Tag Archive for: Seminastika

Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. Fitriansyah, S.T., M.M saat memberikan sambutan pada ICSINTESA ke-4 dan SEMINASTIKA 2024 di Ballroom Cheng Ho universitas Mulia, Jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

UM – Konferensi Internasional ICSINTESA ke-4 dan Konferensi Nasional SEMINASTIKA 2024 berlangsung hangat di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jumat (12/7). Pada kesempatan ini, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. Fitriansyah, S.T., M.M menaruh perhatian pada masalah keamanan informasi.

Hal ini diungkapkan pada sambutannya dalam bahasa Inggris. “Pertama, saya sangat mengapresiasi terlaksananya konferensi internasional keempat bidang Sains dan Teknologi Informasi dalam Administrasi Cerdas atau ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024,” ujarnya.

Menurutnya, tema konferensi sangat menarik mengingat kaitannya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami sangat mengapresiasi, topik ini sangat menarik dan juga penting bagi kita, karena kemajuan teknologi informasi semakin pesat dan canggih seperti yang kita ketahui,” tutur Fitriansyah.

“Yang kedua, di pihak pemerintah, topik ini sangat menantang, namun menurut saya juga sangat berbahaya sebagai sebuah ancaman,” tuturnya.

Fitriansyah duduk bersama perwakilan pemerintah Kota Balikpapan Adamin Siregar, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati, Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera P serta keynote speaker Dr. Vicente Aquino Pitogo. Foto: Media Kreatif

Fitriansyah duduk bersama perwakilan pemerintah Kota Balikpapan Adamin Siregar, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati, Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera P serta keynote speaker Dr. Vicente Aquino Pitogo. Foto: Media Kreatif

Pasalnya, ia mengatakan berdasarkan informasi sebelumnya yang telah beredar luas di media bahwa telah terjadi peretasan ransomware pada Pusat Data Nasional atau PDN.

Akibat dari peretasan ini, dampaknya sangat luas dan mempengaruhi jumlah aplikasi nasional yang sangat parah dan mengganggu serta mempengaruhi administrasi pelayanan publik lainnya.

“Menurut saya, (peretasan) ini sangat berbahaya bagi keamanan nasional kita dan juga keamanan data pribadi kita,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya topik dalam konferensi juga membahas tentang keamanan informasi. Terjadinya masalah keamanan informasi dapat mengganggu pencapaian target SDGs.

Fitriansyah juga memberikan perhatian pada upaya kolaboratif, seperti tata kelola kolaboratif yang sangat penting di antara para pemangku kepentingan, para pihak, masyarakat, sektor swasta dan pemerintah serta akademisi, media, dan industri.

“Kita bisa saling membantu dan kemudian melakukan koordinasi, kolaborasi antar pihak, antar pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah kita, dan juga menghadapi tantangan dan tantangan di masa depan kita,” ajaknya.

Dengan adanya konferensi ICSINTESA dan SEMINASTIKA, ia berharap menghasilkan beberapa rekomendasi dari para akademisi sebagai ilmu pengetahuan, dan kemudian untuk pemerintah sebagai kebijakan publik.

“Juga yang terpenting adalah untuk masyarakat, dan kemudian industri juga, dan juga untuk semuanya,” imbuhnya.

Konferensi ICSINTESA diikuti peserta dari 32 negara yang telah mengirimkan 155 paper yang diterima dari 444 paper yang masuk.

Negara para peserta tersebut antara lain Indonesia, India, Irak, Philipina, Sri Lanka, Palestina, Malaysia, USA, Vietnam, United Arab Emirates, Nigeria, Maroko, Thailand, China, New Zealand, Afghanistan, Australia, Irlandia, Mesir, Belanda, Bangladesh, Kanada, Spanyol, Somalia, Rusia, Turki, Pakistan, Ethiopia, Peru, dan Yaman.

Sedangkan SEMINASTIKA 2024 menerima 30 paper yang diterima dari peserta di seluruh Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas terlaksananya konferensi ini, konferensi internasional. Selamat kepada Rektor, rekan kami Profesor Ahsin. Terima kasih atas undangannya sebagai perwakilan pemerintah daerah di Provinsi Kaltim,” tutupnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama perwakilan pemerintah provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan, narasumber, peserta, dan panitia di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

UM – Konferensi Internasional ICSINTESA dan Konferensi Nasional SEMINASTIKA 2024 resmi dibuka hari ini, Jumat (12/7). Konferensi yang berlangsung hybrid, onsite dan online ini dipusatkan di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan Kalimantan Timur.

Turut hadir mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. M. Ir. Fitriansyah S.T., M.M, mewakili Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Adamin Siregar, S.Kom., M.Eng.

Turut hadir keynote speaker dari Caraga State University Dr. Vicente Aquino Pitogo dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi.

Sedangkan pembicara inti lainnya, Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology dan Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc dari Universitas Telkom Bandung hadir secara daring.

Mengawali sambutannya, Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i turut memberikan sambutan secara daring.

“Sebagai Rektor Universitas Mulia, merupakan kehormatan bagi saya untuk berdiri di hadapan Anda hari ini pada awal bertemunya pemikiran-pemikiran yang luar biasa,” tutur Rektor, kurang lebih dalam bahasa Inggris.

“Kita berkumpul di sini bukan hanya sebagai akademisi, praktisi, atau pemimpin teknologi, tetapi sebagai arsitek masa depan yang siap berada di garis depan inovasi,” lanjut Rektor.

