Tag Archive for: pmb

Perwakilan Mahasiswa Baru 2025 dari 13 Program Studi menerima jas almamater merah marun dan foto bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifai, Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Foto: Vio/Media Kreatif

Humas Universitas Mulia, 8 Mei 2025 — Universitas Mulia menyambut ratusan mahasiswa baru Gelombang I Tahun 2025 yang mengikuti program beasiswa “Gratis Pol” dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dalam seremoni yang berlangsung di Ballroom Cheng Hoo, Kamis (8/5/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, menyampaikan bahwa pendidikan tinggi memegang peranan vital dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di Kalimantan Timur. Ia menyoroti data dari Human Development Report (UNDP) yang menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Timur masih menghadapi tantangan dalam komponen rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

“IPM kita masih jauh dari ideal jika dilihat dari aspek pendidikan. Padahal, pendidikan tinggi adalah kunci untuk keluar dari ketertinggalan,” ujarnya di hadapan para mahasiswa baru.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i

Rektor mengajak para mahasiswa untuk menjadikan kuliah sebagai investasi masa depan yang akan menentukan arah pembangunan Kalimantan Timur, terutama dalam menghadapi transformasi besar-besaran seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, secara simbolis memakaikan jas almamater merah marun kepada salah satu mahasiswa baru 2025 Gelombang I, calon penerima beasiswa Gratis Pol, sebagai tanda resmi bergabungnya mereka ke dalam keluarga besar civitas akademika Universitas Mulia.

“Kalian inilah generasi penerus yang akan mewarnai wajah IKN. Maka, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Universitas Mulia siap mendampingi kalian hingga menjadi SDM unggul yang dicari bangsa,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa program Gratis Pol adalah bukti nyata keberpihakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim yang memberikan bantuan hingga pembiayaan penuh perkuliahan bagi para mahasiswa terpilih.

“Program ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dari pemerintah daerah, dan Universitas Mulia berkomitmen penuh mendukung pelaksanaannya. Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi siapa pun untuk kuliah,” ungkapnya.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., menyampaikan sambutan hangat dan penuh motivasi kepada para mahasiswa baru 2025 Gelombang I, calon penerima program Gratis Pol

Ia juga menekankan bahwa Yayasan Airlangga akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan berkualitas.

Dengan penuh semangat, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., memakaikan jas almamater merah marun kepada mahasiswi baru 2025 Gelombang I, calon penerima beasiswa Gratis Pol, menandai langkah awal mereka menempuh pendidikan tinggi sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Mulia.

Penyambutan mahasiswa baru ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus, tetapi juga penegasan komitmen Universitas Mulia dalam membangun SDM yang unggul dan siap berkontribusi bagi pembangunan Kalimantan Timur di masa depan. Para mahasiswa yang hadir tampak antusias dan termotivasi, menyambut kesempatan emas yang diberikan melalui program beasiswa ini.

Humas UM (YMN)

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Antusiasme calon Mahasiswa Baru 2025 begitu terasa dalam acara penyambutan yang digelar di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (8/5).

Tidak hanya terinspirasi oleh program Gratispol dari Pemprov Kaltim, para calon mahasiswa juga memiliki motivasi pribadi yang kuat untuk menimba ilmu di kampus yang mereka nilai menarik dan mendukung.

Acara penyambutan Mahasiswa Baru 2025 mendorong semangat generasi muda Kaltim untuk meraih pendidikan tinggi. Di antara ratusan calon mahasiswa yang hadir, Anisa Najmi, Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri berbagi kisah dan harapan.

Anisa Najmi, lulusan SMA Negeri 4 Balikpapan yang memilih Program Studi S1 Akuntansi, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk berkuliah di Universitas Mulia salah satunya didorong oleh dukungan orang tua.

Program Gratispol menjadi salah satu pertimbangan penting baginya setelah belum lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Di Universitas Mulia, ia berharap setelah lulus menjadi Sarjana mendapatkan pekerjaan yang layak dan lulus dengan IPK tinggi.

“Semoga bisa dapat pekerjaan yang layak, udah gitu bisa lulus dengan IPK yang tinggi biar jadi stelan cumlaude,” ujarnya, dengan tersenyum.

Senada dengan Anisa, Melinda Putri Haidir dari SMA 2 Balikpapan, yang akan menempuh studi S1 Farmasi, mengaku terkesan dengan lingkungan Universitas Mulia.

“Universitas Mulia ini keren banget gedungnya, kayak estetik lah kata anak-anak zaman sekarang,” tuturnya.

Meskipun awalnya memiliki pilihan S1 Teknik Sipil, Melinda merasa bersyukur bisa lolos di Program Studi S1 Farmasi dan berharap dapat menjadi apoteker serta meraih rezeki yang baik di masa depan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian Mahasiswa Baru 2025 menyimak pemaparan. Tampak Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri, dan Anisa Najmi duduk bersama di barisan ketiga. Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian Mahasiswa Baru 2025 menyimak pemaparan. Tampak Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri, dan Anisa Najmi duduk bersama di barisan ketiga. Foto: Vio/Media Kreatif

Sementara itu, Selvira Julita Saputri, alumni SMK Negeri 3 Balikpapan, melihat Universitas Mulia sebagai tempat untuk menambah wawasan dan terinspirasi oleh suasana kampus yang positif. Adanya teman yang juga berkuliah di sana turut menjadi faktor pendukung.

“Pengen lulus tepat waktu, IPK yang tinggi, terus mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkap Selvira mengenai harapannya lulus dari S1 Manajemen.

Kisah dan motivasi dari ketiga calon mahasiswa ini sejalan dengan visi Universitas Mulia dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

Program Gratispol yang menawarkan bantuan biaya kuliah menjadi angin segar bagi banyak calon mahasiswa, membuka kesempatan lebih luas bagi putra-putri Kaltim untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsan Rifa’i, dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas untuk mendukung program pemerintah dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif.

