Tag Archive for: Penerimaan Mahasiswa Baru

Salah satu kegiatan PKKMB saat penyampaian materi oleh Okta Nofia Sari SH MH, Dosen dan Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Senin (29/8). Foto: Fian

UM – Pelaksanaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 tahap kedua tengah berlangsung di Universitas Mulia dalam pekan ini. Kegiatan ini diselenggarakan tatap muka atau luring dan daring, mulai Senin (29/8).

Panitia PKKMB Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa PKKMB 2022 diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan 4-5 Juli 2022 yang lalu untuk mahasiswa baru yang terdaftar pada gelombang satu dan dua. Sedangkan tahap kedua pada 29-30 Agustus 2022 yang diikuti pendaftar gelombang tiga.

“Tahun ini jumlah peserta sebanyak 565 mahasiswa baru yang tersebar pada 11 Program Studi di Kampus Utama Balikpapan, ditambah dengan tiga orang mahasiswa yang tahun sebelumnya belum pernah ikut PKKMB,” tutur Suprijadi.

Menurutnya, PKKMB menjadi syarat penting dan wajib diikuti mahasiswa baru sehingga memperoleh sertifikat yang dapat dicatatkan dan dimuat dalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah ketika lulus Sarjana nanti.

“Ada 12 orang Mahasiswa Baru 2022 yang tidak ikut PKKMB tahun ini karena sedang bekerja di lokasi, yang bersangkutan berencana ikut tahun depan,” ungkapnya.

Bukan itu saja, pada bulan Agustus ini mahasiswa baru diajak ikut memeriahkan berbagai lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI. Hal ini untuk mendorong mahasiswa baru saling mengenal di antara mereka, beradaptasi, dan menjalin keakraban satu sama lain sehingga mendukung proses pendidikan di perguruan tinggi.

Suprijadi mengatakan, tahun ini PKKMB mengusung tema membangun Sumber Daya Mahasiswa Baru yang berkualitas, berpikir cerdas, bernalar kritis, ber-Kebhinekaan global dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Suprijadi menerangkan, pelaksanaan PKKMB diharapkan menjadi media dan sarana penanaman lima program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

“Setelah mengikuti PKKMB ini, kelak mahasiswa diharapkan akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global,” tutur alumni Lemhanas ini.

Beberapa materi terkait nilai-nilai wawasan kebangsaan dan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru di antaranya adalah perihal kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara. Kemudian pemahaman tentang Pancasila sebagai Dasar Negara atau Ideologi Negara, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Dan yang tak kalah penting adalah mahasiswa baru diberikan pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara serta bahaya Narkoba.

“Kita berikan juga pembinaan gerakan nasional revolusi mental, pengenalan sistem Pendidikan Tinggi khususnya di Universitas Mulia, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan untuk pengembangan penalaran dan minat bakat,” tutur Surpijadi.

Pada pelaksanaan PKKMB luring ini, panitia mengundang Budiono, Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Balikpapan tampil sebagai narasumber untuk memberikan materi kepada seluruh mahasiswa baru.

“Kehadiran Wakil Ketua DPRD, Pak Budiono merupakan penghormatan bagi Universitas Mulia. Beliau menyampaikan materi tentang penanaman nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada seluruh mahasiswa baru,” tutur Suprijadi.

Intinya, lanjut Suprijadi, Budiono mengingatkan kepada mahasiswa bahwa mereka adalah tulang punggung bangsa. “Jatuh bangunnya bangsa Indonesia tergantung pada generasi muda, yaitu kalian semua mahasiswa,” ujar Suprijadi, seperti yang dikatakan Budiono.

Menurutnya, PKKMB bukan sekadar kegiatan yang diikuti untuk kemudian selesai begitu saja. “Ada sistem penilaian kelulusan PKKMB yang mengharuskan seluruh peserta menyelesaikan rangkaian penugasan dan penilaian, meliputi kehadiran, penilaian pendekatan personal, pembuatan makalah Individu dan kelompok,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, khusus pembuatan makalah kelompok terdapat indikasi penanaman nilai-nilai bermusyawarah dalam mengemukakan pendapat untuk menciptakan persatuan.

“Hari Kamis (1/9) ada penyampaian materi secara daring tentang Mekanisme Pengisian Kartu Rencana Studi atau KRS oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Pak Yeyen Dwi Atma. Silakan diperhatikan karena itu menyangkut kegiatan studi setiap awal semester,” tuturnya.

