Tag Archive for: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dari kiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Bagian Keuangan Eliyani, Rektor Dr. Muhammad Rusli. Di belakang, tengah Dr. Ivan Armawan beserta jajaran dan Kaprodi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rabu (11/1). Foto: Media Kreatif

UM – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr. Ivan Armawan mempresentasikan beberapa program kerja tahun 2023 di hadapan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi dan Rektor Dr. Muhammad Rusli. Presentasi berlangsung di Ruang Eksekutif Universitas Mulia, Rabu (11/1).

Tampak Ivan Armawan bersama jajarannya didampingi ketua program studi di bawah naungan FEB, antara lain Ketua Program Studi Manajemen Irfan Ananda Pratama, Ketua Program Studi Akuntansi Alan Purba Smith, Program Studi D3 Manajemen Industri Sumardi dan Ketua Program Studi D3 Administrasi Perkantoran Isti Prabawani.

Pada kesempatan tersebut, Ivan mendorong seluruh Program Studi di lingkungan FEB menyiapkan diri untuk meningkatkan akreditasi berdasarkan Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAM EMBA).

“Yang kemarin (pembahasan) lebih ke arah format LAM EMBA untuk penyesuaian program kerja dan RKAT (Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan),” tutur Ivan.

Menurutnya, masing-masing Prodi menggunakan format yang diambil berdasarkan Asesmen Kecukupan LAM EMBA dan Target Poin diambil dari Matrik BANPT atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

“Format RKAT disesuaikan dengan program kerja yang disusun berdasarkan indikator Asesmen Kecukupan dari LAM EMBA, sedangkan poin targetnya mengacu pada Matrik BANPT,” terang Ivan.

Ketika ditanya apa saja program unggulan FEB, Ivan mengatakan bahwa ada beberapa yang hendak dilaksanakan di tahun 2023 ini. Di antaranya adalah Pelatihan Persiapan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang akan dibuka Kemendikbudristek RI mendatang.

Program berikutnya, FEB direncanakan akan menggelar program yang diberi nama GALAKSIA, yakni Galeri Aksi Seni dan Ilmiah yang dapat diikuti mahasiswa. Juga direncanakan akan mendirikan dan membina Komunitas Edukasi Bisnis (EDUBIS).

Selain itu, ada pula Program HIMA Bimbingan Perpajakan (BIJAK), yakni program yang berjalan bersama dengan Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur. Kemudian juga ada Program Bursa Kerja dan Technopreneur Expo (T-Rex).

Terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan di program studi masing-masing, Ivan mengatakan tengah mengusulkan rekrutmen Dosen berlatar pendidikan yang linier dengan program studi masing-masing.

(SA/Puskomjar)

Alan Smith Purba, S.E., M.Ak dosen Program Studi Akuntansi S1 Universitas Mulia saat berbicara bersama Windayani dalam sesi UM Talk, Senin (30/5). Foto: UM TV

UM – Program Studi Akuntansi S1 Universitas Mulia menjadi pilihan yang menarik tahun ini bagi calon mahasiswa baru. Pasalnya, mulai tahun ini pula telah mendapatkan Akreditasi Baik dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT). Beberapa keunggulan program studi ini pun dipaparkan oleh salah dosennya, Alan Smith Purba, S.E., M.Ak. Seperti apa?

“Okey, ilmu Akuntansi itu tidak melulu terkait dengan angka, tapi ilmu yang mengatur soal yang ‘berbau’ keuangan,” tutur Alan mengawali ceritanya.

Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Mulawarman Samarinda dan Magister Akuntansi Universitas Brawijaya ini menerangkan bagaimana ilmu Akuntansi sebenarnya selama ini telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

“Contoh nih, Mbaknya sedang berada di cafe dan melihat menu-menu makanan dengan daftar harganya. Pasti kita akan memilih mana menu yang sesuai dengan uang yang ada di kantong kita. Nah, itu dasarnya ilmu Akuntansi,” ujarnya menerangkan.

Menurutnya, apabila seseorang mencari arti kata Akuntansi, maka akan ditemukan Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan keuangan, transaksi, pelaporan.

“Tapi sebenarnya Akuntansi adalah suatu kejadian, catatan keuangan yang menambah value. Jadi ketika tadi di cafe tadi ada value yang bertambah. Value dari cafe bertambah pemasukan, value dari pembeli kesenangan, lebih semangat belajar, bekerja. Itu kan value,” ujarnya.