Begitu pula Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, yang terus memotivasi generasi muda untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Semangat dan harapan yang ditunjukkan oleh Anisa, Melinda, Selvira serta calon mahasiswa baru lainnya menjadi bukti bahwa Universitas Mulia menjadi pilihan yang menarik bagi generasi muda Kaltim.

Dengan dukungan program Gratispol dan lingkungan kampus yang menarik, Universitas Mulia mengajak seluruh calon mahasiswa yang memiliki mimpi besar untuk bergabung dan bersama-sama membangun masa depan Kaltim yang lebih cerah melalui pendidikan.

Ini adalah kesempatan emas untuk meraih cita-cita dan menjadi bagian dari generasi yang akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Timur.

Yuk, daftarkan dirimu di Universitas Mulia, raih manfaat program Gratispol dari Pemprov Kaltim.

(SA/Kontributor)

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi bersama Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i secara simbolis menerima Mahasiswa Baru 2025 dengan memakaikan jas almamater merah marun kepada perwakilan mahasiswa baru. Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menggelar penyambutan Mahasiswa Baru 2025 penerima program Gratispol Kaltim, bertempat di Ballroom Cheng Ho, Kamis (8/5). Ratusan Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I dari 13 program studi berkumpul untuk menerima jas almamater dan informasi seputar Gratispol.

Acara ini tidak hanya menjadi momen perkenalan bagi calon mahasiswa baru dengan civitas akademika, tetapi juga menyoroti peran penting program Gratispol Pemprov Kaltim untuk meningkatkan akses pendidikan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kaltim.

Tampak hadir Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, wakil rektor, dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Acara diawali doa oleh H. Akhmad Priyanto dan Drs. Suprijadi, M.Pd selaku pemandu acara.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i mengatakan, penerimaan mahasiswa baru tahun ini sedikit berbeda dan dibuka lebih awal.

Hal ini sebagai bentuk apresiasi program Gratispol yang telah digagas dan diluncurkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Dr. Rudy Mas’ud dan Seno Aji, sebagai langkah konkret untuk memajukan pendidikan.

“Program Gratispol diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur yang ingin melanjutkan studi, baik di jenjang SMA, SMK maupun di perguruan tinggi,” ujar Prof. Ahsin.

Prof. Ahsin mengatakan, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kaltim, yang saat ini menunjukkan angka positif namun masih perlu ditingkatkan.

Dalam kesempatan ini, Prof. Ahsin juga memperkenalkan jajaran wakil rektor dan dekan dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Humaniora dan Kesehatan serta Fakultas Ilmu Komputer.

Ia berharap para mahasiswa baru dapat segera beradaptasi dan memanfaatkan seluruh fasilitas serta bimbingan yang ada di Universitas Mulia.

Perwakilan Mahasiswa Baru 2025 dari 13 Program Studi menerima jas almamater merah marun dan foto bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifai, Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Foto: Vio/Media Kreatif

Perwakilan Mahasiswa Baru 2025 dari 13 Program Studi menerima jas almamater merah marun dan foto bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifai, Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Foto: Vio/Media Kreatif

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, dalam sambutannya memberikan semangat para calon mahasiswa dengan mengutip pernyataan inspiratif dari Presiden Soekarno.

“Beri saya 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia,” kutip Dr. Agung. Ia menekankan peran vital generasi muda dalam membawa perubahan dan kemajuan bangsa.

Dr. Agung juga menaruh perhatian pada kondisi sistem hukum di Indonesia dan mengajak mahasiswa, khususnya yang mengambil studi hukum, untuk menjadi agen perubahan.

Lebih lanjut, ia mendorong para mahasiswa baru untuk menjadi duta dalam program Gratispol.

“Sampaikan kepada teman-teman kalian yang nggak bisa kuliah, karena nggak punya biaya, saatnya merubah, memutus mata rantai kemiskinan,” pesannya.

Dr. Agung optimis, dengan adanya program Gratispol, diharapkan akan mendongkrak lebih banyak anak muda Kaltim dapat mengenyam pendidikan tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada IPM Kaltim.

Program Gratispol sendiri menawarkan bantuan biaya kuliah sebesar Rp5 juta per semester selama empat tahun bagi mahasiswa S1 yang memenuhi syarat.

Dengan adanya Gratispol, diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan membuka akses seluas-luasnya bagi putra-putri Kaltim untuk meraih cita-cita melalui pendidikan tinggi.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan jas almamater merah marun kepada mahasiswa baru 2025, sebagai tanda secara resmi diterima menjadi keluarga besar sivitas akademika Universitas Mulia.

Acara penyambutan mahasiswa baru Universitas Mulia ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen universitas dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur.

Dengan sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan semangat para mahasiswa baru, harapan untuk peningkatan IPM Kaltim dan terwujudnya generasi emas Indonesia semakin terbuka lebar.

Para calon mahasiswa baru diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu dan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa.

Yuk, daftarkan dirimu di Universitas Mulia dan dapatkan manfaat program Gratispol dari Pemprov Kaltim!

(SA/Kontributor)

Sadam Rizata (paling kanan) foto bersama dengan teman-temannya satu kelompok dari SMA lainnya. Foto: Istimewa

UM – “Pelatihan ini bukan cuma nambah ilmu, tapi juga menumbuhkan semangat baru untuk jadi pemimpin yang berdampak.

Itulah kesan yang diungkapkan oleh Sadam Rizata, siswa dari SMAIT Tri Sukses Generus, usai mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi, yang diselenggarakan oleh Airlangga Training Center (ATC) bekerja sama dengan BEM Universitas Mulia.

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 28-29 April 2025, dan diikuti oleh 47 pengurus OSIS dari SMA/SMK di Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Muara Jawa. Kegiatan bertempat di Gedung Cheng Ho, Universitas Mulia Balikpapan.

Belajar Jurnalistik dan Leadership Sekaligus

Salah satu sesi yang paling berkesan bagi Sadam adalah pelatihan jurnalistik yang dipandu oleh Tri Widodo, wartawan senior dengan pengalaman panjang di dunia media.

