Tag Archive for: dosen

Foto bersama peserta FGD tentang Pencegahan Penanggulangan Pekerja Anak di Provinsi Kalimantan Timur, bertempat di Hall and Covention Platinum Hotel Balikpapan, Selasa (11/6). Foto: Istimewa

UM – Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah pekerja anak dan masalah kesejahteraan sosial.

Hal inilah menjadi perhatian, terutama oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia sehingga memberikan rekomendasi pada Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pencegahan Penanggulangan Pekerja Anak di Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025 mendatang.

Rekomendasi disampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Pencegahan dan Penanggulangan Pekerja Anak di Kalimantan Timur, yang digelar Bapemperda DPRD Provinsi Kalimantan Timur di Platinum Hotel and Convention Hall, Balikpapan, Selasa (11/6).

FGD dipimpin oleh Wakil Ketua Bapemperda Muhammad Samsun didampingi Wakil Ketua Salehuddin serta Anggota Bapemperda lainnya.

Turut hadir dari DKP3A Prov. Kaltim, Dinas Sosial Prov. Kaltim, Dinas Sosial Prov. Kaltim, Dinas Tenaga Kerja Prov. Kaltim, Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Kaltim, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Balikpapan, Badan Pusat Statistik Prov. Kaltim, Komisi Perlindungan Anak Daerah Prov. Kaltim, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Prov. Kaltim.

Dari kalangan perguruan tinggi, hadir utusan dari LP2M Universitas Mulia Balikpapan, yakni Dr. Mada Aditia dan Pudjiati, S.E., MM, kemudian utusan LP2M Universitas Balikpapan dan utusan LP2M Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Dr. Mada Aditia Wardhana saat mengikuti FGD. Foto: Istimewa

Dr. Mada Aditia Wardhana saat mengikuti FGD. Foto: Istimewa

Tampak dua dari kanan dosen Prodi S1 Manajemen FEB Pudjiati, S.E., M.M menyimak diskusi. Foto: Istimewa

Tampak dua dari kanan dosen Prodi S1 Manajemen FEB Pudjiati, S.E., M.M menyimak diskusi. Foto: Istimewa

Dosen FEB Dr. Mada Aditia Wardhana dalam paparannya mengatakan, munculnya pekerja anak didasarkan pada aksioma kemewahan, yakni untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat itu sendiri.

Hal ini mendorong masyarakat mengirimkan anak-anak ke pasar tenaga kerja ketika pendapatan rumah tangga orang dewasa rendah dan tidak mencukupi kebutuhan dasar. Namun, ketika pendapatan kembali meningkat, anak-anak ini ditarik kembali.

“Kemiskinan merupakan penyebab utama munculnya pekerja anak, terutama yang terjadi di rumah tangga miskin di negara-negara berkembang dan kurang berkembang dengan tingkat upah yang rendah,” tutur Mada.

Oleh karena itu, berdasarkan pengamatannya sepanjang tahun 1990 sampai dengan 2024, Mada memperhatikan beberapa aspek yang menjadi dasar untuk rekomendasi Raperda tersebut.

Setidaknya, menurut Mada, ada delapan area yang menjadi perhatian dalam Raperda, antara lain dinamika pekerja anak, norma sosial, transfer tunai, distribusi pendapatan, dampak kesehatan, rancangan kebijakan, konteks historis dan kerangka hukum.

Pada aspek dinamika pekerja anak, misalnya, Mada menyoroti anak laki-laki seringkali mengambil peran lebih banyak tanggung jawab. Bukan hanya itu, dinamika usia juga berperan penting sesuai dengan norma budaya masyarakat yang berbeda.

Mada juga menyoroti bantuan tunai atau transfer tunai. “Bantuan tunai, baik bersyarat maupun tidak bersyarat, tidak menurunkan jumlah pekerja anak, namun secara umum mengurangi partisipasi dan jam kerja,” ujarnya.

Namun, katanya, bantuan tunai ini membantu rumah tangga memitigasi kendala ekonomi, menjadikannya instrumen kebijakan yang aman untuk meningkatkan kesejahteraan anak.

“Penting untuk memikirkan kembali kebijakan pekerja anak, mengembangkan intervensi normatif, menerapkan bantuan tunai untuk mengurangi partisipasi pekerja anak dan jam kerja, dan mengintegrasikan intervensi tambahan dengan strategi pengentasan kemiskinan,” tuturnya.

Dari diskusi ini, Mada memberikan empat rekomendasi, diantaranya tentang perlindungan anak, penghapusan pekerjaan buruk, program aksi pemerintah daerah, dan peran dan tanggung jawab pemerintah untuk meninjau kembali upaya melawan pekerja anak.

