Tag Archive for: Perguruan Tinggi

Klasterisasi Perguruan Tinggi 2024 terdapat enam kriteria utama yang digunakan sebagai dasar pengelompokan meliputi: Kelembagaan 15%, Sumber Daya Manusia 15%, Penelitian 15%, Pengabdian kepada Masyarakat 15%, Publikasi 25%, dan Kekayaan Intelektual 10%. Bobot juga berbasis Sinta Score Affiliation dan Akreditasi Perguruan Tinggi.

Klasterisasi Berdasarkan Kinerja, Bukan Pemeringkatan, untuk Tingkatkan Kualitas Riset dan Pengabdian Masyarakat

UM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2025, yang mengelompokkan institusi pendidikan tinggi berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Publikasi ilmiah menjadi salah satu prioritas utama dalam penilaian, dan kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster sangat dianjurkan. Klasterisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara keseluruhan di Indonesia.

Klasterisasi ini diumumkan melalui surat resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang ditandatangani Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, M. Faiz Syuaib, tanggal 19 Desember 2024. (unduh)

Pengelompokan ini didasarkan pada data kinerja dari SINTA (Science and Technology Index) periode 2021-2023, yang mencakup data penulis, afiliasi, artikel, penelitian, pengabdian masyarakat, kekayaan intelektual, dan buku.

Berdasarkan klasterisasi tersebut, terdapat enam kriteria utama yang digunakan sebagai dasar pengelompokan meliputi: Kelembagaan 15%, Sumber Daya Manusia 15%, Penelitian 15%, Pengabdian kepada Masyarakat 15%, Publikasi 25%, dan Kekayaan Intelektual 10%. Bobot juga berbasis Sinta Score Affiliation dan Akreditasi Perguruan Tinggi.

Perguruan tinggi dikelompokkan menjadi empat klaster utama: Mandiri (tertinggi), Utama, Madya, dan Pratama. Daftar lengkap perguruan tinggi diurutkan secara alfabetis dalam setiap klaster dan bukan merupakan pemeringkatan. Perguruan tinggi yang tidak termasuk dalam daftar klaster dikelompokkan dalam klaster Binaan (Prakualifikasi).

Klasterisasi ini bukanlah untuk membandingkan atau pemeringkat perguruan tinggi, tetapi untuk memetakan kinerja, menentukan kewenangan, serta mendorong kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster.

Tujuan klasterisasi adalah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat secara keseluruhan.

Kemendikbudristek sangat menganjurkan kolaborasi antar perguruan tinggi yang berada di klaster berbeda, yakni perguruan tinggi dengan klaster yang lebih tinggi dapat membimbing dan mendampingi perguruan tinggi di klaster yang lebih rendah dalam mengembangkan kinerjanya.

Klasterisasi ini memberikan informasi penting bagi masyarakat dan calon mahasiswa mengenai kualitas dan fokus kinerja setiap perguruan tinggi. Hal ini akan membantu calon mahasiswa memilih perguruan tinggi yang paling sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

Masyarakat juga dapat memantau perkembangan dan kinerja perguruan tinggi secara transparan.

Klasterisasi ini memberdayakan perguruan tinggi untuk secara aktif melihat posisi dan potensinya serta merencanakan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja.

Perguruan tinggi yang berada di klaster rendah diharapkan termotivasi untuk memperbaiki diri. Sementara yang berada di klaster tinggi diharapkan terus berinovasi untuk mempertahankan kualitasnya.

Klasterisasi ini memberikan pemahaman bahwa kualitas pendidikan tinggi tidak hanya diukur dari peringkat, tetapi juga dari seberapa besar kontribusi perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pemahaman ini dapat mengubah paradigma pendidikan tinggi menjadi lebih berorientasi pada dampak sosial dan kemajuan bangsa.

Dengan dirilisnya klasterisasi perguruan tinggi tahun 2025, Kemendikbudristek berharap dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Perguruan tinggi diharapkan dapat memanfaatkan informasi klasterisasi ini untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam memajukan bangsa melalui penelitian dan pengabdian yang berkualitas.

Hasil pengukuran data kinerja perguruan tinggi untuk klasterisasi perguruan tinggi tahun 2025 dapat dilihat pada (tab) Metrics Cluster pada profil perguruan tinggi melalui laman (https://sinta.kemdikbud.go.id/) dan pengguna operator BIMA Kemdikbud (https://bima.kemdikbud.go.id/) .

