Tag Archive for: Rakor

Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi dan pimpinan Lembaga maupun Biro Universitas Mulia bersama pengurus Yayasan Airlangga pada Pra Raker di Aula Kampus Cheng Ho, Rabu (19/1). Foto: Media Kreatif

UM – Usai sudah Pra Raker 2022 yang digelar selama dua hari, Selasa (18/1) dan Rabu (19/1) di Aula Kampus Cheng Ho. Beberapa program kerja telah berhasil disusun oleh para pimpinan mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi hingga pimpinan Lembaga maupun Biro di Universitas Mulia.

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi mengatakan saat ini seluruh sivitas akademika harus mempersiapkan diri menghadapi disrupsi yang begitu cepat. Oleh karena itu, Universitas Mulia membuat langkah strategis dengan melakukan Reorganisasi. Menurut Rektor, setidaknya ada tiga hal yang menjadi latar belakang Reorganisasi.

“Pertama, Institusi memang mengantisipasi perkembangan teknologi yang luar biasa yang mendisrupsi semua sendi kehidupan dan sebagainya,” tutur DR. Agung Sakti.

Rektor mendorong sivitas akademika memiliki budaya ilmiah, riset, pendidikan dan pengajaran lebih maju. Karena itulah, pada Pra Raker ini para pimpinan telah menyusun beberapa program kerja maupun riset yang sangat penting untuk kemajuan Universitas Mulia.

Selain itu, Universitas Mulia juga didorong untuk meningkatkan kolaborasi baik dengan pemerintah maupun perguruan tinggi lain, dengan dunia usaha dan dunia industri, maupun kolaborasi dengan pusat-pusat riset unggulan.

Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi dan pimpinan Lembaga maupun Biro Universitas Mulia bersama pengurus Yayasan Airlangga pada Pra Raker di Aula Kampus Cheng Ho, Rabu (19/1). Foto: Media Kreatif

Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi dan pimpinan Lembaga maupun Biro Universitas Mulia bersama pengurus Yayasan Airlangga pada Pra Raker di Aula Kampus Cheng Ho, Rabu (19/1). Foto: Media Kreatif

Penyerahan Program Kerja oleh Tina Tri Wulansari dari PSDKU Samarinda kepada Mundzir, S.Kom., M.T. Wakil Rektor UM, Rabu (19/1). Foto: Media Kreatif

Penyerahan Program Kerja oleh Tina Tri Wulansari dari PSDKU Samarinda kepada Mundzir, S.Kom., M.T. Wakil Rektor UM, Rabu (19/1). Foto: Media Kreatif

Penyerahan SK Sekretaris Prodi Sistem Informasi (S1) Heru Zulkifli, S.Kom., M.Kom. oleh Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, Rabu (19/1). Heru merupakan alumni Teknik Informatika STMIK Balikpapan dan Universitas Amikom Yogyakarta. Foto: Media Kreatif

Penyerahan SK Sekretaris Prodi Sistem Informasi (S1) Heru Zulkifli, S.Kom., M.Kom. oleh Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, Rabu (19/1). Heru merupakan alumni S1 Teknik Informatika STMIK Balikpapan dan S2 Universitas Amikom Yogyakarta. Foto: Media Kreatif

“Yang kedua terkait dengan Covid-19 yang sudah berjalan dua tahun ini mengakibatkan banyak perubahan, sebelumnya pembelajaran tatap muka sekarang jadi online,” tutur Rektor. Kondisi tersebut membuat Universitas Mulia terus berupaya berinovasi, salah satunya adalah e-Learning yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dalam jaringan.

“Yang ketiga terkait dengan IKN (Ibu Kota Negara), sebagai penyangga utama adalah Kota Balikpapan. Jadi, Kita juga harus mengantisipasi agar Kita bisa ikut berkontribusi melengkapi semua kebutuhan untuk sebuah Ibu Kota Negara,” tuturnya.

Ketika ditanya perihal program kerja di tahun 2022 ini, Rektor mempersilakan untuk mempelajari Roadmap atau Peta Jalan Rencana Induk Pengembangan Universitas Mulia. “Kita punya Roadmap, dalam lima tahun ke depan ini Kita ingin menjadi Teaching University, fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran, kemudian untuk periode kedua menuju Research University,” tutur DR. Agung.

