Tag Archive for: MoA

Balikpapan, 22 Oktober 2025 – Fakultas Hukum Universitas Mulia dan Kantor Wilayah Kementerian HAM Kalimantan Timur menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) sebagai bentuk komitmen memperkuat pelaksanaan kebijakan, perlindungan, dan penegakan hukum berbasis Hak Asasi Manusia (HAM). Kolaborasi ini dirancang tidak sekadar sebagai seremoni kelembagaan, tetapi sebagai kerja strategis yang menyentuh jantung Tridarma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulia, Budiarsih, S.H., M.Hum., Ph.D., menyampaikan sambutan pada seremonial pembukaan seminar Penguatan Hak Asasi Manusia bagi Mahasiswa dengan penuh semangat dan refleksi akademik.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulia, Budiarsih, S.H., M.Hum., Ph.D., menyebut kerja sama tersebut sebagai “langkah simultan” untuk menanamkan nilai-nilai HAM ke dalam seluruh aspek kehidupan akademik mahasiswa hukum.

“Kami tidak ingin mahasiswa sekadar tahu pasal dan teori. Mereka harus hidup dengan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar hukum itu sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, integrasi nilai HAM di Fakultas Hukum akan dilakukan secara menyeluruh dan terstruktur. Kurikulum akan direvisi agar lebih eksplisit menempatkan HAM sebagai fondasi berpikir hukum di berbagai cabang studi. Dalam Hukum Pidana, misalnya, mahasiswa akan diajak memahami hak-hak tersangka dan korban secara seimbang; dalam Hukum Tata Negara, ditekankan konstitusionalisme dan perlindungan warga negara; sedangkan dalam Hukum Perdata, ditekankan pada pemajuan hak-hak perempuan, anak, dan kelompok rentan.

Pendekatan pembelajaran juga akan dibuat kontekstual melalui studi kasus pelanggaran HAM di Indonesia dan dunia. Fakultas bahkan berencana bekerja sama dengan Komnas HAM dalam penyusunan modul dan bahan ajar yang lebih aktual, berbasis jurnal ilmiah, putusan pengadilan, dan laporan lembaga HAM internasional.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulia, Budiarsih, S.H., M.Hum., Ph.D., menerima cendera mata dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur, Dr. Umi Laili, S.H., M.H., sebagai simbol kolaborasi dalam penguatan nilai-nilai hukum dan HAM di lingkungan kampus.

Tidak berhenti di kelas, Budiarsih menjelaskan bahwa fakultas akan membangun pusat kajian dan pusat bantuan hukum yang fokus menangani kasus-kasus HAM. Pusat tersebut nantinya menjadi laboratorium bagi mahasiswa untuk berlatih advokasi dan penelitian sosial hukum yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Mahasiswa harus merasakan sendiri realitas hukum yang berhadapan dengan persoalan kemanusiaan. Di situ karakter mereka terbentuk,” katanya.

Kegiatan akademik berbasis riset dan publikasi juga menjadi perhatian utama. Fakultas Hukum mendorong dosen dan mahasiswa menulis serta memublikasikan hasil penelitian tentang isu-isu HAM dalam jurnal ilmiah dan forum konferensi nasional maupun internasional. Tak hanya itu, universitas juga tengah menyiapkan jurnal mahasiswa hukum yang dikhususkan untuk memuat kajian dan refleksi kritis mahasiswa terhadap isu-isu kemanusiaan kontemporer.

Namun, di balik semangat itu, Budiarsih mengakui bahwa menumbuhkan kesadaran HAM di tengah arus informasi digital bukan perkara mudah. Tantangan terbesar, katanya, justru datang dari disinformasi dan intoleransi yang menyebar cepat di ruang digital.

Pimpinan Universitas Mulia bersama jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur berfoto bersama usai seremonial pembukaan, menandai komitmen bersama untuk memperkuat pendidikan dan advokasi HAM di Kalimantan Timur.

“Kesulitan terbesar mahasiswa sekarang adalah membedakan fakta dengan informasi yang menyesatkan. Kecepatan media sosial sering mengalahkan kedalaman berpikir,” ujarnya dengan nada reflektif.

Karena itu, kegiatan Penguatan HAM hari ini juga diarahkan untuk membangun literasi kritis digital mahasiswa hukum — kemampuan untuk membaca peristiwa hukum secara jernih, bukan emosional.

