Menjelang SEMINASTIKA dan ICSINTESA 2022 di Bali, Dosen Ikuti Workshop Pra Konferensi
UM – Universitas Mulia akan menggelar Konferensi SEMINASTIKA dan ICSINTESA di Bali, 10-11 November 2022 mendatang. Untuk keperluan itu, dosen dan mahasiswa didorong publikasi ilmiah dengan memasukkan makalahnya di jurnal nasional maupun internasional, dengan mengikuti lebih dulu Workshop Pra Konferensi yang digelar daring, Sabtu (10/9).
Kepala LP3M Universitas Mulia yang juga Ketua Umum Panitia ICSINTESA 2022 Richki Hardi, S.T., M.Eng mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Pra Konferensi adalah untuk memberikan pembekalan tips dan trik publikasi tembus di jurnal internasional.
Richki mendorong para peserta tetap bersemangat menulis karya ilmiahnya serta melakukan publikasi yang dapat diakui baik secara nasional maupun internasional.
“Kemudian yang kedua, dalam rangka menyambut konferensi bersamaan di Bali, di Kuta, Kami mengimbau, mengajak kepada Bapak Ibu untuk join bersama untuk seminar internasional ICSINTESA maupun SEMINASTIKA yang akan diselenggarakan di Kuta Bali,” tutur Ricki Hardi mengawali sambutan.
Dirinya menerangkan, bagi pemakalah yang masuk dalam Konferensi Nasional SEMINASTIKA (Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Administrasi), makalahnya akan diterbitkan dalam Jurnal Nasional Perguruan Tinggi maupun Jurnal yang terindeks dan terakreditasi SINTA 4.
Sedangkan pemakalah yang dalam Konferensi Internasional ICSINTESA (International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration) akan dipublikasikan di IEEE dan terindeks Scopus dan WoS.
Richki juga menyilakan peserta yang ingin melakukan pembimbingan (coaching) sampai selesai kepada narasumber hingga makalahnya tembus jurnal internasional.
Pada workshop kali ini, Ferry Wahyu Wibowo, akademisi dari Universitas Amikom Yogyakarta tampil sebagai narasumber. Ferry yang juga anggota IEEE ini cukup berpengalaman menjadi reviewer di beberapa jurnal internasional membagikan pengalamannya bagaimana tembus pada jurnal internasional.
Ferry saat ini sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komputer Universitas Kristen Satya Wacana, memiliki minat penelitian di bidang Algoritma, Machine Learning dan Deep Learning, Big Data, Soft Computing dan Intelligent Systems.
Ferry mengatakan, bahwa beberapa workshop serupa yang digelar menjelang konferensi lebih banyak membahas mirip seperti perkuliahan metodologi penelitian. Namun, pada workshop kali ini dirinya lebih fokus pada bagaimana praktisnya tembus pada jurnal internasional.
“Ini sebenarnya tidak hanya berkutat pada penelitian di IEEE, ACM, atau Springer,” tutur Ferry. Tetapi, menurutnya juga pada beberapa jurnal yang terindeks Scopus.
Pada workshop ini, Ferry menyampaikan beberapa outlines yang perlu dipelajari sebelum memasukkan jurnal di IEEE. “Tidak hanya di paper prosiding, nanti Bapak/Ibu bisa lanjutkan di pembuatan jurnal,” tutur Ferry.
Ferry mengatakan, prosiding dan jurnal memiliki perbedaan, di antaranya adalah pada jurnal lebih kompleks dibanding prosiding. “Halamannya lebih banyak,” tuturnya. Bukan hanya itu, menurutnya, menulis sebuah jurnal bisa menunjukkan kemampuan diri sendiri dalam hal menulis.
Dirinya juga mengungkapkan perbedaan jurnal yang dimuat di IEEE dibanding jurnal pada umumnya. “Kemudian bagaimana jika kita tidak punya ide untuk menulis? Apa yang harus kita lakukan? Kalau sudah punya ide, punya data, bagaimana cara mengolahnya?” tutur Ferry menjelaskan apa saja yang akan dipelajari di dalam workshop.
Yuk, siapkan makalah terbaikmu. Daftarkan dalam Konferensi Nasional SEMINASTIKA (https://seminastika.universitasmulia.ac.id) dan/atau ICSINTESA (https://icsintesa.universitasmulia.ac.id) 2022 yang akan digelar secara hybrid mendatang.
(SA/Puskomjar)