Kegiatan Rutin Apel Pagi setiap Senin Pagi, Senin (21/12). Foto: Hasnawi

UM – Aktivitas Perkuliahan Semester Ganjil 2020/2021 akan berakhir dalam dua pekan lagi. Di penghujung akhir tahun 2020 ini, Wakil Rektor Yusuf Wibisono, M.T.I. memberikan pesan khusus kepada seluruh civitas academica Universitas Mulia pada apel pagi di halaman belakang White Campus Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia, Senin (21/12) pagi.

“Bapak Ibu yang saya hormati, pagi ini tidak banyak yang kami sampaikan. Selama dua hari, Kamis dan Sabtu, pekan lalu kita sudah melaksanakan Pra Raker dan sudah banyak yang kita bahas bersama. Insyaallah akan disusul Raker yang akan kita laksanakan tanggal 27-28 Januari 2021 yang akan datang. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik,” tutur Pak Wibisono.

Di akhir tahun ini dan sekaligus akhir semester ganjil saat ini, Pak Wibi mengingatkan pada civitas academica yang tengah ada tanggungan perkuliahan agar dapat menyelesaikannya di minggu tenang.

Meski demikian, waktu libur akhir tahun diperkirakan beberapa orang melakukan perjalanan. Ia mengingatkan untuk berhati-hati dalam melakukan perjalanan mengingat COVID-19 tidak dapat dianggap ringan.

“Sahabat saya, teman kecil saya, tadi malam mendadak telah tiada karena COVID-19. Untuk itu Bapak Ibu saya sampaikan agar selalu berhati-hati dalam melakukan perjalanan, selalu menjaga prokes atau protokol kesehatan,” tuturnya.

Kegiatan Rutin Apel Pagi setiap Senin Pagi, Senin (21/12). Foto: Hasnawi

Kegiatan Rutin Apel Pagi setiap Senin Pagi, Senin (21/12). Foto: Hasnawi

Sebagaimana Surat Edaran Walikota Balikpapan dengan Nomor: 300/1042/Pem tentang Penutupan Sementara beberapa Tempat Wisata dan Hiburan Masyarakat pada hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang salah satunya ditujukan untuk Masyarakat Kota Balikpapan, menyebutkan bahwa memperhatikan perkembangan peningkatan angka positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir dari sebelumnya rata-rata 15 orang menjadi 50 orang per hari sehingga terjadi peningkatan angka kurva rasio penularan (Ro) dari sebelumnya 0,64 menjadi 1,26.

Untuk mencegah dan mengendalikan laju dan meluasnya penularan COVID-19 di Kota Balikpapan, pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghindari tempat-tempat yang sangat berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat, terutama pada tanggal pada 24, 25 dan 31 Desember 2020 serta tanggal 1 Januari 2021.

Sementara itu Yayasan Airlangga telah menerbitkan Surat Edaran yang ditujukan salah satunya untuk Universitas Mulia agar disampaikan kepada seluruh Guru/Dosen/Karyawan bahwa jadwal Libur untuk seluruh Tenaga Kerja berlaku mulai tanggal 24, 25 Desember 2020. Mulai tanggal 26 Desember 2020 sampai dengan tanggal 30 Desember 2020 pelaksanaan Work From Home atau Kerja dari Rumah. Tanggal 31 Desember 2020 Libur pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 2020. Dan tanggal 1 Januari Libur Tahun Baru 2021.

Kegiatan kembali aktif pada hari Sabtu, 2 Januari 2021. (SA/PSI)

REVISI PEMBERITAHUAN HARI LIBUR YAYASAN AIRLANGGA
Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Wakil Rektor dan Dekan tengah bergaya bebas. Foto: Biro Media Kreatif

UM – Tepat tanggal 18 Desember 2018 yang lalu Universitas Mulia mendapatkan Surat Izin Operasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 1149/KPT/I/2018. Tepat hari ini, civitas academica mengucapkan syukur secara bersama di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia, Jumat (18/12).

Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, S.E. secara singkat mengucapkan selamat dan sukses atas usianya yang masih muda ini. “Pada hari ini kita bersyukur bersama untuk merayakan dan patut berbangga bahwa dalam usianya yang masih muda ini Universitas Mulia sudah mempunyai nama,” tutur Ibu Mulia.

Ia berharap, capaian perkembangan Universitas Mulia di usianya yang masih muda ini terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. “Memang seperti aglonema, meski masih berdaun dua, namun sangat berharga,” terang Ibu Mulia.

Sementara itu, Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa saat gagasan pertama pendirian universitas muncul bermula sejak tahun 2003. “Kurang lebih satu minggu yang lalu ketika saya mencari kertas, saya menemukan satu lembar kertas yang ternyata lahirnya itu 2003. Saya sudah ada rencana membuka universitas dan namanya sama, Universitas Mulia, jurusannya yang berbeda,” ungkap Pak Agung.

Ia mengatakan bahwa saat itu STIKOM Balikpapan masih berusia tiga tahun. Ia berencana membuka universitas dengan jurusan teknik. Hingga waktu berjalan 10 tahun kemudian, 2013, ia kembali berkeinginan untuk membuka kembali universitas. Hingga tiga tahun kemudian Universitas Mulia mulai dirancang kembali di Balikpapan.

Selaku penggagas sekaligus pendiri, Pak Agung mengisahkan bagaimana perjuangan mendirikan Universitas Mulia dari bawah. Diinisiasi berawal dari ide dan gagasan, kesiapan lahan dan perizinan lokasi kampus baru, pembangunan gedung, sarana dan prasarana hingga permohonan izin operasional di Kementerian Ristek Dikti yang penuh tantangan dan jalan berliku.

Pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie kepada Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. disaksikan penjabat UM. Foto: Biro Media Kreatif

Pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie kepada Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. disaksikan penjabat UM. Foto: Biro Media Kreatif

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Wakil Rektor dan Dekan tengah bergaya bebas. Foto: Biro Media Kreatif

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Wakil Rektor dan Dekan tengah bergaya bebas. Foto: Biro Media Kreatif

Pelepasan balon oleh Rektor dan Ketua Yayasan Airlangga di halaman Kampus Cheng Ho UM, Jumat (18/12). Foto: Biro Media Kreatif

Pelepasan balon oleh Rektor dan Ketua Yayasan Airlangga di halaman Kampus Cheng Ho UM, Jumat (18/12). Foto: Biro Media Kreatif

Walikota Rizal Effendi mengucapkan selamat Dies Natalis ke-2 UM melalui pesan daring. Foto: Tangkapan layar

Walikota Rizal Effendi mengucapkan selamat Dies Natalis ke-2 UM melalui pesan daring. Foto: Tangkapan layar

Kepala LLDIKTI XI Kalimantan Prof. Udiansyah mengucapkan selamat Dies Natalis ke-2 melalui pesan daring, Jumat (18/12). Foto: Tangkapan layar

Kepala LLDIKTI XI Kalimantan Prof. Udiansyah mengucapkan selamat Dies Natalis ke-2 melalui pesan daring, Jumat (18/12). Foto: Tangkapan layar

Ia menceritakan pengalamannya sebagai pendiri lembaga pendidikan di Surabaya menjadikannya pelajaran yang sangat berharga. Pengalaman itu ia gunakan untuk mengembangkan sayap di Balikpapan dan Samarinda dengan mendirikan lembaga pendidikan formal.

“Memang, pendirian perguruan tinggi ini bermula dari lembaga pendidikan belajar, kemudian lembaga kursus setara diploma satu saat itu,” ungkapnya. Namun seiring dengan perkembangan dan peningkatan lembaga, ia bertekad untuk terus mengembangkan pendidikan di Kota Balikpapan.

Ketika muncul gagasan mendirikan Universitas Mulia, ia mendapat tantangan banyak orang. “Jangan dipikir dulu tidak sempat, tidak bisa, karena pikiran itu jika hasilnya baik (husnudzan), maka semua akan ikut mengarah kepada yang baik,” ungkapnya. Ia bersyukur bahwa cara berpikirnya itu tidak ada kata menyerah.

“Ya kalau gagal ya sudah, tidak diteruskan. Maka Universitas Mulia ini saya teruskan, kadang orang tidak realistis,” ungkapnya.

Hingga saat izin operasional tersebut turun di tahun pertama, ia langsung bertekad meningkatkan Sumber Daya Manusia atau SDM dengan memberikan tugas belajar kepada beberapa dosen muda setiap tahun, baik tugas belajar jenjang Sarjana, Magister, maupun program Doktor.

“Tiap tahun harus ada yang ditugaskan program Doktor, jangan kosong, karena kualitas kita ini bagus,” tegasnya. Ia bertekad agar SDM yang ada di Universitas Mulia semakin meningkat dan semakin berkualitas.

Sementara itu, ucapan selamat Dies Natalis datang dari orang nomor satu di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi. Secara singkat Walikota mengucapkan selamat dan sukses kepada civitas academica yang merayakan Dies Natalis ke-2.

Walikota juga berharap Universitas Mulia terus memberikan kontribusi yang terbaik sebagai sumbangsih nyata kepada Kota Balikpapan dalam mewujudkan visinya menjadi global technopreneurship campus, menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkarakter untuk mendukung pembangunan di Era Industri 4.0.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi atau LLDIKTI XI Wilayah Kalimantan Prof. Udiansyah, mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke-2 Universitas Mulia.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Kalimantan mengucapkan selamat Dies Natalis ke-2 Universitas Mulia Balikpapan. Semoga bertambah maju dan jaya! Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” tutur Prof. Udiansyah.

Ucapan selamat juga datang baik dari penjabat maupun kepala divisi di lingkungan Yayasan Airlangga dengan memberikan semangat untuk terus berkarya. (SA/PSI)

Peserta dari Divisi Pendidikan Tinggi Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

UM – Dalam rangka Evaluasi Rencana Program Kerja tahun 2021, Yayasan Airlangga Group menggelar Pra Rapat Kerja atau Pra Raker selama tiga hari, 17-19 Desember 2020. Pra Raker berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Sejahtera Balikpapan.

Pra Raker yang memiliki tema Dengan Sistem IT Terintegrasi serta tersedianya SDM Berkualitas, Kita Wujudkan Percepatan Institusi Berbasis Digital yang Tangguh dan Kompetetif ini, diikuti seluruh Divisi, baik Divisi Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMP Plus Airlangga, SMK Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, dan SMKTI Airlangga Samarinda, maupun Divisi Pendidikan Tinggi yakni Universitas Mulia.

“Kita akan gunakan Pra Raker ini untuk mendalami agar apa yang kita putuskan dalam Raker nanti siap untuk satu tahun ke depan,” tutur Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. Ia berharap, satu tahun ke depan akan menjadi batu loncatan atau Milestone rencana jangka panjang lima tahunan atau sepuluh tahunan.

Ia menambahkan, setiap divisi pendidikan di Yayasan Airlangga memiliki rencana pengembangan pendidikan masing-masing. “Misalnya, jika sebelumnya murid menerima nilai kemudian lulus itu sudah cukup, tapi sekarang tidak cukup, setelah lulus mereka ditanya akan kemana, akan ditanyakan sesuai kompetensinya atau tidak, sesuai dengan kuliahnya atau tidak,” tuturnya.

Pak Agung mengingatkan kepada seluruh pendidik yang diberi amanah di lingkungan Yayasan Airlangga untuk juga memikirkan lebih dalam luaran lulusan atau Outcome pendidikan, yakni dampak jangka panjang dari pendidikan, misalnya, lulusan melanjutkan pendidikan lebih lanjut, lulusan memiliki prestasi dan pelatihan berikutnya, kesempatan kerja, penghasilan serta prestise lebih lanjut.