Rektor berharap, tema konferensi tentang Inovasi Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan, lebih dari sekadar slogan.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i memberikan sambutan pelaksanaan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024 secara daring. Foto: Media Kreatif

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i memberikan sambutan pelaksanaan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024 secara daring. Foto: Media Kreatif

Foto bersama perwakilan pemerintah provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan, narasumber, peserta, dan panitia di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

Foto bersama perwakilan pemerintah provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan, narasumber, peserta, dan panitia di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

Keynote sepaker Prof. Vicente Aquino Pitogo dari Caraga State University Philipina saat menyajikan materinya onsite di Ballroom Cheng Ho. Foto: Media Kreatif

Keynote sepaker Prof. Vicente Aquino Pitogo dari Caraga State University Philipina saat menyajikan materinya onsite di Ballroom Cheng Ho. Foto: Media Kreatif

Keynote speaker Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology saat memaparkan materinya secara daring. Foto: Media Kreatif

Keynote speaker Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology saat memaparkan materinya secara daring. Foto: Media Kreatif

“Ini adalah seruan nyata untuk bertindak, sebuah ajakan untuk memikirkan kembali hubungan kita dengan teknologi dan lingkungan kita,” ajaknya.

Pasalnya, saat ini memasuki era kecerdasan artifisial yang dapat menciptakan simfoni sehingga sebuah kendaraan pun dapat menavigasi dirinya sendiri, atau era seseorang dapat mencetak organ tubuh manusia.

“Kita dihadapkan pada pertanyaan mendasar: Bagaimana kita dapat memanfaatkan keajaiban teknologi ini untuk menciptakan dunia yang lebih baik?” ujarnya.

“Jawabannya, saya yakin, terletak pada inovasi yang bertanggung jawab dan upaya kolaboratif,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini baik para akademisi, peneliti, maupun profesional di bidang teknologi harus memadukan kecerdasan manusia dengan kecerdasan artifisial, memadukan kearifan leluhur dengan terobosan mutakhir, dan menyeimbangkan kemajuan dengan pelestarian.

Kepada seluruh peserta konferensi, Rektor berharap para peserta akan mendengar pendapat para ahli terkemuka di berbagai bidang.

Para peserta diharapkan dapat berpartisipasi dalam diskusi yang menggugah pikiran, menyaksikan presentasi inovatif, dan bahkan mungkin menemukan solusi terhadap isu-isu global yang mendesak.

“Namun, saya mendorong Anda untuk melakukan lebih dari sekadar mendengarkan dan mengamati, yakni Engage. Question. Challenge. Collaborate,” tuturnya.

Senada, Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie dalam sambutannya mengatakan Yayasan akan berdedikasi pada pengembangan kemampuan Teknologi Informasi, baik di kalangan mahasiswa dan staf dalam kapasitas sebagai institusi pendidikan tinggi.

“Inovasi memerlukan investasi dalam infrastruktur teknologi, pelatihan, dan penelitian. Komitmen kami terhadap kemajuan disiplin ini terlihat jelas dalam seminar ini,” tutur Hj. Mulia Hayati, pendiri Universitas Mulia ini.

Terhadap perkembangan teknologi informasi, Hj. Mulia memahami akan bergantung pada kolaborasi akademisi, industri, dan pemerintah.

“Kami bercita-cita untuk mendorong kolaborasi produktif melalui seminar ini,” tuturnya.

Ia menghimbau seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif dalam setiap sesinya. Konsep inovatif dan diskusi konstruktif sangat penting bagi kemajuan teknologi informasi di bangsa.

“Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk terlibat dalam pembelajaran dan berbagi ide dengan kolega dan para pakar,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rizki Zulkarnain mengatakan pelaksanaan konferensi ICSINTESA dan SEMINASTIKA tahun ini di Universitas Mulia adalah konferensi terbesar yang pernah diadakan di Kalimantan Timur.

“Mengapa saya menyimpulkan demikian? Karena ada 444 paper yang masuk dalam konferensi internasional kita. Dan ada 158 makalah yang telah di-submit yang berasal dari lebih 30 negara telah bergabung dengan kami,” ujar Rizki.

Sedangkan pada SEMINASTIKA, lanjut Rizki, terdapat 30 makalah yang telah masuk dan diterima. Konferensi pun diikuti 100 tamu dan civitas akademika Universitas Mulia.

Menurutnya, jumlah peserta konferensi tahun ini melebihi target yang diharapkan panitia.

“Saya ingat ketika saya berdiskusi dengan ketua konferensi Universitas Mulia, Richki Hardi bahwa konferensi kita hari ini melebihi target,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambahnya, kali ini dua orang perwakilan IEEE turut hadir dalam konferensi ICSINTESA di Balikpapan untuk menyaksikan jalannya konferensi.

(SA/Kontributor)

Bersamaan juga Digelar Konferensi Nasional SEMINASTIKA

UM – Universitas Mulia menggelar konferensi ilmiah ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024, Jumat (12/7). Konferensi diselenggarakan secara hybrid, onsite dan online ini bertempat di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan, Kalimantan Timur.

ICSINTESA atau International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration adalah konferensi Internasional yang diikuti para peneliti, akademisi, dan profesional dari mancanegara.

Sedangkan SEMINASTIKA atau Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Administrasi merupakan konferensi nasional yang diikuti dosen, guru, peneliti, hingga mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Konferensi dengan tema Kolaborasi Teknologi Cerdas dan Tata Kelola yang Baik untuk Pembangunan Berkelanjutan (The Collaboration of Smart Technology and Good Governance for Sustainable Development Goals) ini mendatangkan empat orang keynote speaker, antara lain Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Prof. Vicente Aquino Pitogo dari Caraga State University Philipina, Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology, dan Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc dari Universitas Telkom Bandung.

Koordinator Panitia Acara ICSINTESA Dr. Linda Fauziyah Ariyani S.Pd., M.Pd mengatakan hingga penutupan pendaftaran terdapat 155 paper dari 32 negara yang diterima dan akan berpartisipasi dalam konferensi ICSINTESA.

“Kita sebagai tuan rumah ini kesempatan besar buat kita untuk belajar lebih banyak. Sambil persiapan semoga tahun depan akan lebih banyak paper kita dari internal yang bisa diterima,” tutur Dr. Linda, Kamis (11/7) malam.

Dalam beberapa kali pelaksanaan, jumlah peserta yang berpartisipasi dalam konferensi ICSINTESA tercatat terus mengalami peningkatan.