“Pemerintah daerah melakukan studi longitudinal lebih lanjut, dan menggunakan metode umum untuk menilai dampak kesehatan dan ekonomi serta menginformasikan pembuatan kebijakan yang melibatkan semua pihak terkait,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Humas UM-Menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, salah satu dosen Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mulia bapak Agus Wijayanto, S.Kom., M.Kom Dosen Teknologi Informasi untuk menjadi Pembicara di Seminar Cybersecurity dengan tema Mengenal Cybersecurity: Lindungi Dirimu dan Organisasi dari Ancaman Online pada Selasa, 11 Juni 2024. Seminar ini dimaksudkan agar memberikan pencerahan terkait bahaya yang mengintai di dunia maya serta langkah-langkah untuk mengamakan data dari serangan siber. Seminar yang dihadiri serta dibuka langsung Pimpinan Telkom yakni GM WITEL Balikpapan Bapak Wahyu Jati, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan untuk mendukung program digitaliasi di lingkungan sekolah. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa perangkat beserta platform untuk SMA Negeri 1 Samboja dan MA Nuriddin Samboja. Sesi berikut pemaparan terkait dengan seminar cybersecurity.

Agus Wijayanto memaparkan beberapa jenis ancaman siber utama seperti malware, phishing, ransomware, dan serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Ia juga menjelaskan bagaimana serangan-serangan ini dapat merusak sistem, mencuri data, dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. “Kesadaran dan pemahaman tentang ancaman siber adalah langkah pertama yang sangat penting untuk melindungi diri dan organisasi,” tegasnya.

Seminar ini dibuka oleh GM WITEL Balikpapan, Bapak Wahyu Jati, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi digital dan keamanan siber di era modern ini. “Kami berharap melalui seminar ini, peserta dapat lebih waspada dan siap menghadapi berbagai ancaman siber yang ada,” ujar Bapak Wahyu Jati.

Pelaksanaan seminar ini diadakan pada Selasa, 11 Juni 2024, mulai pukul 08.00 hingga 12.30 di Aula SMA Negeri 1 Samboja dan dihadiri oleh guru serta siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Samboja dan MA Nuruddin Samboja sebagai peserta. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan kepedulian terhadap pentingnya keamanan siber dalam lingkungan pendidikan. Para guru dan siswa-siswi mendapatkan kesempatan berharga untuk memahami lebih dalam mengenai ancaman siber serta cara-cara efektif untuk melindungi data pribadi dan institusi mereka.

Selain memberikan pencerahan tentang ancaman siber, Agus Wijayanto juga memberikan berbagai tips dan strategi untuk melindungi data dari serangan siber. Ia menekankan pentingnya penggunaan antivirus yang selalu diperbarui, menghindari mengklik tautan yang mencurigakan, menggunakan sandi yang kuat, dan rutin melakukan backup data.

Sebagai bagian dari program TJSL, Telkom Indonesia juga memberikan dukungan terhadap digitalisasi di lingkungan sekolah. Pada kesempatan ini, Telkom menyerahkan bantuan berupa perangkat dan platform digital kepada SMA Negeri 1 Samboja dan MA Nuriddin Samboja. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar yang lebih modern dan aman dari ancaman siber.

 

Foto bersama dosen Untag Samarinda dan Universitas Mulia di Kampus Untag Samarinda, Selasa (14/5). Foto: Istimewa

UM – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia mengajar tatap muka pada Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Selasa (14/5). Kegiatan ini dalam rangka tindak lanjut kerjasama kedua pihak pada Senin, (16/10/2023) yang lalu.

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M menerangkan program dosen mengajar di perguruan tinggi lain merupakan salah satu kerjasama yang dilakukan FEB Universitas Mulia dengan FE Untag Samarinda.

“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman dosen dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang berbeda di masing-masing perguruan tinggi,” tuturnya.

Ivan berharap ke depan kegiatan ini mampu mempererat kegiatan lainnya pada tridharma khususnya penelitian dan pengabdian bersama antar perguruan tinggi.

Ketua Prodi S1 Manajemen Pudjiati, S.E., M.M menambahkan, kerjasama kedua pihak terkait pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat.

“Kemarin kami menindaklanjuti kerjasama dengan Untag Samarinda dengan mengirimkan empat orang dosen Prodi S1 Manajemen untuk mengajar di Untag. Selanjutnya, akan ada balasan dosen Untag mengajar di FEB Universitas Mulia,” tutur Pudjiati.

Ia menerangkan, kegiatan ini merupakan salah satu implementasi yang tertuang dalam perjanjian kerjasama, salah satunya yakni pertukaran dosen mengajar.

Empat orang dosen yang menjalani pertukaran dosen mengajar tersebut dari Prodi S1 Manajemen, antara lain Dr. Mada Aditia Wardhana,S.Sos.,M.M, Endah Lestari, S.E.,M.M, Made Ayu Lestariani,S.E.,M.M, dan Ekki Satria Jaya,S.E.,M.Si.,A.K.,C.FA.