“Alhamdulillah, menarik pelatihannya, lumayan banget buat nambah wawasan,” ujar Sadam. Ia juga menyebut sesi pelatihan teknik wawancara cepat atau doorstop interview sebagai pengalaman yang membuka pandangannya tentang dunia media dan komunikasi massa.

Menariknya, Sadam tidak hanya menjadi peserta pasif. Ia juga menghasilkan liputan bergaya Straight News lengkap dengan judul, lead, body, hingga conclusion serta dokumentasi foto wawancaranya sendiri. Ini membuktikan bahwa pelatihan ini benar-benar aplikatif.

Hasil liputan doorstop yang dipamerkan kepada media ini untuk dibagi. Menarik ya!

Hasil liputan doorstop yang dipamerkan kepada media ini untuk dibagi. Menarik ya!

Menjadi Pemimpin Tak Cukup Aktif, Tapi Juga Matang dan Tangguh

Bagi Sadam, pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang kepemimpinan sejati, bukan sekadar soal jabatan, tapi bagaimana membentuk karakter dan pengaruh positif.

“Materi tentang komunikasi efektif, manajemen waktu, dan pengelolaan tim sangat membantu saya memahami potensi diri, sekaligus menyadari kelemahan yang harus saya perbaiki,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pelatihan ini membuatnya memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya soal menjadi ketua, tetapi bagaimana menjadi pribadi yang bisa menginspirasi dan membangun lingkungan yang lebih baik.

Inspirasi dari Pemateri Favorit

Saat ditanya siapa pemateri yang paling berkesan, Sadam menyebut nama Dr. Pudjiati tanpa ragu.

“Cara beliau menyampaikan materi sangat membekas. Bukan cuma teori, tapi juga kisah-kisah nyata yang menginspirasi,” ujarnya.

Dari Dr. Pudjiati, ia belajar pentingnya manajemen waktu dan konsistensi dalam memimpin, dua hal yang akan ia terapkan dalam kegiatan OSIS di sekolahnya.

Dari Ilmu ke Aksi, Bertekad Membangun Budaya Kolaborasi di Sekolah

Pelatihan ini rupanya tak hanya berhenti di hari terakhir. Sadam sudah menyiapkan langkah nyata:

“Saya dan teman-teman berencana menggelar pelatihan serupa di sekolah. Kami ingin berbagi ilmu kepada teman-teman lain yang belum sempat ikut,” ujarnya antusias.

Tak hanya itu, ia juga ingin mendorong budaya diskusi dan kolaborasi sehat di lingkungan siswa. Menurutnya, kepemimpinan yang ideal adalah yang inklusif, yakni bukan hanya dimiliki satu orang, tapi menjadi tanggung jawab bersama.

Siap seperti Sadam? Mulailah dari sekarang! Karena masa depan bangsa ada di tangan mereka yang berani belajar dan berbagi.

(SA/Kontributor)

Direktur ATC Adjat Sudradjat memimpin koordinasi kepanitiaan bersama Ketua BEM Agung Widiyanto dan Brand Ambbasador Muda Mudi Mulia 2025. Foto: Istimewa

UM – Ingin jadi pemimpin hebat di sekolah dan masa depanmu? Ini saatnya! Airlangga Training Center (ATC) bersama BEM Universitas Mulia dan Muda Mudi Mulia 2025 siap menggelar Training Leadership dan Manajemen Organisasi spesial untuk pengurus OSIS tingkat SLTA.

Sebanyak 47 peserta, mayoritas pengurus OSIS dari SMA/SMK di Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Muara Jawa, telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan bergengsi ini yang akan digelar selama dua hari, pada Senin dan Selasa, 28 dan 29 April 2025, mulai pukul 8.00 Wita, bertempat di Gedung Cheng Ho, Universitas Mulia.

Direktur ATC, Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, mengungkapkan bahwa pelatihan ini berfokus pada membekali para peserta dengan skill penting yang sering menjadi tantangan dalam organisasi sekolah, salah satunya mengapa banyak program OSIS gagal mencapai target.

“Insya Allah, pelatihan ini menjadi momentum penting bagi pengurus OSIS untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, manajemen organisasi, hingga membangun mentalitas pemenang,” ujar Adjat penuh optimisme.

Apa Saja Materinya?

Selama dua hari, para peserta pengurus OSIS ini akan mendapatkan sesi pembelajaran interaktif dari para ahli, meliputi:

  • Konsep Dasar Kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin yang berpengaruh.
  • Sumber Pengaruh Seorang Pemimpin: bagaimana membangun kepercayaan dalam tim.
  • Manajemen Organisasi OSIS: dari perencanaan hingga pelaporan kegiatan.
  • Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Anti Korupsi.
  • Dinamika Organisasi dan Pengembangan Diri.
  • Pembekalan Jurnalistik Sekolah: pentingnya media komunikasi dalam organisasi.

Para pembicara merupakan pengajar dan praktisi profesional, antara lain Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog selaku Direktur ATC, Dr. Pudjiati, S.E., M.M. Ketua Prodi Manajemen Universitas Mulia.

Kemudian Drs. Suprijadi, M.Pd. dosen senior dan Kepala Biro Kemahasiswaan, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. Kepala Inkubator Bisnis dan Tri Widodo Pemimpin Redaksi Smartrt.News.

Untuk menilai hasil peserta, panitia juga telah menunjuk dewan juri berpengalaman dari berbagai bidang, termasuk praktisi pendidikan dan media.

Kenapa Kamu Harus Ikut?

Bagi kamu yang bercita-cita menjadi pemimpin di masa depan, pelatihan ini lebih dari sekadar belajar teori. Ini adalah kesempatan untuk:

  • Mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
  • Belajar manajemen tim dan event.
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi publik.
  • Memperluas jaringan dengan teman dari berbagai sekolah.
  • Menambah nilai plus dalam portofolio untuk beasiswa dan kuliah nanti!