Akhir pelaksanaan Pra Raker menghasilkan Program Kerja yang telah disusun para pimpinan Universitas Mulia. Adapun Rapat Kerja (Raker) mendatang akan memutuskan Program Kerja yang akan menjadi Program Unggulan dan Program Rekomendasi yang fokus ditindaklanjuti.

Raker mendatang akan digelar awal Februari di Bali. “Raker ke depan itu Kita laksanakan di Bali karena Kita juga akan mempersiapkan rencana Seminar Internasional di Bali. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” tutupnya.

Sementara itu, di akhir pelaksanaan Pra Raker digelar penyerahan SK (Surat Keputusan) sekaligus pelantikan pejabat dan pegawai baru. Hal ini untuk merespons perubahan Struktur Organisasi.

Wakil Rektor Bidang Ketenagaan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. secara singkat mengucapkan selamat kepada para pejabat maupun pegawai baru Universitas Mulia.

“Selamat kepada Bapak/Ibu semua. Semoga jabatan barunya menjadi berkah, tanggung jawab barunya menjadi ibadah,” tulis Wisnu sekaligus memberikan doa. Dirinya bersama pimpinan HRD (Human Resources Development) membuka diri kepada para pejabat baru dan pegawai baru untuk berdiskusi apabila diperlukan.

(SA/PSI)

Suasana Rakor 2021 hari pertama, Selasa (28/12). Foto: Media Kreatif

UM – Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. mendorong dosen meningkatkan Kompetensi dan Keahlian selama 2021. Hal ini diungkapkan melalui Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) pada Rakor yang bertempat di Aula Cheng Ho, Selasa (28/12).

“Selain pendidikan formal kami juga mendorong dosen-dosen mengikuti pelatihan. Tahun lalu Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) membuka kesempatan pelatihan bagi tenaga yang mengambil jalur profesional,” ungkap Wisnu.

Menurutnya, tercatat 13 orang dosen telah mengikuti setidaknya satu sampai dua kali jenis pelatihan yang berbeda. “Beberapa mengikuti dua pelatihan. Bagi kami semua itu untuk mendorong seluruh dosen agar meningkatkan skills dalam menunjang pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kompetensinya,” tuturnya.

Dari data tersebut, jenis pelatihan yang paling banyak diikuti dosen adalah pelatihan daring terkait Teknologi Informasi, di antaranya Cisco Cyber Operation, HTML CSS dan JavaScript, Data Scientist Artificial Intelligence untuk Dosen dan Instruktur, Machine Learning, Data Science Fundamental, Pemrograman Python, UI/UX, dan Alibaba Cloud.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. Foto: Media Kreatif

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. Foto: Media Kreatif

Salah satu dosen ketika ditanya terkait pelatihan yang diikutinya mengatakan bahwa meski pelatihan tersebut daring, namun cara belajar dan materi yang diberikan dinilainya sangat baik. Apabila memperoleh capaian pembelajaran dengan skor minimal lebih dari 88, maka dapat diperlukan untuk syarat mengikuti Sertifikasi Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Ya, sama seperti kuliah dan praktikum di Universitas Mulia. Bagi peserta yang rata-rata dosen dari seluruh Indonesia, bahkan banyak peserta yang sudah bergelar Doktor, memiliki kesibukan mengajar dan riset di sana-sini, belum lagi urusan rumah tangga, mengikuti pelatihan seperti ini tantangannya tidak mudah, tapi ternyata bisa kok,” tutur Subur Anugerah, saat menceritakan pengalamannya mengikuti pelatihan Data Scientist: Artificial Intelligence untuk Dosen dan Instruktur yang diselenggarakan Kominfo RI.

Menurutnya, semangat mengikuti pelatihan berpulang pada diri peserta masing-masing. “Ada yang motivasinya hanya ingin mendapatkan sertifikat untuk menunjang karier dosen, ada yang sungguh-sungguh ingin meningkatkan skills , ada yang ingin menambah wawasan saja, ada yang ingin tahu keahlian apa yang dibutuhkan saat ini sehingga bisa mendapatkan Sertifikat Kompetensi, tapi ada juga loh yang hanya sekadar ingin tahu materi pelatihannya saja, mendapatkan sertifikat dan uang pengganti paket Internet, pokoknya macam-macam kepentingannya,” tuturnya sambil tersenyum.

