Tag Archive for: pameran

Tim Universitas Mulia dengan suka cita beraksi dengan Piagam Penghargaan Juara I Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan Tahun 2024. Foto: Istimewa

UM – Stand Universitas Mulia pada Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akhirnya meraih Juara I. Piagam Penghargaan langsung diberikan oleh Kepala Disporapar Ratih Kusuma saat penutupan di Gedung Tenis, Minggu (25/2) malam.

Dalam pernyataannya, Ratih mendorong para pemuda untuk mandiri dengan memfasilitasi para wirausahawan pemula ruang untuk mengekspresikan produk dan usaha mereka. Dengan kegiatan tersebut, ia berharap capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kota Balikpapan juga meningkat.

IPP adalah sebuah instrumen untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. IPP Indonesia dapat menjadi rujukan bagi kebijakan dan strategi pembangunan pemuda di Indonesia.

Kepala Disporapar C.I Ratih Kusuma W menyerahkan Piagam Penghargaan kepada perwakilan mahasiswa Universitas Mulia sebagai Juara I Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan tahun 2024, Minggu (25/2). Foto: Istimewa

Kepala Disporapar C.I Ratih Kusuma W menyerahkan Piagam Penghargaan kepada perwakilan mahasiswa Universitas Mulia sebagai Juara I Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan tahun 2024, Minggu (25/2). Foto: Istimewa

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T bersama dengan dosen, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd dan Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm dan para mahasiswa. Foto: Istimewa

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T bersama dengan dosen, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd dan Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm dan para mahasiswa. Foto: Istimewa

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T bersama dengan dosen, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd dan Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm terus mendampingi para mahasiswa selama pameran berlangsung.

“Kebetulan hari ini masih dalam rangka libur semester, belum ada aktivitas perkuliahan di kampus. Tapi para dosen dan mahasiswa ada yang sudah memiliki produk yang siap untuk dipromosikan dan dipasarkan, karena mereka memang sudah berwirausaha,” tutur Mundzir, seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (23/2).

Ia kemudian menugaskan kepada tiga orang dosen untuk menjadi pembimbing mahasiswa mengisi stand atau tenda tenant.

Tiga orang dosen pendamping antara lain Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm, dan Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. Para dosen bertugas mendampingi secara bergantian selama pameran berlangsung, mulai pukul 8.00 sampai dengan pukul 22.00 Wita.

Mundzir menerangkan setidaknya terdapat 20-30 macam produk yang siap dipasarkan para mahasiswa. Pameran kewirausahaan sebanyak 30 tenant ini diikuti perguruan tinggi, OPD, organisasi olahraga dan kepemudaan serta organisasi disabilitas.

Tampak tenda Universitas Mulia, yang bersanding dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), menyediakan ragam produk kuliner seperti jajanan, minuman herbal karya Prodi Farmasi, produk permainan karya Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD).

Atas capaian tersebut, Mundzir mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang terlibat, terutama kepada para dosen yang tidak kenal lelah terus mendorong para mahasiswa untuk selalu berbuat yang terbaik.

Apa kata dosen pendamping selama mendampingi mahasiswa?

Ketika ditanya apa resepnya bisa terpilih menjadi juara, Dr. Linda mengatakan ia tidak menyangka jika kegiatan tersebut dilombakan oleh panitia. Padahal, keikutsertaan mereka dalam pameran tersebut adalah turut meramaikan rangkaian kegiatan Pemerintah Kota Balikpapan dalam rangka HUT ke-127.

“Jadi, pameran kemarin itu dilombakan. Kita Juara 1 stand dengan desain terbaik,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ada empat kategori yang digunakan panitia untuk menentukan para juara. “Kategori paling banyak pengunjung, paling banyak omset, paling bagus desainnya, dan satunya lupa saya,” sembari tertawa.

Tetapi yang lebih penting, menurutnya, pelajaran yang didapat dari mengikuti kegiatan tersebut adalah semuanya berlangsung dengan aman, selamat, dan lancar tanpa kendala yang berarti. Seluruh tim mahasiswa bisa rukun kompak dan bekerjasama dengan baik.

Baginya, apapun tugas dan amanah yang diberikan, hal itu merupakan kepercayaan yang sangat berharga untuk dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan senang hati.

“Bener-bener capek sih ya… kalau gak juara, rugi dong?” mungkin itu kata para mahasiswa juara. Selamat ya! Tetap jaga semangat!

