Tag Archive for: Penerimaan Mahasiswa Baru

Pelaksanaan matrikulasi bagi mahasiswa baru 2025 yang berlangsung di Lab Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Senin (8/9/2025). Foto: Ibeni/dok. Labkom

Bekal Awal Bagi Mahasiswa Baru Hadapi Dunia Digital

UM – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia resmi mengumumkan pelaksanaan Matrikulasi Tahun Akademik 2025/2026 sebagai langkah awal pembekalan mahasiswa baru sebelum memulai perkuliahan reguler.

Matrikulasi mulai dilaksanakan Senin (8/9) hari ini sampai dengan Rabu (10/9) secara luring, dan akan ditutup dengan Kuliah Keilmuan Program Studi, Kamis (11/9). Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Komputer dan Ruang Kelas Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia.

Dalam pengumuman resmi, Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Djumhadi, S.T., M.Kom., menegaskan bahwa matrikulasi bukan sekadar kegiatan pengantar, melainkan fondasi penting bagi mahasiswa baru.

“Matrikulasi ini adalah pintu masuk bagi mahasiswa baru untuk mengenal dasar-dasar keilmuan komputer,” ujar Djumhadi.

Menurutnya, ia ingin memastikan setiap mahasiswa memiliki bekal algoritma, logika matematika, multimedia, hingga IT Essential, sebelum terjun lebih jauh ke bidang sistem informasi, teknologi informasi, informatika, maupun desain komunikasi visual.

“Dari sini, kita ingin membangun generasi digital yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era teknologi,” tambahnya.

Pelaksanaan matrikulasi bagi mahasiswa baru 2025 yang berlangsung di Lab Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Senin (8/9/2025). Foto: Ibeni/dok. Labkom

Pelaksanaan matrikulasi bagi mahasiswa baru 2025 yang berlangsung di Lab Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Senin (8/9/2025). Foto: Ibeni/dok. Labkom

Pelaksanaan matrikulasi bagi mahasiswa baru 2025 yang berlangsung di Lab Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Senin (8/9/2025). Foto: Ibeni/dok. Labkom

Pelaksanaan matrikulasi bagi mahasiswa baru 2025 yang berlangsung di Lab Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Senin (8/9/2025). Foto: Ibeni/dok. Labkom

Peserta dan Struktur Kegiatan

Matrikulasi tahun ini diikuti oleh ratusan mahasiswa baru yang terbagi dalam beberapa kelas, mulai dari kelas pagi (enam kelas) hingga kelas malam (dua kelas).

Berdasarkan data yang diterima redaksi, jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini mencapai lebih dari 250 orang, yang berasal dari empat program studi di bawah Fakultas Ilmu Komputer, antara lain S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Teknologi Informasi, S1 Desain Komunikasi Visual (DKV).

Dosen dan Mata Kuliah

Dekan menugaskan lebih dari 10 dosen pengampu dari berbagai bidang untuk mengajar mata kuliah matrikulasi. Setiap kelas akan mendapatkan tiga materi dasar yang dilaksanakan dalam skema dua kali pemaparan teori dan satu kali ujian pemahaman.

Adapun mata kuliah yang diajarkan meliputi:

  1. Algoritma dan Logika Matematika, membahas tentang dasar berpikir komputasional untuk menyelesaikan masalah.
  2. Pengantar Multimedia, memberikan pengenalan dasar kreativitas visual dan teknologi media.
  3. IT Essential, memberikan pemahaman fundamental perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer.

Mata Kuliah Kritis untuk Kesuksesan Akademik

Dekan menekankan bahwa Algoritma dan Logika Matematika adalah mata kuliah yang krusial, karena menjadi pondasi utama mahasiswa di bidang informatika dan sistem informasi.

Sementara itu, IT Essential sangat penting untuk mahasiswa teknologi informasi agar memahami infrastruktur digital. Sedangkan Pengantar Multimedia memberikan dasar kreativitas yang kuat bagi mahasiswa desain komunikasi visual.

“Dengan matrikulasi ini, kami ingin mahasiswa baru tidak hanya siap belajar, tetapi juga siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kesiapan sejak awal inilah yang membedakan antara mahasiswa yang sukses dan yang mudah tertinggal,” tambah Dekan.

Kegiatan matrikulasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia ini menjadi ajang penyamaan persepsi dan kompetensi awal bagi mahasiswa baru.

Dengan bekal yang matang, mahasiswa diharapkan dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan dinamika perkuliahan serta siap menjadi bagian dari generasi digital unggul yang membawa perubahan di masa depan.

(SA/Kontributor)

Dekan FHK Dr. Mada Aditia Wardhana bersama Kaprodi Hukum M Asyharudin, S.H., M.H., Kaprodi PG AUD Betty Fitriana, S.Pd., M.Pd., dan mewakili Kaprodi Farmasi Eka Kumala Retno, M.Si. Foto: Media Kreatif

UM – Hari ketiga Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia menyajikan sesi yang menggugah semangat kebangsaan dan intelektual, Kamis (21/8).

Dekan FHK, Dr. Mada Aditia Wardhana, M.M., tampil dengan pendekatan unik untuk membekali para mahasiswa baru dengan pola pikir kritis yang akan menjadi fondasi kesuksesan studi mereka.

Tidak hanya sebatas memberikan informasi teknis, Dr. Mada justru membuka wawasan mahasiswa dengan mengajak mereka mengenali kembali jati diri sebagai bangsa besar dan memahami esensi menjadi seorang “maha-siswa”.