Dirinya mengakui setelah mengikuti pelatihan merasakan wawasan dan keterampilannya bertambah. “Ya, akhirnya bisa tahu ya kan. Oh, begini caranya pengembangan AI menggunakan data dengan Python, oh ternyata harus mengerti Data Understanding lebih dulu ya, oh nanti ada Data Preparation, Feature Engineerinng, Deployment Model, pokoknya keren,” ujarnya.

Dengan mengikuti pelatihan, Wisnu berharap, selain dosen-dosen telah menyelesaikan pendidikan formal pada jenjang S1, S2, sampai S3, tetapi juga memiliki kompetensi dari keahlian yang ditekuninya.

Selain itu, selama tahun 2020 dan 2021, FIKOM berhasil melaksanakan percepatan jabatan fungsional bagi dosen-dosen yang belum memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. Pada tahun tersebut sedikitnya tercatat enam orang yang sedang proses pengajuan.

Begitu pula terkait dengan Sertifikasi Dosen. “Yang terbaru, Alhamdulillah, yang lulus Sertifikasi Dosen tahun ini sebanyak tiga orang, Pak Vidy, Pak Riovan, dan Pak Safii,” ungkapnya disambut applause hadirin.

Atas keberhasilan tersebut, Ia berharap dosen yang telah lolos sertfikasi agar membantu dan menularkan tips dan trik mendapatkan Sertifikasi Dosen bagi dosen lainnya.

(SA/PSI)

Rapat Koordinasi Tahun 2021 Yayasan Airlangga bertempat di Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Selasa (28/12). Foto: PSI

UM – Universitas Mulia mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga, mulai Selasa (28/12) dan Rabu (29/12). Rakor diselenggarakan di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Zaini Azhar Maulani, Damai Bahagia, Balikpapan.

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa setiap satu tahun sekali melakukan evaluasi program kerja. Selama tahun 2021 ini, temanya adalah dengan SDM Berkualitas dan Sistem IT Terintegrasi Kita Wujudkan Institusi Inovatif dan Unggul.

“Kalau kita berbicara kualitas SDM, maka tentu saja tidak akan pernah berhenti sampai meninggal, maka belajar terus sepanjang hayat,” tutur Rektor Universitas Mulia ini.

Terkait dengan sistem IT Terintegrasi, DR. Agung mengatakan bahwa perkembangan teknologi bukan hanya berbicara persoalan terintegrasi, tetapi ia melihat perguruan tinggi lain kesulitan mengintegrasikan berbagai sumber daya yang dimiliki untuk memudahkan atau mencapai tujuan institusi.

“Nah, tentu saja, karena mengintegrasikan beberapa jenis sistem, membutuhkan kesabaran dan keahlian. Maka saya berharap tema ini akan terus kita bawa, karena jika kita berharap SDM berkualitas, maka tidak pernah berhenti belajar,” ungkap DR. Agung Sakti.

Rapat Koordinasi Tahun 2021 Yayasan Airlangga bertempat di Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Selasa (28/12). Foto: PSI

Rapat Koordinasi Tahun 2021 Yayasan Airlangga bertempat di Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Selasa (28/12). Foto: PSI

Beberapa yang sudah dilakukan oleh Universitas Mulia untuk meningkatkan kualitas SDM adalah menugaskan kepada beberapa dosen untuk studi S3 di bidang yang ditekuninya.

DR. Agung kemudian menyebutkan beberapa dosen yang lanjut studi S3 di antaranya Richki Hardi, S.T., M.Eng., Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng., Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I., Tri Sudinugraha, S.Kom., M.Kom., Riovan Styx Roring, S.Kom., M.Kom, dan Sumardi, S.Kom., M.Kom.

Selain itu beberapa dosen yang sedang menyelesaikan S3 atas biaya sendiri di antaranya Linda Fauziyah, S.Pd., M.Pd., Ivan Armawan, S.E., M.M., Mada Aditya serta dosen lainnya.

“Maka ke depan harus dirancang kembali siapa yang harus sekolah S3, tidak boleh berhenti, karena SDM kita juga harus meningkat,” tuturnya.

Meski demikian, Rektor Universitas Mulia ini berharap peningkatan kualitas SDM bukan hanya melanjutkan pendidikan formal saja, tetapi juga bisa melalui pendidikan non-formal seperti pelatihan dan peningkatan kompetensi lainnya.