Penandatanganan implementasi kerjasama (Implementation Arrangement/IA) antara Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M dengan Ketua Prodi S1 Manajemen FE Untag Samarinda terkait pertukaran dosen mengajar. Foto: Istimewa

Penandatanganan implementasi kerjasama (Implementation Arrangement/IA) antara Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M dengan Ketua Prodi S1 Manajemen FE Untag Samarinda terkait pertukaran dosen mengajar. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Dr. Mada Aditia Wardhana saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Dr. Mada Aditia Wardhana saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Ekki Satria Jaya,S.E.,M.Si.,A.K.,C.FA saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Ekki Satria Jaya,S.E.,M.Si.,A.K.,C.FA saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Endah Lestari S.E., M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Endah Lestari S.E., M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Made Ayu Lestariani, S.E.,M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Made Ayu Lestariani, S.E.,M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

“Selain pertukaran dosen mengajar FEB Universitas Mulia dan FE Untag, keduanya juga sepakat untuk berkolaborasi dalam Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang akan direalisasikan dalam waktu dekat,” tambahnya.

Pada hari yang sama, Pudjiati menandatangani implementasi kerjasama (Implementation Arrangement/IA) antara Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia dengan Ketua Prodi S1 Manajemen FE Untag Samarinda terkait pertukaran dosen mengajar.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Endah Lestari, salah seorang dosen yang ikut mengajar dalam program dosen mengajar ini mengatakan dirinya mengajar mata kuliah yang sedang aktif di semester tersebut.

“Kami mengajar sesuai dengan mata kuliah yang pernah diampu. Saya mengajar mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan,” ungkap Endah Lestari.

Ketika ditanya pengalamannya mengajar di tempat yang berbeda, dirinya menyambut positif. “Alhamdulillah, menurut saya responnya positif dari dosen Untag maupun mahasiswanya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Endah bersama rekan dosen lainnya mengajar sebagai dosen tamu, mulai pukul 9.45 Wita dan berakhir pukul 11.15 Wita.

(SA/Kontributor)

Linda Fauziyah (tengah) bersama peserta pelatihan Manajemen Keuangan dari Dinas KPLH Kab. Kutai Barat, Kamis (18/4). Foto: Dok. Linda

UM – Dosen Universitas Mulia Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd melaksanakan tugas memberikan pelatihan Manajemen Keuangan untuk Keberlanjutan Bisnis. Pelatihan diikuti 12 pegawai Bagian SDM dan Keuangan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Batu Rook Dinas Kehutanan Kab. Kutai Barat, bertempat di Hotel Zurich Balikpapan, Kamis (18/4).

“Pelatihan manajemen keuangan bisnis ini fokus pada kegiatan pengelolaan keuangan pada perencanaan jangka pendek untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif dalam rangka mencapai tujuan operasional,” kata Linda.

Dengan pelatihan manajemen keuangan, Linda berharap operasional harian perusahaan akan semakin lancar dan penggunaan sumber daya keuangan dalam jangka pendek akan optimal.

Linda menerangkan, setidaknya ada dua jenis manajemen keuangan yang dibahas pada pelatihan ini, yakni manajemen keuangan taktis yang biasa di-handle oleh manajer keuangan tingkat operasional, dan manajemen keuangan strategis yang ditangani manajer tingkat atas.

Menurut Linda, manajemen keuangan taktis menangani penganggaran dan perencanaan keuangan jangka pendek, manajemen kas dan likuiditas, pengendalian biaya, manajemen piutang dan payable, manajemen risiko keuangan, dan kepatuhan regulasi.

Sedangkan manajemen keuangan strategis, lanjutnya, lebih fokus kepada peningkatan nilai perusahaan, pengelolaan risiko, alokasi sumber daya, dan keberlanjutan.

Peserta pelatihan dari Dinas KPLH Kab. Kutai Barat serius megnikuti pelatihan. Foto: Dok. Linda

Peserta pelatihan dari Dinas KPLH Kab. Kutai Barat serius megnikuti pelatihan. Foto: Dok. Linda

 

Linda Fauziyah saat memberikan pelatihan kepada peserta. Foto: Dok. Linda

Linda Fauziyah saat memberikan pelatihan kepada peserta. Foto: Dok. Linda

“Nah, disinilah pentingnya implementasi manajemen keuangan strategis dengan menggunakan integrasi dan strategi bisnis, Teknologi dan Sistem Informasi, dan pembelajaran dan adaptasi terhadap perkembangan zaman,” terangnya.