Membangkitkan Gen Penguasa Dunia: Dari Nusantara hingga Panggung Global

Dr. Mada memulai paparannya dengan pertanyaan tak terduga: “Bangsa besar apa yang pernah menguasai dunia?” Jawaban yang muncul menyebut Romawi, Mongol, hingga Persia. Namun, ia mengingatkan para mahasiswa tentang satu kekuatan besar yang sering terlupakan.

“Kalian melupakan satu, yaitu Nusantara,” tegasnya. “Genetik bangsa kita adalah genetik penguasa besar dunia. Dari Jengis Khan hingga Kekaisaran Cina, tidak ada yang pernah berhasil menaklukkan Nusantara. Gen itu ada di dalam darah kita masing-masing.”

Menurutnya, kesadaran tentang sejarah kebesaran ini penting bagi mahasiswa baru untuk membangun kepercayaan diri.

Ia mengaitkan dinamika geopolitik global saat ini dengan warisan sejarah bangsa-bangsa besar tersebut. Di tengah persaingan global, Indonesia, sebagai pewaris Nusantara, memiliki potensi luar biasa yang harus dibangkitkan kembali oleh generasi muda.

Dekan FHK Dr. Mada Aditia Wardhana bersama Kaprodi Hukum M Asyharudin, S.H., M.H., Kaprodi PG AUD Betty Fitriana, S.Pd., M.Pd., dan mewakili Kaprodi Farmasi Eka Kumala Retno, M.Si. Foto: Media Kreatif

Dekan FHK Dr. Mada Aditia Wardhana bersama Kaprodi Hukum M Asyharudin, S.H., M.H., Kaprodi PG AUD Betty Fitriana, S.Pd., M.Pd., dan mewakili Kaprodi Farmasi Eka Kumala Retno, M.Si. Foto: Media Kreatif

Kaka tingkat bersama mahasiswa baru FHK 2025 foto bersama. Foto: Media Kreatif

Kaka tingkat bersama mahasiswa baru FHK 2025 foto bersama. Foto: Media Kreatif

Kakak tingkat menghibur mahasiswa baru 2025. Foto: Media Kreatif

Kakak tingkat menghibur mahasiswa baru 2025. Foto: Media Kreatif

Esensi Seorang Mahasiswa: Menangkap Pola dan Memaknai Informasi

Untuk mengilustrasikan cara berpikir yang harus dimiliki seorang akademisi, Dr. Mada menyajikan dua analogi cerdas. Pertama, melalui teka-teki “Mengapa beruang kutub tidak makan pinguin?”. Jawabannya sederhana: karena habitat mereka berbeda, satu di kutub utara dan satu lagi di kutub selatan.

“Ini bukan sekadar guyonan. Ini tentang knowledge. Jangan pernah berargumen atau menyampaikan sesuatu tanpa referensi, data, dan pengetahuan. Itulah yang membedakan seorang mahasiswa,” jelasnya.

Analogi kedua adalah tentang menangkap pola. Ia menyajikan deretan angka “2, 4, 6, 8, 10” dan bertanya angka ketujuh dalam deret tersebut. Mahasiswa dengan cepat menjawab “14”, meski angka tersebut tidak disebutkan.

“Kalian bisa menjawab karena menangkap polanya. Inilah esensi kecerdasan. Kita tidak selalu mendapatkan informasi lengkap, tapi kita harus mampu memprediksi masa depan dengan membaca pola yang ada. Itulah yang dilakukan bangsa-bangsa besar,” papar Dr. Mada.

Kunci Sukses di Bangku Kuliah: Antusias dan Serius

Sebagai penutup, Dr. Mada membagikan kunci utama untuk berhasil dalam studi melalui sebuah perumpamaan tentang dua anak yang menemukan pasir berkilau di pantai.

Anak pertama, si A, penuh rasa ingin tahu, membawa pasir itu pulang, menelitinya, dan akhirnya menemukan bahwa itu adalah berlian. Sementara anak kedua, si B, menganggapnya tak berharga dan meninggalkannya begitu saja.

“Kalian tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi yang bisa kalian kendalikan adalah hari ini. Jadilah seperti si A. Hadapi setiap mata kuliah dan tugas dengan antusias dan keseriusan. Itulah yang membedakan antara mereka yang menemukan ‘berlian’ dan mereka yang tidak,” pesannya kepada mahasiswa baru.

Sesi yang penuh makna ini diharapkan tidak hanya menjadi pengantar formal, tetapi juga pemicu semangat bagi mahasiswa FHK Universitas Mulia untuk memulai perjalanan akademik mereka dengan kesadaran penuh akan potensi diri dan tanggung jawab intelektual sebagai generasi penerus bangsa.

(SA/Kontributor)

Dekan Dr. Ivan Armawan mengajak mahasiswa untuk bermain "sulap" prediksi angka yang berhasil memukau dan membuat seluruh audiens penasaran. Foto: Media Kreatif

UM – Suasana orientasi mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia di Ballroom Cheng Ho, Rabu (20/8), menjadi lebih dari sekadar penyambutan formal.

Dekan FEB, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., mengubah panggung menjadi arena interaktif yang penuh makna, membekali para mahasiswa baru dengan filosofi mendalam untuk meraih kesuksesan, tidak hanya di bangku kuliah tetapi juga di masa depan.

Dalam paparannya, Dr. Ivan Armawan tidak hanya menyajikan visi dan misi fakultas secara konvensional. Ia justru mengajak mahasiswa untuk bermain “sulap” prediksi angka yang berhasil memukau dan membuat seluruh audiens penasaran. Melalui permainan ini, ia membuktikan sebuah pesan kuat yang menjadi inti dari bekalnya untuk para mahasiswa.