(SA/Kontributor)

Foto bersama dengan Dekan FEB Universitas Mulawarman dan jajaran. Foto: Istimewa

Berkunjung Juga di FEB Universitas Widyagama Samarinda

UM – Jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia berkunjung ke FEB Universitas Mulawarman di Samarinda, Rabu (5/6) yang lalu. Rombongan dipimpin oleh Dekan Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M bertemu dengan Dekan FEB Unmul Dr. Zainal Abidin, S.E, M.M.

Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak melakukan kerjasama di bidang tridharma perguruan tinggi. “Kegiatan kerjasama FEB Universitas Mulia dan FEB Unmul digagas dengan tujuan untuk pengembangan sumberdaya dalam hal tridharma dan juga pemenuhan IKU universitas,” tutur Dr. Ivan Armawan.

IKU atau Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional pada perguruan tinggi.

Setidaknya ada delapan IKU sebagai indikator perubahan yang akan paling berdampak terhadap kualitas lulusan, kualitas dosen, dan kualitas kurikulum.

Delapan IKU tersebut antara lain lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, dan hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan menerima cenderamat Dekan FEB Unmul Dr. Zainal Abidin. Foto: Istimewa

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan menerima cenderamata Dekan FEB Unmul Dr. Zainal Abidin. Foto: Istimewa

Foto bersama Wakil Rektor universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Foto bersama Wakil Rektor universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Diterima Wakil Rektor Universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Diterima Wakil Rektor Universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Selain itu, termasuk program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif serta program studi berstandar internasional.

“Keberadaan Unmul patut diperhitungkan dalam tridharma perguruan tinggi, bukan hanya karena akreditasi, tapi juga banyak lulusannya yang sudah sukses bekerja di berbagai bidang,” tutur Dr. Ivan.

Hal itulah, lanjut Dr. Ivan, yang mendorong jajarannya untuk menjalin kerjasama dengan FEB Unmul.

Untuk itu, keduanya sepakat melakukan kerjasama, khususnya publikasi artikel bersama dan pertukaran dosen mengajar yang akan ditindaklanjuti dengan MoU (Nota Kesepahaman), PKS (Perjanjian Kerjasama), dan IA (Implementation Agreement).

Dalam kesempatan ini, rombongan disambut hangat oleh jajaran pimpinan FEB Unmul, antara lain Dekan Dr. Zainal Abidin, SE., MM, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Tetra Hidayati, SE., M.Si, Wakil Dekan Bidang Umum Keuangan dan SDM Dwi Risma Deviyanti, SE.,M.Si., Ak., CA.

Kemudian Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Rian Hilmawan Ph.D, Ketua Program Studi S1 Manajemen Dr. Heni Rahayu, ST., MM dan Ketua Program Studi S1 Akuntansi Dr. Fibriyani Nur Khairin, SE., MSA.

Kunjungan di FEB Universitas Widyagama Samarinda

Selain itu, rombongan FEB Universitas Mulia juga berkunjung ke FEB Universitas Widyagama Samarinda.

Rombongan disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan, Sistim Informasi, Kerjasama, Alumni dan Humas Dr. Suyanto, SE, M. Si, Wakil Dekan FEB Erni Setiawati, SE, ME, Kepala LPPM Afdal, S.Pd, M.Pd, dan Kepala Lembaga Kerja Sama Hardiansyah, SH, MH

Turut mendampingi Ketua Program Studi S1 Manajemen Dian Irma Aprianti, S.IP, MM, Ketua Program Studi S1 Akuntansi Siti Rohmah, SE, M.Ak, Sekretaris Prodi Akuntansi Agus Riyanto, SE, M.Ak dan Kepala TU FEB Eko Ravi Pratama, SE, MM.

“Kunjungan ini juga untuk melakukan kerjasama tridharma, fokusnya pada narasumber kewirausahaan, karena beberapa kali FEB Widyagama berhasil memenangkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), selain itu juga kegiatan publikasi artikel bersama,” pungkas Dr. Ivan.