“Jadi, bukan sekadar lulus berarti kemudian sudah selesai, tapi juga harus ditelusuri. Itu yang akan menjadi rekomendasi ke depan Pra Raker,” ungkapnya. Ia menambahkan, hal itu perlu dilakukan mengingat pendidikan itu sepanjang hayat.

Pengurus Yayasan Airlangga. Foto; Biro Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga. Foto; Biro Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. Foto: Biro Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Tinggi Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Tinggi Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Menengah. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta dari Divisi Pendidikan Menengah. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta Pra Rapat Kerja Yayasan Airlangga, 17-19 Desember 2020, di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Peserta Pra Rapat Kerja Yayasan Airlangga, 17-19 Desember 2020, di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia. Foto: Biro Media Kreatif

Foto bersama Panitia Raker 2020 dengan Pengurus Yayasan Airlangga. Foto: Biro Media Kreatif

Foto bersama Panitia Raker 2020 dengan Pengurus Yayasan Airlangga. Foto: Biro Media Kreatif

Dalam Pra Raker ini, ia berharap pada Divisi Pendidikan Menengah atau Dikmen agar berani merombak kurikulum. “Saya misalkan Matematika, ke depan sudah tidak ada Ujian Nasional, maka jika menggunakan kurikulum yang sama, maka tidak akan pernah bisa,” tuturnya.

Pak Agung mengimbau kurikulum saat ini tidak lagi menjadi acuan formalitas mengingat saat ini dunia sudah banyak berubah. “Apa solusinya? Ada tiga yang diharapkan pada pendidikan, yaitu Knowledge, Skills, dan Attitude,” ungkapnya.

“Pengetahuan Bapak/Ibu yang akan diberikan kepada siswa itu sudah ada di Internet, 80% pengetahuan mereka bisa dipenuhi melalui Internet,” tuturnya.

Ia menuturkan, sejarah negara-negara maju seperti Rusia dan Amerika berawal dari dimulainya era informasi dan kemajuan teknologi telekomunikasi.

Begitu juga dengan Skills, menurutnya, kurang lebih 50% kemampuan atau Skill seseorang bisa diperoleh dan dipelajari melalui Internet. “Ibu-ibu yang tidak bisa masak, misalnya, membedakan kencur dengan kunyit saja barangkali tidak bisa, tapi dengan Internet, mereka bisa belajar dengan cepat,” ujarnya.

Khusus untuk Attitude, menurutnya, ketersediaannya hanya 20% di Internet, itupun jika peserta didik berinisiatif mencarinya dengan sungguh-sungguh di Internet. “Melalui ceramah-ceramah, misalnya, hal-hal yang mencerahkan, cerita inspirasi,” ungkapnya.

Menurut Pak Agung, peserta didik akan mencari sisa 80% Attitude itu di sekolah. “Maka Bapak Ibu, untuk sekolah mulai SMP dan SMK, mencoba mengalihkan perhatian menuju ke arah sana, mengembangkan Attitude, bagaimana Attitude peserta didik bisa lebih bagus,” harapnya.

Untuk memenuhi materi terkait Attitude, ia berharap guru mengkombinasikan dengan pelajaran agama, budaya, etika, dan tata krama yang mengasah pada kemampuan Softskill. “Sederhananya begini, kita tidak menuntut anak harus hafidz Al-Quran 30 juz, tidak. Cukup juz 30 saja, tapi lebih esensi,” tuturnya.

Bagi siswa yang tidak mampu menghafal juz 30, misalnya, juga diperbolehkan kurang dari itu. “Itu untuk modal kehidupan mereka, maksudnya meski ia mampu belajar sedikit, tapi jangan melupakan esensi, begitu juga dengan mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran yang lain,” harapnya.

Selain itu, Pak Agung juga berharap pada Divisi Pendidikan Tinggi untuk mengoptimalkan produk intelektualnya dan dikembangkan secara berkelanjutan. Diperkuat dengan memiliki basis data yang lengkap dan mampu menciptakan inovasi.

“Universitas Mulia itu ada inkubator bisnis, di bawahnya itu ada Smart RT, ada Coding School, kemudian ada Airlangga Training Center, Entrepreneur, untuk membuka kembali semua produk intelektual perguruan tinggi agar bisa didaur ulang dan dioptimalkan, mana yang bagus untuk bisa dikembangkan lagi, jadi bukan sekadar membuat dan selesai begitu saja,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Raker Yusuf Wibisono, S.E.,M.T.I mengatakan hari pertama Pra Raker mendengarkan paparan Road Map atau Peta Jalan Pengembangan Universitas Mulia, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Kemudian diikuti paparan Dekan masing-masing, mulai dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, PSDKU Samarinda, LP3M, LSP, BPM, Inkubator Bisnis dan Marketing. (SA/PSI)

UM– Guna meningkatkan rasa percaya diri para mahasiswa, serta mengaplikasikan teori yang telah didapat, Program Studi (Prodi) S1 PG PAUD menggelar kegiatan Mendongeng serta Gerak dan Lagu pada Jumat, (11/12).

Mahasiswa PG PAUD foto bersama sebelum tampil acara (11/12)

Mahasiswa PG PAUD foto bersama sebelum tampil acara (11/12)

Acara yang dipusatkan di Hall Kampus Cheng Ho itu diikuti para mahasiswa dari semester satu dan tiga. Tampil dengan kostum yang lucu dan menggemaskan mereka membawakan beragam hasil karya masing-masing.

Bukan hanya sekedar tampil di atas panggung, penampilan para mahasiswa itu pun dinilai oleh praktisi dosen tamu yakni Ketua IGTKI Kota Balikpapan Sulasih, S.Pd dan Pengurus IGTKI Kota Balikpapan Agus Sarini, S.Pd.

