Seru! Pelaksanaan Olahraga dalam Rangka Kesehatan Jasmani dan Rohani
UM – Pelaksanaan olahraga dalam program Kesehatan Jasmani dan Rohani (Kejar) yang biasa digelar pada setiap Sabtu pagi, kini diubah setiap Jumat pagi. Dalam kegiatan perdana ini, Jumat (8/12), tampak pelaksanaan olahraga berlangsung seru yang dipandu oleh instruktur senam profesional dari Studio Balikpapan Baru.
Tampak hadir Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I, Dr. Mada Aditia Wardhana, Ketua Prodi Ilmu Hukum Okta Nofia Sari, S.H, M.H dan dosen lserta karyawan lainnya.
Kegiatan olahraga ini berdasarkan Surat Keputusan yang ditandatangani Rektor dengan nomor 261/SK/Rektor/UM/XII/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Penetapan Hari Kerja dan Jam Kerja bagi Karyawan dan Dosen Universitas Mulia.
SK tersebut terbit dengan pertimbangan dalam rangka implementasi Undang-undang no 13. tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yaitu lima hari kerja, dengan rincian delapan jam kerja dalam sehari atau 40 jam kerja dalam satu minggu.
Selain itu, tugas dosen di perguruan tinggi dipandang tidak hanya mengajar, tetapi juga wajib melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi. Dosen diharapkan lebih produktif dalam tridarma di hari Sabtu dan Minggu.
Dalam sambutan pembukaan olahraga tersebut, Yusuf Wibisono mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan perdana atas pelaksanaan SK tersebut. Kepada dosen dan karyawan, Yusuf Wibisono berharap bagi yang tidak sedang bertugas di pagi itu dapat bergabung olahraga bersama.
Sementara itu, dua orang instruktur senam, Yuni dan Sriyanti, tampak semangat memimpin jalannya olahraga senam. Seluruh peserta mengikuti gerakan yang dipandu keduanya dengan lincah sehingga berkeringat.
Ketika ditanya media ini usai memandu senam, Yuni tampak terkesan. “Kegiatan hari ini sangat luar biasa. Pesertanya semangat semua, terutama kampusnya keren banget,” kata Yuni sembari tertawa.
Yuni mengaku baru kali ini memandu gerakan senam aerobik di Universitas Mulia.
Salah seorang peserta mengatakan cukup bersemangat usai mengikuti olahraga senam aerobik selama kurang lebih 30 menit. “Wah, banyak berkeringat. Di tengah-tengah senam tadi sempat berhenti mengikuti gerakan, perlu ambil nafas sebentar,” katanya.
Awalnya, dirinya merasa kesulitan mengikuti gerakan, tetapi semakin lama terbiasa. Baginya, senam aerobik terasa bermanfaat untuk memadukan gerakan tubuh dan saraf motorik melalui pandangan mata melihat gerakan instruktur dan pendengaran mendengar perintah gerakan.
“Awalnya kaku ya, tapi lama-lama sedikit bisa mengikuti gerakan aerobik yang cepat. Cuman gerakan goyang pinggul tetap gak bisa seluwes gerakan instruktur, rasanya encok kambuh,” pungkas peserta pria ini sembari tertawa.
(SA/Puskomjar)