Untuk itu, Dr. Linda terus mendorong para dosen dan mahasiswa, terutama di lingkungan Universitas Mulia untuk terlibat mengikuti kegiatan dan berpartisipasi dalam konferensi tersebut.

Sementara itu, di tingkat nasional terdapat 26 paper yang diterima dan siap disajikan pada konferensi SEMINASTIKA 2024. Seluruh peserta diharapkan mempresentasikan makalahnya baik onsite maupun online pada waktu yang telah dijadwalkan.

Kedua konferensi tersebut dijadwalkan dibuka mulai pukul 8.00 WITA dan berakhir pukul 17.00 WITA. Kemudian disusul dengan pengumuman paper terbaik dan penyaji terbaik.

Acara diawali dengan sambutan ketua panitia Rizki Zulkarnain, sambutan Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan sambutan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Timur Dr. M. Ir. Fitriansyah. S.T., M.M serta sambutan Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie.

Setelah istirahat, kemudian dilanjutkan sesi paralel para penyaji makalah masing-masing sesuai ruang dan jadwal yang telah ditentukan panitia.

Pada hari kedua, Sabtu (13/7) dijadwalkan akan dilaksanakan City Tour dengan tujuan wisata susur pantai Balikpapan dengan Kapal Pinisi dan wisata IKN.

(SA/Kontributor)

Poster informasi ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024 di Universitas Mulia, 12-13 Juli 2024.

UM – Universitas Mulia menggelar Call for Paper ICSINTESA dan SEMINASTIKA tahun 2024, yang akan bertempat di kampus Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Kel. Damai Bahagia, Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur, 12-13 Juli 2024 mendatang.

ICSINTESA atau International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration adalah konferensi Internasional yang diikuti para peneliti, akademisi, dan profesional dari mancanegara.

Sedangkan SEMINASTIKA atau Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Administrasi merupakan konferensi nasional yang diikuti dosen, guru, peneliti, hingga mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Seminar ini mendatangkan empat orang keynote speaker, antara lain Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Prof. Vicente Aquino Pitogo dari Caraga State University Philipina, Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology, dan Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc dari Universitas Telkom Bandung.

Keynote dari Philipina dan Dr. Agung akan hadir secara onsite di Universitas Mulia Balikpapan, dua keynote lagi akan hadir online,” ujar Ketua Panitia Ir. Richki Hardi, S.T., M.Eng.

Di tahun 2024 ini, ICSINTESA memasuki tahun ke-4, sedangkan SEMINASTIKA tahun ke-5.

Menurutnya, sampai hari Kamis (13/6), total jumlah paper yang telah submit ICSINTESA sebanyak 408 paper. Dengan rincian 120 paper telah dinyatakan diterima (Accepted), dan sisanya 49 paper masih dalam status under review.

Sedangkan total jumlah paper SEMINASTIKA yang telah submit sebanyak 22 paper, dengan rincian 13 paper dinyatakan diterima, dan sisanya 8 paper under review dan masih akan bertambah lagi.

Richki menyebut, peserta ICSINTESA berasal dari lebih 30 negara, antara lain Indonesia, India, Irak, Philipina, Sri Lanka, Palestina, Malaysia, USA, Vietnam, United Arab Emirates, Nigeria, Maroko, Thailand, China, New Zealand, Afghanistan, Australia, Irlandia, Mesir, Belanda, Bangladesh, Kanada, Spanyol, Somalia, Rusia, Turki, Pakistan, Ethiopia, Peru, Yaman.

“Konferensi diadakan secara hybrid, onsite dan online. Diantara kedua pilihan tersebut banyak peserta dan pemakalah yang memilih online,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya, akan ada award atau penghargaan yang akan dibagi menjadi dua, yakni Best Presenter Award dan Best Paper Award yang akan diumumkan pada waktu penutupan acara tanggal 12 Juli 2024 sore.

“Semua paper yang accepted wajib dipresentasikan oleh pemakalah saat seminar. Untuk paper ICSINTESA akan di-submit dan di-publish di IEEE Xplore, Canada (Normally Scopus Indexed),” ungkap Richki.

Sedangkan paper SEMINASTIKA akan diterbitkan di Prosiding Seminastika Universitas Mulia. “Bagi paper terpilih (selected paper) akan diterbitkan di jurnal SINTA,” tambahnya.

Seminar akan dilaksanakan di Ballroom Cheng Ho, Kampus Utama Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Kel. Damai Bahagia, Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan Kalimantan Timur selama dua hari, 12-13 Juli 2024.

Tersedia paket City Tour yang dapat dipilih dengan tujuan wisata susur pantai Balikpapan dengan Kapal Pinisi dan wisata IKN.

Lebih lanjut, informasi pendaftaran dapat menghubungi Rizki Zulkarnaen (+6281779527250) untuk ICSINTESA dan Citta (+628524198001) untuk SEMINASTIKA atau ke website https://icsintesa.universitasmulia.ac.id dan/atau https://seminastika.universitasmulia.ac.id.

(SA/Kontributor)

Unduh Poster ICSINTESA

Unduh Poster ICSINTESA

Unduh Poster SEMINASTIKA

Unduh Poster SEMINASTIKA

Pembukaan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2022 di Hotel Pullman Provinsi Bali, Kamis (10/11). Foto: UMTV

UM – Universitas Mulia pada tahun ini kembali menggelar Seminar Internasional ICSINTESA dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2022. Seminar dipusatkan di Hotel Pullman Provinsi Bali, 10-11 November 2022, digelar Hybrid, disiarkan langsung melalui kanal YouTube Streaming UMTV dan diikuti peserta dari 12 negara.

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T dalam sambutannya mengatakan bahwa dunia akademik cukup antusias dalam melakukan riset dan berbagi hasil penelitian, terutama di bidang sains dan teknologi.

“Tahun ini, Kita kembali berhasil melaksanakan ICSINTESA dan SEMINASTIKA yang digelar secara Hybrid dan menarik minat dari sejumlah peneliti dari beberapa perguruan tinggi di luar negeri,” tutur Rektor, kurang lebih seperti yang disampaikan dalam bahasa Inggris.