Selain dihadiri dosen tamu, acara itu juga turut diikuti oleh Dekan FHK Vidy, S,S.M.Si. serta dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Mundzir.S.Kom.MT.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dipimpin langsung oleh Dosen Pengampu Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd, acara itu merupakan program dari mata kuliah Metode Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini (AUD) serta Metode Pengembangan Fisik Motorik AUD.

Lisda Hani Gustina mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut adalah untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat oleh para mahasiswa untuk bisa direalisasikan dalam bentuk karya. Dimana, katanya, mendongeng merupakan salah satu metode pengembangan bahasa AUD sedangkan gerak dan lagu adalah salah satu metode dalam pengembangan fisik motorik anak usia dini.

Sementara itu, Kaprodi PG PAUD Universitas Mulia, Baldwine Honest, M.Pd menuturkan, biasanya mahasiswa hanya melakukan praktek di dalam kelas, namun kali ini dibuat beda dengan dihadiri oleh praktisi atau dosen tamu yang berpengalaman, agar mahasiswa dan dosen mendapatkan masukan dari praktisi lain. Sekaligus melatih para mahasiswa untuk lebih percaya diri.

“Jadi penampilan mereka ini merupakan praktek dari dua mata kuliah. Pertama mata kuliah meode pengembangan bahasa AUD yang dilakukan oleh mahasiswa semester satu angkatan 2020 yang tempil mendongeng. Karena untuk menstimulasi perkembangan bahasa anak, seorang guru harus bisa mendongeng,” katanya.

“Yang kedua adalah mata kuliah metode pengembangan fisik motorik AUD yang dilakukan mahasiswa semester tiga. Karena fisik motorik maka mereka harus bisa menciptakan sebuah gerak dan lagu untuk murid-murid. Jadi mereka menampilkan gerak dan lagu yang memang hasil ciptaan mereka sendiri,” tambahnya.

Ia menjelaskan, dalam penampilan itu, mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok. “Untuk semester satu dibagi menjadi lima kelompok mendongeng, kemudian untuk semester tiga dibagi menjadi empat kelompok gerak dan lagu,” jelasnya.

Penampilan mereka pun, sebut Honest, langsung dinilai oleh para dosen tamu. “Jadi para praktisi yang memang kita undang ini turut memberi masukan kepada mahasiswa, mulai dari gerakan hingga kostum yang katanya harus dapat disesuaikan untuk anak-anak. Karena ini diciptakan untuk dapat diajarkan ke anak-anak,” ujarnya.

Rencananya, lanjut Honest, tahun depan pihaknya akan membuat pentas seni. Dimana dalam acara itu, mahasiswa akan menapilkan beragam seni yang sudah diciptakan. “Bisa saja mulai dari operet dengan lagu dan gerak hasil karya cipta mereka sendiri,” katanya.

Selain itu juga akan ada pentas karya. “Jadi akan kita buat pentas karya seni. Kan para mahasiswa ini sudah membuat alat permainan edukatif dan alat peraga edukatif maka kita akan coba pamerkan hasil karya tersebut. Karena kita ingin menunjukkan bahwa mahasiswa PG Paud UM telah menciptakan banyak hasil karya yang mungkin nantinya juga bisa didigunakan di lembaga yang lain. Mulai dari tari, lagu-lagu hingga seni rupa, seperti finger painting, serta kolase,” sebutnya.  

“Mungkin juga bisa kita masukan unsur entrepreneurnya, dimana hasil karya mahasiswa ini dapat dijual,” tambahnya.  

Dirinya pun sangat bangga atas penampilan para mahasiswa tersebut. Ia melihat para mahasiswa dapat tampil percaya diri apalagi acara tersebut juga diapresiasi oleh pihak luar. “Sesuai dengan yang kami harapkan, bahwa materi yang sudah mereka terima telah dapat dipahami. Karena kalau mereka sudah paham teorinya maka mereka juga paham prakteknya. Yang terpenting dari teori yang sudah diberikan mereka dapat berinovasi menciptakan karya yang baru terus menerus dan hasil karya tersebut tidak keluar dari teori,” terangnya.

Ia pun berharap, nantinya mahasiswa PG PAUD Universitas Mulia dapat benar-benar menjadi tenaga pendidik yang bukan hanya dapat mengajar para murid-muridnya, tetapi juga dapat kreatif, berinovasi dan selalu dapat mengikuti perkembangan. (mra)

Dari kiri kekanan,Penjabat sementara Wakil Rektor Bidang Penelitian Inovasi dan Kerjasama Internasional Richki Hardi, S.T., M.Eng., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T., Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.TI, dan Penjabat sementara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Ketenagaan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. usai acara, Sabtu (12/12). Foto: Biro Media Kreatif

UM – Universitas Mulia memiliki penjabat baru dan melakukan pengangkatan dosen tetap maupun pegawai tetap. Acara seremoni penyerahan Surat Keputusan ini digelar sederhana, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Sabtu (12/12).

Sehari sebelumnya, Universitas Mulia juga melakukan pengangkatan Kepala Kantor PSDKU Samarinda yang baru, dari Ir. Riyayatsyah, M.P. digantikan Muhammad Yani, S.Kom., M.TI.

Menurut Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa tujuan pengangkatan ini untuk menguatkan sinergi antara PSDKU Samarinda bersama dengan Divisi SMK TI Samarinda untuk meningkatkan pengembangan kelembagaan.

“Diharapkan dengan pimpinan yang sama, dalam satu tahun ini saya berharap bisa bersinergi. SDM-nya bisa bersinergi,” tuturnya. Dengan begitu, ia berharap secara kelembagaan Kantor Samarinda semakin maju dan berkembang.