Di akhir pelaksanaan, PKKMB ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T dengan memberikan kuis tebak kata dan hadiah senilai 200 ribu. Secara khusus Mundzir mengucapkan selamat kepada seluruh Mahasiswa Baru 2022.

“Selamat bergabung bersama Universitas Mulia. Mudah-mudahan melalui PKKMB ini mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan kampus, tidak hanya melihat infrastruktur, sarana dan prasarana, tetapi juga diharapkan mahasiswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan, bertegur sapa dengan sesama mahasiswa dalam satu prodi, satu fakultas, bahkan lebih jauh satu universitas,” tutup Mundzir.

(SA/Puskomjar)

Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) Lisda Hany Gustina, S.Ag.,M.Pd, dengan ditemani Riski Zulkarnain,S.Pd., M.Pd Windayani, S.T (Marketing UM), melakukan promosi dan sosialisasi lewat siaran langsung radio IDC FM Balikpapan bertajuk Live UM Talk, Jumat (20/5).

UM – Melanjutkan studi di sebuah universitas merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi generasi muda. Universitas yang didukung lingkungan belajar yang menyenangkan, memiliki fasilitas yang memadai serta iklim belajar yang kondusif, mahasiswa dipacu untuk meraih sukses menjadi lulusan yang membanggakan. Itu semua adalah impian mahasiswa di Indonesia.

Universitas Mulia adalah salah satunya. Saat ini tengah membuka berbagai pilihan Program Pendidikan untuk Calon Mahasiswa Baru 2022.

Calon mahasiswa baru harus mengikuti proses yang ditetapkan, yakni melakukan mengisi pendaftaran, mengikuti ujian masuk, melengkapi berkas persyaratan, membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan mengikuti proses kuliah. Cukup mudah!

Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) Lisda Hany Gustina, S.Ag., M.Pd, dengan ditemani Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd dan Windayani, S.T (Marketing UM) melakukan promosi dan sosialisasi lewat siaran langsung radio IDC FM Balikpapan bertajuk Live UM Talk, Jumat (20/5).

“Visi Kami di Program Studi PGAUD di antaranya menjadi program studi yang menghasilkan tenaga pendidik anak usia dini yang profesional dan berjiwa kewirausahaan berbasis technopreneurship,” tutur Lisda dalam siarannya.

Menurutnya, lulusan PGAUD diharapkan memiliki kompetensi utama, yakni mampu menganalisis permasalahan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

“Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran holistik dan mampu merancang dan berinovasi dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak usia dini,” ungkapnya.

Lisda memaparkan, PGAUD memiliki dua konsentrasi antara lain Edupreneurship dan Digital Learning.

Menurutnya, Konsentrasi Edupreneurship mempelajari konsep-konsep dan sikap kewirausahaan dalam dunia pendidikan.

“Aplikasi dari Edupreneurship diarahkan kepada pembentukan mental dan jiwa entrepreneur mahasiswa dalam upaya mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan,” tuturnya.

Sedangkan Digital Learning, mahasiswa diharapkan mampu memiliki kemampuan di bidang Teknologi Informasi yang memudahkan dalam merancang kurikulum, sistem pembelajaran, alat peraga maupun permainan edukatif.

Lisda mengatakan, lulusan PGAUD berkarir sebagai Guru Pendidik Anak Usia Dini di TK/RA, KB, TPA, SD kelas awal di lembaga pemerintah maupun swasta.

Lulusan juga bisa menjadi konsultan, Entrepreneur atau pengusaha penyelenggara Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, pelaku industri kreatif alat edukatif, penulis dan Konsultan Parenting hingga pencipta lagu dan tari anak.

“Membuka dan memiliki sanggar seni kreasi untuk anak juga bisa,” tutur Lisda.

“Suasana akademik yang kondusif di Kampus Universitas Mulia memungkinkan para mahasiswa bisa berprestasi secara optimal, bisa melakukan penelitian dan berkesempatan mengikuti berbagai kompetisi,” tutup Lisda.

(SA/PSI)

M. Asyharuddin S.H M.H dosen muda Program Studi Hukum bersama Winda Andriyani dalam sesi bincang santai UM TV, Kamis 5/5/2022. Foto; UM TV

UM – Program Studi Hukum membuka pendaftaran Calon Mahasiswa Baru 2022. Beberapa keunggulan program studi ini dikupas tuntas, seperti yang dikatakan dosen muda M. Asyharuddin, S.H, M.H dalam sesi bincang santai UM TV, Kamis (5/5) yang lalu.