Filosofi di Balik Permainan Angka: Pahami Caranya, Bukan Hafalkan Jawabannya

Setelah dua kali berhasil menebak dengan tepat hasil penjumlahan deretan angka acak yang dipilih oleh mahasiswa, Dr. Ivan Armawan mengungkapkan rahasia di baliknya. Ini bukanlah sihir, melainkan logika dan pemahaman terhadap sebuah metode atau rumus.

“Belajar itu yang penting tahu caranya. Mau di berapa pun angkanya, pasti bisa,” ungkap Dr. Ivan.

“Inilah kunci sukses kalian selama menempuh studi. Jangan hanya menghafalkan jawaban untuk ujian, tetapi pahamilah konsep, logika, dan rumusnya. Jika kalian menguasai itu, tantangan atau soal seperti apa pun yang datang pasti bisa kalian selesaikan,” tambahnya.

Pesan ini menjadi pencerahan bagi para mahasiswa baru. Analogi permainan angka tersebut secara langsung relevan dengan perjalanan akademik mereka.

Kuliah bukanlah tentang menghafal materi, melainkan tentang membangun kerangka berpikir yang logis dan kritis untuk memecahkan masalah.

Mahasiswa Baru 2025 FEB yang didominasi wanita ini serius menyimak materi PKKMB. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Baru 2025 FEB yang didominasi wanita ini serius menyimak materi PKKMB. Foto: Media Kreatif

Salah seorang mahasiswa baru membentangkan tulisan semangat dan motivasi. Foto: Media Kreatif

Salah seorang mahasiswa baru membentangkan tulisan semangat dan motivasi. Foto: Media Kreatif

Kakak tingkat menggelar foto bersama dengan Kaprodi S1 Akuntansi Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak. Foto: Media Kreatif

Kakak tingkat menggelar foto bersama dengan Kaprodi S1 Akuntansi Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak. Foto: Media Kreatif

Kakak tingkat menghibur adik-adik mahasiswa baru dengan tarian adat Kalimantan. Foto: Media Kreatif

Kakak tingkat menghibur adik-adik mahasiswa baru dengan tarian adat Kalimantan. Foto: Media Kreatif

Visi Technopreneurship: Menjawab Tantangan Masa Depan

Selain memberikan motivasi melalui permainan interaktif, Dr. Ivan Armawan juga memaparkan visi besar yang diusung oleh FEB Universitas Mulia, yaitu menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis berbasis technopreneurship yang mampu bersaing secara nasional.

“Basis kita adalah technopreneurship. Dunia terus berubah, dan kami mempersiapkan kalian untuk tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pencipta peluang yang mampu mengintegrasikan teknologi dalam dunia bisnis,” jelasnya.

Visi ini didukung oleh Tridharma Perguruan Tinggi yang menjadi misi utama fakultas, mencakup:

  1. Pembelajaran Berkualitas: Menyelenggarakan proses belajar yang relevan dengan industri.
  2. Penelitian Inovatif: Mendorong mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan riset yang bermanfaat.
  3. Pengabdian Masyarakat: Menerapkan ilmu pengetahuan untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat.

Dengan berbekal pengalaman di perusahaan besar seperti Astra Internasional dan Hino Motors, serta keahlian yang tersertifikasi di bidang digital marketing, Dr. Ivan Armawan menegaskan bahwa kurikulum FEB dirancang untuk mencetak lulusan yang siap tempur, kreatif, kompetitif, dan berakhlak mulia.

Pesan untuk Mahasiswa Baru

Di akhir sesinya, Dekan FEB mengajak para mahasiswa baru untuk memulai perjalanan mereka dengan semangat yang tepat.

Ia menekankan pentingnya membangun fondasi pemahaman yang kuat sejak awal, aktif dalam setiap proses pembelajaran, dan tidak takut menghadapi tantangan.

“Selamat datang di keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia. Ingatlah, kunci keberhasilan ada di tangan kalian. Kuasai logikanya, pahami metodenya, dan kalian akan siap menaklukkan dunia,” tutupnya diiringi tepuk tangan meriah dari para mahasiswa.

Sesi yang dibawakan dengan cara yang unik dan penuh inspirasi ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menanamkan pola pikir seorang pembelajar sejati kepada para mahasiswa baru FEB Universitas Mulia.

(SA/Kontributor)

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom. berfoto bersama Kaprodi dan staf serta undangan dan Mahasiswa Baru 2025. Foto: Media Kreatif

UM – Suasana Ballroom Cheng Ho bergemuruh oleh pekik semangat mahasiswa baru pada Jumat (22/8/2025). Yel-yel “Siapa kita? Fakultas Ilmu Komputer! Di mana kita? Universitas Mulia!” menjadi penanda dimulainya babak baru bagi ratusan generasi penerus bangsa yang resmi bergabung dengan keluarga besar Fakultas Ilmu Komputer  Universitas Mulia.

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Djumhadi, S.T., M.Kom.

Dalam pidatonya, ia tidak hanya menyambut, tetapi juga memberikan pencerahan dan bekal fundamental bagi para mahasiswa untuk menavigasi perjalanan akademis mahasiswa.

“Kalian di sini bukan hanya sekadar mengejar gelar sarjana,” tegas Djumhadi. “Kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan mengisi dan mewarnai perjalanan fakultas ini. Peran kalian lebih dari itu, yaitu turut serta menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tambahnya.