Ketika dirinya ditanya apa saja perbedaan Program Studi Akuntansi dibanding di perguruan tinggi lain, menurutnya, motto Global Technopreneurship Campus dan berbasis Teknologi Informasi menjadi keunggulan yang dimiliki Universitas Mulia.

“Nah, di sini kita akan belajar Akuntansi Digital, yang mana berbasis teknologi,” ungkapnya. Menurutnya, di sini mahasiswa akan dibekali dengan bekal dan persiapan memasuki Industri 4.0.

Saat ini, terangnya, mahasiswa tidak hanya mempelajari Akuntansi yang diterapkan pada perusahaan-perusahaan kecil maupun perusahaan besar saja. “Kita nanti juga akan mempelajari perusahaan Startup, perusahaan rintisan. Banyak kan sekarang ini?” ujarnya.

Dirinya yakin saat ini banyak orang yang memasang aplikasi E Commerce atau aplikasi penjualan elektronik.

“Nah, di situ kita mempelajari, bagaimana Akuntansinya, bagaimana pencatatannya. Sedangkan dia (E Commerce tersebut) tidak menjual produknya, hanya sebagai wadah saja. Bagaimana prosesnya? Itu yang akan kita pelajari di Akuntansi,” tuturnya kepada Windayani, moderator UM Talk.

“Bagaimana kita mempelajari keuangan teknologinya, bagaimana kita mempelajari keuangan berbasis teknologi, itu yang akan kita pelajari,” ungkapnya panjang lebar. Selain itu, juga akan mempelajari tentang Akuntansi Perpajakan.

Lebih lanjut tentang seputar Program Studi Akuntansi Universitas Mulia, ikuti penjelasan Alan Smith Purba di video ini.

(SA/PSI)

Foto bersama peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

UM – Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia menggelar Rapat Yudisium Sarjana dan Diploma Tahun 2021. Rapat Yudisium mengikuti protokol kesehatan ketat, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho Kampus Utama Balikpapan dan Kampus PSDKU Samarinda, Selasa (31/8).

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa bersyukur mahasiswa mampu menyelesaikan studinya di tengah keterbatasan akibat pandemik Covid-19. Rektor mengungkapkan kebanggaannya sejumlah mahasiswa telah bekerja sesuai dengan kompetensinya.

Di antara peserta Yudisium tersebut ada yang sudah bekerja sesuai dengan program pendidikan selama belajar di Universitas Mulia. “Saya bangga banyak lulusan yang sudah bekerja, bahkan sesuai dengan kompetensi mereka,” tutur DR. Agung Sakti Pribadi.

Meski demikian, Rektor mengingatkan agar para lulusan tidak berpuas diri dan merasa dirinya selesai seiring dengan selesainya prosesi wisuda dan mendapatkan ijazah Sarjana nanti.

“Saya berpesan agar kalian tetap belajar dan meningkatkan kompetensi di tempat kerja,” tuturnya. Hal ini diungkapkan mengingat perkembangan ilmu pengetahuan, permasalahan sosial, sains dan data serta perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Nadya, salah satu peserta Yudisium dari Program Studi Informatika ini berhasil menyelesaikan kuliah sambil bekerja. Ketika dihubungi media ini, ia mengatakan bahwa dirinya bersyukur telah berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik. “Rasa senang dan bangga bisa menjadi bagian dari lulusan Universitas Mulia,” tuturnya.

Bukan tanpa alasan, menjalani kuliah sambil bekerja bukanlah perkara mudah bagi kebanyakan orang. Namun di sinilah ia mampu belajar menempa diri bagaimana mengelola waktu, terus berusaha mengasah keahlian, menyelesaikan tanggung jawab sekaligus belajar berinteraksi dengan berbagai macam karakter, baik berinteraksi dengan orang-orang di tempatnya bekerja, dengan sesama teman, hingga berinteraksi dengan dosen maupun staf administrasi.

Tak heran, dengan beban yang begitu banyak, pada akhirnya selesai juga meski dengan waktu studi yang tidak sebentar.