Rektor mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah Provinsi Bali, yang diwakili oleh I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung, narasumber, peserta dari berbagai negara serta seluruh panitia.

Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T saat membuka seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2022. Foto: UMTV

Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T saat membuka seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2022. Foto: UMTV

I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung Bali. Foto: UMTV

I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung Bali. Foto: UMTV

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian MPP Komisi X. Foto: UMTV

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian MPP Komisi X. Foto: UMTV

Prof. Ts. Dr. Massila Kamalrudin dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka saat berdiskusi dengan peserta. Foto: UMTV

Prof. Ts. Dr. Massila Kamalrudin dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka saat berdiskusi dengan peserta. Foto: UMTV

Rektor Universitas Pradita Jakarta Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit. Foto: UMTV

Rektor Universitas Pradita Jakarta Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit. Foto: UMTV

I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra menyambut hangat kedatangan delegasi dari Kalimantan Timur dan beberapa peserta khususnya dari luar Bali. Dirinya justru berterima kasih hal ini dapat membantu Provinsi Bali dalam upayanya kembali bangkit meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

“Kebetulan Kami kemarin itu juga menerima teman-teman dari Mahakam Ulu Kalimantan Timur, melihat data center dan jaringan dan sebagainya,” tutur Jaya Saputra. Untuk menunjang pariwisata, Kab. Badung memiliki teknologi informasi dan jaringan yang terbilang cukup baik.

“Jadi, kami sangat berterima kasih kepada teman-teman dari Kalimantan yang sudah berkontribusi pada kami dalam kaitan untuk recovery ekonomi kami,” tutur Jaya Saputra.

Ketua Panitia Richki Hardi, S.T., M.Eng mengatakan bahwa seminar tahun ini diikuti peserta yang berasal dari 12 negara, antara lain Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Palestina, Irak, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, Sri Lanka dan Uzbekistan.

“Masing-masing peserta akan bergiliran memaparkan hasil penelitiannya secara paralel. Setiap presentasi akan dilakukan setiap 10-15 menit,” tutur Richki, kurang lebih seperti yang disampaikan di awal sambutan.

Richki berharap seminar dapat membangkitkan gairah penelitian di bidang sains dan teknologi di Indonesia. “Demikian peran Universitas Mulia Balikpapan dalam dunia pendidikan tidak sekadar berada di lingkungan Kaltim saja, tapi hingga masyarakat global. Seperti momen G20 yang juga akan dihelat di saat bersamaan,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, beberapa narasumber turut memberikan paparan antara lain Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian MPP dari Komisi X bidang Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah.

Turut berbicara Prof. Ts. Dr. Massila Kamalrudin dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka, Rektor Universitas Pradita Jakarta Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit selaku pembicara utama, Prof. Ts. Dr. Sazilah Salam dari University of Southampton.

Seminar yang mengangkat tema Inovasi dan Transformasi Technopreneurship dan Era Digital di Komunitas Global ini, menjadi salah satu bentuk partisipasi perguruan tinggi terhadap isu global khususnya Indonesia, dalam peranan di G20 dan juga untuk melahirkan generasi emas pada 2045 mendatang.

Saat berita ini ditulis, seminar sedang berlangsung dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit.

(SA/Puskomjar)

Peserta Pre Conference ICSINTESA 2022 di Bali, 10-12 November 2022 mendatang, Sabtu (10/9). Foto: Screenshot

UM – Universitas Mulia akan menggelar Konferensi SEMINASTIKA dan ICSINTESA di Bali, 10-11 November 2022 mendatang. Untuk keperluan itu, dosen dan mahasiswa didorong publikasi ilmiah dengan memasukkan makalahnya di jurnal nasional maupun internasional, dengan mengikuti lebih dulu Workshop Pra Konferensi yang digelar daring, Sabtu (10/9).

Kepala LP3M Universitas Mulia yang juga Ketua Umum Panitia ICSINTESA 2022 Richki Hardi, S.T., M.Eng mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Pra Konferensi adalah untuk memberikan pembekalan tips dan trik publikasi tembus di jurnal internasional.

Richki mendorong para peserta tetap bersemangat menulis karya ilmiahnya serta melakukan publikasi yang dapat diakui baik secara nasional maupun internasional.

“Kemudian yang kedua, dalam rangka menyambut konferensi bersamaan di Bali, di Kuta, Kami mengimbau, mengajak kepada Bapak Ibu untuk join bersama untuk seminar internasional ICSINTESA maupun SEMINASTIKA yang akan diselenggarakan di Kuta Bali,” tutur Ricki Hardi mengawali sambutan.

Dirinya menerangkan, bagi pemakalah yang masuk dalam Konferensi Nasional SEMINASTIKA (Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Administrasi), makalahnya akan diterbitkan dalam Jurnal Nasional Perguruan Tinggi maupun Jurnal yang terindeks dan terakreditasi SINTA 4.

Ferry Wahyu Wibowo, pemateri Workshop Pre Conference ICSINTESA 2022. Foto: Screenshot

Ferry Wahyu Wibowo, pemateri Workshop Pre Conference ICSINTESA 2022. Foto: Screenshot

Beberapa materi yang disajikan Ferry Wahyu Wibowo, dosen Universitas Amikom Yogyakarta, Sabtu (10/9). Foto: Screenshot

Beberapa materi yang disajikan Ferry Wahyu Wibowo, dosen Universitas Amikom Yogyakarta, Sabtu (10/9). Foto: Screenshot

Kriteria Konferensi. Foto: Screenshot

Kriteria Konferensi. Foto: Screenshot

Alur Review IEEE. Foto: Screenshot

Alur Review IEEE. Foto: Screenshot

Kriteria Penulisan. Foto: Screenshot

Kriteria Penulisan. Foto: Screenshot

Sedangkan pemakalah yang dalam Konferensi Internasional ICSINTESA (International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration) akan dipublikasikan di IEEE dan terindeks Scopus dan WoS.