Pesan ini menjadi inti dari unsur edukasi yang disampaikannya. Ia menekankan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam tiga pilar utama: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Hal ini akan diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti kerja praktik, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan kolaborasi penelitian dengan para dosen.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom. berfoto bersama Kaprodi dan staf serta undangan dan Mahasiswa Baru 2025. Foto: Media Kreatif

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom. berfoto bersama Kaprodi dan staf serta undangan dan Mahasiswa Baru 2025. Foto: Media Kreatif

Tampak dari belakang Mahasiswa Baru 2025 berbaris mengikuti instruksi panitia. Foto: Media Kreatif

Tampak dari belakang Mahasiswa Baru 2025 berbaris mengikuti instruksi panitia. Foto: Media Kreatif

Empat Kunci Emas Menuju Kesuksesan

Untuk memperkuat mental dan semangat mahasiswa baru, Djumhadi membagikan empat kunci utama yang harus dipegang teguh selama menempuh studi di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia:

1. Manajemen Waktu yang Baik

Mahasiswa didorong untuk pandai menyeimbangkan antara waktu belajar, berorganisasi, dan kegiatan pribadi. Kemampuan ini adalah fondasi utama untuk meraih prestasi akademis tanpa mengorbankan pengembangan diri.

2. Keaktifan dalam Berorganisasi

Bergabung dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) atau unit kegiatan lainnya bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan untuk mengasah soft skill, kepemimpinan, dan memperluas jaringan.

3. Membangun Jaringan Belajar

Djumhadi mengingatkan agar mahasiswa tidak menjadi “Superman” yang belajar sendiri. “Utamakan belajar kelompok. Di dunia perkuliahan, kolaborasi adalah kunci untuk memecahkan masalah dan meraih pemahaman yang lebih dalam,” ujarnya.

4. Menjaga Akhlak dan Etika

Di atas semua kecerdasan akademis, karakter adalah yang utama. Ia berpesan agar mahasiswa menjaga etika dalam berpakaian, bertutur kata, dan berinteraksi, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus. “Panggil teman kalian dengan nama yang baik, bukan dengan panggilan yang merendahkan,” pesannya dengan tegas.

Peluang Karir Cemerlang di Fakultas Ilmu Komputer

Sambutan ini juga menjadi ajang promosi yang efektif bagi calon mahasiswa baru. Djumhadi memaparkan keunggulan program studi di Fakultas Ilmu Komputer yang sangat relevan dengan kebutuhan industri digital saat ini, antara lain:

  1. Informatika (S1): Fokus pada Software Engineering, Kecerdasan Buatan (AI), dan Mobile Application Development.
  2. Sistem Informasi (S1): Mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan bisnis, mencetak Data Analyst dan Software Developer System.
  3. Teknologi Informasi (S1): Menjawab tantangan zaman dengan konsentrasi pada Cyber Security dan Arsitektur Jaringan.
  4. Desain Komunikasi Visual (S1): Wadah bagi talenta kreatif untuk berkembang di industri visual dan multimedia.

Dengan kurikulum yang terus diperbarui dan dosen yang kompeten, lulusan Fakultas Ilmu Komputer disiapkan untuk menjadi profesional yang siap bersaing di kancah global.

Kegiatan ditutup dengan sebuah pantun yang membangkitkan semangat, “Mari rangkai mimpi dengan semangat membara,” yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.

Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari generasi unggul di bidang teknologi dan informatika, Universitas Mulia masih membuka pendaftaran calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025.

Pendaftaran akan ditutup pada 31 Agustus 2025 mendatang. Segera daftarkan diri Anda dan raih masa depan gemilang bersama Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia

(SA/Kontributor)

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Antusiasme calon Mahasiswa Baru 2025 begitu terasa dalam acara penyambutan yang digelar di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (8/5).

Tidak hanya terinspirasi oleh program Gratispol dari Pemprov Kaltim, para calon mahasiswa juga memiliki motivasi pribadi yang kuat untuk menimba ilmu di kampus yang mereka nilai menarik dan mendukung.

Acara penyambutan Mahasiswa Baru 2025 mendorong semangat generasi muda Kaltim untuk meraih pendidikan tinggi. Di antara ratusan calon mahasiswa yang hadir, Anisa Najmi, Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri berbagi kisah dan harapan.

Anisa Najmi, lulusan SMA Negeri 4 Balikpapan yang memilih Program Studi S1 Akuntansi, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk berkuliah di Universitas Mulia salah satunya didorong oleh dukungan orang tua.

Program Gratispol menjadi salah satu pertimbangan penting baginya setelah belum lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Di Universitas Mulia, ia berharap setelah lulus menjadi Sarjana mendapatkan pekerjaan yang layak dan lulus dengan IPK tinggi.

“Semoga bisa dapat pekerjaan yang layak, udah gitu bisa lulus dengan IPK yang tinggi biar jadi stelan cumlaude,” ujarnya, dengan tersenyum.

Senada dengan Anisa, Melinda Putri Haidir dari SMA 2 Balikpapan, yang akan menempuh studi S1 Farmasi, mengaku terkesan dengan lingkungan Universitas Mulia.

“Universitas Mulia ini keren banget gedungnya, kayak estetik lah kata anak-anak zaman sekarang,” tuturnya.