“Misalnya, kita mendapatkan proyek pengembangan tanah warisan, tapi malah habis tak tersisa. Ini menunjukkan sebagian besar orang tidak gagal dalam memperoleh uang, tapi justru gagal mengelola keuangan,” ujarnya.

Maka, menurutnya, disinilah pentingnya memahami manajemen keuangan dengan baik untuk meningkatkan profitabilitas, kestabilan keuangan, pengambilan keputusan, kepatuhan hukum dan etika, peningkatan kepuasan stakeholder, peningkatan kinerja, hingga pengurangan risiko.

“Uang tidak merubah seseorang, namun uang menunjukkan diri seseorang yang sebenarnya,” tuturnya.

Ketika ditanya apa harapan setelah mengikuti pelatihan, Linda mengatakan dirinya berharap peserta menjadi lebih terampil melakukan pengelolaan keuangan.

“Tentu saja, saya berharap mereka lebih terampil dalam melakukan pengelolaan keuangan, baik taktis maupun strategis di bagian masing-masing. Dan semoga kerjasama dengan Universitas Mulia bisa terus ditingkatkan dalam bidang lainnya,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Halal Bihalal Yayasan Airlangga yang digelar di Hall Cheng Ho, Selasa (16/4). Foto: Media Kreatif

UM – Sivitas akademika Universitas Mulia menghadiri halal bihalal yang diselenggarakan Yayasan Airlangga, bertempat di Hall Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Selasa (16/4). Turut hadir para pimpinan, guru, dan dosen lembaga pendidikan, baik dari Samarinda maupun Balikpapan.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi mengatakan, halal bihalal dihadiri bukan hanya oleh karyawan tetap, guru tetap, ataupun dosen tetap, tetapi juga yang lain. “Dengan harapan kita itu bisa saling membaur untuk bersinergi,” harap Dr. Agung.

“Yang kedua, Bapak-Ibu. Tugas seorang guru maupun dosen itu pekerjaan yang sangat mulia kalau kita betul-betul bekerja dengan baik, bukan sekedar amalnya saja, gajinya saja yang kita terima, tapi pahalanya kita terima nanti ketika kita sudah tidak ada,” imbuhnya.

Menurutnya, kemuliaan menjadi seorang pendidik yang bekerja dengan baik akan menjadi sedekah dan amal ibadah yang akan bermanfaat di akhirat kelak.

Untuk itu, ia terus mendorong agar baik guru maupun dosen meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya sebagai pendidik profesional.

Sebagai salah seorang pendiri lembaga pendidikan di Yayasan Airlangga, Dr. Agung juga memberikan perhatian kepada anak-anak yang putus sekolah yang tinggal di lingkungan sekitarnya.

“Kalau ada tetangganya Bapak Ibu yang tidak sekolah. Ayo kita diskusikan. Sekolah kan di tempat kami. Karena itu menjadi bagian amal kita,” tutur Dr. Agung kepada para guru.

Tampak Kepala PSDKU Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd menerima ucapan selamat Idulfitri dan maaf lahir batin. Foto: Subur/Kontributor

Tampak Kepala PSDKU Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd menerima ucapan selamat Idulfitri dan maaf lahir batin. Foto: Subur/Kontributor

Suasana halal bihalal sivitas akademika Universitas Mulia, Selasa (16/4). Foto: Subur/Kontributor

Suasana halal bihalal sivitas akademika Universitas Mulia, Selasa (16/4). Foto: Subur/Kontributor

Senada, Dr. Sartono, M.M yang hadir memberikan tausiyah turut mendorong para pendidik untuk membuat dirinya selalu sehat dan bahagia.

“Orang bahagia itu insya Allah sehat. Makanya, pak dosen, pak guru, kalau mau sehat itu bahagia selalu dan menjalin silaturahmi,” tutur Dr. Sartono.

Menurutnya, orang sehat dan bahagia berbeda dengan orang yang suka mengeluh, suka bermusuhan melihat orang lain mendapatkan nikmat.

“Coba orang gini di tensi, berapa tekanannya? 200 per 190? Tinggal satu lagi, stroke dia tuh,” katanya.

Dengan berkumpul bersama untuk halal bihalal, misalnya, ia berharap dapat meningkatkan hormon endorphin, yakni hormon bahagia yang ada secara alami pada tubuh manusia.

Menurut Dr. Sartono, peran guru sangat penting bagi perkembangan pendidikan di sekolah itu sendiri. Hal ini mengingatkan pengalaman dirinya ketika memimpin Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kel. Manggar Balikpapan.

“Saya jadi kepala MIN, nggak ada yang mau masuk sekolah di Manggar itu. Sekarang sudah 24 Rombel (rombongan belajar),” ungkapnya.

Menurutnya, ia bukan saja memperbaiki kurikulum dan metode pengajaran saja, tetapi yang lebih penting adalah memperbaiki para guru.

