Strategi Sukses Meraih Pendanaan PKM dari Dosen Unhas
UM – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, berinovasi, dan berkontribusi dalam memecahkan masalah bangsa. Meraih pendanaan PKM bukanlah hal yang mustahil, asalkan dengan strategi yang tepat.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Dr. Andi Aliah Hidayani, S.Si., M.Si di hadapan mahasiswa Universitas Mulia, dalam rangka Pembekalan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025, yang berlangsung di Ballroom Cheng Ho, Kamis (13/2).
Dr. Andi menyajikan panduan lengkap berdasarkan pengalaman dan praktik baik dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Ia sendiri merupakan dosen di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Program Studi Budidaya Perairan.
Dr. Andi mengatakan, berdasarkan pengalamannya, perguruan tinggi harus memiliki komitmen kuat dalam mendukung mahasiswanya untuk berprestasi di ajang PKM.
Dukungan ini diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan public speaking gratis, pendanaan transportasi dan akomodasi bagi tim yang lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), hingga reward bagi dosen pembimbing dan mahasiswa yang berprestasi.
“Di tingkat fakultas, dukungan serupa juga diberikan, termasuk pendampingan intensif dalam penyusunan proposal,” ujarnya.

Dr. Andi Aliah Hidayani, S.Si., M.Si di hadapan mahasiswa Universitas Mulia, dalam rangka Pembekalan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025, yang berlangsung di Ballroom Cheng Ho, Kamis (13/2). Foto: Vio/Media Kreatif
Tantangan dan Solusi dalam Memotivasi Mahasiswa PKM
Menurutnya, salah satu tantangan utama adalah menarik minat mahasiswa untuk berpartisipasi dalam PKM. Mahasiswa seringkali merasa PKM hanya bermanfaat bagi dosen atau universitas.
Untuk mengatasi hal ini, Unhas mengandalkan testimoni dan pengalaman positif dari kakak tingkat yang pernah lolos PKM.
Selain itu, dosen juga aktif memberikan motivasi dan meyakinkan mahasiswa bahwa PKM dapat menjadi sarana pengembangan diri, bahkan menjadi dasar untuk penyusunan skripsi.
Peran Prodi dan Dosen dalam Pendampingan Intensif dari Awal hingga Akhir
Dr. Andi menerangkan, program studi (prodi) dan dosen memainkan peran krusial dalam membimbing mahasiswa meraih kesuksesan PKM. Pendampingan intensif diberikan sejak awal, mulai dari.
- Pemilihan Judul, yakni dosen membantu mahasiswa menemukan ide orisinal dan relevan, bahkan terkadang menyediakan daftar judul sebagai inspirasi.
- Pencarian Referensi. Dosen membimbing mahasiswa dalam mencari sumber-sumber pustaka yang kredibel dan relevan dengan topik PKM.
- Penyusunan Proposal. Dosen memberikan masukan, koreksi, dan bahkan membuatkan outline proposal untuk memastikan proposal memenuhi kriteria dan panduan PKM.
- Persiapan Presentasi. Dosen melatih mahasiswa dalam menyampaikan presentasi yang efektif, baik untuk seleksi internal maupun PIMNAS.
Penyelesaian laporan. Dosen membimbing dan memberi masukan pada laporan akhir PKM.
Berpikir Kreatif dan Inovatif adalah Kunci Utama Proposal PKM
Dr. Andi menjelaskan, proposal PKM yang unggul harus mencerminkan pemikiran kreatif dan inovatif. Hal ini berarti mahasiswa bersama tim penyusun proposal harus memperhatikan sebagai berikut.
- Orisinalitas. Ide PKM harus asli, bukan hasil plagiasi atau menjiplak ide orang lain.
- Kreativitas. Ide PKM harus menawarkan solusi baru atau pendekatan yang berbeda dalam memecahkan masalah.
- Kebaruan. Ide PKM sebaiknya belum banyak diteliti atau diimplementasikan sebelumnya.
Oleh karena itu, untuk memastikan hal ini, mahasiswa disarankan untuk.