(SA/Kontributor)

Komitmen Bersama Pentahelix dengan BNPB dalam Pengurangan Risiko Bencana di Universitas Balikpapan, Kamis (13/10). Foto: Istimewa

UM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan kuliah umum sekaligus mengajak perguruan tinggi di Balikpapan menandatangani komitmen bersama pengurangan risiko bencana. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Putri Aji Karangmelenu Gedung G, Universitas Balikpapan, Kamis (13/10).

Di hadapan sekitar 400 orang mahasiswa, dosen, dan undangan dari beberapa perguruan tinggi di Balikpapan, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si, M.Si memberikan kuliah umum tentang Peran Perguruan Tinggi sebagai Satuan Pendidikan Dalam Pengurangan Risiko Bencana.

Raditya Jati mengatakan, seluruh daerah di Indonesia memiliki risiko bencana. “Ada 12 jenis ancaman bencana di Indonesia. Seluruh Kabupaten/Kota memiliki risiko bencana. Lebih dari 204 juta penduduk tinggal di daerah rawan bencana,” tuturnya.

Untuk itulah, Jati mengajak perguruan tinggi membentuk dan meningkatkan kapasitas melalui penelitian dan pengembangan teknologi terapan. Perguruan tinggi juga diajak menjadi pusat pendidikan dan latihan, asistensi, program studi, dan pusat studi bencana. Selain itu bisa diterapkan melalui program peningkatan kesadaran masyarakat tentang bencana melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Jati mendorong mahasiswa berperan aktif sebagai “Agent of Change” atau agen pembawa perubahan budaya yang adaptif untuk pengurangan risiko bencana di sekitarnya.

Sementara itu, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Dr. Ir. Taufik Kartiko M.Si memaparkan tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). SPAB adalah salah satu program yang termasuk dalam agenda pembangunan nasional ke-6 dalam RPJMN 2020-2024.

Riski Zulkarnain mewakili Universitas Mulia menandatangani Komitmen Bersama Pentahelix dengan BNPB dan perguruan tinggi lainnya. Foto: Istimewa

Riski Zulkarnain mewakili Universitas Mulia menandatangani Komitmen Bersama Pentahelix dengan BNPB dan perguruan tinggi lainnya. Foto: Istimewa

Rektor Dr. Muhammad Rusli membubuhkan tandatangan pada dokumen SIGAB sebagai bentuk dukungan. Foto: Istimewa

Rektor Dr. Muhammad Rusli membubuhkan tandatangan pada dokumen SIGAB sebagai bentuk dukungan. Foto: Istimewa

Sejumlah mahasiswa Universitas Mulia usai mengikuti kuliah umum. Foto: Istimewa

Sejumlah mahasiswa Universitas Mulia usai mengikuti kuliah umum. Foto: Istimewa

Paparan berikutnya disampaikan Ridwan Yunus terkait aplikasi inaRISK. Aplikasi ini tersedia di Play Store maupun App Store. Aplikasi inaRISK digunakan untuk membantu melihat wilayah mana saja yang terdampak banjir. Pengguna dapat berperan memberikan informasi seperti memotret dan mengunggah foto bencana di aplikasi tersebut untuk membantu pemantauan titik lokasi bencana.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Pentahelix dengan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si.,M.Si dengan lima perguruan tinggi di Balikpapan serta penyerahan buku SPAB oleh Taufik Kartiko kepada lima perwakilan perguruan tinggi antara lain dari Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Balikpapan, Universitas Mulia, STT Migas, dan Politeknik Balikpapan.

Riski Zulkarnain selaku Humas Universitas Mulia yang mewakili kegiatan tersebut mengatakan Kerja sama Pentahelix melibatkan kerja sama dari lima elemen masyarakat, yakni pemerintah, kalangan pengusaha, komunitas, media, dan akademisi. Masing-masing elemen memberikan sumbangsihnya dalam pemecahan masalah bencana secara kolaboratif, dengan mengesampingkan perbedaan-perbedaan.

Komitmen bersama ini kemudian disebut dengan SIGAB atau Sinergi Antisipasi Bencana Balikpapan. SIGAB merupakan inovasi strategis BPBD Kota Balikpapan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar elemen masyarakat dan pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kesiapan dalam menghadapi terjadinya bencana.

Proyek perubahan ini ingin mewujudkan konsep lebih baik mencegah terjadinya bencana dan kesiapan masyarakat apabila terjadi bencana. Secara terpisah, di ruang kerjanya, Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T turut membubuhkan tanda tangan pada dokumen SIGAB sebagai bentuk dukungan.