Selain magang, riset bersama, dan pengabdian masyarakat, Fakultas Hukum bersama Kanwil Kemenham juga tengah menyiapkan beberapa inisiatif baru, di antaranya penyuluhan hukum bersama di masyarakat. Mahasiswa akan berperan sebagai paralegal muda untuk mendampingi kelompok rentan dalam memahami hak-hak dasar mereka.

Program ini akan dijalankan melalui desa tematik terdampak pelanggaran HAM, sekaligus membuka ruang bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum untuk memberikan pelatihan bagi staf Kemenham terkait isu-isu hukum terbaru. Sebaliknya, para praktisi Kemenham akan diundang menjadi pengajar tamu di kampus.

“Kolaborasi dua arah ini penting agar mahasiswa belajar langsung dari praktik, sementara birokrasi hukum juga mendapat perspektif akademik yang segar,” ungkapnya.

 

Ratusan mahasiswa tampak antusias menyimak paparan narasumber dalam seminar Penguatan HAM bagi Mahasiswa, yang menghadirkan suasana akademik penuh semangat dan rasa ingin tahu.

Di luar kerja sama formal, Budiarsih menekankan bahwa Fakultas Hukum Universitas Mulia telah lama memainkan peran penting dalam advokasi dan pendidikan hukum masyarakat di Balikpapan dan Kalimantan Timur. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi anti-perundungan di sekolah-sekolah dan pelatihan hukum bagi ketua RT se-Kota Balikpapan melalui program Kelas Eksekutif Hukum.

“Kami berangkat dari gagasan sederhana: hukum bukan hanya urusan pengadilan, tapi urusan manusia dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Budiarsih.

Menutup wawancara, ia menegaskan bahwa mahasiswa hukum harus tampil sebagai agen perubahan yang menyuarakan nilai kemanusiaan di tengah masyarakat. Melalui pemahaman HAM, mahasiswa diharapkan tumbuh menjadi calon penegak hukum yang berintegritas dan humanis.

“Mahasiswa hukum harus mampu memahami hak dasar manusia, menghormati perbedaan, dan menjunjung martabat setiap individu. Itulah makna sejati menjadi sarjana hukum,” pungkasnya. (YMN)

Humas Universitas Mulia, 28 Mei 2025 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia terus memperluas jejaring kerjasama dengan dunia industri melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) lanjutan bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya, yang menandai komitmen berkelanjutan untuk memperkuat sinergi antara kampus dan sektor industri, khususnya dalam bidang pariwisata.

Kaprodi Manajemen FEB Universitas Mulia, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., menyebutkan bahwa MoA ini memiliki urgensi yang sangat strategis, baik dari sisi akademik maupun praktis.

“Bentuk konkretnya akan kami rancang dalam kegiatan-kegiatan yang langsung berdampak pada penguatan tridharma perguruan tinggi dan peningkatan daya saing lulusan,” ujarnya.

Beberapa bentuk implementasi yang akan dikembangkan antara lain program magang industri terstruktur, kuliah tamu oleh praktisi, riset kolaboratif antara dosen dan pelaku industri, serta penerapan proyek kewirausahaan mahasiswa.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia, Dr. Ivan Hadar, M.Si., saat menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) lanjutan bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), sebagai wujud penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri.

Dr. Pudjiati juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kemungkinan pengembangan studi yang lebih aplikatif dan berbasis kebutuhan industri. Salah satu wacana yang tengah disusun adalah membuka konsentrasi atau program studi bisnis pariwisata, yang akan dimasukkan dalam roadmap pengembangan akademik lima tahun ke depan.

“Alasannya jelas, Kalimantan Timur memiliki potensi wisata dan budaya yang sangat besar namun belum dikelola secara optimal. Banyak restoran, hotel, agen perjalanan, dan desa wisata yang membutuhkan manajer serta pelaku usaha yang menguasai manajemen layanan, pemasaran digital, dan pengelolaan destinasi. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha pariwisata yang belum memiliki latar belakang manajemen formal,” jelasnya.

Ia menilai potensi lulusan program bisnis pariwisata cukup besar. “Lulusan bisa bekerja sebagai manajer operasional hotel atau resort, konsultan perjalanan, pengelola event dan Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE), atau menjadi wirausahawan di bidang wisata,” tambahnya.

Kaprodi Manajemen FEB Universitas Mulia, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., memberikan keterangan terkait rencana strategis pengembangan program studi berbasis industri dalam kegiatan penandatanganan MoA bersama APINDO.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menjembatani perbedaan orientasi antara dunia akademik dan dunia industri.