(SA/Kontributor)

Tim Usaha Rintisan (Startup) dan Inkubator Bisnis Unversitas Mulia ikut meramaikan Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan yang digelar di Tennis Indoor Balikpapan, Jalan Letkol Pol Asnawi Arbain, Jumat (23/2). Foto: Istimewa

UM – Wirausaha Pemula (Startup) dan Inkubator Bisnis Universitas Mulia mengikuti Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Pameran berlangsung selama tiga hari, 23-25 Februari 2024, bertempat di Tennis Indoor Balikpapan, Jalan Letkol. Pol. HM Asnawi Arbain.

Kepala Disporapar C.I Ratih Kusuma mengatakan bahwa Disporapar terus berupaya mendorong para pemuda Kota Balikpapan untuk bergerak di bidang wirausaha secara mandiri.

“Kami ingin melihat kewirausahaan pemuda ini untuk bisa mandiri, produk yang dihasilkan bisa dipromosikan,” tuturnya, saat mendampingi Wali Kota Rahmad Mas’ud meresmikan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat (FORMAS) di Gedung Tennis, Jumat (23/2).

Seluruh kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-127 Kota Balikpapan. Pameran kewirausahaan sebanyak 30 tenant ini diikuti perguruan tinggi, OPD, organisasi olahraga dan kepemudaan serta organisasi disabilitas.

Salah seorang dosen pendamping Wuri Handayani bersama mahasiswa menjaga stand, Jumat (23/2) malam. Foto: SA/Kontributor

Salah seorang dosen pendamping Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm bersama mahasiswa menjaga stand, Jumat (23/2) malam. Foto: SA/Kontributor

Salah seorang mahasiswa promosi produk. Foto: SA/Kontributor

Salah seorang mahasiswa promosi produk. Foto: SA/Kontributor

Suasana Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan, Jumat (23/2) malam di Tennis Indoor Balikpapan. Foto: SA/Kontributor

Suasana Pameran Kewirausahaan Pemuda Pemula Kota Balikpapan, Jumat (23/2) malam di
Tennis Indoor Balikpapan. Foto: SA/Kontributor

Panggung hiburan band lokal dengan penonton para remaja. Foto: SA/Kontributor

Panggung hiburan band lokal dengan penonton para remaja. Foto: SA/Kontributor

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T ketika ditemui di lokasi pameran, Jumat (23/2) malam, mengatakan bahwa dirinya bersama para dosen mengajak para mahasiswa yang telah bergerak di bidang wirausaha untuk terlibat.

“Kebetulan hari ini masih dalam rangka libur semester, belum ada aktivitas perkuliahan di kampus. Tapi para dosen dan mahasiswa ada yang sudah memiliki produk yang siap untuk dipromosikan dan dipasarkan, karena mereka memang sudah berwirausaha,” tutur Mundzir.

Ia kemudian menugaskan kepada tiga orang dosen untuk menjadi pembimbing mahasiswa mengisi stand atau tenda tenant.

Tiga orang dosen pendamping antara lain Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, Wuri Damayanti, S.Farm., M.Farm, dan Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. Para dosen bertugas mendampingi secara bergantian selama pameran berlangsung, mulai pukul 8.00 sampai dengan pukul 22.00 Wita.

Mundzir menerangkan setidaknya terdapat 20-30 macam produk yang siap dipasarkan para mahasiswa.

Tampak tenda Universitas Mulia, yang bersanding dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK), menyediakan ragam produk kuliner seperti jajanan, minuman herbal karya Prodi Farmasi, produk permainan karya Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD).

“Ini juga ada Mie Pangsit buatan mahasiswa, ada juga jajanan salome produk mahasiswa Prodi Manajemen,” tutur Dr. Linda sambil menunjukkan contoh Mie Pangsit yang siap dijual.

Para mahasiswa yang terlibat berasal dari lintas program studi. Ada yang dari Prodi Manajemen, Hukum, PGAUD, hingga Farmasi yang membawa produk masing-masing.

Mereka tampak senang belajar bisnis dan wirausaha, mulai dari menciptakan produk, melakukan pengemasan, pemasaran, hingga melayani transaksi penjualan.

Tampak mahasiswa mencatat setiap transaksi penjualan dengan catatan manual dan menyimpan kumpulan uang ratusan ribu dalam sebuah dompet.

Mahasiswa juga menyediakan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, yakni standar pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.

Dalam bisnis dan wirausaha, belajar mencatat transaksi penjualan berfungsi untuk memastikan akurasi laporan keuangan. Sangat berguna untuk mengetahui keuntungan, membuat neraca pendapatan serta perpajakan.

Yuk, datang dan ramaikan stand Universitas Mulia!