“Ya, ada sih pertanyaan dari calon mahasiswa, salah satunya, kalau ambil jurusan hukum itu apa benar sih harus hafal pasal-pasal hukum di Indonesia, setelah lulus nanti apakah pasti jadi pengacara,” kata moderator Winda Andriyani kepada Asyharuddin.

Menurut Asyharuddin, yang juga menjabat sebagai Kepala Lab Ruang Peradilan Semu, pada dasarnya di dalam Ilmu Hukum mempelajari pasal-pasal Hukum.

“Tapi tidak semuanya harus dihafalkan, mungkin lebih kepada pemahaman, karena di dalam sebuah undang-undang banyak sekali pasal-pasalnya, berbicara tentang perdata, pasalnya beda, berbicara tentang pidana, pasalnya beda,” tutur Asyharuddin.

Dengan banyaknya pasal-pasal tersebut, Asyharuddin menyarankan lebih baik memahami pasal-pasal yang ada di mereka saja, misalnya, seputar pasal tindak pidana penipuan dan seputarnya.

Adapun bagi mahasiswa yang telah lulus menyelesaikan Studi Ilmu Hukum, menurut Asyharuddin, lulusan berhak memilih apapun profesinya, apakah sebagai seorang pengacara atau profesi lainnya seperti dosen.

“Sebenarnya itu pilihan mereka sih, namun kebanyakan, rata-rata, ketika mereka yang lulus Hukum menjadi pengacara, meski ada juga yang menjadi staff legal, menjadi konsultan di perusahaan, seperti itu, jadi nggak harus pengacara,” tuturnya.

Terkait apa saja yang dipelajari di Program Studi Hukum Universitas Mulia, menurut Asyharuddin, kebetulan masuk di Fakultas Humaniora dan Kesehatan. “Kebetulan program studi ini baru masuk tahun ke-4, jadi bagi calon mahasiswa baru tahun 2022, Program Studi Hukum ini masuk tahun angkatan ke-4,” tuturnya.

Saat ini, Program Studi Hukum telah terakreditasi Baik BAN PT dan memiliki dua konsentrasi, yakni Cyber Law dan Business Law. “Business Law ini mempelajari tentang keperdataan, perdagangan, tentang kontrak dan sebagainya. Berhubungan dengan hukum perdata,” tutur Asyharuddin.

Sedangkan Cyber Law, menurut Asyharuddin, mendalami tentang pidana tetapi lebih kepada teknologi. “Karena Universitas Mulia ini kampus IT,” ungkapnya.

“Apalagi sekarang lebih banyak tentang ‘hate speech’ atau ujaran kebencian, bully di media sosial, dan sebagainya,” tuturnya.

Ketika ditanya perihal kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang baik, Asyharuddin mengatakan tidak perlu berpikir demikian. “Belajar dulu sebenarnya, karena ketika kita mau belajar dulu ilmu tersebut, otomatis kita menjadi baik deh,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk mempelajari Ilmu Hukum, kemampuan dasar yang penting yang dimiliki seorang mahasiswa adalah kemampuan kritis dan analisis yang baik.

“Misalnya, ketika sedang menonton berita televisi nih, kita kepo gimana nih sistem pemerintahan di Indonesia, hukumnya begini-begini, lalu kita bisa menganalisisnya,” tuturnya.

Ketika ditanya suka dukanya mahasiswa belajar di Prodi Hukum, menurutnya berdasarkan diskusi dengan mahasiswanya lebih banyak sukanya dibanding dukanya. “Karena mungkin tidak banyak perhitungan kali ya?” ujarnya,

Padahal menurutnya, meski mempelajari Ilmu Hukum, tetapi kadang terdapat perhitungan matematika seperti dalam hal pembagian harta gono-gini atau pembagian harta waris.

Dirinya sendiri ketika mengajar pun mengawalinya dengan membagikan story agar membuat mahasiswa senang menerima materi kuliah.

Di akhir sesi, Asyharuddin memberikan pesan kepada mahasiswa Hukum yang terkenal lebih vokal dan keras sehingga melakukan demonstrasi membela rakyat.

“Kalian perlu berpikir dua kali, lebih baik kalian berpikir dulu masalah tersebut, lalu kalian menganalisisnya. Ketika sudah menganalisisnya, baru kalian memiliki sebuah kesimpulan yang baik. Jadi gak harus apa-apa demo, sedikit-sedikit demo,” pungkasnya,

(SA/PSI)

Workshop Desain Grafis pada pekan pertama, Sabtu (26/2) yang diikuti 30 orang siswa SLTA di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Foto: M Yani

UM – Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda membuka Workshop Komputer untuk siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Workshop Desain Grafis digelar hari pertama dengan tema Desain Produk yang diikuti 30 orang siswa, bertempat di Laboratorium Komputer, Jalan Pahlawan 2A Samarinda, Sabtu (26/2).