“Kami berharap ke depan, pelatihan ini bisa rutin digelar tiap empat bulan dengan lebih banyak peserta dari setiap sekolah, bahkan melibatkan sponsor dari perusahaan besar,” tambah Adjat.

Ayo persiapkan diri. Bergabung dalam pelatihan ini adalah langkah awal untuk menjadi pemimpin muda berintegritas, membawa perubahan positif di lingkungan sekolah, dan membuka jalan menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

Jangan lewatkan! Latih mental juara dan jadilah bagian dari pemimpin masa depan. Yuk, ikuti Training Leadership dan Manajemen OSIS di Universitas Mulia! Bersama kita ciptakan generasi muda yang berani bermimpi, siap beraksi!

(SA/Kontributor)

Tim MBI berfoto bersama dengan para kepala desa se-kecamatan Sepaku, Rabu (16/4/2025). Foto: MBI

UM – Tim Marketing Branding dan Inovasi (MBI) Universitas Mulia terus bergerak aktif memperkenalkan berbagai program unggulan kampus, di antaranya adalah program Gratispol, pengembangan Softskills dan Leadership.

Pada Rabu (16/4/2025), tim melakukan kunjungan ke Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), guna menyosialisasikan manfaat program pendidikan gratis untuk semua lapisan masyarakat Kaltim, yakni Gratispol.

Kunjungan dipimpin oleh Ketua MBI Universitas Mulia, Tatang Setiawan, dengan misi utama memperluas informasi kepada masyarakat, khususnya para calon mahasiswa baru dan pihak sekolah.

Program Gratispol ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap peningkatan akses pendidikan.

“Gratispol menjadi program unggulan Pemprov Kaltim yang tahun ini akan dirasakan langsung oleh mahasiswa Universitas Mulia,” jelas Tatang.

Gratispol, Akses Pendidikan Berkualitas Tanpa Hambatan Biaya

Program Gratispol memberikan bantuan biaya kuliah untuk jenjang S1, S2, dan S3. Dengan rincian S1 (kecuali Kedokteran dan Farmasi) Rp 5 juta per semester, S2 sebesar Rp 10 juta per semester, dan S3 sebesar Rp 15 juta per semester.

Program Gratispol secara resmi akan diluncurkan oleh Gubernur pada Senin, 21 April 2025 pukul 11.00-21.00 WITA, di Plennary Hall, Convention Hall Samarinda, Kalimantan Timur.

Universitas Mulia menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang secara resmi ditetapkan sebagai penerima manfaat program ini mulai tahun 2025.

Hal ini menjadikan peluang dan kesempatan bagi masyarakat Kaltim yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah yang besar.

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Kunjungan Sekolah dan Penguatan Softskill Siswa

Selain memperkenalkan Gratispol, Tim MBI juga mengunjungi sejumlah sekolah di Balikpapan, PPU, dan IKN. Dalam kesempatan tersebut, anggota tim, Adjat Sudradjat, menyampaikan bahwa mereka turut membawa program pengembangan diri bagi para siswa.

“Kami menawarkan program sharing session untuk memperkuat softskill siswa serta mengundang pengurus OSIS dari SMA dan SMK untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan (Leadership Training) yang akan digelar pada 28–29 April 2025 mendatang,” ujarnya.

Adjat juga mencatat antusiasme tinggi dari pihak sekolah terhadap informasi program Gratispol. Banyak yang menanyakan lebih lanjut mekanisme pendaftaran dan syarat penerimaan program tersebut.

Mendukung Visi Kaltim Menuju Generasi Emas

Program Gratispol merupakan implementasi nyata dari visi Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam mewujudkan Kaltim Emas.

Kaltim Emas merupakan visi pembangunan jangka panjang Kalimantan Timur untuk menjadi pusat ekonomi kawasan timur yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menjadi bagian dari gerakan perubahan ini. Universitas Mulia siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan terus menjangkau calon mahasiswa di seluruh penjuru Kaltim,” pungkas Tatang Setiawan.

Ayo Daftar! Kesempatan Emas untuk Mahasiswa Baru 2025

Universitas Mulia membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun 2025 yang ingin meraih manfaat dari program Gratispol. Ini adalah momen terbaik untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui website resmi Universitas Mulia ini atau bertemu langsung dengan tim marketing yang hadir di sekolah-sekolah terdekat atau di Kampus Utama di Balikpapan dan Samarinda.

(SA/Kontributor)

Para siswa SMA Patra Dharma Balikpapan sedang mencoba Pemrograman Arduino di Lab. Robotik Fak. Ilmu Komputer, Jumat (8/11). Foto: Dok. Lab. Komputer

Belajar Langsung di Laboratorium Robotik Fakultas Ilmu Komputer

UM – Universitas Mulia menerima kunjungan rombongan guru dan siswa SMA Patra Dharma Balikpapan untuk belajar Pemrograman Arduino, Jumat (8/11). Rombongan sebanyak 27 siswa kelas XII dan tiga orang guru ini dipimpin Guru Bimbingan Konseling Hj. Sofya Wahyuni, S.Psi., M.M dan diterima Dosen Muhammad Safii, S.Kom., M.Kom.

Muhammad Safii mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di SMA Patra Dharma membahas materi yang sama, kemudian dilanjutkan di Laboratorium Robotik Universitas Mulia.

“Ini dalam rangka P5 prakarya anak-anak yang akan persiapan lomba tahun depan,” ujarnya.

P5, menurutnya, merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini merupakan Kurikulum Merdeka, yang bertujuan memberi kesempatan para peserta didik mempelajari isu-isu penting di sekitar.

Dalam kesempatan ini, siswa-siswi melakukan pembelajaran lintas disiplin ilmu dengan mengamati dan memikirkan solusi teknologi informasi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.

“Mereka belajar bagaimana membuat alat filter penyaringan air, deteksi jarak antar kendaraan, alat pengaliran air, dan lain-lain,” ujar Safii.