Sementara itu, di Kampus Utama Balikpapan, Rektor mengangkat penjabat sementara atau Pjs Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Ketenagaan kepada Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P, M.Eng. menggantikan (alm) Ir Sigit Sigalayan, M.P yang wafat pada Mei yang lalu. Sedangkan Pjs Wakil Rektor Bidang Penelitian Inovasi dan Kerjasama Internasional diamanatkan kepada Richki Hardi, S.T., M.Eng. menggantikan Ir. Mohamad Adriyanto, M.Sc.

“Kita berharap orang-orang yang mengisi tempat itu bisa mengoptimalkan, tentu tidak mudah dalam keadaan (wabah Covid-19) seperti ini mengoptimalkan (kerja) tanpa tatap muka,” ungkapnya.

Dari kiri kekanan,Penjabat sementara Wakil Rektor Bidang Penelitian Inovasi dan Kerjasama Internasional Richki Hardi, S.T., M.Eng., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T., Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.TI, dan Penjabat sementara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Ketenagaan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. usai acara, Sabtu (12/12). Foto: Biro Media Kreatif

Dari kiri kekanan,Penjabat sementara Wakil Rektor Bidang Penelitian Inovasi dan Kerjasama Internasional Richki Hardi, S.T., M.Eng., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T., Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.TI, dan Penjabat sementara Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Ketenagaan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. usai acara, Sabtu (12/12). Foto: Biro Media Kreatif

Dosen Dan Pegawai Tetap bersama Rektor, Sabtu (12/12). Foto: Biro Media Kreatif

Dosen Dan Pegawai Tetap bersama Rektor, Sabtu (12/12). Foto: Biro Media Kreatif

Penjabat baru Kepala Kantor Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.TI bersama Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dan Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, SE., M.TI di Samarinda, Jumat (11/12). Foto: Istimewa

Penjabat Kepala Kantor Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.TI bersama Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dan Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, SE., M.TI di Samarinda, Jumat (11/12). Foto: Istimewa

Menurutnya, tugas Wakil Rektor II akan mengelola keuangan dan meningkatkan pengembangan SDM atau ketenagaan. “Keuangan nanti akan di-handle Ibu Elsa, tapi untuk Ketenagaan fokus membuat strategi agar SDM kita makin berkualitas,” tuturnya.

Ia berharap SDM yang dimiliki Universitas Mulia memiliki karir yang makin meningkat seiring dengan pertumbuhan lembaga. “SDM kita harus ditingkatkan, bahkan sampai kepada (pegawai) security,” ungkap Rektor.

Ia menerangkan, selama ini pendekatan yang dilakukan dalam pembinaan pegawai adalah dengan pendekatan humanis. “Sebenarnya mudah saja menggunakan outsourcing, tapi ini tentu berbeda dengan pendekatan kita selama ini yaitu humanis,” ungkapnya.

Meski demikian, ia mengakui perekrutan pegawai profesional juga diperlukan untuk mendorong pegawai lainnya meningkatkan profesionalisme. Pegawai didorong untuk mengembangkan keterampilan maupun keahlian melalui pelatihan maupun training pengembangan karir.

Selain peningkatan profesional pegawai, Rektor juga berharap pengembangan SDM juga untuk mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM. “Saya berharap mahasiswa itu aktif memanfaatkan fasilitas yang ada di sini,” tuturnya.

“Baru beberapa waktu yang lalu saya masih berkeinginan fokus hanya pada SDM saja. Tapi kalau hanya SDM saja itu masih tidak murah. Kita masih kekurangan lahan, gedung yang ada ini masih kurang laboratorium, kurang yang lain, maka Insyaallah kita akan tambah lagi,” tutur Rektor.

Pada kesempatan ini, Rektor menyerahkan SK Kepegawaian kepada satu orang Dosen Tetap dan empat orang Pegawai Tetap. Kepada pegawai yang diberikan amanat, Rektor berpesan agar membuat nyaman bekerja. “Ingat, tempat ini pekerjaan yang paling mulia. Posisi paling mulia itu pekerjaan di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, itu hal-hal yang bagus,” pungkasnya. (SA/PSI)

Rektor UM Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sedang tes indera penciuman, Senin (7/12). Foto: PSI

UM – Sejumlah kasus positif Covid-19 yang menimpa petugas KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara menjelang Pilkada menunjukkan kekhawatiran sejumlah pihak. Dikutip dari media, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Balikpapan melaporkan sebanyak 10 orang petugas KPPS terkonfirmasi positif. Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. meminta kepada seluruh civitas academica untuk melakukan tes penciuman sebagai upaya pencegahan Covid-19 usai melaksanakan apel pagi, Senin (7/12).

“Saya minta seluruhnya mengikuti tes indera penciuman di pintu masuk, terus menuju ruang Front Office untuk tensi tekanan darah,” tutur Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

Dalam tes penciuman ini, petugas secara sederhana menguji aroma minyak tawon pada indera penciuman peserta agar menyebutkan nama minyak tersebut dengan mata tertutup. Apabila indera penciuman tidak mengenali aroma sama sekali, maka yang bersangkutan dipersilakan untuk istirahat, melakukan isolasi mandiri dan pemeriksaan lebih lanjut.

Rektor UM Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sedang tes indera penciuman, Senin (7/12). Foto: PSI

Rektor UM Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sedang tes indera penciuman, Senin (7/12). Foto: PSI

Dikutip dari hellosehat, melakukan tes kemampuan penciuman dianggap lebih efektif sebagai cara penapisan atau screening gejala awal Covid-19 dibanding tes suhu tubuh. Hampir semua tempat umum melakukan screening dengan mengukur suhu tubuh pengunjungnya dengan thermogun atau thermal scanner.

Pemeriksaan suhu tubuh bisa jadi sangat tidak efektif menunjukkan apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak lantaran hanya mengukur suhu kulit. Selain itu, banyak kasus orang tanpa gejala (OTG) atau demam bukan salah satu gejala awal yang timbul. Kebalikannya, orang yang demam belum tentu terjangkit Covid-19.