Oleh karena itu, ia mendorong para guru dan dosen untuk selalu menjaga ukhuwah atau ruh persaudaraan, mempererat tali silaturahmi, baik di sekolah maupun di universitas. “Insya Allah dipanjangkan umur semuanya, karena endorfinnya banyak disini,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Peserta dan panitia dari Tax Center dan Prodi S1 Akuntansi berfoto bersama. Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Program Studi S1 Akuntansi kembali menggelar kegiatan rutin pendampingan pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan bersama dengan Tax Center Universitas Mulia.

Pendampingan ini dipandu Ketua Tax Center Dr. Hety Devita, S.E., M.M bersama Kaprodi S1 Akuntansi Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak, bertempat di ruang Eksekutif, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Senin (25/3).

Dr. Hety mengatakan bahwa pembayaran pajak oleh wajib pajak termasuk dalam pajak pusat di kinerja penerimaan negara. Salah satu pajak pusat adalah pajak penghasilan yang didapatkan dari penyetoran pajak oleh orang pribadi dan badan dalam negeri.

“Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita diajak peduli terhadap negara melalui kontribusi kepada negara dengan membayar pajak dan lapor SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tepat waktu,” tutur Dr. Hety.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024.

“Untuk mendukung hal tersebut, wajib pajak badan perlu menghitung, membuatkan bukti pemotongan pajak untuk gaji karyawannya dan menyetor pajak atas penghasilan karyawan masing-masing,” tuturnya.

Dr. Hety Devita saat pendampingan kepada salah seorang dosen mengisi SPT lewat e-filing. Foto: Vio/Media Kreatif

Dr. Hety Devita saat pendampingan kepada salah seorang dosen mengisi SPT lewat e-filing. Foto: Vio/Media Kreatif

Kaprodi S1 Akuntansi Eko Edy Susanto saat mendampingi salah seorang dosen mengisi e-filing, Senin (25/3). Foto: Vio/Media Kreatif

Kaprodi S1 Akuntansi Eko Edy Susanto saat mendampingi Wahyu Alimyaningtyas, salah seorang dosen mengisi e-filing, Senin (25/3). Foto: Vio/Media Kreatif

Isti Prabawani saat pendampingan seorang dosen megisi e-filing. Foto: Vio/Media Kreatif

Isti Prabawani saat pendampingan dengan Dr. Mada Aditia, seorang dosen mengisi e-filing. Foto: Vio/Media Kreatif

Dalam kegiatan ini, dirinya bersama tim Tax Center membantu Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi (OP) di lingkungan Yayasan Airlangga dan Universitas Mulia.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memberikan pendampingan kepada karyawan di lingkungan Yayasan Airlangga dalam pengisian dan pelaporan SPT Tahunan PPh WP OP 1770 SS dan 1770 S dengan menggunakan e-filing.

Menurutnya, dengan menjadi relawan dalam pendampingan pelaporan SPT Pajak Tahunan dapat membantu menjadi solusi bagi karyawan dan dosen untuk melakukan kewajibannya sebagai wajib pajak orang pribadi.

Tampak Eko Edy Susanto dibantu konsultan pajak Syam Suhaib, S.E dan Isti Prabawani, S.E turut mendampingi dan memandu para dosen melaporkan SPT Tahunan. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.00 Wita ini berakhir pukul 15.30 Wita.

(SA/Kontributor)

Dosen S1 Manajemen Pudjiati, S.E., M.M saat mengisi perkuliahan hari pertama Semester Genap 2023/2024, Senin (4/3). Foto: Media Kreatif

UM – Usai libur panjang, kuliah perdana Semester Genap 2023/2024 mulai diselenggarakan sejak Senin (4/3) pagi. Tampak aktivitas perkuliahan di kampus kembali terlihat. Satu persatu mahasiswa dan dosen tiba di kampus pukul 7.30 WITA. Beberapa kelas perkuliahan mulai pukul 8.00 WITA.

Pagi itu, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si mengawali kegiatan dengan apel pagi bersama Wakil Rektor dan sejumlah dosen serta karyawan. Hadir pula sejumlah mahasiswa mengenakan jas almamater turut bergabung.

“Hari ini, hari pertama kuliah Semester Genap 2023/2024 mengawali pertemuan pertama dengan para mahasiswa. Silakan mahasiswa eksplor ilmu pengetahuan yang diberikan oleh dosen. Mudah-mudahan semua proses pembelajaran berjalan dengan lancar,” tutur Rektor Prof. Ahsin.

Pada kesempatan tersebut, Rektor mengingatkan kepada para dosen untuk bekerja lebih keras. “Pertama adalah, di bulan-bulan ini saatnya dosen bekerja keras. Jadi, para dosen mudah-mudahan ini bisa menindaklanjuti,” tutur Rektor.