(SA/Puskomjar)

Kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Universitas Mulia dengan Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, berlangsung di Kampus Jalan Raya Puputan No.86, Dangin Puri Klod, Denpasar Bali. Selasa (8/2). Foto: Media Kreatif

UM – Dalam rangkaian Rapat Kerja 2022 di Bali 7-11 Februari 2022, Universitas Mulia melakukan kunjungan sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, bertempat di Kampus Jalan Raya Puputan 86, Dangin Puri Klod Denpasar Bali, Selasa (8/2).

Rektor Universitas Mulia DR. Muhammad Rusli, M.T bersama dengan Rektor ITB STIKOM Bali DR. Dadang Hermawan selaku kedua belah pihak menandatangani Nota Kesepahaman dengan nomor 013/Mou/Rektorat-UM/I/2022 dan nomor 024/ITBSTIKOM/WDS/I/2022.

Turut juga hadir menyaksikan pendiri ITB STIKOM Bali lainnya, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak. dan Drs. Satria Dharma yang juga pendiri Universitas Mulia. Tampak hadir Prof. DR. Christina Whidya Utami, S.E., M.M., CLC., CPM (Asia) dari Universitas Ciputra Surabaya, juga Wakil Rektor dan jajaran dari kedua perguruan tinggi.

Perjanjian kerja sama ini dimaksudkan untuk mensinergikan potensi masing-masing pihak guna memperoleh hasil maksimal dalam kegiatan pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Universitas Mulia dengan Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, berlangsung di Kampus Jalan Raya Puputan No.86, Dangin Puri Klod, Denpasar Bali. Selasa (8/2). Foto: Media Kreatif

Kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Universitas Mulia dengan Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, berlangsung di Kampus Jalan Raya Puputan No.86, Dangin Puri Klod, Denpasar Bali. Selasa (8/2). Foto: Media Kreatif

Kerja sama Universitas Mulia dengan Politeknik Negeri Bali yang diwakili oleh Wakil Direktur IV  Ir. I Wayan Arya, M.T bertempat di Kampus Bukit, Jimbaran, South Kuta, Badung Regency, Bali, Selasa (8/2). Foto: Istimewa

Kerja sama Universitas Mulia dengan Politeknik Negeri Bali yang diwakili oleh Wakil Direktur IV Ir. I Wayan Arya, M.T bertempat di Kampus Bukit, Jimbaran, South Kuta, Badung Regency, Bali, Selasa (8/2). Foto: Istimewa

Adapun tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan program-program nasional dan internasional di tingkat Sarjana, baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bentuk kuliah tamu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, seminar ilmiah, kajian/kegiatan penelitian dan pelaksanaan pengabdian masyarakat.

“Guna melengkapi, sinergi, dan mendukung potensi yang ada di masing-masing perguruan tinggi, apa yang dimiliki Universitas Mulia tapi tidak dimiliki ITB STIKOM Bali, begitu juga apa yang dimiliki ITB STIKOM Bali tetapi tidak dimiliki Universitas Mulia,” tutur DR. Muhammad Rusli di ruang kerjanya, Selasa (22/2).

Pada kesempatan kunjungan tersebut, para pendiri ITB STIKOM Bali berbagi pengalaman dan cerita terkait dengan pengembangan pendidikan di perguruan tinggi.

DR. Dadang Hermawan mengisahkan, diawali saat pendirian di tahun 2002, empat orang pendiri bertemu dan saling berkenalan dan mendirikan STIKOM Bali.

Dalam perjalanannya, saat ini sekolah tinggi tersebut telah berkembang pesat dan menjadi sebuah perguruan tinggi berbentuk institut. Kini ITB Bali merupakan perguruan tinggi besar di Bali dan Nusa Tenggara.

Kerja Sama dengan Politeknik Negeri Bali

Usai dari Kampus ITB STIKOM Bali, hari itu juga Rektor DR. Muhammad Rusli beserta jajaran menuju ke Politeknik Negeri Bali, di Kampus Bukit Jimbaran Kuta Selatan Badung Regency Bali. Kedatangan rombongan disambut hangat Wakil Direktur IV Ir. I Wayan Arya, M.T beserta jajaran.