Berdasarkan data dari 4 juta orang, hilangnya kemampuan indera penciuman bau (anosmia) adalah gejala utama Covid-19 yang dialami.

Dikutip dari hellosehat, sekitar 65% orang dewasa yang positif Covid-19 melaporkan kehilangan kemampuan penciuman. Sebanyak 16% dari yang positif Covid-19 mengatakan bahwa kehilangan penciuman satu-satunya gejala yang mereka rasakan.

Selama infeksi Covid-19, kehilangan penciuman berlangsung sekitar tujuh hari dan seringkali lebih lama. Sementara gejala demam hanya berlangsung selama tiga hari untuk kebanyakan orang. Dalam banyak kasus gejala ini terjadi tanpa gejala lainnya seperti batuk atau demam.

Masih dari hellosehat, data menunjukkan bahwa hilangnya indra penciuman secara tiba-tiba adalah gejala awal Covid-19 yang lebih umum daripada demam di semua kelompok umur. Fakta ini yang membuat tes penciuman Covid-19 disebut sebagai prediktor yang jauh lebih baik.

Meskipun demikian, tes kemampuan penciuman dapat mengidentifikasi orang dengan Covid-19, tapi penyebab hilangnya penciuman pun sangat beragam, bisa karena flu biasa, hidung tersumbat, atau sinusitis. (SA/PSI)

Tampak atas senam bersama yang diikuti pimpinan seluruh divisi di lingkungan Yayasan Airlangga, Sabtu (5/12). Foto: PSI

UM – Rapat Koordinasi Yayasan Airlangga pada hari ketiga pagi ini diawali dengan senam bersama yang diikuti seluruh peserta, baik dari pimpinan Divisi Pendidikan Menengah (Dikmen) maupun Divisi Pendidikan Tinggi (Dikti) di lingkungan Yayasan Airlangga. Senam bersama berlangsung di lapangan basket, tepatnya di belakang Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Sabtu (5/12).

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sekaligus Rektor Universitas Mulia tampak antusias mengikuti senam bersama yang dipimpin instruktur. Dalam sambutannya, Pak Agung, begitu media ini menyapa, senang sekaligus mengapresiasi jalannya senam pagi yang berlangsung kurang lebih 30 menit.

“Bapak Ibu, terima kasih hari ini tidak biasanya kita melaksanakan senam pagi bersama-sama. Biasanya kita kalau ketemu berkumpul bersama ini di dalam rapat atau rakor. Mudah-mudahan kegiatan kita pagi ini mendapat kesehatan dan berkah,” tutur Pak Agung.

Sementara itu, meski gerakan instruktur pemandu yang cukup bebas dan sulit diikuti oleh peserta, tetapi justru inilah yang membangkitkan semangat peserta untuk tetap mengikuti senam bersama dengan riang gembira. Gelak tawa, teriakan, dan canda sering terdengar apabila peserta salah atau keliru dalam mengikuti gerakan pemandu.

Tampak atas senam bersama yang diikuti pimpinan seluruh divisi di lingkungan Yayasan Airlangga, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Tampak atas senam bersama yang diikuti pimpinan seluruh divisi di lingkungan Yayasan Airlangga, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Pemandu senam cukup lincah memandu gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Pemandu senam cukup lincah memandu gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Ir. Herman Widjajanto tampak tertawa kesulitan mengikuti gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Ir. Herman Widjajanto tampak tertawa kesulitan mengikuti gerakan senam, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Peserta mengikuti gerakan bebas senam bersama, Sabtu (5/12). Foto: PSI

Peserta mengikuti gerakan bebas senam bersama, Sabtu (5/12). Foto: PSI

“Hah, senang dan capek, cukup berkeringat basah,” ujar salah satu peserta.

Usai senam bersama yang berakhir pukul 8.30 Wita, seluruh peserta mengikuti foto bersama dan rehat. Acara selanjutnya seluruh peserta berganti pakaian olah raga dengan seragam merah untuk mengikuti hari terakhir Rapat Koordinasi.

Materi hari ketiga berisi dialog umum bersama Divisi Pendidikan Menengah yang akan dipandu oleh Ir. Herman Widjajanto di ruang Executive White Campus Universitas Mulia, sedangkan Divisi Pendidikan Tinggi dipandu Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. di Aula Kampus Cheng Ho.

Pada sesi terakhir evaluasi dan arahan persiapan Pra Raker dan Raker 2021 yang akan datang disampaikan Direktur Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H,. M.H (SA/PSI)

Peserta Rakor Universitas Mulia berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jumat (4/12). Foto: Biro Media Kreatif

UM – Rektor Universitas Mulia bersama jajaran pada hari kedua melaksanakan Rapat Koordinasi membahas mengenai Evaluasi Kerja tahun 2020. Masih di tempat yang sama, Rakor bertempat di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Jumat (4/12).

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa evaluasi adalah bagian yang harus dilakukan perguruan tinggi. 

“Apakah kegiatan kita selama ini sesuai yang dirancang, atau justru ada yang tidak dirancang tapi kita lakukan,” tuturnya.

Menurutnya, evaluasi juga digunakan sebagai intropeksi bahwa perguruan tinggi telah membuat rancangan kerja di awal tahun dan telah dilaksanakan dalam satu tahun ini.

“Jadi awal Januari 2020, kita telah merancang beberapa unggulan, bisa jadi tidak tertangani secara penuh karena sejak Maret sampai sekarang ada Covid-19 sehingga kita tidak mampu mengoptimalkan semua potensi yang kita miliki,” ungkapnya.

Akibatnya, ia menambahkan, beberapa target program unggulan tersebut tidak mampu dicapai secara optimal melalui Laporan Pertanggungan Jawab atau LPJ.