Mahasiswa sejak pagi mulai datang ke kampus sebelum perkuliahan dilaksanakan pukul 8.00 WITA. Foto: SA/Kontributor

Mahasiswa sejak pagi mulai datang ke kampus sebelum perkuliahan dilaksanakan pukul 8.00 WITA. Foto: SA/Kontributor

Pasalnya, beberapa tawaran hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Dikti telah masuk di meja Rektor. Hal ini menjadi penting mengingat peluang yang bisa diraih dan proposal para dosen memiliki potensi untuk diterima.

“Jadi, banyak sekali tahun ini, pembahasan harus kita matangkan supaya kita bisa survive ya, meskipun kita ada dana mandiri dari universitas. Kita perlu juga mengaktifkan dana-dana hibah,” tuturnya.

Sementara itu, tim media kreatif masuk di sejumlah ruang kelas dan laboratorium yang ada di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM). Mereka bertugas mendokumentasikan aktivitas pertama perkuliahan pagi itu.

“Baru hari pertama, (isinya) perkenalan, kontrak perkuliahan, dan penjelasan dulu secara umum materi perkuliahan,” tutur Pudjiati, S.E., M.M, salah seorang dosen Program Studi S1 Manajemen, yang tampak sekali semangat mengajar.

Namun, beberapa mahasiswa yang sedang menyimak paparan dosen di kelas sepertinya tampak tidak semangat. Ada yang memejamkan mata seperti mengantuk, tidak menulis catatan, dan meja yang tampak bersih dari alat tulis.

Apakah mahasiswa betul-betul memperhatikan dosen ketika berlangsung pembelajaran?

Ketika ditanya hal itu, Pudjiati mengatakan mahasiswa saat ini lebih menyukai menggunakan perangkat canggih, yang selalu dibawanya dimanapun mereka berada.

“Mereka lebih modern sekarang, mencatat di note hape. Bahkan kadang merekam,” ungkap Pudjiati sambil tertawa.

Ketika ditanya terkait pemanfaatan media dan sarana pembelajaran online seperti Lentera dan Google Classroom, ia mengaku menggunakanannya. Namun, ia berharap ke depan, baik Lentera maupun Classroom dapat dimanfaatkannya secara penuh.

“Sekarang ini saya lebih banyak tatap muka di kelas, mahasiswa wajib hadir di kelas dan presensi kehadiran menggunakan sistem informasi akademik SIAS,” ungkapnya.

Dari sekadar bertanya dan diskusi, akhirnya muncul gagasan atau ide baru terkait kesiapan mahasiswa dan dosen dalam menggunakan perangkat pembelajaran online. Ia tampaknya tertarik.

Syukur sekali bisa dilanjutkan penelitian yang akhirnya bisa dipublikasikan di sebuah jurnal terakreditasi dan terindeks SINTA ataupun Scopus. Artinya, memanfaatkan peluang dalam rangka menindaklanjuti arahan Rektor hari itu.

“Nanti akan dibuat kajian terkait proses pembelajaran menggunakan Lentera,” pungkasnya.

Semoga sukses ya, Bu!

(SA/Kontributor)

LLDIKTI 11 Kalimantan bermitra dengan Komisi X DPR RI menggelar Sosialisasi Pengembangan Karir Dosen Pasca berlakunya PermenPANRB No. 1 Tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Cheng Ho, Universitas Mulia, Sabtu (23/12). Foto: Istimewa

UM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan bermitra dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar Sosialisasi Pengembangan Karir Dosen Pasca berlakunya PermenPANRB No 1 Tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Cheng Ho, Universitas Mulia, Sabtu (23/12).

Tampak hadir Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Saifudian, MPP bersama dengan Kepala LLDIKTI 11 Dr. Muhammad Akbar, M.Si serta Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si dan para undangan.

Hetifah yang membidangi Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga serta Perpustakaan dan Literasi ini menerangkan peran DPR RI pasca terbitnya PermenPANRB No 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengubah tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) secara fundamental.

Berdasarkan peraturan menteri tersebut, Hetifah mengatakan dosen ASN saat ini secara fungsional melaksanakan tugas organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi. Dosen tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai individu, namun menjadi bagian dari tujuan institusinya.