Lebih lanjut, Safii mengatakan, lewat kegiatan kokurikuler berbasis proyek ini, para pelajar diajak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Hal ini merupakan upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Sementara itu, Hj. Sofya Wahyuni yang didampingi Guru BK lainnya, Agustin Ikawati, S.Psi, kepada media ini mengatakan dirinya terkesan dengan kunjungan ini.

“Karena dapat menghadiri salah satu fasilitas Universitas Mulia serta melihat murid-murid langsung uji praktek dalam kelas robotik yang telah dibimbing oleh dosen Universitas Mulia,” ujar Hj. Sofya.

Endah Wahyu Ningsih, S.Kom, salah seorang Guru yang juga turut mendampingi menambahkan, para siswa belajar menerapkan mata pelajaran Informatika untuk menerapkan bagaimana menjadi sebuah solusi di lingkungan sekitarnya.

Dalam kunjungan tersebut, salah seorang siswa kelas 12 (1), Dhafir Tsabit menceritakan pengalamannya bagaimana ia bersama teman-temannya belajar Pemrograman Arduino.

“Kami sedang melakukan pembuatan Sistem Robotik dengan Arduino yang nantinya dapat menjadi suatu sistem yang berguna seperti pemfilteran sampah, pengaliran air, dan lain-lain,” ujar Dhafit.

Selama belajar singkat itu, Dhafit mengaku merasa terkesan belajar langsung mempraktekkan bagaimana cara membuat alat-alat fungsi yang berhubungan dengan mesin dan teknologi.

“Tentu, akan menjadi salah satu pilihan saya untuk masuk ke Universitas Mulia ini setelah hadir dan praktek langsung ke lab robotik ini,” ujar Dhafit.

Muhammad Safii, S.Kom., M.Kom sedang mengajar materi pemorgraman Arduino kepada para siswa SMA Patra Dharma. Foto: Dok. Lab. Komp

Muhammad Safii, S.Kom., M.Kom sedang mengajar materi pemorgraman Arduino kepada para siswa SMA Patra Dharma. Foto: Dok. Lab. Komp

Para siswa SMA Patra Dharma Balikpapan sedang mencoba Pemrograman Arduino di Lab. Robotik Fak. Ilmu Komputer, Jumat (8/11). Foto: Dok. Lab. Komputer

Para siswa SMA Patra Dharma Balikpapan sedang mencoba Pemrograman Arduino di Lab. Robotik Fak. Ilmu Komputer, Jumat (8/11). Foto: Dok. Lab. Komputer

Kepala Lab. Komputer FIKOM Subur Anugerah berbincang dengan para guru SMA Patra Dharma Balikpapan antara lain Hj. Sofya Wahyuni (tengah) bersama Agustin Ikawati (dua dari kiri) dan Endah Wahyu Ningsih (kiri) di depan Lab. Komp. Foto: Dok. Lab. Komp.

Kepala Lab. Komputer FIKOM Subur Anugerah (kanan) berbincang dengan para guru SMA Patra Dharma Balikpapan antara lain Hj. Sofya Wahyuni (tengah) bersama Agustin Ikawati (dua dari kiri) dan Endah Wahyu Ningsih (kiri) di depan Lab. Komp. Foto: Dok. Lab. Komp.

Kesiapan Laboratorium Komputer

Kunjungan rombongan para siswa dan guru SMA Patra Dharma Balikpapan tak lepas dari kesiapan Laboratorium Robotik Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kepala Laboratorium Komputer Subur Anugerah, S.T., M.Eng yang menyebut peran para teknisi, laboran, dan dibantu para siswa magang dalam menyiapkan perangkat dengan baik.

“Dalam satu pekan ini kegiatan Laboratorium Komputer FIKOM cukup padat. Selain digunakan untuk praktikum, juga ada kegiatan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan untuk UTS Online. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar,” ujarnya.

Ia menyebut, dalam satu hari ini saja, Jumat (8/11), para teknisi, laboran serta dibantu siswa magang memastikan pelaksanaan tiga aktivitas di luar kegiatan akademik FIKOM berjalan sukses.

“Pertama UTS Prodi Farmasi, ada 34 orang peserta di Lab D sehingga menggunakan waktu lebih untuk bergiliran karena melebihi kapasitas 30 orang. Ini di luar informasi sebelumnya 17 orang, tapi Alhamdulillah sukses, tidak bersamaan dengan kelas yang lain,” ujarnya.

“Kedua, menyambut kunjungan SMA Patra Dharma di Lab. Robotik. Ketiga, sore hari kegiatan Himpunan Mahasiswa Prodi S1 Teknologi Informasi di Lab. Jaringan Komputer. Alhamdulillah ya, semuanya sukses, tidak ada kendala yang berarti,” ujarnya.

Meski demikian, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ia dan para teknisi serta laboran akan berusaha memberikan layanan untuk berbagai kegiatan, baik akademik maupun riset dosen di Laboratorium Komputer.

Dengan semakin tingginya aktivitas, ke depan, ia berencana menyusun beberapa hal terkait pengelolaan dan penggunaan laboratorium yang lebih prosedural. Ia berharap hal ini untuk mendukung tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel dan transparan sesuai dengan Good University Governance (GUG).

“Tentu, kami membutuhkan kerjasama para pengguna lab komputer, misalnya, tidak makan minum dan meninggalkan kotoran di meja komputer, atau merapikan kembali setelah selesai menggunakan,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama seluruh peserta pelajar SMA/SMK di Balikpapan yang mengikuti pelatihan Public Speaking. Foto: Media Kreatif

Testimoni Mahasiswa Menjadi MC Profesional Berawal dari Kampus

UM – Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia menggelar Pelatihan Public Speaking untuk pelajar SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Cheng Ho Kampus Utama, Jumat (1/11), ini diikuti kurang lebih 40 orang pelajar.

Ketua Prodi S1 Manajemen Dr. Pudjiati mengatakan, kegiatan ini membahas pentingnya komunikasi dan bagaimana public speaking dapat membantu dalam mencapai beberapa tujuan dalam bersosialisasi.