Terkait dengan IT terintegrasi, Rektor berharap dapat memberikan dampak baik pada peningkatan kinerja maupun akreditasi perguruan tinggi.

“Kita berharap sebelum atau setelah meluluskan mahasiswa, akreditasi setidaknya Baik Sekali. Kita dorong ke sana,” harap Rektor.

Terkait dengan Inovatif, Rektor berharap Universitas Mulia sudah mulai berani untuk mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim beberapa waktu yang lalu.

“Saya sepakat dengan konsep (MBKM) tersebut yang sudah dilakukan oleh perguruan tinggi yang lain,” tutur Rektor.

Oleh karena itu, Rektor mendorong sivitas akademika untuk mempersiapkan diri menghadapi MBKM dengan belajar pada perguruan tinggi swasta lain yang sudah mapan. “Seperti Binus, kita bersyukur mendapatkan informasi beberapa waktu yang lalu bahwa mereka sudah menerapkan MBKM sejak lama, misalnya, tiga semester itu magang di luar,” tuturnya.

Dengan demikian, secara bertahap Rektor berharap Universitas Mulia belajar untuk menerapkan MBKM. Rektor berharap Universitas Mulia sudah mulai memiliki mindset visi yang lebih luas jika dibanding sebelumnya yang hanya tingkat Indonesia Timur.

“Pola berpikir kita sudah harus sampai Nasional dan Internasional,” ujarnya. Menurutnya, saat ini banyak orang pintar di berbagai bidang ditunjang dengan teknologi yang canggih. “Tetapi pengalaman dan mindset-nya lokal, maka yang didapatkan ya hanya lokal saja,” tutur Rektor.

Hingga saat ini, Rektor melihat rancangan yang telah disusun Universitas Mulia ke depan dapat bersaing dengan perguruan tinggi yang lain.

“Kita berharap, setiap Rakor dan Raker itu lima tahun ke depan akan menjadi lebih baik, tata pamong, SDM dalam persoalan administrasi. Maka saya minta karyawan, SDM kita biasakan menulis mencatat lewat buku,” ungkap Manager Pendidikan Yayasan Airlangga ini.

Dengan menulis, mencatat, dan rajin mendokumentasikan setiap kegiatan sehari-hari, maka akan mempermudah kegiatan dan aktivitas ke depan. DR. Agung mengingatkan kepada seluruh karyawan maupun sivitas akademika agar memiliki sikap peduli, aktif, kreatif, inovatif dan menjadi petarung yang terbaik dalam meningkatkan lembaga.

Rakor berlangsung mulai pukul 8.00 Wita dan dijadwalkan berakhir pukul 16.00 Wita. Rakor diikuti pimpinan SMP Plus Airlangga, SMK TI Airlangga Samarinda, SMK Airlangga Balikpapan, SMK Kesehatan Balikpapan, PSDKU Samarinda, dan Universitas Mulia.

(SA/PSI)

Peserta dari Divisi Pendidikan Tinggi Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

UM – Dalam rangka Evaluasi Rencana Program Kerja tahun 2021, Yayasan Airlangga Group menggelar Pra Rapat Kerja atau Pra Raker selama tiga hari, 17-19 Desember 2020. Pra Raker berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Sejahtera Balikpapan.

Pra Raker yang memiliki tema Dengan Sistem IT Terintegrasi serta tersedianya SDM Berkualitas, Kita Wujudkan Percepatan Institusi Berbasis Digital yang Tangguh dan Kompetetif ini, diikuti seluruh Divisi, baik Divisi Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMP Plus Airlangga, SMK Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, dan SMKTI Airlangga Samarinda, maupun Divisi Pendidikan Tinggi yakni Universitas Mulia.

“Kita akan gunakan Pra Raker ini untuk mendalami agar apa yang kita putuskan dalam Raker nanti siap untuk satu tahun ke depan,” tutur Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. Ia berharap, satu tahun ke depan akan menjadi batu loncatan atau Milestone rencana jangka panjang lima tahunan atau sepuluh tahunan.

Ia menambahkan, setiap divisi pendidikan di Yayasan Airlangga memiliki rencana pengembangan pendidikan masing-masing. “Misalnya, jika sebelumnya murid menerima nilai kemudian lulus itu sudah cukup, tapi sekarang tidak cukup, setelah lulus mereka ditanya akan kemana, akan ditanyakan sesuai kompetensinya atau tidak, sesuai dengan kuliahnya atau tidak,” tuturnya.