(SA/Kontributor)

Baca juga: Selamat! Tim Universitas Mulia Juara Stand Terbaik Pameran Kewirausahaan Pemuda Balikpapan

Pameran Hasil Karya Tugas Akhir Program Studi D3 Sistem Informasi yang ke-3, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Istimewa

UM – Program Studi D3 Sistem Informasi tahun ini kembali menggelar yang ke-3 pameran produk hasil karya Tugas Akhir. Pameran berlangsung selama dua hari, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Jumat dan Sabtu (26-27/8).

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi pameran tersebut dan berharap dapat dilanjutkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

“Dari hasil karya mahasiswa ini menjadi portofolio mahasiswa untuk dimasukkan ke dalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah,” ungkap Jamal.

SKPI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi. Surat yang juga disebut Diploma Supplement ini berisi pencapaian akademik dan capaian pembelajaran serta kualifikasi lulusan pendidikan tinggi bergelar.

Kualifikasi lulusan diuraikan dalam bentuk narasi deskriptif yang menyatakan capaian pembelajaran lulusan pada jenjang KKNI yang relevan, dalam suatu format standar yang mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Meski demikian, dikutip dari Dokumen 008 tentang SKPI yang diterbitkan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti tahun 2015, SKPI bukan pengganti dari ijazah dan bukan transkrip akademik. SKPI juga bukan media yang secara otomatis memastikan pemegangnya mendapatkan pengakuan.

SKPI pada intinya menjabarkan pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana diamanahkan oleh Pasal 52 ayat (3) dan Pasal 54 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. SKL merupakan Capaian Pembelajaran Minimum (CPM) lulusan.

Tiga orang Pemenang Juara Favorit Hasil Karya Tugas Akhir D3 Sistem Informasi masing-masing mendapatkan penghargaan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, Sabtu (28/8). Foto: Istimewa

Tiga orang Pemenang Juara Favorit Hasil Karya Tugas Akhir D3 Sistem Informasi masing-masing mendapatkan penghargaan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, Sabtu (28/8). Foto: Istimewa

Salah satu pemenang favorit pilihan dewan juri, Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity karya Eka Wahyu Prasetyo. Foto: Istimewa

Salah satu pemenang favorit pilihan dewan juri, Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity karya Eka Wahyu Prasetyo. Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Sistem Informasi M. Safii, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa pameran diselenggarakan berdasarkan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang telah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). ”Untuk jenjang D3 diwajibkan adanya pameran hasil karya yang berlaku sejak 2020,” ungkapnya.

Pameran juga diikuti perwakilan dari SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. “Diharapkan dengan adanya pameran karya mahasiswa ini sebagai sarana promosi kepada adik-adik sekolah SMA untuk bisa bergabung menjadi bagian dari Universitas Mulia,” tutur Safii.

Dalam pameran ini setidaknya 15 karya mahasiswa dipamerkan. “Ada lima karya di bidang Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi,” ungkap Safii.

“Saya berharap ke depan semoga pameran ini bisa diadakan di luar kampus, seperti di mall atau tempat keramaian yang lainnya, dengan mengundang beberapa perusahaan sebagai tim dewan juri dalam memilih karya terbaik,” harap Safii.

Safii mengatakan, melalui pameran ini, lima orang dosen yang bertugas sebagai juri memberikan penilaian pada masing-masing karya. Alhasil, terpilih tiga karya favorit pilihan dosen. Juara I karya terpilih favorit berjudul Rancangan Pembuatan Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity, karya Eka Wahyu Prasetyo.

Juara II berjudul Pemodelan Objek 3 Dimensi Cafe Hitam Manis Bonto Bulaeng Balikpapan, karya Novia Natalia Boru Rajagukguk. Dan Juara III berjudul Pemodelan 3D Gedung Sekolah SMK Negeri 6 Balikpapan, karya Nerissa Arviana Rizky Diva. Seluruh pemenang mendapatkan penghargaan dan sertifikat.

(SA/Puskomjar)

Mahasiswa peraih Karya terbaik dari 5 kategori yakni Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi

UM- Pameran hasil karya tugas akhir mahasiswa Universitas Mulia (UM) Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer kembali digelar, Kamis (28/10) kemarin.

Dipusatkan di Aula Kampus Cheng Ho, ada sebanyak 32 mahasiswa yang memamerkan hasil karyanya. Terdiri dri 5 kelompok yakni Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi.

Kepala Program Studi D3 Sistem Informasi Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom menjelaskan, pameran hasil karya mahasiswa ini merupakan kali kedua yang digelar Prodi D3 Sistem Informasi, dimana sebelumnya digelar pada 2020 tahun lalu.

Digelarnya pameran multimedia tersebut, katanya, merujuk pada Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang telah dikeluarkan oleh BAN PT, dimana untuk jenjang D3 diwajibkan adanya pameran yang berlaku sejak 2020.