- Melakukan penelusuran, seperti di Google Scholar dan mesin pencari lainnya untuk mengetahui apakah ide tersebut sudah pernah diteliti.
- Mencari inspirasi dari permasalahan di lingkungan sekitar atau isu-isu global yang relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
- Memanfaatkan perkembangan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), untuk menciptakan solusi yang inovatif.
Dr. Andi kemudian memberikan beberapa contoh ide PKM di bidang perikanan yang relevan dengan konteks lokal, seperti.
- Penelitian tentang cara menurunkan kandungan kolesterol pada kepiting dengan memanfaatkan tanaman lokal.
- Pengembangan produk olahan inovatif dari sumber daya perikanan yang kurang dimanfaatkan.
- Penerapan teknologi digitalisasi untuk monitoring kualitas air budidaya.
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana potensi lokal dapat diangkat menjadi ide PKM yang menarik dan berpotensi lolos pendanaan. Tentu saja mahasiswa didorong untuk menemukan ide lokal yang sesuai dengan bidangnya.
Memanfaatkan AI dan IoT
Dr. Andi mengatakan, saat ini Generasi Z sangat akrab dengan teknologi. Hal ini dapat menjadi modal besar dalam menyusun proposal PKM. Kehadiran kecerdasan artifisial (AI) dan Internet of Things (IoT) dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti.
- Mengembangkan aplikasi mobile untuk deteksi dini penyakit pada tanaman atau hewan.
- Membangun sistem monitoring berbasis sensor untuk mengoptimalkan proses produksi.
- Menganalisis data dalam jumlah besar (big data) untuk mendapatkan insight yang berharga.
Langkah-Langkah Persiapan Proposal PKM yang Efektif
Dr. Andi memberikan langkah-langkah penting dalam mempersiapkan proposal PKM, sebagai berikut.
Bentuk Tim yang Solid. Pilih anggota tim yang memiliki komitmen, kemampuan bekerja sama, dan keahlian yang saling melengkapi. Usahakan tim terdiri dari mahasiswa dari berbagai angkatan dan, jika memungkinkan, dari prodi yang berbeda.
- Temukan Ide Orisinal. Lakukan brainstorming, observasi lingkungan, dan penelusuran literatur untuk menemukan ide yang unik dan relevan.
- Cari Dosen Pembimbing. Pilih dosen yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang yang sesuai dengan ide PKM.
- Susun Proposal Sesuai Panduan. Baca dan pahami panduan PKM dengan cermat. Pastikan proposal Anda memenuhi semua persyaratan format dan substansi.
- Ikuti Seleksi Internal. Universitas biasanya mengadakan seleksi internal sebelum proposal diunggah ke sistem Belmawa.
- Unggah Proposal ke Belmawa. Jika lolos seleksi internal, unggah proposal ke sistem Belmawa (Simbelmawa) sesuai jadwal yang ditentukan.
- Lakukan kegiatan PKM yang sudah direncanakan.
- Buat laporan pertengahan dan laporan akhir PKM.
Kriteria dan Tips Membangun Tim PKM yang Solid
Dr. Andi yang telah berpengalaman dalam membimbing mahasiswa menyusun PKM ini memberikan kriteria dan tips membangun tim PKM yang solid. Menurutnya, hal ini menjadi fondasi kesuksesan.
Berikut adalah kriteria dan tips dalam membangun tim.
- Komitmen. Pastikan semua anggota tim memiliki komitmen yang sama untuk menyukseskan PKM.
- Kerja Sama. Anggota tim harus mampu bekerja sama dengan baik, berbagi tugas, dan saling mendukung.
- Keberagaman. Tim yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai angkatan, prodi, dan keahlian akan lebih kaya ide dan perspektif.
- Komunikasi. Bangun komunikasi yang terbuka, efektif, dan teratur antar anggota tim.
- Tidak Baperan. Hindari konflik pribadi dan fokus pada tujuan bersama.
- Bertanggung Jawab. Pastikan semua pekerjaan dan tugas terlaksana tepat waktu.