Richki juga menyilakan peserta yang ingin melakukan pembimbingan (coaching) sampai selesai kepada narasumber hingga makalahnya tembus jurnal internasional.

Pada workshop kali ini, Ferry Wahyu Wibowo, akademisi dari Universitas Amikom Yogyakarta tampil sebagai narasumber. Ferry yang juga anggota IEEE ini cukup berpengalaman menjadi reviewer di beberapa jurnal internasional membagikan pengalamannya bagaimana tembus pada jurnal internasional.

Ferry saat ini sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komputer Universitas Kristen Satya Wacana, memiliki minat penelitian di bidang Algoritma, Machine Learning dan Deep Learning, Big Data, Soft Computing dan Intelligent Systems.

Ferry mengatakan, bahwa beberapa workshop serupa yang digelar menjelang konferensi lebih banyak membahas mirip seperti perkuliahan metodologi penelitian. Namun, pada workshop kali ini dirinya lebih fokus pada bagaimana praktisnya tembus pada jurnal internasional.

“Ini sebenarnya tidak hanya berkutat pada penelitian di IEEE, ACM, atau Springer,” tutur Ferry. Tetapi, menurutnya juga pada beberapa jurnal yang terindeks Scopus.

Pada workshop ini, Ferry menyampaikan beberapa outlines yang perlu dipelajari sebelum memasukkan jurnal di IEEE. “Tidak hanya di paper prosiding, nanti Bapak/Ibu bisa lanjutkan di pembuatan jurnal,” tutur Ferry.

Ferry mengatakan, prosiding dan jurnal memiliki perbedaan, di antaranya adalah pada jurnal lebih kompleks dibanding prosiding. “Halamannya lebih banyak,” tuturnya. Bukan hanya itu, menurutnya, menulis sebuah jurnal bisa menunjukkan kemampuan diri sendiri dalam hal menulis.

Dirinya juga mengungkapkan perbedaan jurnal yang dimuat di IEEE dibanding jurnal pada umumnya. “Kemudian bagaimana jika kita tidak punya ide untuk menulis? Apa yang harus kita lakukan? Kalau sudah punya ide, punya data, bagaimana cara mengolahnya?” tutur Ferry menjelaskan apa saja yang akan dipelajari di dalam workshop.

Yuk, siapkan makalah terbaikmu. Daftarkan dalam Konferensi Nasional SEMINASTIKA (https://seminastika.universitasmulia.ac.id) dan/atau ICSINTESA (https://icsintesa.universitasmulia.ac.id) 2022 yang akan digelar secara hybrid mendatang.

(SA/Puskomjar)

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

UM – Universitas Mulia menggelar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 selama dua hari, Rabu (20/10) dan Kamis (21/10). Pada kesempatan ini, Gubernur Kalimantan Timur DR. Isran Noor menyampaikan sambutan kunci terkait pembangunan daerah di Kalimantan Timur yang disampaikan oleh Prof. DR. Ir. HM Aswin MM, Kepala Bappeda Kalimantan Timur.

Gubernur Isran Noor sebelumnya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya acara Seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 yang digelar Universitas Mulia.

“Kami yakin, bahwa acara ini akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kalimantan Timur, terutama bagaimana Kemajuan Teknologi, yang telah ada di seluruh belahan dunia dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kalimantan Timur untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutur Prof. Aswin, mewakili Gubernur Isran Noor.

Gubernur mengatakan, Kalimantan Timur merupakan pulau terluas kelima di Indonesia. Saat ini memiliki 7 Kabupaten dan 3 kota, dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 mencapai 3,76 juta orang. Dengan jumlah tersebut, Kaltim memiliki Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2020 sebesar 76,24, tertinggi ketiga di Indonesia.

Dari sisi Produk Domestik Regional Bruto, Kaltim memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Nasional dan Regional, dengan PDRB tahun 2020 sebesar Rp. 607,32 triliun yang berhasil memberikan kontribusi sebesar 3,84% terhadap perekonomian nasional dan 48,46% terhadap perekonomian regional Kalimantan.

“Perlu saya sampaikan bahwa pada tahun 2020 yang lalu, sekitar 80,1% perekonomian Indonesia masih ditopang oleh Pulau Jawa dan Sumatera. Sampai saat ini, perekonomian Kalimantan Timur masih bertumpu pada produk primer dan sumberdaya tidak terbarukan, terutama Migas dan Batubara. Kemudian Industri Pengolahan berbasis Migas,” ungkap Prof. Aswin.

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Meski demikian, lanjut Prof. Aswin, melalui upaya yang terus dilakukan, diharapkan pada tahun 2030, struktur perekonomian Kalimantan Timur sudah didominasi oleh Industri Pengolahan berbasis sumberdaya alam terbarukan.

“Selanjutnya pada tahun 2030 sampai 2050 perekonomian Kalimantan Timur diupayakan menjadi ekonomi berbasis inovasi dan pengembangan teknologi,” tutur Prof. Aswin.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kalimantan Timur 2019-2023, yang memiliki Visi “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”, telah memuat kebijakan dan program untuk mendukung transformasi tersebut.

Pembangunan Sumberdaya Manusia merupakan prioritas utama yang salah satunya dilakukan melalui pemberian “Beasiswa Kaltim Tuntas”.

Infrastruktur yang andal terus dibangun terutama untuk menghubungkan pusat-pusat produksi menuju outlet. Sementara itu kemudahan investasi terus didorong dan penyediaan Kawasan Industri yang berdaya saing terus dilakukan.

Saat ini terdapat Kawasan Industri Kariangau-Buluminung di Balikpapan dan PPU, Kawasan Industri berbasis Migas dan Kondensat di Bontang, Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur yang posisinya berhadapan langsung dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Pengumuman rencana pemindahan Ibu Kota Negara, oleh presiden Jokowi pada tanggal 26 Agustus 2019, memberikan dampak yang sangat besar terhadap pembangunan di Kalimantan Timur, termasuk dalam percepatan pembangunan berbasis Inovasi dan Teknologi.