Pak Agung mengingatkan kepada seluruh pendidik yang diberi amanah di lingkungan Yayasan Airlangga untuk juga memikirkan lebih dalam luaran lulusan atau Outcome pendidikan, yakni dampak jangka panjang dari pendidikan, misalnya, lulusan melanjutkan pendidikan lebih lanjut, lulusan memiliki prestasi dan pelatihan berikutnya, kesempatan kerja, penghasilan serta prestise lebih lanjut.

“Jadi, bukan sekadar lulus berarti kemudian sudah selesai, tapi juga harus ditelusuri. Itu yang akan menjadi rekomendasi ke depan Pra Raker,” ungkapnya. Ia menambahkan, hal itu perlu dilakukan mengingat pendidikan itu sepanjang hayat.

Pengurus Yayasan Airlangga. Foto; Biro Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga. Foto; Biro Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. Foto: Biro Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Tinggi Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Tinggi Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Menengah. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Menengah. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta Pra Rapat Kerja Yayasan Airlangga, 17-19 Desember 2020, di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta Pra Rapat Kerja Yayasan Airlangga, 17-19 Desember 2020, di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Foto bersama Panitia Raker 2020 dengan Pengurus Yayasan Airlangga. Foto: Biro Media Kreatif

Foto bersama Panitia Raker 2020 dengan Pengurus Yayasan Airlangga. Foto: Biro Media Kreatif

Dalam Pra Raker ini, ia berharap pada Divisi Pendidikan Menengah atau Dikmen agar berani merombak kurikulum. “Saya misalkan Matematika, ke depan sudah tidak ada Ujian Nasional, maka jika menggunakan kurikulum yang sama, maka tidak akan pernah bisa,” tuturnya.

Pak Agung mengimbau kurikulum saat ini tidak lagi menjadi acuan formalitas mengingat saat ini dunia sudah banyak berubah. “Apa solusinya? Ada tiga yang diharapkan pada pendidikan, yaitu Knowledge, Skills, dan Attitude,” ungkapnya.

“Pengetahuan Bapak/Ibu yang akan diberikan kepada siswa itu sudah ada di Internet, 80% pengetahuan mereka bisa dipenuhi melalui Internet,” tuturnya.

Ia menuturkan, sejarah negara-negara maju seperti Rusia dan Amerika berawal dari dimulainya era informasi dan kemajuan teknologi telekomunikasi.

Begitu juga dengan Skills, menurutnya, kurang lebih 50% kemampuan atau Skill seseorang bisa diperoleh dan dipelajari melalui Internet. “Ibu-ibu yang tidak bisa masak, misalnya, membedakan kencur dengan kunyit saja barangkali tidak bisa, tapi dengan Internet, mereka bisa belajar dengan cepat,” ujarnya.

Khusus untuk Attitude, menurutnya, ketersediaannya hanya 20% di Internet, itupun jika peserta didik berinisiatif mencarinya dengan sungguh-sungguh di Internet. “Melalui ceramah-ceramah, misalnya, hal-hal yang mencerahkan, cerita inspirasi,” ungkapnya.

Menurut Pak Agung, peserta didik akan mencari sisa 80% Attitude itu di sekolah. “Maka Bapak Ibu, untuk sekolah mulai SMP dan SMK, mencoba mengalihkan perhatian menuju ke arah sana, mengembangkan Attitude, bagaimana Attitude peserta didik bisa lebih bagus,” harapnya.

Untuk memenuhi materi terkait Attitude, ia berharap guru mengkombinasikan dengan pelajaran agama, budaya, etika, dan tata krama yang mengasah pada kemampuan Softskill. “Sederhananya begini, kita tidak menuntut anak harus hafidz Al-Quran 30 juz, tidak. Cukup juz 30 saja, tapi lebih esensi,” tuturnya.

Bagi siswa yang tidak mampu menghafal juz 30, misalnya, juga diperbolehkan kurang dari itu. “Itu untuk modal kehidupan mereka, maksudnya meski ia mampu belajar sedikit, tapi jangan melupakan esensi, begitu juga dengan mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran yang lain,” harapnya.