Meskipun awalnya memiliki pilihan S1 Teknik Sipil, Melinda merasa bersyukur bisa lolos di Program Studi S1 Farmasi dan berharap dapat menjadi apoteker serta meraih rezeki yang baik di masa depan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian Mahasiswa Baru 2025 menyimak pemaparan. Tampak Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri, dan Anisa Najmi duduk bersama di barisan ketiga. Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian Mahasiswa Baru 2025 menyimak pemaparan. Tampak Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri, dan Anisa Najmi duduk bersama di barisan ketiga. Foto: Vio/Media Kreatif

Sementara itu, Selvira Julita Saputri, alumni SMK Negeri 3 Balikpapan, melihat Universitas Mulia sebagai tempat untuk menambah wawasan dan terinspirasi oleh suasana kampus yang positif. Adanya teman yang juga berkuliah di sana turut menjadi faktor pendukung.

“Pengen lulus tepat waktu, IPK yang tinggi, terus mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkap Selvira mengenai harapannya lulus dari S1 Manajemen.

Kisah dan motivasi dari ketiga calon mahasiswa ini sejalan dengan visi Universitas Mulia dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

Program Gratispol yang menawarkan bantuan biaya kuliah menjadi angin segar bagi banyak calon mahasiswa, membuka kesempatan lebih luas bagi putra-putri Kaltim untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsan Rifa’i, dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas untuk mendukung program pemerintah dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif.

Begitu pula Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, yang terus memotivasi generasi muda untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Semangat dan harapan yang ditunjukkan oleh Anisa, Melinda, Selvira serta calon mahasiswa baru lainnya menjadi bukti bahwa Universitas Mulia menjadi pilihan yang menarik bagi generasi muda Kaltim.

Dengan dukungan program Gratispol dan lingkungan kampus yang menarik, Universitas Mulia mengajak seluruh calon mahasiswa yang memiliki mimpi besar untuk bergabung dan bersama-sama membangun masa depan Kaltim yang lebih cerah melalui pendidikan.

Ini adalah kesempatan emas untuk meraih cita-cita dan menjadi bagian dari generasi yang akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Timur.

Yuk, daftarkan dirimu di Universitas Mulia, raih manfaat program Gratispol dari Pemprov Kaltim.

(SA/Kontributor)

Direktur ATC Adjat Sudradjat memimpin koordinasi kepanitiaan bersama Ketua BEM Agung Widiyanto dan Brand Ambbasador Muda Mudi Mulia 2025. Foto: Istimewa

UM – Ingin jadi pemimpin hebat di sekolah dan masa depanmu? Ini saatnya! Airlangga Training Center (ATC) bersama BEM Universitas Mulia dan Muda Mudi Mulia 2025 siap menggelar Training Leadership dan Manajemen Organisasi spesial untuk pengurus OSIS tingkat SLTA.

Sebanyak 47 peserta, mayoritas pengurus OSIS dari SMA/SMK di Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Muara Jawa, telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan bergengsi ini yang akan digelar selama dua hari, pada Senin dan Selasa, 28 dan 29 April 2025, mulai pukul 8.00 Wita, bertempat di Gedung Cheng Ho, Universitas Mulia.

Direktur ATC, Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, mengungkapkan bahwa pelatihan ini berfokus pada membekali para peserta dengan skill penting yang sering menjadi tantangan dalam organisasi sekolah, salah satunya mengapa banyak program OSIS gagal mencapai target.

“Insya Allah, pelatihan ini menjadi momentum penting bagi pengurus OSIS untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, manajemen organisasi, hingga membangun mentalitas pemenang,” ujar Adjat penuh optimisme.

Apa Saja Materinya?

Selama dua hari, para peserta pengurus OSIS ini akan mendapatkan sesi pembelajaran interaktif dari para ahli, meliputi:

  • Konsep Dasar Kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin yang berpengaruh.
  • Sumber Pengaruh Seorang Pemimpin: bagaimana membangun kepercayaan dalam tim.
  • Manajemen Organisasi OSIS: dari perencanaan hingga pelaporan kegiatan.
  • Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Anti Korupsi.
  • Dinamika Organisasi dan Pengembangan Diri.
  • Pembekalan Jurnalistik Sekolah: pentingnya media komunikasi dalam organisasi.

Para pembicara merupakan pengajar dan praktisi profesional, antara lain Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog selaku Direktur ATC, Dr. Pudjiati, S.E., M.M. Ketua Prodi Manajemen Universitas Mulia.

Kemudian Drs. Suprijadi, M.Pd. dosen senior dan Kepala Biro Kemahasiswaan, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. Kepala Inkubator Bisnis dan Tri Widodo Pemimpin Redaksi Smartrt.News.

Untuk menilai hasil peserta, panitia juga telah menunjuk dewan juri berpengalaman dari berbagai bidang, termasuk praktisi pendidikan dan media.

Kenapa Kamu Harus Ikut?

Bagi kamu yang bercita-cita menjadi pemimpin di masa depan, pelatihan ini lebih dari sekadar belajar teori. Ini adalah kesempatan untuk:

  • Mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
  • Belajar manajemen tim dan event.
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi publik.
  • Memperluas jaringan dengan teman dari berbagai sekolah.
  • Menambah nilai plus dalam portofolio untuk beasiswa dan kuliah nanti!

“Kami berharap ke depan, pelatihan ini bisa rutin digelar tiap empat bulan dengan lebih banyak peserta dari setiap sekolah, bahkan melibatkan sponsor dari perusahaan besar,” tambah Adjat.

Ayo persiapkan diri. Bergabung dalam pelatihan ini adalah langkah awal untuk menjadi pemimpin muda berintegritas, membawa perubahan positif di lingkungan sekolah, dan membuka jalan menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

Jangan lewatkan! Latih mental juara dan jadilah bagian dari pemimpin masa depan. Yuk, ikuti Training Leadership dan Manajemen OSIS di Universitas Mulia! Bersama kita ciptakan generasi muda yang berani bermimpi, siap beraksi!