Berdasarkan IPTEK Masterplan Kawasan IKN, akan terdapat Kawasan Pengembangan Teknologi, Kawasan Pendidikan, Kawasan Pengembangan Kreativitas dan Inovasi dan Kawasan Pengembangan Riset Medis dan Kesehatan.

“Saya kira peran Universitas Mulia ini sangat bagus karena Ibu Kota Negara nanti menerapkan Smart City kemudian Smart Province sehingga kita mempersiapkan Sumber Daya Manusia ke depan,” tutur Prof. Aswin.

Selain itu, menurutnya, dari profil yang dimiliki Universitas Mulia sangat mendukung pengembangan SDM yang selain terampil bidang pemanfaatan teknologi informasi juga menguasai bahasa pemrograman.

Hal ini tentunya akan mempercepat transformasi ekonomi di Kalimantan Timur dan mendorong pemanfaatan teknologi yang lebih besar dalam mendukung pembangunan.

Pemerintah Kalimantan Timur berkomitmen untuk mendukung pemindahan Ibu Kota Negara ini dan akan secara cerdas memanfaatkannya demi pencapaian tujuan pembangunan daerah.

Sejalan dengan rencana ini maka Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kalimantan Timur pada tahun 2022 adalah Reformasi Struktural dan Penguatan Daya Saing Daerah dalam Rangka Menyambut IKN.

Inovasi dan Pemanfaatan teknologi merupakan bagian yang sangat penting dalam pencapaian tujuan pembangunan.

Pandangan global dan nasional bahwa inovasi dan pemanfaatan teknologi menjadi tolok ukur daya saing global suatu negara.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak krisis bagi berbagai sektor di masyarakat, namun di sisi lain teknologi informasi di masa pandemi Covid-19 ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mampu memfasilitasi hampir seluruh kegiatan masyarakat. Kreatifitas masyarakat terus berkembang dengan semakin cepat dan luasnya penyebaran informasi.

Oleh karena, Pemprov Kaltim memandang perlu dukungan berbagai pihak sehingga teknologi terus dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Mudah-mudahan Universitas Mulia memelopori hal seperti ini agar negara kita ini kebijakan-kebijakan yang dibuat sudah sejalan dengan teknologi informasi yang ada,” harap Prof. Aswin.

Ia berharap Pendidikan Tinggi lebih berperan penting sebagai wahana penguasaan IPTEK dalam membangun daya saing Bangsa Indonesia.

(SA/PSI)

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan sambutan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 secara virtual, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan Layar

UM – Seminar Internasional ICSINTESA dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021 dibuka hari ini, Rabu (20/10) dan berakhir Kamis (21/10) besok. Seminar yang diikuti peserta dari dalam negeri maupun mancanegara ini disiarkan aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming on YouTube.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dalam sambutannya mengatakan bahwa ICSINTESA dan SEMINASTIKA merupakan seminar Call-for-Papers yang ditujukan untuk para peneliti, profesional, maupun akademisi untuk berbagi hasil penelitian yang dipresentasikan dalam sebuah makalah. Kegiatan ini rutin diselenggarakan oleh Universitas Mulia sejak tahun 2018 sampai saat ini.

SEMINASTIKA and ICSINTESA are two calls for paper seminars routinely held by Mulia University start from 2018 until know to open up discussion space and provide a means for researchers to present their research directly to produce better research quality,” tutur DR. Agung Sakti Pribadi yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.

Rektor mengatakan, terdapat 60 makalah yang akan dipresentasikan pada konferensi ini. Rinciannya, 30 makalah disampaikan di konferensi nasional SEMINASTIKA 2021 dan 30 makalah pada konferensi internasional ICSINTESA 2021.

Tahun ini, lanjut DR. Agung Sakti, grafik pemakalah dari luar negeri meningkat dibanding pada pelaksanaan tahun sebelumnya yang berasal hanya dari 2 negara, yakni Indonesia dan Malaysia.

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan sambutan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 secara virtual, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan Layar

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan sambutan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 secara virtual, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan Layar

DR. Paristyanti Nur Wardani dari Ditjen Dikti mewakili Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan layar

DR. Paristyanti Nur Wardani dari Ditjen Dikti mewakili Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan layar

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Sambutan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud, S.E., M.E. pada ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Rabu (20/10).

Sambutan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, S.E., M.E. pada ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Rabu (20/10).

Moderator ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 I Gusti Ayu Prajna Paramita BBS.

Moderator ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 I Gusti Ayu Prajna Paramita BBS.

But this year there are more speakers from 5 foreign countries. This year ICSINTESA is not only followed by Indonesia and Malaysia, but also followed by Brunei Darussalam, India, and Iraq,” tutur DR. Agung Sakti.

Makalah yang masuk kemudian di-review oleh beberapa editor dan Reviewer dari 6 negara, yakni dari Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Cina, Irak, dan Indonesia.

Rektor mengatakan bahwa dirinya surprise dan senang dengan jumlah keterlibatan Reviewer. “Ini membuktikan bahwa walaupun masih dalam kondisi pandemi, tetapi antusiasme dan keinginan peneliti untuk terlibat dalam Call-for-Papers ICSINTESA maupun SEMINASTIKA semakin meningkat,” tuturnya.

Untuk itu, Rektor sangat berterima kasih atas partisipasi seluruh panitia, peserta maupun Reviewer dalam kegiatan seminar tahun ini. “Thank you to the editor team, reviewer team, committee team and all presenters and non-presenters that attend this conference,” tutur DR. Agung Sakti.

Seminar yang diselenggarakan dalam dua hari ini mengundang narasumber yang berasal dari pemerintahan maupun akademisi. Di hari pertama, Rabu (20/10), tampil narasumber Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang diwakili Ditjen Dikti DR. Ir. Paristyanti Nur Wardani.