Secara khusus kunjungan ini dalam rangka menjalin hubungan dan silaturahmi. Kedua belah pihak juga melakukan tandatangan Nota Kesepahaman dengan nomor 041/Mou/Rektorat-UM/II/2022 dan nomor 25/PL8/KS/2022 yang ditandatangani kedua pimpinan perguruan tinggi.

Salah satu ruang lingkup kerja sama antara lain penyelenggaraan bersama kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar nasional dan Internasional yang direncanakan tahun 2022 ini. Kerja sama berlaku untuk jangka waktu lima tahun sejak ditandatangani.

Ke depan, Universitas Mulia juga berencana untuk menjalin kerja sama yang sama dengan Universitas Udayana Bali. Kedatangan rombongan saat itu bertepatan dengan kegiatan yang berlangsung di Universitas Udayana.

(SA/PSI)

Dari kiri, Wisnu Hera Pamungkas, S.T., M.Eng., Yusuf Wibisono, S.E., Mundzir, S.Kom., M.T., DR. Rachmie Sari Baso, DR. Agung Sakti Pribadi, M. Adenuddin Alwy, dan M. Rochman. Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerja sama dengan Akademi Bahasa Asing Balikpapan atau ABA dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama berlangsung di White Campus, Jalan Zaini Azhar Maulani, Damai Bahagia, Jumat (24/12).

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bertindak atas nama Universitas Mulia bersama dengan Direktur ABA DR. Rachmie Sari Baso, S.S., M.Educ Stds., M.Ed. menandatangani Nota Kesepahaman nomor 441/MOU-UM/Rektorat/XII/2021 dan nomor 205A/MOU/ABA/XII/2021.

Dari kiri, Wisnu Hera Pamungkas, S.T., M.Eng., Yusuf Wibisono, S.E., Mundzir, S.Kom., M.T., DR. Rachmie Sari Baso, DR. Agung Sakti Pribadi, M. Adenuddin Alwy, dan M. Rochman. Foto: Media Kreatif

Dari kiri, Wisnu Hera Pamungkas, S.T., M.Eng., Yusuf Wibisono, S.E., Mundzir, S.Kom., M.T., DR. Rachmie Sari Baso, DR. Agung Sakti Pribadi, M. Adenuddin Alwy, dan M. Rochman. Foto: Media Kreatif

Pada kesempatan ini, turut mendampingi Wakil Rektor Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wisnu Hera Pamungkas, S.T., M.Eng. dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir S.Kom., M.T. Dari ABA turut mendampingi pula Muhammad Adenuddin Alwy dan Muhammad Rochman.

Disebutkan bahwa kerja sama didasari oleh keinginan bersama untuk saling menunjang dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan/pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat.

Kedua perguruan tinggi sepakat untuk saling membantu dalam memajukan kerja sama berdasarkan Nota Kesepahaman sesuai dengan sumber daya yang tersedia tanpa mengganggu pelaksanaan fungsi kelembagaan masing-masing selama tiga tahun.

Akademi Bahasa Asing Balikpapan adalah lembaga pendidikan formal perguruan tinggi satu-satunya di Balikpapan yang menawarkan program Diploma III Bahasa Inggris. Mahasiswa dibimbing sehingga memiliki keahlian berbahasa Inggris. Keahlian bahasa Inggris saat ini sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan ketika terjun langsung di lapangan.

(SA/PSI)

Kegiatan retreat KKIB. Presentasi university profile dilanjutkan pembahasan per section, diikuti oleh tim tiap universitas dalam jaringan (daring). Foto: Tangkapan Layar

UM – Universitas Mulia tengah menjajaki kerjasama dengan Universitas Malaysia Sabah (UMS) dalam rangka saling memperkuat bidang masing-masing, melakukan kolaborasi serta mengembangkan kerjasama, baik dalam jangka panjang maupun atas dasar kesetaraan. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I, Kamis (24/9).

“UMS telah mengontak kami bulan April 2020 yang lalu untuk melakukan kerjasama, mereka sudah mempelajari mengapa tertarik menjalin kerjasama dengan Universitas Mulia dan menyampaikan keinginan secara resmi atau Letter of Intent untuk bekerjasama dalam berbagai bidang,” ungkap Yusuf Wibisono.