Kepala PSDKU Samarinda Muhammad Yani, S.Kom, M.T.I mengatakan bahwa Workshop ini bertujuan untuk melatih para siswa untuk meningkatkan kreativitas desain produk industri dalam mendukung kegiatan berwirausaha.

“Kita sangat bersyukur kegiatan berjalan lancar dan sukses. Para peserta antusias dan semangat. Workshop akan dilanjutkan Sabtu depan dengan tema yang berbeda,” tutur Muhammad Yani.

Ia menerangkan, selain Desain Grafis, workshop juga digelar untuk tema Pemrograman (Programming) pada pekan berikutnya, Sabtu (5/3), dan Editing Video pada Sabtu (12/2) mendatang.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa Workshop Desain Grafis diikuti peserta yang berasal dari SMA dan SMK di Samarinda dan Sanga-sanga Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Dari SMK Negeri 4 Samarinda, SMK TI Airlangga, SMK Muhammadiyah 1 Samarinda, SMK Muhammadiyah 1 Sanga-sanga, SMKN 15 Samarinda dan SMA Budi Luhur Samarinda,” sebut Yani.

Workshop Desain Grafis pada pekan pertama, Sabtu (26/2) yang diikuti 30 orang siswa SLTA di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Foto: M Yani

Workshop Desain Grafis pada pekan pertama, Sabtu (26/2) yang diikuti 30 orang siswa SLTA di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Foto: M Yani

Keterampilan dan penguasaan teknologi informasi saat ini sangat amat penting, bahkan menjadi wajib dimiliki oleh setiap pekerja profesional di setiap perusahaan, baik skala mikro seperti UMKM maupun perusahaan besar.

Seorang manajer perusahaan mengharapkan kandidat pekerja yang melek komputer. Pekerja yang memiliki keterampilan dan penguasaan literasi komputer dasar membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, efektif, dan mudah untuk diselesaikan setiap hari. Dengan keterampilan komputer, perusahaan berharap mendorong pekerja meningkatkan produktivitas.

Literasi komputer merupakan tingkat keahlian yang dimiliki pekerja profesional untuk menggunakan komputer dan teknologi secara efisien.

Tingkat keterampilan komputer berarti memiliki pengetahuan dasar tentang cara menggunakan komputer untuk melakukan tugas-tugas seperti mengoperasikan sistem perangkat lunak umum, mengoperasikan platform sistem operasi, dan menggunakan perangkat lunak lainnya hingga memiliki pemahaman tentang pemrograman komputer.

Kemampuan literasi komputer saat ini sangat penting mengingat keberadaan komputer ada di mana-mana yang digunakan untuk pekerjaan sehari-hari. Keberadaan komputer mendorong efisiensi dan produktivitas dan dapat digunakan untuk alat komunikasi dan membina hubungan di masa depan antara perusahaan dengan pelanggan.

(SA/PSI)

Ilustrasi. Bidang Informatika dan Ilmu Komputer. Sumber: Google.

UM – Program Studi Informatika merupakan salah satu program studi populer di seluruh dunia saat ini. Banyak orang yang sudah tahu gelar Sarjana Komputer, Magister Teknologi Informasi, atau Doktoral di bidang Informatika ke depan merupakan jalan karier yang bermanfaat dan menguntungkan di segala aspek kehidupan. Mengapa?

Perkembangan zaman saat ini semakin canggih dan menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia dan alam semesta. Pada tataran kehidupan manusia, pemanfaatan teknologi digital semakin banyak dimanfaatkan pada berbagai perangkat dan peralatan yang dibutuhkan manusia di berbagai bidang, misalnya kesehatan, pendidikan, olahraga, dan hiburan.

Hidup di era digital, di masa normal baru pandemi Covid-19, sebagian besar industri bergantung pada data dan program perangkat lunak. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi memengaruhi segala bidang kehidupan, mulai dari penelitian ilmiah hingga pengembangan kesehatan, transportasi, perbankan, komunikasi, apa saja. Bahkan objek seperti oven-microwave, lemari es, atau kunci pintu terhubung ke jaringan Wi-Fi dan asisten pribadi yang dapat dikendalikan dari jarak jauh (Internet of Things).