Narasumber kedua Gubernur Kalimantan Timur DR. Isran Noor yang diwakili oleh Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud S.E., M.E. serta Prof. DR. Masilla Kamalruddin dari Universiti Teknikal Melaka Malaysia.

Sedangkan hari kedua, Kamis (21/10), dijadwalkan narasumber dari akademisi antara lain DR. Chiew Kang Leng dari University Malaysia Sarawak dan Prof. DR. Richardus Eko Indrajit dari Universitas Pradita Jakarta.

Meski seminar kali ini diselenggarakan secara virtual dan dimoderatori oleh I Gusti Ayu Prajna Paramita BBS., namun DR. Agung Sakti berharap seminar dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan, memperluas wawasan serta dapat menjalin persahabatan dan kerja sama di bidang tri dharma perguruan tinggi.

Hopefully, one day, we can also meet in face-to-face mode in the city of Balikpapan. Balikpapan is a city full of peace, which has a motto, I guard, I defend, and I build,” tutur DR. Agung.

Hopefully the presence of researchers from within and outside the country, at SEMINASTIKA and ICSINTESA, can give a great deal of contribution to our beloved country,” pungkas DR. Agung.

(SA/PSI)

Panitia mempersiapkan studio untuk Seminar Internasional ICSINTESA 2021 dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021, 20-21 Oktober 2021 mendatang. Foto: Media Kreatif

UM – Seminar Internasional ICSINTESA dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021 akan dilaksanakan daring pada 20-21 Oktober 2021 mendatang. Pekan ini panitia tampak sibuk mempersiapkan diri dengan segala peralatan, narasumber, tempat acara, hingga sarana dan prasarana. Mulai dari persiapan studio, perangkat komputer dan jaringan serta memastikan stabilitas jaringan Internet hingga kesiapan panitia menyukseskan gelaran besar Universitas Mulia.

Pasalnya, peserta Seminar Internasional datang bukan hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi juga berasal dari luar negeri. Tercatat dari Universitas Mustansiriyah Baghdad Irak, Universiti Teknologi Brunei, Ramrao Adik Institute of Technology Navi Mumbai India, Thapar Institute of Engineering Technology India, Universiti Teknikal Melaka Malaysia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Pelita Harapan serta beberapa dari perguruan tinggi dalam negeri lainnya.

Sedangkan SEMINASTIKA diikuti peserta dari Indonesia seperti Institut Teknologi Del, Universitas Indonesia, UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Pelita Bangsa, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Balikpapan, Universitas Pelita Harapan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, STMIK Borneo Internasional Balikpapan, dan perguruan tinggi lainnya.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi S.H., M.H. saat mengadakan pertemuan dengan panitia dalam rangka persiapan di Aula Kampus Cheng Ho, Rabu (13/11), mengingatkan bahwa panitia diharapkan mempersiapkan secara matang, baik persiapan saat mengelola pendaftaran, pelaksanaan kegiatan, hingga akhir kegiatan.

“Meski ini bukan yang pertama kali bagi Universitas Mulia, tapi kita bertekad kegiatan akademik ini rutin diselenggarakan di tahun-tahun yang akan datang. Untuk itu, saya berharap panitia mempersiapkannya dengan baik sehingga ke depan kita belajar untuk menjadi semakin baik,” tuturnya.

Panitia mempersiapkan studio untuk Seminar Internasional ICSINTESA 2021 dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021, 20-21 Oktober 2021 mendatang. Foto: Media Kreatif

Panitia mempersiapkan studio untuk Seminar Internasional ICSINTESA 2021 dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021, 20-21 Oktober 2021 mendatang. Foto: Media Kreatif

Sementara itu, Ketua Panitia Umum Richki Hardi, S.T., M.Eng. mengatakan bahwa dirinya optimis pelaksanaan Seminar Internasional dan Nasional yang digelar daring dalam waktu yang bersamaan ini akan berjalan dengan lancar. “Kita berharap pelaksanaan yang digelar selama dua hari nanti berjalan dengan lancar dan sukses. Panitia berusaha mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. Mari kita sukseskan,” tuturnya.

Panitia mengundang narasumber dari pemerintahan dan akademisi yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari penuh. Dibuka mulai pukul 8.00 Wita dan berakhir pukul 16.00 Wita. “Hari pertama, Rabu (20/10), akan diisi oleh narasumber dari pemerintahan. Ada Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim atau perwakilan dari Kemendikbudristek RI, kemudian Gubernur Kalimantan Timur DR. Isran Noor atau yang mewakili, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud S.E., M.E. atau yang mewakili,” tuturnya.

Sedangkan pada hari kedua, Kamis (21/10), dijadwalkan pembicara dari kalangan akademisi. “Ada Prof. Eko Indrajit Rektor Universitas Pradita Jakarta, Prof. Dr. Masilla Kamalruddin dari Universitas Teknikal Melaka Malaysia, dan Dr. Chiew Kang Leng dari Universitas Serawak Malaysia. Mudahan pada saat pelaksanaan nanti Beliau semua sehat dan dapat hadir,” tuturnya.

Narasumber akan berbicara terkait dengan topik Towards Sustainable Smart Technology and Engineering Innovation. Topik ini akan membahas terkait Teknologi Cerdas dan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan. Fokus pada berbagai metode dan teknik yang terkait dengan bidang pembangunan berkelanjutan seperti sistem dan teknologi cerdas, inovasi teknologi, rekayasa perangkat lunak, kecerdasan artifisial, data sains serta berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.

Topik ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkini dan otoritatif baik dari pemerintahan maupun akademisi. Narasumber akan berbagi terkait kebutuhan pembangunan hingga praktik industri terbaik di bidang inovasi teknologi cerdas. Hasil dari seminar ini diharapkan akan bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, guru, dosen, maupun profesional di bidang inovasi teknologi cerdas dan pembangunan berkelanjutan.

Hingga pada saat penutupan pendaftaran, Rabu (13/10), tercatat 32 pemakalah ICSINTESA baik penulis tunggal maupun berkelompok. Sedangkan peserta SEMINASTIKA tercatat sebanyak 27 pemakalah, baik penulis tunggal maupun penulis dengan anggota atau kelompok.

