dengan berlatar pendidikan S2, yakni para dosen di Universitas Mulia,” jalas Riski yang sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan.

Riski mengatakan dengan hadirnya ATC kegiatan ini diharapkan dapat membawa peserta untuk memiliki kompetensi dalam menjawab soal-soal CPNS yakni menaklukkan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Dimana dalam tes SKD CPNS 2021 terbagi dalam tiga kelompok tes, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP).

“Yang semuanya kami serahkan kepada dosen dengan disiplin ilmunya masing-masing,” katanya.

Adapun komposisi dari modul soal yang diberikan sebut Riski yakni berdasarkan keputusan menteri yang terbaru pada 26 Juli 2021. Keputusan Menteri PANRB Nomor 1023 Tahun 2021. Dimana pada tahun 2018 bobot soal terdiri dari 100 nomor sementara untuk tahun 2021 terdiri dari 110 nomor. Untuk TWK sebanyak 30 nomor, TKP 35 nomor dan TIU 45 nomor. “Yang mana nilai ambang batas atau passing grade-nya adalah 65 untuk TWK, 80 untuk TIU, dan 166 untuk TKP,” sebutnya.

“Kami harapkan peserta setelah mengikuti bimbingan tes CPNS ini dapat melewati angka passing grade yang telah ditetapkan oleh Kementerian PANRB,” harapnya.

Diterangkan Riski, adapun yang mengikuti bimbingan intensif tersebut yakni masyarakat umum mulai dari tamat SMA hingga usia 35 tahun sesuai dengan peraturan menteri PANRB. “Kursus kami sudah berjalan dua kelas. Kelas pertama dilakukan sejak bulan Juni kemudian yang kedua pada Agustus,” terangnya.

Terkait komposisi pertemuan, terdiri dari 18 kali pertemuan dengan durasi 120 menit. “Pada pertemuan pertama kita mengadakan pre test, kemudian dipertemuan terakhir kita mengadakan post test untuk mengukur kemampuan peserta setelah mengikuti kursus ini. Dimana bobotnya ada 18 kali pertemuan. pertama pre test, kemudian kedua sampai keenam yang terdiri dari lima pertemuan, TIU lima pertemuan, TWK lima pertemuan dan TKP lima pertemuan ditambah pembahasan bahasa Indonesia ditambah lagi post test,” ujarnya.

Pertemuan dilakukan pada Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 hingga 17.50 di Kampus Universitas Mulia. Berbeda dari kursus lainnya, Riski menyebut keunggulan ATC yakni tempat kursus pertama yang menggelar bimbingan intensif persiapan CPNS secara tatap muka. “Jadi kelebihan kami langsung belajar di kelas tanpa online dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Seperti menyiapkan tempat cuci tangan, jaga jarak serta peserta dibatasi. Di kelas pertama diikuti 12 orang, kemudian di kelas kedua ada 9 orang. Pembatasan peserta dilakukan untuk menghindari krumunan,” tambahnya.

“Kedepannya kami akan kembali membuka kelas bimbingan intensif sesuai jadwal pembukaan CPNS selanjutnya,” pungkasnya. (mra)

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan Fikom dan FHK, Senin (6/9).
Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FHK, Senin (6/9).

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FHK, Senin (6/9).

 

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FIKOM, Senin (6/9).

Selain pelatihan dilakukan pula penandatanganan antara BKPAKSI dengan FIKOM, Senin (6/9).

BALIKPAPAN- Sebagai salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi (Prodi) S1 PG Paud Universitas Mulia kembali melaksanakan Pengabdian Masyarakat yang menyasar para guru Satuan Paud Sejenis (SPS) Al Quran di Balikpapan mulai Senin (6/9) hingga Rabu (8/9).

Bekerjasama dengan Badan Kordinasi Pendidikan Al Quran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Kota Balikpapan, kegiatan dalam bentuk Workshop Kurikulum SPS AL Quran itu dipusatkan di White Campus Universitas Mulia dan diikuti sebanyak 60 peserta yang dibagi dalam tiga hari.

Hadir dalam kegiatan pembuka, Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Buntoro, Ketua BKPAKSI Kaltim M Maskur Syamsudin, Ketua BKPAKSI Balikpapan Ngustman. Hadir pula Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Vidy, Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fikom) Wisnu Hera Pamungkas serta Kaprodi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest serta Sekprodi PG PAUD Lisda Hani Gustina.

Dijelaskan Baldwine Honest selain sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan PG Paud Universitas Mulia kepada masyarakat luas khususnya para guru. “Jadi program ini merupakan kelanjutan dari kerjasama antara PG Paud UM dengan BKPAKSI, dimana kami sebelumnya telah memberikan materi berupa teori dan dilanjutkan dengan praktek penyusunan kurikulum selama tiga hari,” jelas Honest yang didampingi Lisda Hani Gustina.

Adapun materi yang diberikan sebut Honest mulai dari pendampingan pembuatan rencana pembelajaran, pembuatan alat permainan edukasi hingga strategi pembelajaran dalam bidang keagamaan. “Karena peserta yang ikut berjumlah 60 orang maka kita bagi setiap harinya hanya diikuti 20 guru dan calon guru SPS Al Quran. Sementara untuk pemateri adalah para dosen Paud UM,” sebutnya.