Ia pun mengungkap beberapa keunggulan yang dimiliki Prodi S1 Manajemen, yang membahas Public Speaking pada mata kuliah Komunikasi Bisnis, Manajemen Umum, Kewirausahaan, hingga Pemasaran dan Sumber Daya Manusia.

“Jadi, masuknya nanti di Prodi S1 Manajemen ya, ketemu sama Ibu Puji, banyak banget di situ materi atau perkuliahan atau mata kuliah-mata kuliah yang nanti akan menunjang ketika kalian nanti mau bekerja,” ajak Pudjiati kepada pelajar yang hadir.

Dalam paparannya, Pudjiati mengenalkan dan memberikan kiat bagaimana belajar public speaking. Ia juga mengajak seorang mahasiswa Prodi S1 Manajemen, Nabila Tsabitha Saptaningtyas, untuk berbagi pengalaman karir public speaking sebagai Master of Ceremony (MC).

Menariknya, dalam paparannya, Pudjiati mengajak para pelajar untuk bagaimana memulai belajar public speaking lewat belajar dari video pembicara yang sukses dan menganalisis gayanya.

“Perhatikan bagaimana mereka menyampaikan pesan, berinteraksi dengan audiens, dan menggunakan bahasa tubuh,” ujarnya.

Dengan begitu, mahasiswa akan belajar berbagai teknik dan strategi dalam public speaking, seperti cara menyusun materi, penggunaan bahasa tubuh, dan cara menarik perhatian audiens. Buku dan sumber online juga bisa menjadi referensi yang baik.

Selain itu, Pudjiati mendorong para pelajar mengatasi rasa takut dan rasa gugup saat berbicara di depan umum. Teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, dapat membantu menenangkan diri sebelum tampil di atas panggung.

“Setelah melakukan presentasi, mintalah umpan balik dari audiens atau mentor. Ini membantu kalian memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki,” ujar Pudjiati.

Dr. Pudjiati saat berbicara di depan para pelajar Pelatihan Public Speaking. Foto: Media Kreatif

Dr. Pudjiati saat berbicara di depan para pelajar Pelatihan Public Speaking. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Prodi S1 Manajemen Nabila Tsabitha saat berbicara berbagi pengalaman Public Speaking. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Prodi S1 Manajemen Nabila Tsabitha saat berbicara berbagi pengalaman Public Speaking. Foto: Media Kreatif

Salah seorang pelajar, Gracia Chelsea Afrilia dari SMA 4 Balikpapan berbagi pengalaman. Foto: Media Kreatif

Salah seorang pelajar, Gracia Chelsea Afrilia dari SMA 4 Balikpapan berbagi pengalaman. Foto: Media Kreatif

Dengan terus berlatih, menurutnya, akan menjadi kunci untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum. “Cobalah untuk berbicara di depan cermin, merekam diri sendiri, atau berlatih di depan teman dan keluarga untuk mendapatkan kepercayaan diri,” ujarnya.

Cara lainnya adalah dengan bergabung dengan pelatihan atau kursus public speaking yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan atau organisasi. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk belajar dari instruktur yang berpengalaman dan mendapatkan umpan balik langsung.

Apabila tidak memungkinkan, aktif mengikuti organisasi atau klub yang fokus pada public speaking, seperti Toastmasters, akan memberikan kesempatan untuk berlatih secara teratur dan mendapatkan dukungan dari anggota lain.

Testimoni Karir Public Speaking

Nabila Tsabitha membagikan pengalamannya mengasah kemampuan public speaking hingga menjadi seorang MC. Kemampuannya diawali ketika menjadi mahasiswa baru Universitas Mulia dan berbicara di depan Wali Kota Balikpapan 2011-2021 Rizal Effendi.

Pengalamannya itu membuat Nabila terus mendapatkan kesempatan dan kepercayaan sebagai MC di internal kampus untuk belajar dan mengembangkan diri, hingga dirinya bertemu dengan MC senior di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Saya ikut pelatihan MC yang kebetulan diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga. Pada saat itu, ternyata saya bertemu dengan MC-MC senior yang ternyata dia ikut pelatihan juga pada saat itu,” ujarnya.

“Di situ kita mulai bertukar pikiran, bercerita, terus beliau juga cerita, ternyata jadi MC itu susah ya mbak. Karena pandangan orang itu jadi MC enak, cuma ngomong doang,” tambahnya.

Nabila menjelaskan bahwa seorang MC dituntut untuk memiliki perbendaharaan kata yang luas dan kepercayaan diri yang tinggi. Dia juga menekankan pentingnya untuk tidak terlihat lelah di depan audiens, meskipun sebenarnya merasa capek.

Mau belajar public speaking? Yuk, masuk Prodi S1 Manajemen.

(SA/Kontributor)

Foto bersama Kaprodi S1 Manajemen Dr. Pudjiati dan Made Ayu Lestariani bersama panitia mahasiswa dan pelajar SMA/SMK Balikpapan. Foto: Media Kreatif

Membangkitkan Jiwa Kewirausahaan dan Memanfaatkan Inkubator Bisnis

UM – Program Studi S1 Manajemen menggelar Pelatihan Kewirausahaan dan Digital Marketing untuk pelajar SMA dan SMK se-Kota Balikpapan, Kamis (31/10). Setidaknya 50 orang pelajar mengikuti pemaparan bagaimana membangkitkan jiwa kewirausahaan dan memanfaatkan Inkubator Bisnis di Universitas Mulia.

Ketua Prodi S1 Manajemen Dr. Pudjiati mengatakan, kegiatan ini membahas tentang pentingnya jiwa kewirausahaan dan bagaimana cara membangkitkannya dalam diri mereka.

Selain itu, para pelajar diajak untuk mendengar langsung testimoni para mahasiswa yang telah memulai usaha dan belajar tentang inkubator bisnis yang ada di Universitas Mulia.