(SA/PSI)

Yusuf Wibisono memaparkan makalahnya pada CITA 2021 secara virtual, 25 Agustus 2021. Foto: Tangkapan layar

UM – Dosen Program Studi Informatika Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. dan Riovan Styx Roring, S.T., M.Kom. memaparkan hasil risetnya pada Konferensi Internasional CITA 2021 yang diselenggarakan Universiti Malaysia Sarawak secara virtual, 25-26 Agustus 2021.

CITA 2021 atau Conference on Information Technology in ASIA 2021 adalah Konferensi Internasional yang ke-12 yang digelar rutin dua tahunan sejak 1999 oleh Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universiti Malaysia Sarawak. Untuk pertama kalinya, tahun ini konferensi dilakukan secara virtual.

CITA 2021 memiliki tema Inspiring Technologies for Digital Inclusivity ini bertujuan untuk menampilkan presentasi dan diskusi terkini terkait tantangan, tren, dan temuan penelitian. Dengan dasar lintas bidang keilmuan atau transdisipliner, menjadikan tantangan bagi para dosen, peneliti, praktisi, hingga mahasiswa untuk belajar menyajikan hasil penelitian dan/atau hasil pengabdian masyarakat yang menghasilkan ide-ide yang menginspirasi.

Yusuf Wibisono mendapat kesempatan presentasi di hari pertama, 25 Agustus 2021. “Saya berbicara di Session 3 dengan judul The Design of Integrated Fire Spot Monitoring System for Industrial Plantation Forest Using Enterprise Architecture Approach,” tutur Yusuf Wibisono, yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik ini. Makalah dapat diakses terbuka pada tandfonline.com

Yusuf Wibisono memaparkan makalahnya pada CITA 2021 secara virtual, 25 Agustus 2021. Foto: Tangkapan layar

Yusuf Wibisono memaparkan makalahnya pada CITA 2021 secara virtual, 25 Agustus 2021. Foto: Tangkapan layar

User Interaction pada Desain Sistem Pemantauan Titik Api Terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Zachman Framework pada perusahaan HTI. Foto: Tangkapan layar

User Interaction pada Desain Sistem Pemantauan Titik Api Terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Zachman Framework pada perusahaan HTI. Foto: Tangkapan layar

Metode pada Desain Sistem Pemantauan Titik Api Terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Zachman Framework pada perusahaan HTI. Foto: Tangkapan layar

Metode pada Desain Sistem Pemantauan Titik Api Terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Zachman Framework pada perusahaan HTI. Foto: Tangkapan layar

Pak Wibi, demikian media ini menyapa, mengatakan bahwa penelitiannya didasari atas peristiwa kebakaran yang terjadi di hutan Kalimantan dan menyebabkan kepulan asap yang mengganggu hingga menimbulkan dampak yang buruk gangguan pernapasan di negara tetangga.

“Pengendalian kebakaran di kawasan hutan sering terkendala karena terlambatnya informasi lokasi titik api. Padahal kunci keberhasilan dalam kegiatan pemadaman adalah kecepatan dalam mendeteksi dan memadamkan titik api,” tuturnya membuka isi makalahnya.

Penelitiannya diawali dengan observasi dan wawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber langsung yang terlibat dalam proses penanganan titik api. “Kemudian dengan metode analisis SWOT diperoleh ringkasan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sistem manajemen titik api yang ada saat ini,” ungkapnya.

“Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem pemantauan dan penanganan titik api dan menghasilkan desain Sistem Pemantauan Titik Api Terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Zachman Framework pada perusahaan HTI,” terang Pak Wibi.

Perusahaan HTI atau Hutan Tanaman Industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI), seperti perkebunan kayu monokultur skala besar yang ditanam dan dipanen untuk produksi bubur dan bubur kertas. Pohon-pohon seperti Eucalyptus dan Akasia ditanam melebihi batas produktivitas alami dengan kecepatan tumbuh dan toleransi tinggi terhadap lahan terdegradasi.

Menurutnya, desain Sistem Pemantauan Titik Api Terintegrasi merupakan sebuah model baru yang dirancang dengan mengintegrasikan semua metode deteksi yang ada.

Model baru ini, lanjutnya, memanfaatkan teknologi pendukung seperti teknologi messenger, satelit, drone, CCTV, dan aplikasi di server yang secara cerdas melengkapi data yang dibutuhkan, termasuk informasi spasial untuk jalur terdekat ke titik api.

Dengan model baru tersebut, pada tahap implementasi Enterprise Architecture menggunakan Zachman Framework yang didukung oleh SWOT Analysis dan Value Chain Analysis. “Fungsinya untuk memastikan semua kebutuhan dapat dieksplorasi dan menghasilkan desain sistem yang mempertimbangkan semua kebutuhan secara komprehensif,” tuturnya.

Ia meyakini, apabila penerapan model baru ini tanpa pendekatan Enterprise Architecture, maka dikhawatirkan solusi yang didapatkan hanya akan fokus pada aspek teknologi saja.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan ini selain melibatkan tim pemadam kebakaran, juga melibatkan tanggung jawab dan tindakan dari banyak bagian di perusahaan, termasuk kontraktor dan masyarakat yang beraktivitas di hutan,” pungkasnya.

Sementara itu, Riovan Styx Roring memaparkan hasil penelitiannya di hari kedua, 26 Agustus 2021, dengan judul Towards Society 5.0: A Costless Smart Transportation Business Model.

Menurut informasi, CITA 2021 akan memublikasikan makalah pada jurnal internasional terindeks Scopus, di antaranya adalah International Journal of Systematic Innovation (Scopus), Acta Informatica Pragensia (Scopus), EDPACS (Scopus), International Journal of Business and Society (Scopus), Journal of Telecommunications and Information Technology (Scopus), dan Journal of IT in Asia.

(SA/PSI)