(SA/Kontributor)

Salah satu kegiatan PKKMB saat penyampaian materi oleh Okta Nofia Sari SH MH, Dosen dan Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Senin (29/8). Foto: Fian

UM – Pelaksanaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 tahap kedua tengah berlangsung di Universitas Mulia dalam pekan ini. Kegiatan ini diselenggarakan tatap muka atau luring dan daring, mulai Senin (29/8).

Panitia PKKMB Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa PKKMB 2022 diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan 4-5 Juli 2022 yang lalu untuk mahasiswa baru yang terdaftar pada gelombang satu dan dua. Sedangkan tahap kedua pada 29-30 Agustus 2022 yang diikuti pendaftar gelombang tiga.

“Tahun ini jumlah peserta sebanyak 565 mahasiswa baru yang tersebar pada 11 Program Studi di Kampus Utama Balikpapan, ditambah dengan tiga orang mahasiswa yang tahun sebelumnya belum pernah ikut PKKMB,” tutur Suprijadi.

Menurutnya, PKKMB menjadi syarat penting dan wajib diikuti mahasiswa baru sehingga memperoleh sertifikat yang dapat dicatatkan dan dimuat dalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah ketika lulus Sarjana nanti.

“Ada 12 orang Mahasiswa Baru 2022 yang tidak ikut PKKMB tahun ini karena sedang bekerja di lokasi, yang bersangkutan berencana ikut tahun depan,” ungkapnya.

Bukan itu saja, pada bulan Agustus ini mahasiswa baru diajak ikut memeriahkan berbagai lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI. Hal ini untuk mendorong mahasiswa baru saling mengenal di antara mereka, beradaptasi, dan menjalin keakraban satu sama lain sehingga mendukung proses pendidikan di perguruan tinggi.

Suprijadi mengatakan, tahun ini PKKMB mengusung tema membangun Sumber Daya Mahasiswa Baru yang berkualitas, berpikir cerdas, bernalar kritis, ber-Kebhinekaan global dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Suprijadi menerangkan, pelaksanaan PKKMB diharapkan menjadi media dan sarana penanaman lima program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

“Setelah mengikuti PKKMB ini, kelak mahasiswa diharapkan akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global,” tutur alumni Lemhanas ini.

Beberapa materi terkait nilai-nilai wawasan kebangsaan dan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru di antaranya adalah perihal kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara. Kemudian pemahaman tentang Pancasila sebagai Dasar Negara atau Ideologi Negara, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Dan yang tak kalah penting adalah mahasiswa baru diberikan pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara serta bahaya Narkoba.

“Kita berikan juga pembinaan gerakan nasional revolusi mental, pengenalan sistem Pendidikan Tinggi khususnya di Universitas Mulia, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan untuk pengembangan penalaran dan minat bakat,” tutur Surpijadi.

Pada pelaksanaan PKKMB luring ini, panitia mengundang Budiono, Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Balikpapan tampil sebagai narasumber untuk memberikan materi kepada seluruh mahasiswa baru.

“Kehadiran Wakil Ketua DPRD, Pak Budiono merupakan penghormatan bagi Universitas Mulia. Beliau menyampaikan materi tentang penanaman nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada seluruh mahasiswa baru,” tutur Suprijadi.

Intinya, lanjut Suprijadi, Budiono mengingatkan kepada mahasiswa bahwa mereka adalah tulang punggung bangsa. “Jatuh bangunnya bangsa Indonesia tergantung pada generasi muda, yaitu kalian semua mahasiswa,” ujar Suprijadi, seperti yang dikatakan Budiono.

Menurutnya, PKKMB bukan sekadar kegiatan yang diikuti untuk kemudian selesai begitu saja. “Ada sistem penilaian kelulusan PKKMB yang mengharuskan seluruh peserta menyelesaikan rangkaian penugasan dan penilaian, meliputi kehadiran, penilaian pendekatan personal, pembuatan makalah Individu dan kelompok,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, khusus pembuatan makalah kelompok terdapat indikasi penanaman nilai-nilai bermusyawarah dalam mengemukakan pendapat untuk menciptakan persatuan.

“Hari Kamis (1/9) ada penyampaian materi secara daring tentang Mekanisme Pengisian Kartu Rencana Studi atau KRS oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Pak Yeyen Dwi Atma. Silakan diperhatikan karena itu menyangkut kegiatan studi setiap awal semester,” tuturnya.

Di akhir pelaksanaan, PKKMB ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T dengan memberikan kuis tebak kata dan hadiah senilai 200 ribu. Secara khusus Mundzir mengucapkan selamat kepada seluruh Mahasiswa Baru 2022.

“Selamat bergabung bersama Universitas Mulia. Mudah-mudahan melalui PKKMB ini mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan kampus, tidak hanya melihat infrastruktur, sarana dan prasarana, tetapi juga diharapkan mahasiswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan, bertegur sapa dengan sesama mahasiswa dalam satu prodi, satu fakultas, bahkan lebih jauh satu universitas,” tutup Mundzir.

(SA/Puskomjar)

Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) Lisda Hany Gustina, S.Ag.,M.Pd, dengan ditemani Riski Zulkarnain,S.Pd., M.Pd Windayani, S.T (Marketing UM), melakukan promosi dan sosialisasi lewat siaran langsung radio IDC FM Balikpapan bertajuk Live UM Talk, Jumat (20/5).