Cara Menemukan Ide PKM sebagai Sumber Inspirasi dan Strategi
Berikut adalah beberapa sumber inspirasi dan strategi untuk menemukan ide PKM.
- Artikel Ilmiah. Baca artikel-artikel ilmiah terbaru di bidang yang diminati.
- Google Scholar. Gunakan Google Scholar untuk mencari penelitian-penelitian terkait.
- Observasi Lingkungan. Amati permasalahan atau potensi di sekitar Anda yang dapat diangkat menjadi ide PKM.
- Tradisi Lokal. Identifikasi tradisi atau kearifan lokal yang dapat dikembangkan atau dilestarikan.
- Diskusi dengan Dosen. Konsultasikan ide-ide Anda dengan dosen pembimbing atau dosen lain yang ahli di bidangnya.
- Isu-isu terkini yang sedang trending.
Jenis-Jenis PKM Pendanaan dan Insentif
PKM terbagi menjadi dua kategori utama.
- PKM Pendanaan. Terdiri dari 8 bidang, yaitu PKM Riset Eksakta (PKM-RE), PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), PKM Penerapan Iptek (PKM-PI), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Karya Inovatif (PKM-KI), dan PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK).
- PKM Insentif. Terdiri dari PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) dan PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI).
Setiap jenis PKM memiliki karakteristik dan persyaratan yang berbeda. Pilihlah jenis PKM yang paling sesuai dengan ide dan minat Anda.
Kriteria Ide PKM yang Unggul Orisinalitas, Kreativitas, dan Kebaruan
Ide PKM yang berpeluang lolos pendanaan harus memenuhi kriteria berikut.
- Orisinal. Ide harus asli, bukan hasil plagiasi.
- Kreatif. Ide harus menawarkan solusi atau pendekatan baru.
- Inovatif. Ide harus memiliki unsur kebaruan, baik dari segi konsep, metode, maupun implementasi.
- Relevan. Ide harus relevan dengan permasalahan yang ada atau potensi yang dapat dikembangkan.
- Bermanfaat. Ide harus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, lingkungan, atau ilmu pengetahuan.
- Layak. Ide harus dapat dilaksanakan dengan sumber daya yang tersedia dan dalam jangka waktu yang ditentukan.
Mengangkat Potensi Lokal Balikpapan dalam PKM
Dr. Andi mengatakan, Kota Balikpapan memiliki banyak potensi yang dapat diangkat menjadi ide PKM, antara lain.
- Keanekaragaman Hayati. Potensi buah belimbing darah, kepiting kenari, dan flora fauna lainnya.
- Tradisi dan Budaya. Upacara adat di Bumi Banua dan tradisi lokal lainnya.
- Pariwisata. Potensi ecotourism, wisata kuliner, dan wisata bahari.
- Isu Lingkungan. Pengelolaan limbah, konservasi mangrove, dan adaptasi perubahan iklim.
Mahasiswa Balikpapan dapat menggali potensi-potensi ini dan menjadikannya sebagai dasar untuk menyusun proposal PKM yang kreatif dan inovatif.
Contoh Judul PKM Lolos Pendanaan dari Unhas
Berikut contoh judul PKM yang lolos pendanaan dari FIKP Unhas.
- “Pemanfaatan Ekstrak Daun X untuk Menurunkan Kadar Kolesterol pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Perikanan.”
- “Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Berbasis IoT untuk Meningkatkan Produktivitas Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei).“
- “Pengembangan Aplikasi Mobile Berbasis AI untuk Deteksi Dini Penyakit pada Tanaman Padi.“
Contoh-contoh ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dalam menyusun judul PKM yang menarik dan relevan.
Sebagai penutup, untuk meraih pendanaan PKM membutuhkan kerja keras, tanggung jawab, dan kolaborasi yang baik antar anggota tim dan dengan dosen pembimbing.
Jangan ragu untuk bertanya, berdiskusi, dan meminta masukan dari berbagai pihak. Ingatlah bahwa PKM adalah kesempatan emas untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
(SA/Kontributor)