“Saya juga beritahukan bahwa kami di sini punya yang namanya inkubator bisnis. Jadi, inkubator bisnis ini wadah tempatnya teman-teman mahasiswa ini berkumpul menjadi satu komunitas di situ untuk berkegiatan terkait dengan kewirausahaan, dan ada kegiatan-kegiatan, ketika ada event-event,” ujar Pudjiati.

Menurutnya, kewirausahaan atau Entrepreneurship didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan nilai tambah melalui keterbatasan serta melalui peluang usaha yang kreatif, inovatif, dan adaptif dalam mengelola sumber daya.

“Selain itu, kewirausahaan juga melibatkan keberanian untuk mengambil risiko, di mana setiap usaha pasti memiliki risiko yang harus dihadapi, baik itu keuntungan maupun kerugian,” tambahnya.

Oleh karena itu, menurutnya, untuk membangkitkan jiwa kewirausahaan dalam diri seseorang, beberapa langkah yang dapat diambil. Simak paparannya berikut ini.

Pertama, membangun Mindset Kewirausahaan, yakni dengan mengubah pola pikir untuk melihat diri sebagai bos dan bukan hanya sebagai pekerja. Ini melibatkan pemikiran tentang bagaimana menciptakan peluang dan bukan hanya mencari pekerjaan.

Kedua, mengikuti Pendidikan dan Pelatihan. Menurut Pudjiati, mengikuti pelatihan kewirausahaan dan program inkubator bisnis yang disediakan oleh institusi pendidikan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memulai usaha.

Ketiga, Pengelolaan dan Manajemen. Memiliki pengetahuan tentang manajemen, katanya, sangat penting. Ini mencakup pengelolaan keuangan, pemasaran, dan produksi. Pelatihan dalam manajemen dapat membantu seseorang untuk lebih siap dalam menjalankan usaha.

Keempat, memiliki kemampuan melihat peluang pasar. Bagi Pudjiati, penting untuk menganalisis kebutuhan pasar dan prospek usaha. Memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen dapat membantu dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.

Kelima, menciptakan Inovasi. Menurutnya, untuk bersaing dengan kompetitor, seseorang harus berinovasi. Ini berarti menciptakan sesuatu yang baru atau memberikan nilai tambah pada produk atau layanan yang ada.

Dan keenam, menyenangkan diri sendiri. Pudjiati mengatakan, pilih usaha yang sesuai dengan hobi dan minat pribadi. “Jika seseorang menikmati apa yang mereka lakukan, mereka akan lebih termotivasi untuk berusaha,” ujarnya.

Meski demikian, bagi pelajar yang ingin belajar Entrepreneurship ketika menjadi mahasiswa, di Universitas Mulia disediakan Inkubator Bisnis.

Pudjiati menerangkan, Inkubator Bisnis adalah sebuah wadah atau program yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha baru, terutama bagi para mahasiswa atau pengusaha pemula.

“Inkubator Bisnis berfungsi sebagai komunitas di mana mahasiswa dapat berkumpul untuk berkolaborasi dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan kewirausahaan,” ujarnya.

Dr. Pudjiati. Foto: YouTube

Dr. Pudjiati. Foto: Media Kreatif

Made Ayu Lestariani, S.E., M.M pemateri Digital Marketing. Foto: YouTube

Made Ayu Lestariani, S.E., M.M pemateri Digital Marketing. Foto: Media Kreatif

Rinda Syaharani, salah seorang mahasiswa yang memberikan pengalaman menjalankan usaha. Foto: YouTube

Rinda Syaharani, salah seorang mahasiswa yang membagikan pengalaman menjalankan usaha. Foto: Media Kreatif

Ia kemudian memberikan kiat agar para mahasiswa menggunakan Inkubator Bisnis untuk membantunya menjadi Entrepreneur pemula yang sukses.

Pertama, dengan bergabung dalam inkubator bisnis, mahasiswa dapat membangun jaringan dengan sesama pengusaha, berbagi pengalaman, dan saling mendukung dalam perjalanan kewirausahaan mereka.

Kedua, Inkubator bisnis sering mengadakan event-event yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempresentasikan ide-ide bisnisnya, mendapatkan umpan balik, dan berinteraksi dengan calon investor atau pelanggan.

Ketiga, mahasiswa yang terlibat dalam inkubator bisnis dapat mengakses berbagai sumber daya, termasuk mentor, jaringan profesional, dan fasilitas yang mendukung pengembangan usahanya.

Keempat, Inkubator Bisnis menyediakan pelatihan-pelatihan yang membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan mengelola usaha mereka. Ini termasuk pelatihan dalam manajemen, pemasaran, dan aspek-aspek lain dari kewirausahaan.

“Jadi, inkubator bisnis berfungsi sebagai platform yang membantu mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dalam dunia usaha,” terangnya.

Testimoni Mahasiswa Entrepreneur

Beberapa mahasiswa memberikan testimoni mengenai pengalaman mereka dalam kewirausahaan. Salah seorang di antaranya adalah Rinda Syaharani, seorang mahasiswa dari Prodi S1 Manajemen semester tiga.

Rinda berbagi tentang produk yang ia buat, yaitu keripik pisang coklat dan keripik pangsit. Ia menceritakan bagaimana ia memulai usaha tersebut setelah menyadari bahwa seorang temannya tidak lagi menjual produk yang sama. Ia kemudian memutuskan untuk membuat dan menjual produknya sendiri.

Selain Rinda, beberapa mahasiswa lainnya memberikan testimoni telah mempraktekkan apa yang diajarkan dalam perkuliahan di Program Studi S1 Manajemen dan berhasil memiliki pelanggan tetap.

Pemaparan tentang Digital Marketing

Memasuki sesi tentang Digital Marketing, dipaparkan oleh Made Ayu Lestariani, S.E., M.M, salah seorang dosen Prodi S1 Manajemen.

Menurut Made Ayu, Digital Marketing merupakan alat yang sangat penting dalam dunia kewirausahaan modern saat ini. Mahasiswa diajarkan untuk memanfaatkan berbagai platform digital untuk mempromosikan usaha.