Selain itu, Pak Agung juga berharap pada Divisi Pendidikan Tinggi untuk mengoptimalkan produk intelektualnya dan dikembangkan secara berkelanjutan. Diperkuat dengan memiliki basis data yang lengkap dan mampu menciptakan inovasi.

“Universitas Mulia itu ada inkubator bisnis, di bawahnya itu ada Smart RT, ada Coding School, kemudian ada Airlangga Training Center, Entrepreneur, untuk membuka kembali semua produk intelektual perguruan tinggi agar bisa didaur ulang dan dioptimalkan, mana yang bagus untuk bisa dikembangkan lagi, jadi bukan sekadar membuat dan selesai begitu saja,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Raker Yusuf Wibisono, S.E.,M.T.I mengatakan hari pertama Pra Raker mendengarkan paparan Road Map atau Peta Jalan Pengembangan Universitas Mulia, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Kemudian diikuti paparan Dekan masing-masing, mulai dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, PSDKU Samarinda, LP3M, LSP, BPM, Inkubator Bisnis dan Marketing. (SA/PSI)

Tampak atas senam bersama yang diikuti pimpinan seluruh divisi di lingkungan Yayasan Airlangga, Sabtu (5/12). Foto: PSI

UM – Rapat Koordinasi Yayasan Airlangga pada hari ketiga pagi ini diawali dengan senam bersama yang diikuti seluruh peserta, baik dari pimpinan Divisi Pendidikan Menengah (Dikmen) maupun Divisi Pendidikan Tinggi (Dikti) di lingkungan Yayasan Airlangga. Senam bersama berlangsung di lapangan basket, tepatnya di belakang Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Sabtu (5/12).

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sekaligus Rektor Universitas Mulia tampak antusias mengikuti senam bersama yang dipimpin instruktur. Dalam sambutannya, Pak Agung, begitu media ini menyapa, senang sekaligus mengapresiasi jalannya senam pagi yang berlangsung kurang lebih 30 menit.

“Bapak Ibu, terima kasih hari ini tidak biasanya kita melaksanakan senam pagi bersama-sama. Biasanya kita kalau ketemu berkumpul bersama ini di dalam rapat atau rakor. Mudah-mudahan kegiatan kita pagi ini mendapat kesehatan dan berkah,” tutur Pak Agung.

Sementara itu, meski gerakan instruktur pemandu yang cukup bebas dan sulit diikuti oleh peserta, tetapi justru inilah yang membangkitkan semangat peserta untuk tetap mengikuti senam bersama dengan riang gembira. Gelak tawa, teriakan, dan canda sering terdengar apabila peserta salah atau keliru dalam mengikuti gerakan pemandu.

Tampak atas senam bersama yang diikuti pimpinan seluruh divisi di lingkungan Yayasan Airlangga, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Tampak atas senam bersama yang diikuti pimpinan seluruh divisi di lingkungan Yayasan Airlangga, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Pemandu senam cukup lincah memandu gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Pemandu senam cukup lincah memandu gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Ir. Herman Widjajanto tampak tertawa kesulitan mengikuti gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Ir. Herman Widjajanto tampak tertawa kesulitan mengikuti gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Peserta mengikuti gerakan bebas senam bersama, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Peserta mengikuti gerakan bebas senam bersama, Sabtu (5/12). Foto: PSI

“Hah, senang dan capek, cukup berkeringat basah,” ujar salah satu peserta.

Usai senam bersama yang berakhir pukul 8.30 Wita, seluruh peserta mengikuti foto bersama dan rehat. Acara selanjutnya seluruh peserta berganti pakaian olah raga dengan seragam merah untuk mengikuti hari terakhir Rapat Koordinasi.

Materi hari ketiga berisi dialog umum bersama Divisi Pendidikan Menengah yang akan dipandu oleh Ir. Herman Widjajanto di ruang Executive White Campus Universitas Mulia, sedangkan Divisi Pendidikan Tinggi dipandu Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. di Aula Kampus Cheng Ho.

Pada sesi terakhir evaluasi dan arahan persiapan Pra Raker dan Raker 2021 yang akan datang disampaikan Direktur Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H,. M.H (SA/PSI)

Peserta Rakor Universitas Mulia berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jumat (4/12). Foto: Biro Media Kreatif

UM – Rektor Universitas Mulia bersama jajaran pada hari kedua melaksanakan Rapat Koordinasi membahas mengenai Evaluasi Kerja tahun 2020. Masih di tempat yang sama, Rakor bertempat di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Jumat (4/12).

