Tag Archive for: Monitoring dan Evaluasi

Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022 bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7). Foto: Media Kreatif

UM – Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi bersama dengan Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T dan jajaran menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022. Rapat berlangsung di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7).

Dr. Agung mengatakan bahwa sesuai dengan semangat Rapat Kerja awal tahun 2022, yang memiliki tema Sistem IT Terintegrasi serta tersedianya SDM Berkualitas, dirinya berharap agar dapat segera terwujud.

“Program-program yang kita buat itu mungkin belum sepenuhnya jadi, bahkan mungkin belum 50%,” tuturnya. Untuk itu, dirinya berharap pada Rapat Monitoring ini bisa melihat sudah sejauh mana capaian target yang sudah dibuat.

Menurutnya, menjadi sebuah Universitas bukan sekadar berdiri begitu saja. “Kita sudah puluhan tahun supaya fokus untuk meningkatkan pendidikan,” tutur Dr. Agung.

“Fokus itu bukan hanya berkaitan dengan pendidikan yang kita perdalam dan kembangkan, tetapi fokus niat kita untuk mendidik mereka. Itu yang membedakan,” tambahnya mengingatkan.

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022 bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7). Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022 bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7). Foto: Media Kreatif

Sementara itu, Rektor Dr. Rusli menambahkan rapat diselenggarakan mengingat sebelumnya ada evaluasi. “Saya ingin tahu secara riil apa yang sudah dikerjakan,” tutur Dr. Rusli.

Dirinya tidak ingin tugas dan pekerjaan yang dilakukan bukan kebiasaan organisasi sebagaimana umumnya di luar komando. Rektor mendorong masing-masing pimpinan maupun penjabat terus meningkatkan kapasitas dan harus kreatif.

“Silakan Bapak Ibu turun ke bawah, tidak perlu ewuh pakewuh untuk mendorong staf kita agar bekerja lebih aktif. Kita tidak boleh diam melihat apa ada yang kurang,” tuturnya.

Rapat kemudian dilanjutkan dengan paparan masing-masing selama 10 menit. Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti bersama dengan Rektor mendengarkan laporan kegiatan masing-masing penjabat perihal capaian pekerjaan hingga tengah tahun 2022.

Rapat dibuka pukul 8.00 Wita sampai dengan pukul 15.15 Wita. Diikuti 30 orang peserta, mulai dari Yayasan, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga dan Biro, dan masing-masing Ketua Program Studi, baik dari Kampus Utama di Balikpapan maupun Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Samarinda.

(SA/PSI)

Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal Universitas Mulia DIPA 2021 dengan asesor Zaini, S.Pd., M.Pd. Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang, Jumat (10/12). Foto: PSI

UM – Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Mulia menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA) tahun 2021, Rabu (8/12) dan Jumat (10/12). Monev diselenggarakan daring Zoom dengan narasumber Zaini, S.Pd., M.Pd. dari STITEK Bontang.

Monev Pengabdian Masyarakat diikuti 13 judul baik pengusul tunggal maupun kelompok. Sedangkan Penelitian diikuti 15 judul, baik penulis tunggal maupun kelompok. Monev berlangsung selama dua jam, mulai pukul 13.15 Wita sampai dengan pukul  16.15 Wita.

Usai menjalankan Monev, Zaini menilai dan memberikan masukan terkait apa yang telah dipaparkan masing-masing dosen. Ia mengatakan bahwa ketika melaksanakan pengabdian masyarakat maupun penelitian, dosen hendaknya juga melibatkan mahasiswa.

Pasalnya, keterlibatan mahasiswa memiliki dampak yang cukup baik bagi peningkatan akreditasi program studi maupun lembaga atau institusi.

“Untuk membantu akreditasi program studi maupun institusi adalah melibatkan mahasiswa dalam penelitian,” tutur Zaini, Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang ini. Menurutnya, salah satu hal yang menyebabkan mahasiswa butuh waktu lama untuk menyelesaikan studi adalah kesulitan menyelesaikan tugas akhirnya.

“Siapa tahu nanti mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dosen akan meningkatkan mahasiswa lulus tepat waktu maupun bisa mengurangi potensi drop-out,” ungkapnya. Hal ini membawa pengaruh bagi prodi saat melakukan akreditasi.

Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal Universitas Mulia DIPA 2021 dengan asesor Zaini, S.Pd., M.Pd. Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang, Jumat (10/12). Foto: PSI

Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal Universitas Mulia DIPA 2021 dengan asesor Zaini, S.Pd., M.Pd. Wakil Ketua Bidang Akademik STITEK Bontang, Jumat (10/12). Foto: PSI

Selain itu, Zaini memberikan masukan bahwa dosen perlu juga memikirkan luaran yang berdampak besar, yakni terbit pada jurnal terakreditasi atau jurnal Internasional yang ter-indeks. Menurutnya, hal ini memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi perguruan tinggi maupun pada jabatan fungsional dosen tersebut.

Zaini memberikan perhatian pada jabatan fungsional agar mendorong agar dosen bersemangat untuk meningkatkan jabatan fungsional lektor kepala hingga guru besar. “Bapak Ibu, silakan untuk bersemangat mengajukan fungsionalnya,” tuturnya.

Ia mengatakan, berdasarkan pengalamannya ada salah satu dosen yang sudah 11 tahun masih memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli 100. “Alhamdulillah, kami dorong sehingga bisa naik jabatan fungsional Lektor 300,” tuturnya.

Terkait dengan paparan Monev masing-masing dosen, Zaini melihat dari beberapa penelitian yang memiliki potensi menjadi ‘Brand’ keunggulan bagi Universitas Mulia. “Nah itu juga bisa mendorong calon mahasiswa untuk bergabung dengan Universitas Mulia,” ungkapnya.

Meski demikian, dirinya melihat penelitian dosen Universitas Mulia juga memiliki potensi menjadi penelitian multiyear. “Artinya, Bapak Ibu tidak perlu berpikir untuk mengembangkan penelitian yang lain, tapi fokus saja pada bagian-bagian itu dan dikembangkan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala LP3M Richki Hardi, S.T., M.Eng. menyambut hangat masukan Zaini yang dinilainya cukup banyak. “Beberapa masukan sebenarnya ada yang sudah Kami terima, tapi ada yang belum Kami tahu juga. Alhamdulillah, terima kasih Pak Zaini, mudah-mudahan ke depan Kita bisa lebih baik lagi,” tutup Richki Hardi.

(SA/PSI)