“Akademik cenderung fokus pada teori, riset, dan proses pembelajaran, sementara industri lebih menekankan efisiensi, hasil cepat, dan implementasi langsung,” ungkapnya.

Sebagai solusi, pihaknya akan mengembangkan pendekatan problem-based learning dan riset terapan, serta melibatkan pelaku industri dalam penyusunan kurikulum.

“Kami juga menawarkan proyek kolaboratif dengan output konkret, misalnya pembuatan SOP, desain sistem pemasaran, atau pelatihan SDM,” katanya.

Dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kerjasama ini dimanfaatkan untuk memperkuat kurikulum berbasis industri, mengembangkan program magang industri, projek mandiri mahasiswa, serta mata kuliah proyek kewirausahaan.

Dengan langkah strategis ini, FEB Universitas Mulia berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap terjun dan berkontribusi nyata dalam dunia usaha dan industri, khususnya sektor pariwisata yang tengah berkembang pesat di wilayah Kalimantan Timur.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 22 Mei 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menjalin kerja sama strategis dengan PT Pos Indonesia (Persero), perusahaan milik negara yang bergerak di bidang logistik, keuangan, dan layanan digital. Kerja sama ini bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.

Diskusi strategis antara PT Pos Indonesia dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia yang berlangsung di Gedung White Campus, Universitas Mulia Balikpapan.

Kerja sama ini dilandasi semangat link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. PT Pos Indonesia, sebagai BUMN dengan jaringan layanan yang luas, membutuhkan tenaga profesional yang adaptif terhadap transformasi digital dan inovasi layanan. Di sisi lain, FEB Universitas Mulia berkomitmen untuk mencetak lulusan unggul yang mampu menjawab kebutuhan industri secara langsung.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) antara Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., dan perwakilan PT Pos Indonesia, sebagai bentuk kerja sama dalam bidang magang, riset, dan pengembangan SDM.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan kurikulum yang lebih aplikatif dan relevan dengan dinamika dunia kerja, khususnya di sektor logistik, keuangan, dan digital,” ungkap Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M.

Melalui kemitraan ini, mahasiswa FEB memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan magang, praktik kerja lapangan, serta studi kasus langsung di lingkungan PT Pos Indonesia. Selain itu, kolaborasi ini juga mendorong penelitian terapan yang berfokus pada isu-isu strategis seperti digitalisasi layanan, transformasi BUMN, penguatan ekonomi digital, dan pemberdayaan UMKM.

Pose bersama antara Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., dan pimpinan PT Pos Indonesia usai penandatanganan MoA sebagai simbol komitmen kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri.

FEB Universitas Mulia juga akan berperan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh PT Pos Indonesia, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan dan manajemen kepada mitra UMKM. Di sisi lain, dosen-dosen FEB akan berkontribusi dalam pelatihan sumber daya manusia untuk karyawan PT Pos dalam bidang kepemimpinan, bisnis, dan manajemen keuangan.

Foto bersama pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia (Dekan dan Kaprodi) bersama perwakilan PT Pos Indonesia, menandai awal sinergi program pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.

Kemitraan ini merupakan langkah konkret Universitas Mulia dalam memperluas jejaring dan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi langsung terhadap kemajuan industri dan masyarakat.

Humas UM (YMN)

Humas UM, 27 Februari 2025—Kerjasama antara Universitas Mulia dan PC DMI Balikpapan Kota resmi diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerja Sama (MoA) yang membuka berbagai peluang kolaborasi ke depan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua PC DMI Balikpapan Kota, Drs. H. Arbawi, dengan Rektor Universitas Mulia yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. Sementara itu, penandatanganan MoA dilakukan oleh Ketua PC DMI Balikpapan Kota, Drs. H. Arbawi, dengan Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M.

Penandatanganan MoU – Wakil Rektor II Universitas Mulia, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., mewakili Rektor Universitas Mulia, bersama Ketua PC DMI Balikpapan Kota, Drs. H. Arbawi, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Mulia dan PC DMI Balikpapan Kota.

Kerjasama yang telah berjalan antara kedua belah pihak mencakup berbagai bidang, antara lain:

  • Untuk remaja masjid: pelatihan graphic design (Multimedia Computer) dan video editing.
  • Untuk pengurus masjid: pelatihan dan pendampingan pelaporan keuangan masjid berbasis IT.