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa evaluasi adalah bagian yang harus dilakukan perguruan tinggi. 

“Apakah kegiatan kita selama ini sesuai yang dirancang, atau justru ada yang tidak dirancang tapi kita lakukan,” tuturnya.

Menurutnya, evaluasi juga digunakan sebagai intropeksi bahwa perguruan tinggi telah membuat rancangan kerja di awal tahun dan telah dilaksanakan dalam satu tahun ini.

“Jadi awal Januari 2020, kita telah merancang beberapa unggulan, bisa jadi tidak tertangani secara penuh karena sejak Maret sampai sekarang ada Covid-19 sehingga kita tidak mampu mengoptimalkan semua potensi yang kita miliki,” ungkapnya.

Akibatnya, ia menambahkan, beberapa target program unggulan tersebut tidak mampu dicapai secara optimal melalui Laporan Pertanggungan Jawab atau LPJ.

Untuk itulah, dalam Rakor kali ini akan dipaparkan oleh masing-masing penanggung jawab terkait program unggulan yang sukses dijalankan maupun mengalami kendala. Setidaknya dalam satu hari ini, sesi pagi pertama paparan LPJ diawali penanggung jawab PSDKU Samarinda, Ir. Riyayatsyah, M.P.

Peserta Rakor Universitas Mulia berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jumat (4/12). Foto: Biro Media Kreatif

Peserta Rakor Universitas Mulia berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jumat (4/12). Foto: Biro Media Kreatif

Ir. Riyayatsyah, M.P. saat memaparkan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) PSDKU Samarinda, Jumat (4/12). Foto: PSI

Ir. Riyayatsyah, M.P. saat memaparkan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) PSDKU Samarinda, Jumat (4/12). Foto: PSI

Kemudian diikuti LPJ oleh Dekan Fakultas Hukum Vidy, S.S., M.Si. disusul Dekan Fakultas Ilmu Komputer Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng., serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ivan Armawan, S.E., M.M. 

Memasuki siang hari, laporan LPJ disampaikan Kepala Badan Penjaminan Mutu Institusi (BPMI) sekaligus Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lidia Silitonga, S.E., M.Ak. dan terakhir LPJ Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Richki Hardi, S.T., M.Eng.

Meski demikian, Rektor mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan refleksi dan memastikan apakah program yang dijalankan sudah sesuai atau tidak. “Menurut saya, kita semua juga harus berani introspeksi bahwa kita belum optimal memberikan pelayanan kepada mahasiswa,” tuturnya.

“Walaupun mungkin saja perguruan tinggi kita ini sudah lebih bagus daripada perguruan tinggi yang lain, tapi kita juga bisa lebih bagus lagi,” ungkapnya optimis.

Rasa optimis ini bukan alasan mengingat Universitas Mulia sejak awal bertekad sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi informasi terdepan. “Karena kita ini orang IT, yang penelitiannya itu sebagian besar bisa dilakukan oleh orang-orang IT,” tuturnya.

Pemanfaatan teknologi informasi di Universitas Mulia terlihat dalam proses kegiatan belajar mengajar. “Kita berani melakukan kuliah tatap muka, berani Blended Learning, kita juga sudah melakukan penelitian, angket kepada mahasiswa, kita juga mendengarkan kesulitan mahasiswa. Artinya kita berusaha untuk lebih bagus,” tutur Rektor.

Rektor memuji Program Studi Farmasi yang lebih berani dan melakukan tanggung jawab penuh. “Saya bersyukur bahwa kita tetap sehat,” tuturnya. Rektor berharap di masa pandemik Covid-19 ini, seluruh keluarga besar Universitas Mulia selalu mendapat perlindungan, kesehatan, dan keberkahan. (SA/PSI)

Foto bersama peserta Rapat Koordinasi Devisi Pendidikan Menengah bersama Pengurus Yayasan Airlangga di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (3/12). Foto: Media Kreatif

UM – Yayasan Airlangga menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Program Kerja Tahun 2020 dan Rencana Program Kerja 2021 selama tiga hari, mulai 3-5 Desember 2020. Pelaksanaan Rakor berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie, S.E. mengatakan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi ditujukan untuk memudahkan evaluasi dengan memberi kesempatan pada setiap devisi mengumpulkan data dan mengevaluasi kinerja tahun 2020. “Dan juga untuk membuat rencana kerja tahun ke depan,” tutur Ibu Mulia.