UM – Melanjutkan studi di sebuah universitas merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi generasi muda. Universitas yang didukung lingkungan belajar yang menyenangkan, memiliki fasilitas yang memadai serta iklim belajar yang kondusif, mahasiswa dipacu untuk meraih sukses menjadi lulusan yang membanggakan. Itu semua adalah impian mahasiswa di Indonesia.

Universitas Mulia adalah salah satunya. Saat ini tengah membuka berbagai pilihan Program Pendidikan untuk Calon Mahasiswa Baru 2022.

Calon mahasiswa baru harus mengikuti proses yang ditetapkan, yakni melakukan mengisi pendaftaran, mengikuti ujian masuk, melengkapi berkas persyaratan, membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan mengikuti proses kuliah. Cukup mudah!

Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) Lisda Hany Gustina, S.Ag., M.Pd, dengan ditemani Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd dan Windayani, S.T (Marketing UM) melakukan promosi dan sosialisasi lewat siaran langsung radio IDC FM Balikpapan bertajuk Live UM Talk, Jumat (20/5).

“Visi Kami di Program Studi PGAUD di antaranya menjadi program studi yang menghasilkan tenaga pendidik anak usia dini yang profesional dan berjiwa kewirausahaan berbasis technopreneurship,” tutur Lisda dalam siarannya.

Menurutnya, lulusan PGAUD diharapkan memiliki kompetensi utama, yakni mampu menganalisis permasalahan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

“Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran holistik dan mampu merancang dan berinovasi dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak usia dini,” ungkapnya.

Lisda memaparkan, PGAUD memiliki dua konsentrasi antara lain Edupreneurship dan Digital Learning.

Menurutnya, Konsentrasi Edupreneurship mempelajari konsep-konsep dan sikap kewirausahaan dalam dunia pendidikan.

“Aplikasi dari Edupreneurship diarahkan kepada pembentukan mental dan jiwa entrepreneur mahasiswa dalam upaya mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan,” tuturnya.

Sedangkan Digital Learning, mahasiswa diharapkan mampu memiliki kemampuan di bidang Teknologi Informasi yang memudahkan dalam merancang kurikulum, sistem pembelajaran, alat peraga maupun permainan edukatif.

Lisda mengatakan, lulusan PGAUD berkarir sebagai Guru Pendidik Anak Usia Dini di TK/RA, KB, TPA, SD kelas awal di lembaga pemerintah maupun swasta.

Lulusan juga bisa menjadi konsultan, Entrepreneur atau pengusaha penyelenggara Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, pelaku industri kreatif alat edukatif, penulis dan Konsultan Parenting hingga pencipta lagu dan tari anak.

“Membuka dan memiliki sanggar seni kreasi untuk anak juga bisa,” tutur Lisda.

“Suasana akademik yang kondusif di Kampus Universitas Mulia memungkinkan para mahasiswa bisa berprestasi secara optimal, bisa melakukan penelitian dan berkesempatan mengikuti berbagai kompetisi,” tutup Lisda.

(SA/PSI)

M. Asyharuddin S.H M.H dosen muda Program Studi Hukum bersama Winda Andriyani dalam sesi bincang santai UM TV, Kamis 5/5/2022. Foto; UM TV

UM – Program Studi Hukum membuka pendaftaran Calon Mahasiswa Baru 2022. Beberapa keunggulan program studi ini dikupas tuntas, seperti yang dikatakan dosen muda M. Asyharuddin, S.H, M.H dalam sesi bincang santai UM TV, Kamis (5/5) yang lalu.

“Ya, ada sih pertanyaan dari calon mahasiswa, salah satunya, kalau ambil jurusan hukum itu apa benar sih harus hafal pasal-pasal hukum di Indonesia, setelah lulus nanti apakah pasti jadi pengacara,” kata moderator Winda Andriyani kepada Asyharuddin.

Menurut Asyharuddin, yang juga menjabat sebagai Kepala Lab Ruang Peradilan Semu, pada dasarnya di dalam Ilmu Hukum mempelajari pasal-pasal Hukum.

“Tapi tidak semuanya harus dihafalkan, mungkin lebih kepada pemahaman, karena di dalam sebuah undang-undang banyak sekali pasal-pasalnya, berbicara tentang perdata, pasalnya beda, berbicara tentang pidana, pasalnya beda,” tutur Asyharuddin.

Dengan banyaknya pasal-pasal tersebut, Asyharuddin menyarankan lebih baik memahami pasal-pasal yang ada di mereka saja, misalnya, seputar pasal tindak pidana penipuan dan seputarnya.

Adapun bagi mahasiswa yang telah lulus menyelesaikan Studi Ilmu Hukum, menurut Asyharuddin, lulusan berhak memilih apapun profesinya, apakah sebagai seorang pengacara atau profesi lainnya seperti dosen.

“Sebenarnya itu pilihan mereka sih, namun kebanyakan, rata-rata, ketika mereka yang lulus Hukum menjadi pengacara, meski ada juga yang menjadi staff legal, menjadi konsultan di perusahaan, seperti itu, jadi nggak harus pengacara,” tuturnya.

Terkait apa saja yang dipelajari di Program Studi Hukum Universitas Mulia, menurut Asyharuddin, kebetulan masuk di Fakultas Humaniora dan Kesehatan. “Kebetulan program studi ini baru masuk tahun ke-4, jadi bagi calon mahasiswa baru tahun 2022, Program Studi Hukum ini masuk tahun angkatan ke-4,” tuturnya.

Saat ini, Program Studi Hukum telah terakreditasi Baik BAN PT dan memiliki dua konsentrasi, yakni Cyber Law dan Business Law. “Business Law ini mempelajari tentang keperdataan, perdagangan, tentang kontrak dan sebagainya. Berhubungan dengan hukum perdata,” tutur Asyharuddin.

