Ramai-ramai Dosen dan Karyawan Lapor SPT Pajak Tahunan
UM – Tax Center Universitas Mulia kembali menggelar sosialisasi dan pendampingan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan melalui DJP Online tahun 2023. Sosialisasi digelar tatap muka diikuti sebagian karyawan dan dosen, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Jumat (10/3).
Ketua Tax Center UM Dr. Hety Devita, S.E., M.M mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bersama Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Tampak juga Ketua Program Studi Akuntansi Alan Smith Purba, konsultan pajak Syam Suhaib, S.E bersama dosen-dosen lainnya.
“Latar belakang kegiatan ini, karena ini masa-masa pelaporan SPT ya, terutama kita sosialisasinya di lingkungan Universitas Mulia lebih dulu, kemudian nanti rencana kita juga akan sosialisasi keluar, kepada UMKM, sebagai pengabdian pada masyarakat” tutur Hety Devita.
Dalam waktu dekat, Dr. Hety bersama tim Tax Center akan melakukan sosialisasi dan melakukan pendampingan pengisian SPT Pajak kepada para pelaku usaha UMKM di Balikpapan.
“Kita juga akan mengundang pelaku-pelaku usaha di Balikpapan, biasanya kan pelaku usaha ini juga harus lapor pajak ya, kita usahakan kita undang kelompok UMKM,” tuturnya.
Menurut Hety, pelaku usaha ada dua, yakni yang berbentuk badan hukum maupun perseorangan. “Tapi berbentuknya sudah badan usaha seperti PT. PT kan sekarang ada PT perseorangan, seperti itu,” tuturnya.
Hety mengatakan, laporan SPT Tahunan Badan bagi UMKM yang berbentuk PT, misalnya, membutuhkan laporan keuangan. “Kalau berbentuk PT, artinya sudah menyediakan laporan keuangan juga, nanti diajari secara sederhana ya, karena kalau sudah berbentuk PT otomatis sudah tahu konsekuensinya, harus sudah siap membuat laporan berbagai form untuk pelaporan,” tuturnya.
Alan Smith Purba menambahkan bahwa sejumlah mahasiswanya saat ini tengah bertugas sebagai relawan pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara).
“Ada empat orang mahasiswa Akuntansi yang lolos seleksi dari 15 orang pendaftar yang saat ini sedang menjadi relawan pajak. Mereka ditempatkan di KPP Pratama yang ada di Balikpapan bersama mahasiswa dari perguruan tinggi lain,” tutur Alan.
Untuk menjadi relawan pajak, lanjut Alan, mahasiswa harus sedang mengikuti mata kuliah perpajakan di semester aktif saat ini. “Mahasiswa harus sedang mengambil mata kuliah perpajakan, kemudian mendaftar dan melakukan seleksi. Di akhir tugas, mereka mendapatkan sertifikat, tahun lalu ditandatangani Menteri Keuangan,” tuturnya.
Menjadi relawan pajak, menurut Alan, akan bertugas melakukan penyuluhan atau edukasi kepada Wajib Pajak atau WP. Relawan juga bertugas memberikan asistensi atau bimbingan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi, utamanya melalui e-Filing, asistensi pembayaran PPh, dan tahun ini memberikan asistensi validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Dengan telah menyelesaikan tugas sebagai relawan pajak, manfaat yang diperoleh mahasiswa adalah selain dapat digunakan sebagai poin nilai mata kuliah perpajakan, juga pengalaman berharga yang dapat digunakan untuk mendukung profesinya di masa yang akan datang.
Sementara itu, sejumlah peserta pendampingan mengatakan turut terbantu kegiatan pendampingan relawan pajak yang tergabung dalam Tax Center Universitas Mulia. Sejumlah peserta tampak tersenyum lega ketika berhasil membuat laporan tidak dalam status “kurang bayar” atau “lebih bayar”.
Ditemui media ini, Kepala Biro Personalia Drs. Akhmad Priyanto mengatakan tahun ini ada peningkatan jumlah peserta sosialisasi dan pendampingan pelaporan SPT Tahunan.
“Ada kenaikan sekitar 150% dibanding tahun lalu,” tuturnya. Dengan tertib pelaporan SPT Tahunan, dirinya berharap dapat mendorong kesadaran masing-masing karyawan maupun dosen melaporkan pertanggungjawaban atas perhitungan jumlah pajak yang dibayarkan
(SA/Puskomjar)