Ke depan, peluang kerja sama masih sangat luas, seperti pelatihan konten kreator untuk dakwah di kalangan remaja masjid, pelatihan coding, serta program pengembangan lainnya di luar bidang IT yang dapat mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam komunitas masjid.

Foto Urutan dari Kanan – Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M. (Dekan FHK), Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. (Wakil Rektor II), Bapak Ustadz Drs. H. Arbawi (Ketua PC DMI Balikpapan Kota), Bapak Yamani, S.S., M.Pd. (Humas Universitas Mulia), dan Ibu Wahyu Nur Alimyaningtias, S.Kom., M.Kom. (Kabag Kerjasama Universitas Mulia).

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama ini, telah dibuat pula Implementasi Perjanjian (IA) dengan Program Studi PGPAUD Universitas Mulia. IA ini mencakup kegiatan Pelatihan Seni Tari, Drama, Berkisah, dan Storytelling yang akan dilaksanakan dalam Pesantren Kilat Ramadhan di Masjid Raudhatul Muta’allimin. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan SPS PAUD Al-Qur’an Rumah Belajar Aghniya, dengan peserta dari berbagai jenjang usia, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA.

Foto Bersama – Jajaran Universitas Mulia bersama perwakilan Lembaga Mitra setelah prosesi penandatanganan MoU dan MoA.

Kegiatan ini memiliki keterkaitan erat dengan mata kuliah Etika Profesi yang diajarkan di Prodi PGPAUD. Dalam konteks pengabdian mahasiswa, mata kuliah ini memberikan landasan moral dan profesional bagi mahasiswa sebagai calon pendidik untuk membimbing anak-anak dalam pengembangan keterampilan seni dan ekspresi diri. Sebagai mentor dalam pesantren kilat, mahasiswa PGPAUD tidak hanya mengajarkan keterampilan berkisah, drama, dan seni tari, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, serta etika dalam berproses dan berinteraksi dengan peserta. Ini merupakan bagian dari pembentukan profesionalisme calon pendidik yang tidak hanya terampil dalam pengajaran, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

Doa Bersama – Kegiatan penandatanganan MoU, MoA, dan IA diawali dengan doa bersama sebagai bentuk harapan dan keberkahan dalam kerja sama yang terjalin.

Dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi, Bapak Yamani, S.S., M.Pd., menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam Pesantren Kilat Ramadhan ini merupakan wujud nyata dari pembelajaran berbasis pengalaman. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi langsung terjun ke masyarakat dan mengaplikasikan nilai-nilai profesionalisme dalam lingkungan yang nyata. Ini sangat penting dalam membentuk karakter pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan moral yang tinggi,” ungkapnya.

Foto Bersama Usai Penandatanganan Implementatin Agreement – Jajaran Universitas Mulia dan Lembaga Mitra berfoto bersama setelah resmi menandatangani Implementasi Perjanjian (IA).

Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan mata kuliah Pengembangan Seni yang diampu oleh Ibu Lisda Hani Agustina, S.Ag., M.Pd. Menurutnya, seni bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga media untuk membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai kehidupan. “Keterampilan berkisah, drama, dan seni tari yang diajarkan dalam pesantren kilat ini memberikan ruang bagi anak-anak dan remaja untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif. Seni dapat menjadi alat dakwah yang efektif, sekaligus membangun rasa percaya diri dan kreativitas anak-anak,” jelasnya.

Kaprodi PGPAUD, Ibu Bety Vitriana, S.Pd., M.Pd., juga memberikan tanggapan mengenai kolaborasi ini. “Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam membentuk pendidik PAUD yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan keterampilan pedagogis yang kuat. Keterlibatan mahasiswa dalam Pesantren Kilat Ramadhan ini menjadi wujud nyata pembelajaran berbasis pengalaman yang mengintegrasikan seni, etika profesi, dan pendidikan karakter. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Puncak dari Pesantren Kilat Ramadhan ini akan diisi dengan pertunjukan seni dari para peserta. Peran mahasiswa PGPAUD dalam membimbing mereka selama persiapan akan memastikan bahwa setiap peserta dapat tampil dengan percaya diri dan memberikan penampilan yang mengesankan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan profesional mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam mendampingi anak-anak dan remaja dalam pembelajaran berbasis praktik yang mendukung pengembangan karakter dan kreativitas mereka.

Humas Universitas Mulia (YMN)

Humas UM, 26 Februari 2025 – PGPAUD Universitas Mulia terus memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of Agreement (MoA), dan Implementation Agreement (IA) yang digelar pada 24 Februari 2025. Kegiatan ini menandai komitmen Universitas Mulia dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan guna memperkuat tridharma perguruan tinggi.