Dengan mempraktekkan secara langsung Digital Marketing, mahasiswa diharapkan akan memahami bagaimana cara menarik pelanggan dan membangun basis konsumen yang loyal.

Mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang pentingnya packaging atau pengemasan yang menarik untuk produk. Dengan pengemasan menarik akan membantu dalam menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.

Menurut Made Ayu, dalam sesi pembelajaran, mahasiswa diajarkan tentang bagaimana cara berjualan dalam jaringan online, termasuk teknik-teknik pemasaran yang efektif.

“Contoh-contoh penggunaan platform digital seperti TikTok dan marketplace juga diberikan untuk menunjukkan bagaimana produk dapat dipasarkan secara efektif,” ujarnya.

Baginya, Digital Marketing tidak hanya terbatas pada promosi, tetapi juga mencakup berbagai aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk mengkomunikasikan produk kepada konsumen.

“Hal ini termasuk penggunaan media sosial, iklan online, dan strategi pemasaran lainnya untuk menarik perhatian pelanggan,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMAN 10 Samarinda, Senin (16/1/2023). Foto: Istimewa

UM – Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia di Samarinda mulai membuka pendaftaran bagi calon Mahasiswa Baru 2023. Sebanyak 19 sekolah negeri, baik SMA maupun SMK di Samarinda dan sekitarnya dikunjungi Tim Marketing dari Universitas Mulia, 3 – 17 Januari 2023.

“Betul, Universitas Mulia sudah membuka pendaftaran bagi Calon Mahasiswa Baru 2023. Untuk gelombang satu dibuka Januari sampai dengan April. Biayanya sangat terjangkau. Semua calon mahasiswa baru di semua Program Studi tanpa bayar uang gedung,” tutur Arliendo Putra, S.Kom, koordinator Sosialisasi PSDKU Samarinda.

Arliendo mengatakan, ada tiga Program Studi yang dapat dipilih masing-masing calon mahasiswa baru. Di antaranya adalah, pertama Program Studi S1 Sistem Informasi yang memiliki peringkat Akreditasi Baik berdasarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

“Prodi Sistem Informasi ini mahasiswa akan belajar soal manajerial, pemodelan proses bisnis, perencanaan dan pengembangan bisnis, data dan informasi, business intelligence, desain dan animasi, banyak,” kata Arliendo.

Menurutnya, peluang kerja Sarjana Sistem Informasi saat ini banyak dibutuhkan, baik pemerintah maupun non-pemerintah. “Tidak perlu khawatir soal pekerjaan selama mengikuti pendidikan dengan baik, aktif dan berprestasi,” tuturnya.

Kedua, Program Studi D3 Manajemen Informatika yang terakreditasi Baik BAN PT. Mahasiswa akan lebih banyak belajar praktik langsung sehingga memiliki keterampilan teknis atau hard skill dalam menerapkan perancangan sistem basis data atau sistem informasi untuk keperluan bisnis.

“Waktu belajar Diploma Tiga lebih pendek, cuma tiga tahun dan mendapat gelar Ahli Madya Komputer, Amd.Kom. Jadi lulusan Diploma bisa langsung bekerja di berbagai sektor yang membutuhkan keterampilan teknis di bidang ini,” katanya.

Ketiga, Program Studi S1 Informatika yang memiliki peringkat Akreditasi Baik Sekali Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Infokom. “Nah, khusus Informatika tahun ini dibuka di Kampus Samarinda. Jadi, bagi calon mahasiswa diberikan pilihan yang sangat menarik,” tutur Arliendo.

“Di Informatika, mahasiswa akan didorong untuk belajar soal pemrograman, mengenal banyak bahasa pemrograman, logika informatika, rekayasa perangkat lunak, teknologi jaringan, robotika, dan macam-macam,” tuturnya.

Menurutnya, calon mahasiswa Informatika yang menyukai matematika, teliti, ulet, dan memiliki kemampuan analisis yang baik akan mempermudah menyelesaikan studi tepat waktu.

“Tapi jangan khawatir, belajar di Universitas Mulia itu sangat menyenangkan, dosennya ramah, enggak killer, mahasiswa dibimbing pelan-pelan sampai dia memahami,” katanya.

Dalam promosi kali ini, Arliendo mengunjungi belasan sekolah di Samarinda, di antaranya adalah SMKN 15, SMAN 15, SMKN 11, SMKN 1, SMAN 2, SMKN 19, SMKN 20, SMKN 5, SMKN 2, dan SMKN 7. Kemudian SMAN 4, SMAN 12, SMKN 10, SMAN 7, SMKN 14, SMAN 8, SMKN 4, SMAN 10, dan SMKN 9.

Arliendo Putra (tengah) usai memberikan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 15 Samarinda, Selasa (3/1/2023). Foto: Arliendo

Arliendo Putra (tengah) usai memberikan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 15 Samarinda, Selasa (3/1/2023). Foto: Arliendo

Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 1 Samarinda, Rabu (4/1/2023). Foto: Istimewa

Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 1 Samarinda, Rabu (4/1/2023). Foto: Istimewa

“Semua jurusan bisa memilih Program Studi yang ditawarkan, tidak harus berlatar belakang sekolah kejuruan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Boleh misalnya dari jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. Jadi semua jurusan,” tuturnya.

Menurutnya, calon mahasiswa akan diberikan bekal keilmuan dari dasar sebagai langkah awal penyetaraan. “Di awal masuk akan diberikan kelas Matrikulasi, yaitu kelas penyetaraan ilmu yang ditujukan bagi calon mahasiswa yang dianggap belum mempunyai dasar keilmuan yang cukup untuk mengikuti perkuliahan,” tuturnya.

“Yuk, ambil kesempatan yang baik ini. Lebih lanjut bisa datang ke Kampus PSDKU Universitas Mulia Samarinda, Jalan Pahlawan No. 2A Samarinda. Bisa tanya-tanya dulu lewat WhatsApp 0811.590.950. Buruan ya!” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)