Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran, Dosen Ikuti Workshop OBE
UM – Universitas Mulia menggelar workshop Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) bertempat di Hotel Midtown Samarinda selama dua hari, Rabu (7/8) dan Kamis (8/8). Dr. Muhammad Iqbal, S.Kom., MMSI dan Ir. Sutrisno, S.T., M.Sc., Ph.D tampil sebagai narasumber.
Workshop diikuti oleh Dekan, Ketua Program Studi, dosen, dan tenaga kependidikan. OBE atau Pembelajaran Berorientasi Luaran adalah metode pembelajaran yang fokus pada luaran atau capaian pembelajaran.
OBE menekankan pada proses pendidikan yang mencapai hasil yang ditentukan, baik dalam sisi pengetahuan, kemampuan, maupun perilaku peserta didik atau mahasiswa dan berorientasi pada hasil.
Pada kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si turut hadir membuka pelaksanaan workshop dan menyaksikan jalannya pelatihan. Dalam sambutannya, Rektor mengingatkan pentingnya penyesuaian kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman.
“OBE menekankan pada hasil belajar yang diinginkan, dan ini akan membantu kami memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja,” tutur Prof. Ahsin.
Memasuki pelaksanaan workshop hari pertama, pakar dalam bidang pendidikan berbasis OBE Dr. Muhammad Iqbal, memberikan materi tentang Reorganisasi Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Materi yang dipaparkan meliputi berbagai macam contoh praktis penerapan OBE dalam program studi tertentu, kemudian diikuti dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Dalam sesi ini, seluruh peserta terbagi dalam kelompok kerja diskusi dan merancang rencana implementasi OBE, yang diterapkan program studi masing-masing.
Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka, yang mencakup identifikasi hasil belajar yang diinginkan, strategi pembelajaran, dan metode evaluasi yang akan digunakan.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi untuk langkah-langkah selanjutnya dalam proses reorganisasi kurikulum di Universitas Mulia. Rekomendasi ini akan menjadi panduan bagi tim pengembang kurikulum dalam memperbaharui kurikulum agar lebih sesuai dengan pendekatan OBE.
Workshop Hari Kedua
Materi hari kedua diisi oleh Sutrisno, Ph.D, seorang akademisi dan praktisi yang memiliki pengalaman luas dalam penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dan studi kasus.
Dalam workshop kali ini, ia memaparkan materi tentang Model Pembelajaran Berbasis Project Base Learning (PjBL) dan Case Method.
Sutrisno menekankan pentingnya kedua metode ini untuk mendorong mahasiswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Mahasiswa juga didorong untuk tergerak meningkatkan kemampuan analitis dan problem-solving yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
“Model pembelajaran seperti PjBL dan Case Method memungkinkan mahasiswa untuk belajar tidak hanya dari teori, tetapi juga dari pengalaman langsung menyelesaikan masalah-masalah nyata,” tutur Sutrisno.
Ketua Panitia Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I menambahkan, dirinya berharap pelaksanaan workshop merupakan langkah awal untuk melakukan perubahan positif dan lebih maju dalam penyusunan kurikulum di masa yang akan datang.
“Dengan penerapan OBE, PjBL, dan Case Method, kami yakin lulusan kami akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat,” tutup Tina.
Reportase: Deddy Kurniawan
Editor: Subur Anugerah