Zaman pun mengalami disrupsi atau pergeseran peran manusia perlahan berubah secara menyeluruh akibat perkembangan zaman. Perkembangan teknologi akan terus menghasilkan inovasi yang diharapkan akan membawa umat manusia ke depan menjadi lebih mudah dan lebih baik dibanding zaman sebelumnya.

Pendiri Yayasan Airlangga Satria Dharma mengungkapkan mengapa mahasiswa sekarang perlu belajar dan memperdalam Informatika dan Teknologi Informasi. Bagi lulusan SMA atau SMK yang saat ini ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi, ia menyarankan untuk memilih Program Studi Informatika atau Ilmu Komputer.

“Keuntungan mereka yang lulusan Teknik Informatika adalah, mereka mudah bekerja di mana saja. Bukan hanya di perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, tapi bisa masuk ke semua bidang, mulai dari perbankan, fintech, hingga bidang jasa lainnya,” tutur mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) periode tahun 2009-2015 ini.

“Sekarang, hampir semua perusahaan membutuhkan lulusan dari jurusan ini untuk membangun sistem informasi yang dibutuhkan. Prospek Kerja Teknik Informatika itu bagus!” lanjutnya.

Menurutnya, ada dua alasan mengapa lulusan SMA dan SMK memilih program studi Informatika atau Ilmu Komputer. Alasan yang pertama, karena jurusan ini memiliki prospek kerja yang bagus. “Gaji yang ditawarkan untuk para pekerja di bidang ini pun tergolong tinggi, bahkan untuk seorang fresh graduate. Karena skills yang dimiliki seorang lulusan Teknik Informatika tidak akan dihargai murah,” ungkapnya.

Kedua, profesi baru di bidang TI terus bertambah. Misalnya profesi Data Scientist. “Profesi ini tergolong baru karena beberapa tahun lalu jenis profesi ini tidak ada. Tapi dengan teknologi dunia yang terus berkembang ini, maka profesi baru di bidang ini akan terus berkembang,” tutupnya.

Pada tahun 2017 yang lalu, akademisi dan praktisi bisnis yang juga Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, dalam tulisannya menyebutkan bahwa ke depan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang tidak pernah dikenal 10-20 tahun lalu.

Pekerjaan-pekerjaan itu seperti profesi Barista, Blogger, Web Developer, Apps Creator/Developer, Smart Chief Listener, Smart Ketle Manager, Big Data Analyst, Cyber Troops, Cyber Psichologyst, Cyber Patrol, Forensic Cyber Crime Specialist, Smart Animator, Game Developer, Smart Control Room Operator, Medical Sonographer, Prosthodontist, Crowd Funding Specialist, Social Entrepreneur, Fashionista And Ambassador, BIM Developer, Cloud Computing Services, Cloud Services Specialist, Dog Whisperer, Drone Operator dan sebagainya.

“Kita membaca postingan dari para bankir yang mulai beredar, sehubungan dengan tawaran-tawaran untuk pensiun dini bagi sebagian besar karyawannya mulai dari teller, sampai officer kredit,” tulis Prof. Rhenald Kasali.

“Kelak, bila Blockchain Revolusion seperti yang ditulis ayah-anak Don-Alex Tapscott menjadi kenyataan, maka bukan hanya mesin ATM yang menjadi besi tua, melainkan juga mesin-mesin EDC. Ini tentu akan merambah panjang daftar pekerjaan-pekerjaan lama yang akan hilang,” tutur Rhenald Kasali.

Berbagai pertanyaan ke depan seperti apakah Blockchain itu adalah masa depan? Bisakah memprediksi kapan gempa besar atau tsunami berikutnya akan terjadi? Bagaimana bisa menghentikan serangan dunia maya besar berikutnya? Akankah AI atau Kecerdasan Buatan memiliki jawaban untuk masalah utama umat manusia?

Dengan Ilmu Komputer, akan mempelajari semua konsep dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan banyak daftar pertanyaan lainnya. Teknologi menjadi bagian dari masa depan. Terserah manusia saat ini untuk memutuskan bagaimana hal itu akan memengaruhi dan membentuk masa depan dunia yang lebih baik.

“Satu hal yang pasti, kita harus mulai melatih anak-anak kita menjadi pekerja mandiri menjelajahi profesi-profesi baru. Ketika mesin dibuat menjadi lebih pandai dari manusia, maka pintar saja tidak cukup,” kata Prof. Rhenald.

“Anak-anak kita perlu dilatih hidup mandiri dengan mental self-driving, self-power, kreativitas dan inovasi, serta perilaku baik dalam melayani dan menjaga tutur katanya di dunia maya,” pungkas Prof. Rhenald.

(SA/PSI)