“Hal ini berdampak pada pengukuran kinerja dosen yang akan dievaluasi oleh pimpinan perguruan tinggi,” tutur Hetifah di depan 100 orang perwakilan dosen ASN, dosen tetap yayasan, dan tenaga pendidik bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dari 28 Perguruan Tinggi se-Kalimantan Timur.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Saifudian, MPP saat memaparkan terbitnya PermenPANRB No 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS). Foto: Istimewa

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Saifudian, MPP saat memaparkan terbitnya PermenPANRB No 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS). Foto: Istimewa

Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i bersama Kepala LLDIKTI 11 Dr. Muhammad Akbar saat mengikuti sosialisasi. Foto: Istimewa

Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama Kepala LLDIKTI 11 Dr. Muhammad Akbar saat mengikuti sosialisasi. Foto: Istimewa

Sekira 100 orang perwakilan dosen ASN, dosen tetap yayasan, dan tenaga pendidik bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dari 28 Perguruan Tinggi se-Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

Sekira 100 orang perwakilan dosen ASN, dosen tetap yayasan, dan tenaga pendidik bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dari 28 Perguruan Tinggi se-Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

“Perguruan tinggi harus bagaimana?” tanya Hetifah. Menurutnya, dengan adanya Permenpan tersebut, pimpinan perguruan tinggi perlu melakukan tough management dalam pengelolaan usulan penghitungan angka kredit (PAK) di masa transisi.

Terhadap berlakunya PermenPANRB tersebut, Hetifah mengingatkan secara regulasi dosen agar tidak dibebani tugas administratif, tetapi lebih kepada substantif. “Jangan sampai ada peraturan baru, dosen dirugikan,” tuturnya.

Ia mendorong perlu adanya ketentuan atau peraturan yang mengatur pengakuan bagi dosen yang sudah mempunyai poin Jabatan Fungsional sebelum hadirnya kebijakan ini agar tidak hangus poinnya.

Sementara itu, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i mengatakan terima kasih kepada Universitas Mulia yang telah menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan dan telah berjalan sangat baik.

Usai sosialisasi PermenPANRB tersebut, Prof. Ahsin berharap perguruan tinggi segera melakukan usulan jabatan fungsional (Jafung) pada masa transisi diberlakukannya PermenPANRB No. 1 tahun 2023.

Secara singkat, Hetifah mengucapkan terima kasih kepada Rektor Prof. Ahsin atas sinergi yang telah berjalan.

“Terima kasih Pak Rektor Universitas Mulia atas sinergi hebatnya. Mari terus berbuat nyata untuk pendidikan di provinsi kita,” pungkas Hetifah.

(SA/Puskomjar)

File Presentasi:
[1] Bahan Paparan Karir Dosen
[2] Arah Kebijakan Karir Dosen Permenpanrb No. 1 Tahun 2023

Dr. Ivan Armawan berjabat tangan dengan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11). Foto: Istimewa

UM – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M mendapat penghargaan sebagai Wisudawan dengan Prestasi Peringkat I Tingkat Fakultas, Program Doktor (S3), Universitas Negeri Malang (UM). Penghargaan diterima dari Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11).

“Alhamdulillah,” tutur Ivan Armawan singkat. Betapa tidak, Ivan mampu menyelesaikan Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis satu-satunya dalam waktu paling cepat, yakni lima semester, dengan IPK 3.92 Predikat dengan Pujian.

Ketika ditanya bagaimana tips lulus cepat, Ivan mengatakan caranya adalah membagi waktu dengan baik, rajin konsultasi, dan banyak membaca referensi. Dan yang tak kalah penting adalah memperhatikan setiap karakter dosen penguji.

“Intinya. membagi waktu dengan pekerjaan. Setelah kerja sediakan waktu jam 21-23 setiap hari ditambah rajin konsultasi dan membaca banyak referensi dan perhatikan setiap karakter penguji,” tutur Ivan.

Ia berharap hal ini menjadi salah satu tips yang dapat diikuti mahasiswa lainnya di semua jenjang agar cepat lulus sekaligus berprestasi.

Dr. Ivan Armawan mendapat penghargaan wisudawan terbaik bersama wisudawan terbaik dua dan tiga Program Doktor FEB, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11). Foto: Istimewa

Dr. Ivan Armawan mendapat penghargaan wisudawan terbaik bersama wisudawan terbaik dua dan tiga Program Doktor FEB, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11). Foto: Istimewa

Surat Penghargaan sebagai Wisudawan dengan Prestasi Peringkat I tingkat Fakultas, Program Doktor (S3), Universitas Negeri Malang (UM). Foto: Tangkapn layar

Surat Penghargaan sebagai Wisudawan dengan Prestasi Peringkat I tingkat Fakultas, Program Doktor (S3), Universitas Negeri Malang (UM). Foto: Tangkapn layar

Ketika ditanya bagaimana cara memperhatikan setiap karakter dosen penguji, Ivan menyarankan mahasiswa dapat mempelajari dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dosen penguji.

“Dari setiap ujian proposal pasti penguji melontarkan banyak pertanyaan. Di situ belajarnya,” katanya sambil tersenyum lebar.