Honest menerangkan selain pelatihan dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara BKPAKSI dengan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) serta Fakultas Ilmu Komputer (Fikom). “Karena mereka tidak hanya ingin berfokus pada PG Paud saja, tetapi juga bidang lainnya maka kerjasama antara FHK dan Fikom juga dilakukan. FHK nantinya dapat mendukung terkait perlindungan anak yang berhubungan dengan bidang hukum maupun kesehatan. Sementara untuk bidang tekbologi bisa berfokus dengan Fikom dimana rencananya minggu depan juga pelatihan ini akan berlanjut dengan pemberian materi oleh dosen-dosen Fikom,” terang Honest.

Sementara itu Buntoro sangat menyambut baik program kerjasama yang dijalankan antara BKPAKSI dengan Universitas Mulia, ia pun berharap BKPAKSI khususnya SPS Al Quran akan semakin lebih. “Kita ketahui untuk SPS itu terbagi dua yakni berbasis Pos Paud dan SPS Al Quran. Untuk di Balikpapan saat ini SPS Al Quran telah tercatat ada 35 lembaga. Diharapkan dengan adanya pelatihan semacam ini dapat meningkatkan kompetensi para guru dan bisa menerapkan di lembaganya masing-masing,” ungkap Buntoro.

Disisi lain, M Maskur Syamsudin mengatakan, kerjasama antara BKPAKSI Kaltim maupun BKPAKSI Balikpapan merupkan dukungan yang sangat dibutuhkan, pasalnya saat ini BKPAKSI sedang melakukan pengembangan disemua aspek. “Kami di Kaltim saat ini sedang melakuakan pengembangan yang semua dilakukan dari nol. Maka perlu adanya penguatan baik untuk guru maupun kelembagaannya. Dan dengan adanya kerjasama ini sangat dibutuhkan, karena apa yang kita butuhkan dapat dipenuhi oleh Universitas Mulia,” ujarnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Mulia yang telah mau mendukung program kami. Dengen kerjasama ini mereka kedepan siap mengisi materi yang nantinya kami butuhkan, baik ditingkat kota maupun ditingkat provinsi,” pungkasnya. (mra)

UM– Mengawali kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021, Universitas Mulia Balikpapan menggelar Pra PKKMB sejak Senin,14 Juni 2021- hingga Sabtu, 19 Juni 2021.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, agenda itu dipusatkan di aula Kampus Cheng Ho.

Ketua Panitia PMB Irfan Ananda Pratama S.A M.A menjelaskan, ada sebanyak 200an lebih mahasiswa baru (maba) yang mengikuti kegiatan ini, dimana mereka seluruhnya berdomisili di Balikpapan. “Jadi untuk kegiatan Pra PKKMB ini diikuti oleh mahasiswa baru yang berdomisili di Balikpapan. Tujuannya agar mereka bisa cepat beradaptasi di lingkungan kampus. Sekaligus kita bersilaturahmi berkenalan dengan mereka,” jelas Irfan.

Dengan total 200an lebih mahasiswa, katanya, pihaknya pun membagi mereka menjadi beberapa kelompok. “Setiap harinya diikuti dua kelompok dimana dalam satu kelompok terdiri dari 20 orang. Jadi dalam sehari Pra PKKMB ini diikuti 40 orang. Ini dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya kerumunan,” ujarnya.

Dengan tajuk Pendekatan Personal, dalam Pra PKKMB tersebut para maba diminta untuk mengenal seluruh Sivitas Akademika, mulai dari dosen, dan semua badan
kepengurusan kampus atau karyawan kampus. “Jadi dalam kegiatan ini kita ingin mahasiswa baru ini mulai aktif mencari tau siapa saja dosen yang ada di Universitas Mulia, karyawan yang akan mereka temui, baik bagian keuangan, kemahasiswaan maupun akademik,” katanya.

Setiap kelompok, sebut Irfan, diminta mencari tanda tangan dosen maupun karyawan kampus di hari yang sudah ditetapkan. “Misalnya, kelompok 1 dan 2 mulai melakukan tugasnya di hari Senin, maka jadwal mereka untuk mendapatkan tanda tangan selanjutnya hanya bisa dilakukan hari Senin hingga jadwal PKKMB dilakukan nanti. Dan mereka harus medapatkan tanda tangan seluruh karyawan yang jumlahnya ada sekitar 50an orang termasuk tanda tangan rektor,” sebutnya.

Diketahui agenda PKKMB akan digelar pada awal September mendatang. “Insyaallah agenda PKKMBnya sendiri akan dilakukan pada awal September karena pendaftaran gelombang terakhir akan ditutup pada Agustus. Dan pertengahan September dilakukan perkuliahan jadi dua minggu sebelum itu akan kita laksanakan PKKMB,” beber Irfan.

Irfan menuturkan, selain agenda pendekatan personal, dalam agenda itu juga diberikan informasi terkait agenda yang akan dilakukan oleh Universitas Mulia dalam waktu dekat, salah satunya adalah agenda tahunan memperingati Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. “Jadi kami informasikan juga bahwa kita akan menggelar agenda memperingati 17 Agustus. Karena dalam acara ini nantinya mahasiswa baru juga akan ikut berpartisipasi seperti agenda lomba-lomba khususnya lomba olahraga dan seni,” tuturnya.

“Jadi mereka diberikan informasi apa saja lombanya dan apa saja yang harus dipersiapkan. Dan mulai bulan Juli rangkaian lomba-lomba ini akan kita mulai gelar,” pungkasnya. (mra)