“Rasa lelah selama ini terbayarkan karena saya kuliah malam dan kerja di pagi hari, tapi saya bangga bisa tetap fokus mengikuti perkuliahan dengan dukungan dan doa dari kedua orang tua saya,” tutur Nadya usai mengikuti Yudisium.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. saat mengawali sambutan Rapat Yudisium sesi pertama di Aula Kampus Cheng Ho, Selasa (31/8). Foto: Media Kreatif

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. saat mengawali sambutan Rapat Yudisium sesi pertama di Aula Kampus Cheng Ho, Selasa (31/8). Foto: Media Kreatif

Foto bersama sebagian peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto bersama sebagian peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Rapat Yudisium hari itu digelar dalam tiga kali sesi untuk menghindari kerumunan dan menjaga protokol kesehatan. Usai mengikuti Rapat Yudisium, lulusan akan menjalani Prosesi Wisuda yang akan digelar dalam waktu satu bulan ke depan. Lulusan yang akan mengikuti Wisuda diharapkan mempersiapkan diri.

Yudisium merupakan bagian akhir dari kegiatan akademik terkait penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh kegiatan akademik. Yudisium juga mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik.

Keputusan kelulusan setelah menempuh studi selama jangka waktu tertentu ditetapkan oleh pejabat berwenang yang dihasilkan dari keputusan Rapat Yudisium. Rapat Yudisium diselenggarakan oleh Senat Fakultas. Keputusan Yudisium dinyatakan dengan keputusan Dekan Universitas Mulia.

Sedangkan Wisuda merupakan tanda pengukuhan atas selesainya studi. Prosesi Wisuda berisi pelantikan melalui Rapat Senat Terbuka Universitas Mulia. Prosesi Wisuda dipimpin Rektor dan diikuti oleh semua lulusan program studi dari beberapa Fakultas yang ada di Universitas Mulia.

(SA/PSI)

UM– Mengusung Tema “Perlindungan Hak Tenaga Kerja dan Kewajiban Pemberi Kerja” Program Studi (Prodi) S1 Manajemen Universitas Mulia Balikpapan kembali menggelar webinar dengan menghadirkan narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan menghadirkan pakar dibidang ketenagakerjaan, Universitas Mulia ingin menjawab semua permasalahan yang sedang ramai dibahas di masyarakat saat ini. Dalam webinar yang digelar pada Sabtu, 06 Maret ini, hadir Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Kota Balikpapan, Murniati.

Kaprodi S1 Manajemen Universitas Mulia, Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd mengatakan, tema ini diangkat karena selain mahasiswa Universitas Mulia banyak yang berstatus pekerja dan magang. Selain itu perlindungan terhadap tenaga kerja merupakan hal yang paling utama untuk diketahui bila seseorang memasuki dunia kerja.

“Tema yang kita diangkat ini memang sedang ramai dibahas, dimana di Universitas Mulia juga banyak yang pekerja dan juga berstatus magang, maka mereka perlu belajar dari sumbernya langsung, tentang hak-hak pekerja. Maka kita hadirkan Ibu Murniati ini,” kata Linda Fauziyah.

Dalam pemaparannya kata Linda, Ibu Murni banyak menjelaskan terkait jaminan apa saja yang harus dimiliki para pekerja dan apa saja manfaatnya, hingga kerugian apa saja yang didapat bila pekerja tidak dilindungi. Ia juga, katanya, banyak menunjukkan kasus-kasus yang ada di Balikapapan. Dimana akhirnya para mahasiswa sadar akan pentingnya jaminan sosial sehingga membuat mereka langsung ikut memilih bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri.

Dan karena antusiasme mahasiswa Universitas Mulia yang sangat tinggi ini pula, kata Linda, maka Ibu Murni pun menawarkan kerjasama kepada mahasiswa untuk ikut menjadi Agen Perisai yang tugasnya mensosialisasikan program-program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat agar sadar akan pentingnya jaminan sosial bagi para pekerja. “Jadi mahasiswa Universitas Mulia akan menjadi kepanjangan tangan dari BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Linda.

Pihaknya pun, katanya, sudah secara resmi melakukan penandatanganan kerjasama. Dimana BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan pelatihan khusus untuk para mahasiswa sebagai Agen Perisai. “Dan saat ini saya juga sudah mulai mendata berapa banyak mahasiswa yang ingin bergabung menjadi Agen Perisai ini,” ujarnya.