Ibu Mulia mengatakan, di awal masa pandemik Covid-19 saat ini, tantangan bekerja dengan tatap muka menjadi sangat penting mengingat karyawan bekerja dari rumah (Work from Home) yang sulit untuk dipantau.

“Tapi Yayasan tidak melihat bahwa hal ini mengurangi kinerja masing-masing karyawan, dan Yayasan tetap memberi appreciated atas kinerja masing-masing, di situ akan diberikan hasil evaluasi kinerja masing-masing,” tuturnya.

Selama memasuki masa pandemik, menurut Ibu Mulia banyak perusahaan yang justru mengurangi karyawan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

“Tetapi di Yayasan, (PHK) itu tidak berlaku. Kita tetap mendukung seperti semula dengan memberi semangat kepada setiap karyawan yang bekerja di bawah naungan Yayasan Airlangga. Tak sedikit pun pemotongan (gaji) yang dilakukan oleh Yayasan,” ungkapnya.

Foto bersama peserta Rapat Koordinasi Devisi Pendidikan Menengah bersama Pengurus Yayasan Airlangga di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (3/12). Foto: Media Kreatif

Foto bersama peserta Rapat Koordinasi Devisi Pendidikan Menengah bersama Pengurus Yayasan Airlangga di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (3/12). Foto: Media Kreatif

“Ya, meskipun banyak juga 10% karyawan yang mengalami kekurangan gairah sehingga membuat mereka tidak bersemangat,” ungkapnya. Berdasarkan laporan yang diterimanya, kadang ditemukan karyawan yang tidak hadir. Terhadap karyawan tersebut, Ibu Mulia menuturkan Yayasan tetap memberikan semangat agar karyawan terus meningkatkan diri.

“Yayasan terus memberi semangat bahwa itu adalah manusiawi,” tuturnya. Meski demikian, ia berharap tindakan karyawan tersebut tidak berlangsung terus menerus. “Karena kita adalah Yayasan (yang bergerak di bidang) pendidikan, maka kegiatan kita adalah layanan,” tegasnya.

Menurut Ibu Mulia, karyawan Yayasan Airlangga memiliki tanggung jawab terhadap anak didik, peserta didik, siswa-siswi maupun mahasiswa. Karyawan didorong untuk selalu mentaati dan mengindahkan peraturan yang telah ditentukan, berusaha untuk terus disiplin dan loyalitas yang tinggi.

“Jadi meskipun tidak mengindahkan, tidak disiplin, tidak loyal, tetapi Yayasan akan tetap memaafkan, semoga menjadi pembelajaran bagi diri pribadi masing-masing,” tuturnya.

“Mungkin ke depan Yayasan tidak dipimpin Ibu lagi, tetapi Yayasan akan terus mendukung karyawannya untuk bekerja lebih giat dan lebih loyal,” ungkapnya.

Ia menerangkan, Yayasan memiliki motto humanis yang berarti tetap akan memperhatikan karyawannya. “Dan Ibu akan sedih kalau ada karyawannya yang tidak lagi bisa bergabung dengan kami dengan berbagai alasan,” tuturnya.

Ia mengatakan, Yayasan merasa bersyukur dengan tidak mengurangi penghargaan dan berterima kasih kepada karyawan yang pernah bergabung mengembangkan Yayasan.

Sementara itu, di hari pertama pelaksanaan Rakor diikuti oleh Devisi Pendidikan Menengah di lingkungan Yayasan Airlangga, yakni SMP Plus Airlangga, SMK Airlangga Balikpapan, SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan, dan SMKTI Airlangga Samarinda.

Rapat koordinasi ini akan ditindaklanjuti pada Praraker yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Desember 2020 mendatang.

“Nah, pada tanggal 18 Desember nanti adalah Dies Natalis Universitas Mulia, jadi meskipun masih berusia muda, istilahnya masih berdaun satu atau dua, tapi bagaikan aglonema yang berharga. Untuk itu, marilah kita sama-sama saling menjaga, menumpahkan segala kemampuan kita, semua itu diniatkan untuk ibadah agar menjadi barokah,” pungkasnya.(SA/PSI)