UMS merupakan salah satu universitas negeri ternama di Malaysia yang berdiri sejak tahun 1994. Hingga tahun 2017, universitas yang ada di Kota Kinabalu Sabah Malaysia ini tercatat telah menghasilkan lulusan sebanyak 15.817 Sarjana, 2.805 Magister, dan 620 Doktor.

Menurutnya, saat melakukan kerjasama dengan Universitas Mulia nanti akan ada beberapa perguruan tinggi yang juga diajak kolaborasi oleh UMS, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. “Dalam kerjasama ini, selain Universiti Malaysia Sabah itu sendiri, dari Malaysia ada Universiti Malaysia Sarawak atau Unimas, kemudian Universiti Teknologi Brunei Darussalam, dan di Kalimantan Timur ada Universitas Mulia dan Universitas Mulawarman,” tuturnya.

Kegiatan retreat KKIB. Presentasi university profile dilanjutkan pembahasan per section, diikuti oleh tim tiap universitas dalam jaringan (daring). Foto: Tangkapan Layar

Kegiatan retreat KKIB. Presentasi university profile dilanjutkan pembahasan per section, diikuti oleh tim tiap universitas dalam jaringan (daring). Foto: Tangkapan Layar

Tim Konsortium Komputeran dan Informatik Borneo Universitas Mulia yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I (dua dari kiri) usai persiapan pertemuan daring lanjutan dengan Universiti Malaysia Sabah, Kamis (24/9). Foto: PSI

Tim Konsortium Komputeran dan Informatik Borneo Universitas Mulia yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I (dua dari kiri) usai persiapan pertemuan daring lanjutan dengan Universiti Malaysia Sabah, Kamis (24/9). Foto: PSI

Perguruan tinggi yang tergabung dalam kerjasama tersebut kemudian akan membentuk sebuah konsorsium perguruan tinggi. “Nama konsorsium dalam Bahasa Melayu Malaysia, Konsortium Komputeran dan Informatik Borneo atau KKIB, kurang lebih Konsorsium Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer yang ada di Pulau Borneo,” ungkapnya.

Tidak tertutup kemungkinan ke depan beberapa universitas di Borneo atau Kalimantan yang memiliki basis di bidang informatika dan komputer akan masuk dalam KKIB.

Ia mengatakan, perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium telah melakukan penandatanganan Letter of Intent pada 18 Mei 2020 yang lalu secara daring. “Pertemuan intensif telah kami lakukan dengan Dr. Muzaffar bin Hamzah dari UMS serta tim dari universitas lainnya untuk mematangkan kerjasama, dan pada 17 Agustus yang lalu draf Nota Kesepahaman telah dikirimkan UMS dan telah kami pelajari bersama,” ungkapnya.

Menurutnya, Draf Rencana Strategis telah rampung dan akan dibahas lebih lanjut pada Senin (28/9) mendatang. “Untuk Universitas Mulia perlu adanya pembahasan lebih lanjut secara teknis, ini karena kita masih baru sehingga perlu untuk direncanakan lebih mendetil,” tuturnya.

Salah satu Rencana Strategis KKIB di bidang akademik adalah pertukaran mahasiswa (Student Exchange) baik jangka pendek dalam 1-3 minggu maupun jangka panjang dalam 1-2 semester. “Termasuk sharing program pembelajaran virtual, baik menggunakan MOOC (Massive Online Open Course), LMS (Learning Managament System), hybrid learning, online courses, yang saat ini tidak memungkinkan belajar di kampus secara fisik karena Covid-19,” tuturnya.

Tentu saja, lanjutnya, kerjasama tersebut ke depan akan sangat relevan dengan program Kampus Merdeka Kemendikbud untuk melakukan pertukaran mahasiswa dan pembelajaran daring. “Di dalam program Kampus Merdeka mahasiswa diharapkan mengambil mata kuliah di luar Universitas Mulia, bisa di luar kampus di perguruan tinggi lain, di komunitas, masyarakat, atau pun di industri untuk belajar selama 1-2 semester,” tuturnya.

Dengan demikian, ia berharap KKIB dapat mengakomodasi Kampus Merdeka sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masing-masing perguruan tinggi. “Nah, ke depan mudah-mudahan kerjasama ini dapat mengakomodasi Kampus Merdeka Kemendikbud, tentu ini luar biasa sekali,” tutupnya. (SA/PSI)