Selain kerjasama terkait program tersebut, sebut Linda, pihaknya dengan BPJS Ketenagakerjaan secara meluas juga bekerjasama terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai dari Pengajaran, seperti menjadi pemateri di webinar atau kuliah umum untuk pengembangan SDM, kemudian penelitian dan juga pengabdian masyarakat. “Untuk pengabdian masyarakat inilah, mahasiswa dapat ikut mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan ke masyarakat. Dan mahasiswa juga bisa melakukan penelitian dimana BPJS Ketenagakerjaan sangat terbuka menerima mahasiswa kami,” sebutnya.

“Ibu Murni sangat mengapresiasi program yang dijalankan Universitas Mulia karena sangat peduli dengan pengembagan SDM, melalui pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa khususnya tentang program BPJS Ketenagakerjaan, karena mahasiswa ini akan masuk di dunia kerja. Dan Universitas Mulia sangat paham apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa karena belajarnya pun dapat secara langsung dengan para pakar atau praktisi,” tambahnya.

Terkait webinar, tambah Linda, pihknya akan semakin gencar menggelar secara rutin. “Kedepan, agenda webinar ini akan kita buat secara rutin setiap bulan dengan tema yang berbeda dan dengan narasumber yang juga berbeda. Para pakar atau praktisi dibidangnya. Karena di Universitas Mulia ini kita juga memiliki konsentrasi Business Innovation and Management, jadi dengan menghadirkan para pakar kita bisa menciptakan inovasi yang bisa dikembangkan mahasiswa dan meningkatkan pemahaman mereka diberbagai bidang khususnya,” lanjutnya.  

Sementara itu, dilain pihak, Murniati mengatakan, pada dasarnya ujung dari muara para siswa dan mahasiswa bersekolah maupun kuliah dalah untuk bekerja. Dimana selama ini yang diketahui oleh para pekerja khususnya yang baru akan bekerja selain tugas pekerjaan adalah menerima gaji. Sementara kita tidak tahu hak-hak apa saja yang bisa didapatkan oleh seorang calon pekerja bila sudah resmi masuk disebuah perusahaan.

“Harusnya kita tahu lebih dulu apa saja hak yang akan kita dapatkan bila nanti kita sudah bekerja. Salah satunya yang sangat penting harus kita pahami adalah hak perlindungan Jaminan Sosial. Dimana jaminan sosial ini meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun hingga jaminan hari tua ketika kelak kita sudah tidak bisa bekerja. Maka saat memasuki dunia kerja, kita harus sudah mengetahui hak-hak apa saja yang bisa didapatkan saat bekerja,” ungkapnya.

Ia pun meminta para mahasiswa khususnya yang sudah bekerja untuk dari sekarag mengawal tempat kerjanya masing-masing. “Lihat di BPJS TK, ketahui semua apakah perusahaan membayar lancar apa tidak, upahnya lancar apa tidak. Kawal ini agar perusahaan bisa tertib administrasi dan peduli terhadap para pekerja,” katanya.

Ia pun menegaskan, bahwa Jaminan Sosial untuk para pekerja adalah kebutuhan utama, karena bila pekerja mengalami kecelakaan kerja, akan memerlukan biaya yang pastinya besar. “Jangan berpikir ini kebutuhan yang kesekian, karena ini menyagkut masa depan kita sendiri. Kesehatan pun juga sebagai kebutuhan utama, hingga jaminan hari tua pun sama. Maka sebagai pekerja kita sangat harus punya. Bahkan mahasiswa pencinta alam pun perlu mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.

Dalam closing statementnya pun, dia menyebut, tidak akan ada keadila sosial bila tidak memiliki Jaminan Sosial. “Kita tidak akan sejahtera bila tidak memiliki jaminan sosial. Jaminan sosial adalah hal yang sangat penting dalam kehiduapan kita, baik sebagai pekerja maupun sebagai warga negara Indonesia. Dimana pemerintah sudah meyiapkan jaminan sosial baik dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Maka mari berpikirlah cerdas untuk masa depan kita, dan untuk warisan bagi kelurga kita atau hingga masa tua kita. Utamakan keselamatan kerja dan pelindunganya adalah jaminan sosial,” pesannya. (mra)