Ivan di bawah bimbingan Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si, Dr Agus Hermawan GradDipMgt., M.Si. M.Bus, dan Prof. Dr. Wening Patmi Rahayu S.Pd M.M dengan disertasi berjudul Pengaruh Social Media Marketing, Service Qualtiy dan eWOM terhadap Purchase Intention Dimediasi Brand Image dan Brand Trust pada Coffee Shop Hitam Manis di Kota Balikpapan.

Disertasi Ivan berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji antara lain Prof. Ery Tri Tjatmika W.W M.A M.Si, Prof. Heri Pratikto M.Si, Prof. Imam Mukhlis, S.E., M.Si, dan Prof. Djoko Setyadi S.E M.Sc.

Menurutnya, dari beberapa dosen pembimbing dan penguji, ada kata-kata yang baginya sangat berkesan. “Terbaik,” kata Ivan sambil tertawa mengutip ucapan dosennya.

“Yang paling berkesan, disertasi yang bagus adalah yang selesai dan diujikan,” tambahnya.

Atas prestasinya, Ivan mendapatkan banyak ucapan selamat, baik dari rekan sejawat, kolega, hingga Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ashin Rifa’i dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

“Selamat dan sukses pak Ivan Dekan FEB. Kereen selesai dalam 5 semester,” tutur Prof. Ahsin Rifa’i.

“Selamat Pak Ivan. Turut bangga. Semoga semakin berkah dalam menyebarkan keilmuannya kepada mahasiswa dan masyarakat,” ucap Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Yusuf Wibisono.

(SA/Puskomjar)

Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

UM – Dosen Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan ini, Kepala Sekolah Tri Raharjo, S.Pd, M.M mengatakan bahwa untuk meningkatkan Kemampuan Digitalisasi Pembelajaran, para guru diharapkan mencari peluang untuk memacu keberhasilan pembelajaran siswa.

Hal ini, lanjut Tri Raharjo, dalam rangka persapan kerjasama dengan SMK Wirakrama Bogor dalam penerapan sistem pembelajaran digital. Untuk itu, seluruh guru diharapkan terus bersemangat beradaptasi dan meningkatkan kemampuan digital.

Sementara itu, di hadapan para peserta yang didominasi guru sebanyak 40 orang, Muhammad Yani memberikan tuorial bagaimana memanfaatkan perangkat digital untuk mendukung pembelajaran.

“Kami belajar bersama-sama dengan bapak/ibu Guru SMK Negeri 4 Samarinda, belajar membuat video pembelajaran menggunakan Microsoft Clipchamp dari perangkat Windows,” tutur Muhammad Yani kepada media ini.

Menurut Muhammad Yani, aplikasi Clipchamp adalah Video Editor dari Microsoft yang cukup lengkap dan mudah digunakan para guru. “Fiturnya banyak dan mudah digunakan. Cocok bagi teman-teman yang ingin membuat video pembelajaran,” ungkapnya.

Clipchamp merupakan Software Video Editor dari Microsoft yang dapat diunduh di Microsoft Store atau diakses secara online menggunakan Web Browser.

Lebih lanjut, Yani mengatakan Clipchamp memiliki fitur rekam layar, kamera, dan text-to-speech untuk membuat konten video media pembelajaran.

"Pembelajaran berbasis Digital menjadi peluang untuk memacu keberhasilan Pembelajaran Siswa. Sekolah kita sebentar lagi akan menerapkan Sistem Pembelajaran Digital berkerjasama dengan SMK Wikrama Bogor," ungkap Kepala SMK Negeri 4 Samarinda Tri Raharjo, S.Pd, MM.

“Pembelajaran berbasis Digital menjadi peluang untuk memacu keberhasilan Pembelajaran Siswa. Sekolah kita sebentar lagi akan menerapkan Sistem Pembelajaran Digital berkerjasama dengan SMK Wikrama Bogor,” ungkap Kepala SMK Negeri 4 Samarinda Tri Raharjo, S.Pd, MM.

Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

Para guru bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan. Foto: Istimewa

Para guru bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan. Foto: Istimewa

“Materi yang kami pelajari antara lain Pengantar Video Pembelajaran, Review beberapa contoh Karya Video Pembelajaran dari Platform Merdeka Mengajar (PMM), Registrasi dan Instalasi Microsoft Clipchamp,” tuturnya.

Ia mengatakan, workshop juga diisi dengan praktik pembuatan video pembelajaran dan bagaimana cara berbagi karya video di YouTube dan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Muhammad Yani cukup aktif membuat video tutorial pembelajaran di kanal YouTube-nya. Ia menunjukkan contoh tutorial yang sudah disediakannya di kanal YouTube sehingga bisa diikuti berulang kali oleh para peserta pelatihan.

Workshop atau pelatihan yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Universitas Mulia merupakan bagian dari Tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Selain memiliki kewajiban pendidikan dan penelitian, dosen juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

(SA/Puskomjar)