Monev Internal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat DIPA 2021 LP3M

,
Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal Universitas Mulia DIPA 2021 dengan asesor Zaini, S.Pd., M.Pd. Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang, Jumat (10/12). Foto: PSI

UM – Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Mulia menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA) tahun 2021, Rabu (8/12) dan Jumat (10/12). Monev diselenggarakan daring Zoom dengan narasumber Zaini, S.Pd., M.Pd. dari STITEK Bontang.

Monev Pengabdian Masyarakat diikuti 13 judul baik pengusul tunggal maupun kelompok. Sedangkan Penelitian diikuti 15 judul, baik penulis tunggal maupun kelompok. Monev berlangsung selama dua jam, mulai pukul 13.15 Wita sampai dengan pukul  16.15 Wita.

Usai menjalankan Monev, Zaini menilai dan memberikan masukan terkait apa yang telah dipaparkan masing-masing dosen. Ia mengatakan bahwa ketika melaksanakan pengabdian masyarakat maupun penelitian, dosen hendaknya juga melibatkan mahasiswa.

Pasalnya, keterlibatan mahasiswa memiliki dampak yang cukup baik bagi peningkatan akreditasi program studi maupun lembaga atau institusi.

“Untuk membantu akreditasi program studi maupun institusi adalah melibatkan mahasiswa dalam penelitian,” tutur Zaini, Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang ini. Menurutnya, salah satu hal yang menyebabkan mahasiswa butuh waktu lama untuk menyelesaikan studi adalah kesulitan menyelesaikan tugas akhirnya.

“Siapa tahu nanti mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dosen akan meningkatkan mahasiswa lulus tepat waktu maupun bisa mengurangi potensi drop-out,” ungkapnya. Hal ini membawa pengaruh bagi prodi saat melakukan akreditasi.

Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal Universitas Mulia DIPA 2021 dengan asesor Zaini, S.Pd., M.Pd. Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang, Jumat (10/12). Foto: PSI

Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal Universitas Mulia DIPA 2021 dengan asesor Zaini, S.Pd., M.Pd. Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang, Jumat (10/12). Foto: PSI

Selain itu, Zaini memberikan masukan bahwa dosen perlu juga memikirkan luaran yang berdampak besar, yakni terbit pada jurnal terakreditasi atau jurnal Internasional yang ter-indeks. Menurutnya, hal ini memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi perguruan tinggi maupun pada jabatan fungsional dosen tersebut.

Zaini memberikan perhatian pada jabatan fungsional agar mendorong agar dosen bersemangat untuk meningkatkan jabatan fungsional lektor kepala hingga guru besar. “Bapak Ibu, silakan untuk bersemangat mengajukan fungsionalnya,” tuturnya.

Ia mengatakan, berdasarkan pengalamannya ada salah satu dosen yang sudah 11 tahun masih memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli 100. “Alhamdulillah, kami dorong sehingga bisa naik jabatan fungsional Lektor 300,” tuturnya.

Terkait dengan paparan Monev masing-masing dosen, Zaini melihat dari beberapa penelitian yang memiliki potensi menjadi ‘Brand’ keunggulan bagi Universitas Mulia. “Nah itu juga bisa mendorong calon mahasiswa untuk bergabung dengan Universitas Mulia,” ungkapnya.

Meski demikian, dirinya melihat penelitian dosen Universitas Mulia juga memiliki potensi menjadi penelitian multiyear. “Artinya, Bapak Ibu tidak perlu berpikir untuk mengembangkan penelitian yang lain, tapi fokus saja pada bagian-bagian itu dan dikembangkan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala LP3M Richki Hardi, S.T., M.Eng. menyambut hangat masukan Zaini yang dinilainya cukup banyak. “Beberapa masukan sebenarnya ada yang sudah Kami terima, tapi ada yang belum Kami tahu juga. Alhamdulillah, terima kasih Pak Zaini, mudah-mudahan ke depan Kita bisa lebih baik lagi,” tutup Richki Hardi.

(SA/PSI)