“Dalam pameran ini, peserta kita bagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan tugas akhir yang mereka pilih dan dikonsultasikan, dimana ada 5 juri yang menilai masing-masing hasil karya mereka,” katanya.

Adapun poin yang dinilai sebut Yustian yakni kreativitas, inovasi, pengembangan ide, daya tarik dan originalitasnya. “Kami berharap hasil karya mahasiswa ini nantinya dapat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan bagi stakeholder diluar UM,” harap Yustian.

Mewakili Rektor Universitas Mulia, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.TI mengatakan, karena D3 Sistem Informasi merupakan prodi vokasi yang fokus pada keahlian, maka para mahasiswa dituntut untuk benar-benar menunjukkan keahlian mereka. Pameran ini pun sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Prodi D3 Sistem Informasi.

“Karena tugas akhir mereka adalah dalam bentuk karya, berbeda dengan S1 yang tugas akhirnya dalam bentuk menulis peper atau jurnal skripsi. Maka cara mengukurnya dengan dilakukannya pameran seperti ini,” ujar Yusuf Wibisono.

Yusuf mengatakan, dibanding dengan tahun sebelumnya, karya mahasiswa tahun ini sudah mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupun ragamnya. “Sudah banyak wujud yang dihasilkan mahasiswa dengan beragam kreativitas. Kami ingin kedepannya ini semakin di ekspos lebih luas. Bisa juga digelar di luar dan bisa juga bukan hanya untuk tugas akhir tapi bisa saja dalam setahun dilakukan dua kali dan diikuti mahasiswa yang masih menempuh pembelajaran untuk menampilkan karyanya,” katanya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk tahun ini sebut Yusuf, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang perwakilan beberapa sekolah. “Tapi masih kurang untuk kalangan industri. Dan ini penting sekali, karena ini bisa menjadi penilaian untuk industri yang bisa saja memanfaatkan hasil karya mahasiswa. Kedepan kita berharap dapat mengundang kalangan industri yang hasilanya diharapkan dapat menggaet industri sehingga ada feedback dari mereka,”  sebutnya.

“Jadi semoga selanjutnya kita dapat mengundang pihak industri dan menggelar kegiatan ini lebih lengkap dan maksimal lagi,” harapnya.

Terkait hasil karya para mahasiswa, tambah Yusuf, sudah ada beberapa karya yang mendekati lengkap, tetapi ada juga yang masih belum tungas atau peluang dikembangan masih banyak. “Ini karena mungkin keterbatasan masa studi, dalam pola ini kehadiran industri menjadi sangat bagus. Kita berharap industri dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan lebih jauh. Mereka sudah berusaha menampilkan secara maksimal, tetapi kita paham bahwa hasil ini dapat dikembangan lebih jauh lagi kedepan. Sementara skala mereka saat ini masih jauh dari skala produksi, maka untuk produksi dan betul-betul profesional tentu ada tindak lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara dari kampus, lanjutnya, pihaknya sudah mempersiapkan satu department yang sudah disiapkan khusus untuk menangani berbagai program atau hasil karya mahasiswa yang bisa dikembangan, yakni Inkubator Bisnis. Dimana di departement ini dapat membantu berbagai karya mahasiswa yang nantinya bisa dikembangan.

“Secara internal kita sudah menyiapkan satu departement khusus yang namanya ikubator bisnis. Disini mahasiswa dapat diberi pendampingan, membantu mereka mengemas karyanya, dan juga melakukan pendekatan dengan para calon mitra atau investor nantinya,” lanjutnya.

Dirinya pun berharap dengan digelarnya pameran ini dapat membangkitkan gairah bagi mahasiswa vokasi untuk menghasilkan karya yang jauh lebih bagus lagi. “Setiap saat di era saat ini teknologi terus bergerak, dan saya senang sekali melihat bahwa banyak teknologi baru yang mahasiswa gunakan, baik itu dalam tiga dimensi maupun fotografi ataupun pembuatan game. Harapan saya momen ini dapat meningkatkan keinginan bagi mahasiswa baru baik yang baru masuk ataupun sedang belajar untuk bisa menghasilkan karya yang jauh lebih bagus lagi,” pungasknya. (mra)

Minggu (27 Oktober 2019), Universitas Mulia mengikuti acara Germas Insan Farmasi. Jadi salah satu pendukung acara, Universitas Mulia dibawah koordinasi Ketua Prodi Farmasi Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc., Apt. bersama sejumlah mahasiswa Farmasi turut serta juga menampilkan stand pameran. Acara dimulai pukul 07.00 wita bertempat di Balikpapan Sport Center Dome jalan ruhui rahayu.

Read more