Usai Pelatihan Kepemimpinan, Siswa Ini Siap Sebarkan Semangat di Sekolahnya!
UM – “Pelatihan ini bukan cuma nambah ilmu, tapi juga menumbuhkan semangat baru untuk jadi pemimpin yang berdampak.”
Itulah kesan yang diungkapkan oleh Sadam Rizata, siswa dari SMAIT Tri Sukses Generus, usai mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi, yang diselenggarakan oleh Airlangga Training Center (ATC) bekerja sama dengan BEM Universitas Mulia.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 28-29 April 2025, dan diikuti oleh 47 pengurus OSIS dari SMA/SMK di Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Muara Jawa. Kegiatan bertempat di Gedung Cheng Ho, Universitas Mulia Balikpapan.
Belajar Jurnalistik dan Leadership Sekaligus
Salah satu sesi yang paling berkesan bagi Sadam adalah pelatihan jurnalistik yang dipandu oleh Tri Widodo, wartawan senior dengan pengalaman panjang di dunia media.
“Alhamdulillah, menarik pelatihannya, lumayan banget buat nambah wawasan,” ujar Sadam. Ia juga menyebut sesi pelatihan teknik wawancara cepat atau doorstop interview sebagai pengalaman yang membuka pandangannya tentang dunia media dan komunikasi massa.
Menariknya, Sadam tidak hanya menjadi peserta pasif. Ia juga menghasilkan liputan bergaya Straight News lengkap dengan judul, lead, body, hingga conclusion serta dokumentasi foto wawancaranya sendiri. Ini membuktikan bahwa pelatihan ini benar-benar aplikatif.
Menjadi Pemimpin Tak Cukup Aktif, Tapi Juga Matang dan Tangguh
Bagi Sadam, pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang kepemimpinan sejati, bukan sekadar soal jabatan, tapi bagaimana membentuk karakter dan pengaruh positif.
“Materi tentang komunikasi efektif, manajemen waktu, dan pengelolaan tim sangat membantu saya memahami potensi diri, sekaligus menyadari kelemahan yang harus saya perbaiki,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini membuatnya memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya soal menjadi ketua, tetapi bagaimana menjadi pribadi yang bisa menginspirasi dan membangun lingkungan yang lebih baik.
Inspirasi dari Pemateri Favorit
Saat ditanya siapa pemateri yang paling berkesan, Sadam menyebut nama Dr. Pudjiati tanpa ragu.
“Cara beliau menyampaikan materi sangat membekas. Bukan cuma teori, tapi juga kisah-kisah nyata yang menginspirasi,” ujarnya.
Dari Dr. Pudjiati, ia belajar pentingnya manajemen waktu dan konsistensi dalam memimpin, dua hal yang akan ia terapkan dalam kegiatan OSIS di sekolahnya.
Dari Ilmu ke Aksi, Bertekad Membangun Budaya Kolaborasi di Sekolah
Pelatihan ini rupanya tak hanya berhenti di hari terakhir. Sadam sudah menyiapkan langkah nyata:
“Saya dan teman-teman berencana menggelar pelatihan serupa di sekolah. Kami ingin berbagi ilmu kepada teman-teman lain yang belum sempat ikut,” ujarnya antusias.
Tak hanya itu, ia juga ingin mendorong budaya diskusi dan kolaborasi sehat di lingkungan siswa. Menurutnya, kepemimpinan yang ideal adalah yang inklusif, yakni bukan hanya dimiliki satu orang, tapi menjadi tanggung jawab bersama.
Siap seperti Sadam? Mulailah dari sekarang! Karena masa depan bangsa ada di tangan mereka yang berani belajar dan berbagi.
(SA/Kontributor)