Sedangkan Cyber Law, menurut Asyharuddin, mendalami tentang pidana tetapi lebih kepada teknologi. “Karena Universitas Mulia ini kampus IT,” ungkapnya.

“Apalagi sekarang lebih banyak tentang ‘hate speech’ atau ujaran kebencian, bully di media sosial, dan sebagainya,” tuturnya.

Ketika ditanya perihal kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang baik, Asyharuddin mengatakan tidak perlu berpikir demikian. “Belajar dulu sebenarnya, karena ketika kita mau belajar dulu ilmu tersebut, otomatis kita menjadi baik deh,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk mempelajari Ilmu Hukum, kemampuan dasar yang penting yang dimiliki seorang mahasiswa adalah kemampuan kritis dan analisis yang baik.

“Misalnya, ketika sedang menonton berita televisi nih, kita kepo gimana nih sistem pemerintahan di Indonesia, hukumnya begini-begini, lalu kita bisa menganalisisnya,” tuturnya.

Ketika ditanya suka dukanya mahasiswa belajar di Prodi Hukum, menurutnya berdasarkan diskusi dengan mahasiswanya lebih banyak sukanya dibanding dukanya. “Karena mungkin tidak banyak perhitungan kali ya?” ujarnya,

Padahal menurutnya, meski mempelajari Ilmu Hukum, tetapi kadang terdapat perhitungan matematika seperti dalam hal pembagian harta gono-gini atau pembagian harta waris.

Dirinya sendiri ketika mengajar pun mengawalinya dengan membagikan story agar membuat mahasiswa senang menerima materi kuliah.

Di akhir sesi, Asyharuddin memberikan pesan kepada mahasiswa Hukum yang terkenal lebih vokal dan keras sehingga melakukan demonstrasi membela rakyat.

“Kalian perlu berpikir dua kali, lebih baik kalian berpikir dulu masalah tersebut, lalu kalian menganalisisnya. Ketika sudah menganalisisnya, baru kalian memiliki sebuah kesimpulan yang baik. Jadi gak harus apa-apa demo, sedikit-sedikit demo,” pungkasnya,

(SA/PSI)

Workshop Desain Grafis pada pekan pertama, Sabtu (26/2) yang diikuti 30 orang siswa SLTA di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Foto: M Yani

UM – Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda membuka Workshop Komputer untuk siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Workshop Desain Grafis digelar hari pertama dengan tema Desain Produk yang diikuti 30 orang siswa, bertempat di Laboratorium Komputer, Jalan Pahlawan 2A Samarinda, Sabtu (26/2).

Kepala PSDKU Samarinda Muhammad Yani, S.Kom, M.T.I mengatakan bahwa Workshop ini bertujuan untuk melatih para siswa untuk meningkatkan kreativitas desain produk industri dalam mendukung kegiatan berwirausaha.

“Kita sangat bersyukur kegiatan berjalan lancar dan sukses. Para peserta antusias dan semangat. Workshop akan dilanjutkan Sabtu depan dengan tema yang berbeda,” tutur Muhammad Yani.

Ia menerangkan, selain Desain Grafis, workshop juga digelar untuk tema Pemrograman (Programming) pada pekan berikutnya, Sabtu (5/3), dan Editing Video pada Sabtu (12/2) mendatang.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa Workshop Desain Grafis diikuti peserta yang berasal dari SMA dan SMK di Samarinda dan Sanga-sanga Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Dari SMK Negeri 4 Samarinda, SMK TI Airlangga, SMK Muhammadiyah 1 Samarinda, SMK Muhammadiyah 1 Sanga-sanga, SMKN 15 Samarinda dan SMA Budi Luhur Samarinda,” sebut Yani.

Workshop Desain Grafis pada pekan pertama, Sabtu (26/2) yang diikuti 30 orang siswa SLTA di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Foto: M Yani

Workshop Desain Grafis pada pekan pertama, Sabtu (26/2) yang diikuti 30 orang siswa SLTA di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Foto: M Yani

Keterampilan dan penguasaan teknologi informasi saat ini sangat amat penting, bahkan menjadi wajib dimiliki oleh setiap pekerja profesional di setiap perusahaan, baik skala mikro seperti UMKM maupun perusahaan besar.

Seorang manajer perusahaan mengharapkan kandidat pekerja yang melek komputer. Pekerja yang memiliki keterampilan dan penguasaan literasi komputer dasar membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, efektif, dan mudah untuk diselesaikan setiap hari. Dengan keterampilan komputer, perusahaan berharap mendorong pekerja meningkatkan produktivitas.

Literasi komputer merupakan tingkat keahlian yang dimiliki pekerja profesional untuk menggunakan komputer dan teknologi secara efisien.

Tingkat keterampilan komputer berarti memiliki pengetahuan dasar tentang cara menggunakan komputer untuk melakukan tugas-tugas seperti mengoperasikan sistem perangkat lunak umum, mengoperasikan platform sistem operasi, dan menggunakan perangkat lunak lainnya hingga memiliki pemahaman tentang pemrograman komputer.

Kemampuan literasi komputer saat ini sangat penting mengingat keberadaan komputer ada di mana-mana yang digunakan untuk pekerjaan sehari-hari. Keberadaan komputer mendorong efisiensi dan produktivitas dan dapat digunakan untuk alat komunikasi dan membina hubungan di masa depan antara perusahaan dengan pelanggan.

(SA/PSI)