Untuk itulah, dalam Rakor kali ini akan dipaparkan oleh masing-masing penanggung jawab terkait program unggulan yang sukses dijalankan maupun mengalami kendala. Setidaknya dalam satu hari ini, sesi pagi pertama paparan LPJ diawali penanggung jawab PSDKU Samarinda, Ir. Riyayatsyah, M.P.

Peserta Rakor Universitas Mulia berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jumat (4/12). Foto: Biro Media Kreatif

Peserta Rakor Universitas Mulia berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jumat (4/12). Foto: Biro Media Kreatif

Ir. Riyayatsyah, M.P. saat memaparkan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) PSDKU Samarinda, Jumat (4/12). Foto: PSI

Ir. Riyayatsyah, M.P. saat memaparkan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) PSDKU Samarinda, Jumat (4/12). Foto: PSI

Kemudian diikuti LPJ oleh Dekan Fakultas Hukum Vidy, S.S., M.Si. disusul Dekan Fakultas Ilmu Komputer Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng., serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ivan Armawan, S.E., M.M. 

Memasuki siang hari, laporan LPJ disampaikan Kepala Badan Penjaminan Mutu Institusi (BPMI) sekaligus Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lidia Silitonga, S.E., M.Ak. dan terakhir LPJ Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Richki Hardi, S.T., M.Eng.

Meski demikian, Rektor mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan refleksi dan memastikan apakah program yang dijalankan sudah sesuai atau tidak. “Menurut saya, kita semua juga harus berani introspeksi bahwa kita belum optimal memberikan pelayanan kepada mahasiswa,” tuturnya.

“Walaupun mungkin saja perguruan tinggi kita ini sudah lebih bagus daripada perguruan tinggi yang lain, tapi kita juga bisa lebih bagus lagi,” ungkapnya optimis.

Rasa optimis ini bukan alasan mengingat Universitas Mulia sejak awal bertekad sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi informasi terdepan. “Karena kita ini orang IT, yang penelitiannya itu sebagian besar bisa dilakukan oleh orang-orang IT,” tuturnya.

Pemanfaatan teknologi informasi di Universitas Mulia terlihat dalam proses kegiatan belajar mengajar. “Kita berani melakukan kuliah tatap muka, berani Blended Learning, kita juga sudah melakukan penelitian, angket kepada mahasiswa, kita juga mendengarkan kesulitan mahasiswa. Artinya kita berusaha untuk lebih bagus,” tutur Rektor.

Rektor memuji Program Studi Farmasi yang lebih berani dan melakukan tanggung jawab penuh. “Saya bersyukur bahwa kita tetap sehat,” tuturnya. Rektor berharap di masa pandemik Covid-19 ini, seluruh keluarga besar Universitas Mulia selalu mendapat perlindungan, kesehatan, dan keberkahan. (SA/PSI)

Foto bersama peserta Rapat Koordinasi Devisi Pendidikan Menengah bersama Pengurus Yayasan Airlangga di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (3/12). Foto: Media Kreatif

UM – Yayasan Airlangga menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Program Kerja Tahun 2020 dan Rencana Program Kerja 2021 selama tiga hari, mulai 3-5 Desember 2020. Pelaksanaan Rakor berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie, S.E. mengatakan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi ditujukan untuk memudahkan evaluasi dengan memberi kesempatan pada setiap devisi mengumpulkan data dan mengevaluasi kinerja tahun 2020. “Dan juga untuk membuat rencana kerja tahun ke depan,” tutur Ibu Mulia.

Ibu Mulia mengatakan, di awal masa pandemik Covid-19 saat ini, tantangan bekerja dengan tatap muka menjadi sangat penting mengingat karyawan bekerja dari rumah (Work from Home) yang sulit untuk dipantau.

“Tapi Yayasan tidak melihat bahwa hal ini mengurangi kinerja masing-masing karyawan, dan Yayasan tetap memberi appreciated atas kinerja masing-masing, di situ akan diberikan hasil evaluasi kinerja masing-masing,” tuturnya.

Selama memasuki masa pandemik, menurut Ibu Mulia banyak perusahaan yang justru mengurangi karyawan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

“Tetapi di Yayasan, (PHK) itu tidak berlaku. Kita tetap mendukung seperti semula dengan memberi semangat kepada setiap karyawan yang bekerja di bawah naungan Yayasan Airlangga. Tak sedikit pun pemotongan (gaji) yang dilakukan oleh Yayasan,” ungkapnya.

Foto bersama peserta Rapat Koordinasi Devisi Pendidikan Menengah bersama Pengurus Yayasan Airlangga di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (3/12). Foto: Media Kreatif

Foto bersama peserta Rapat Koordinasi Devisi Pendidikan Menengah bersama Pengurus Yayasan Airlangga di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (3/12). Foto: Media Kreatif

“Ya, meskipun banyak juga 10% karyawan yang mengalami kekurangan gairah sehingga membuat mereka tidak bersemangat,” ungkapnya. Berdasarkan laporan yang diterimanya, kadang ditemukan karyawan yang tidak hadir. Terhadap karyawan tersebut, Ibu Mulia menuturkan Yayasan tetap memberikan semangat agar karyawan terus meningkatkan diri.

“Yayasan terus memberi semangat bahwa itu adalah manusiawi,” tuturnya. Meski demikian, ia berharap tindakan karyawan tersebut tidak berlangsung terus menerus. “Karena kita adalah Yayasan (yang bergerak di bidang) pendidikan, maka kegiatan kita adalah layanan,” tegasnya.

Menurut Ibu Mulia, karyawan Yayasan Airlangga memiliki tanggung jawab terhadap anak didik, peserta didik, siswa-siswi maupun mahasiswa. Karyawan didorong untuk selalu mentaati dan mengindahkan peraturan yang telah ditentukan, berusaha untuk terus disiplin dan loyalitas yang tinggi.