Suasana Khidmat – Para peserta mengikuti sesi doa bersama sebelum memulai penandatanganan kerja sama antara Universitas Mulia dan lembaga mitra.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia, Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran mitra yang bersedia bekerja sama. “Dalam era saat ini, kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Masing-masing dari kita memiliki kekuatan yang dapat saling melengkapi. Kami sangat bersyukur atas kesediaan para mitra menjadi bagian dari kerja sama ini. Semoga membawa manfaat bersama, terutama di lingkungan kita,” ujar beliau.

Penandatanganan MoU dengan LAZ Nurul Hayat – Perwakilan Universitas Mulia dan LAZ Nurul Hayat menandatangani nota kesepahaman sebagai langkah awal kolaborasi dalam bidang pendidikan dan sosial.

Senada dengan itu, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menegaskan pentingnya implementasi nyata dari kerja sama yang telah disepakati. “Tantangan umum dalam kerja sama adalah berhenti pada tahap seremonial. Kita berkumpul, menandatangani dokumen, berfoto bersama, lalu kembali ke kesibukan masing-masing, dan sering kali dalam waktu satu tahun, kerja sama itu tidak berjalan optimal. Di Universitas Mulia, mulai tahun 2025, kita akan lebih serius dalam memastikan bahwa setiap kerja sama benar-benar dilaksanakan,” ujarnya.

MoU antara PC DMI Balikpapan Kota dan Universitas Mulia – Momen bersejarah kerja sama antara PC DMI Balikpapan Kota dan Universitas Mulia dalam mendukung pengembangan pendidikan dan teknologi di lingkungan masjid.

Beliau menambahkan bahwa perguruan tinggi memiliki tiga pilar utama, yaitu pengajaran dan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama yang dilakukan dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat dan Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) Balikpapan Kota diharapkan dapat membuka berbagai peluang kolaborasi di ketiga aspek tersebut. Misalnya, pengajaran bisa melibatkan dosen dalam pelatihan administrasi masjid berbasis teknologi, penelitian dapat mengeksplorasi persepsi generasi muda terhadap masjid, dan pengabdian masyarakat bisa berkontribusi pada edukasi zakat.

Penandatanganan IA antara PGPAUD Universitas Mulia dan Lembaga Mitra – Perwakilan PGPAUD Universitas Mulia bersama 40 lembaga mitra menandatangani Implementing Agreement guna meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakil Rektor II, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., kesadaran bersama untuk mengawal implementasi kerja sama menjadi hal yang paling ditekankan. “Sering kali kerja sama hanya berjalan secara formalitas tanpa evaluasi mendalam. Oleh karena itu, mulai tahun ini, bagian kerja sama Universitas Mulia akan lebih proaktif dalam memantau dan mengevaluasi sejauh mana realisasi dari setiap kesepakatan. Evaluasi ini akan menentukan apakah kerja sama perlu diperpanjang atau disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak,” ungkapnya.

Pentas Mahasiswa PGPAUD Universitas Mulia – Four Magical Words – Mahasiswa PGPAUD Universitas Mulia menampilkan pertunjukan edukatif bertajuk Four Magical Words, sebagai bagian dari rangkaian acara kerja sama dengan lembaga mitra.

Sementara itu, Ketua Program Studi PGPAUD, Ibu Bety Vitriana, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat luas bagi mahasiswa dan mitra sekolah yang terlibat. “Kolaborasi dengan 40 lembaga mitra sekolah ini akan terus kami tingkatkan guna mencetak calon pendidik PAUD yang kompeten, kreatif, dan inovatif. Pengalaman praktik terbaik yang diperoleh mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini,” ujarnya.

Adapun kerja sama yang ditandatangani mencakup:

  • MoU: LAZ Nurul Hayat dan PC DMI Balikpapan Kota.
  • MoA: 7 lembaga, yaitu Nurul Hayat, PC DMI Balikpapan Kota, PKK Balikpapan Selatan, HIMPAUDI, IGTKI, Forum SPS, dan Perpustakaan Taman Ceria.
  • IA: 40 lembaga sekolah mitra.

Dengan adanya sinergi ini, Universitas Mulia berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya. Implementasi kerja sama yang efektif akan terus dipantau guna memastikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Humas Universitas Mulia (YMN)