“Jadi meskipun tidak mengindahkan, tidak disiplin, tidak loyal, tetapi Yayasan akan tetap memaafkan, semoga menjadi pembelajaran bagi diri pribadi masing-masing,” tuturnya.

“Mungkin ke depan Yayasan tidak dipimpin Ibu lagi, tetapi Yayasan akan terus mendukung karyawannya untuk bekerja lebih giat dan lebih loyal,” ungkapnya.

Ia menerangkan, Yayasan memiliki motto humanis yang berarti tetap akan memperhatikan karyawannya. “Dan Ibu akan sedih kalau ada karyawannya yang tidak lagi bisa bergabung dengan kami dengan berbagai alasan,” tuturnya.

Ia mengatakan, Yayasan merasa bersyukur dengan tidak mengurangi penghargaan dan berterima kasih kepada karyawan yang pernah bergabung mengembangkan Yayasan.

Sementara itu, di hari pertama pelaksanaan Rakor diikuti oleh Devisi Pendidikan Menengah di lingkungan Yayasan Airlangga, yakni SMP Plus Airlangga, SMK Airlangga Balikpapan, SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan, dan SMKTI Airlangga Samarinda.

Rapat koordinasi ini akan ditindaklanjuti pada Praraker yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Desember 2020 mendatang.

“Nah, pada tanggal 18 Desember nanti adalah Dies Natalis Universitas Mulia, jadi meskipun masih berusia muda, istilahnya masih berdaun satu atau dua, tapi bagaikan aglonema yang berharga. Untuk itu, marilah kita sama-sama saling menjaga, menumpahkan segala kemampuan kita, semua itu diniatkan untuk ibadah agar menjadi barokah,” pungkasnya.(SA/PSI)

Tampak Webinar Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen PSDKU Samarinda (27/11)

Tampak Webinar Pengabdian Kepada Masyarakat bersama Dosen PSDKU Samarinda Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I (27/11)

UM- Guna mempersiapkan lulusan SMK dalam menghadapi persaingan kerja di masa depan, Program Studi S1 Sistem Informasi PSDKU Kampus Samarinda menggelar program Pengabdian Masyarakat, Jumat (27/11/2020).

Dengan konsep webinar, acara yang mengusung tema “Business Intelligence Dalam Ruang Kerja Masa Depan” ini diikuti siswa SMKTI Airlangga Samarinda dan diisi langsung oleh Dosen S1 Sistem Informasi PSDKU Kampus Samarinda, Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I.

Tina Tri Wulansari mengatakan, digelarnya kegiatan itu karena melihat kondisi peluang kerja di masa depan yang trend-nya banyak dicari salah satunya bidang Teknologi Informasi, maka pihaknya ingin mulai mempersiapkan para siswa.

“Dari beberapa situs lowongan pekerjaan, ada beberapa trend kedepan masuk 10 besar salah satunya adalah di bidang Teknologi Informasi, bahkan kalau ada 10 trend pekerjaan, 4-nya diisi oleh bidang TI,” katanya.

Untuk itu katanya, seminar dan dialog ini begitu penting bagi para siswa khususnya kelas XII. “Ini penting menurut kami, karena agar para siswa di SMK siap untuk mengisi ruang kerja masa depan berdasarkan kebutuhan. Sehingga nantinya bila mereka akan lulus tidak bingung untuk melanjutkan kuliah dibidang apa,” ujarnya.

Apalagi, sebutnya, saat ini Kaltim tengah mempersiapkan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Dimana konsep IKN ini adalah smart city, yang rata-rata tentu membutuhkan Teknologi Informasi untuk pembangunan, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga infrastrukturnya semua berkaitan dengan teknologi.  

“Maka tentu kedepan peluang terbesar salah satunya adalah di bidang Teknologi Informasi. Sementara menurut kami, siswa SMK ini saat ini masih kurang secara wawasan, sehingga masih bingung kedepan mereka akan kuliah mengambil bidang apa,” sebutnya.

Tina menuturkan, dalam agenda tersebut banyak informasi yang ia berikan mulai dari peluang kerja masa depan yang dibutuhkan hingga cara melihat peluang tersebut. “Cara melihatnya yakni dengan melihat trend lowongan pekerjaan. Misalnya sebuah perusahaan membuka lowongan dibidang apa saja, dan saya lakukan semacam riset kecil di beberapa lowongan pekerjaan, mulai dari Jobstreet.co.id, Lokerkaltim.net serta Jobs.id. dimana di Kaltim ada 10 besar yang dicari dan rata-rata empat diisi oleh Teknologi Informasi,” terangnya.

Dirinya juga melihat antusiasme para siswa yang hadir yang berasal dari lima jurusan itu, yakni Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) serta Bisnis Daring dan Pemasaran saat mengikuti jalannya webinar. “Mereka sangat antusias, terutama bagi mereka yang memang di jurusan TI yang begitu semangat dan antusias, karena mereka semakin tahu bahwa setelah lulus peningkatan kompetensinya untuk didalami telah sejalan dengan yang mereka pilih saat ini,” ujarnya.

Tina mengatakan, kedepan pihaknya akan kembali menggelar kegiatan serupa dengan tema yang sama, namun dengan peserta yang lebih luas yakni beberapa sekolah yang memiliki jurusan Teknologi Informasi.

“Dengan kegiatan ini, target dan harapan saya tentu SDM di Kaltim khususnya dalam menyongsong IKN benar-benar siap mengisi ruang kerja di masa depan. Jangan sampai SDM di Kaltim yang menjadi harapan justru kalah dengan wilayah luar. Karena saat ini akses informasi sama dimanapun kita berada, karena internet memberikan informasi luas tanpa batas, jadi seharusnya kemampuan kita bersaing dengan SDM dari luar sama. Tinggal kita siap dan mampu apa tidak, sehingga hari ini mereka harus paham peluang yang tersedia itu apa sehingga bisa mempersiapakan diri dari sekarang,” pungkasnya. (mra)