Tag Archive for: Layanan

Kepala Bagian Pusat Data dan Informasi Akademik Yeyen Dwi Atma, S.Kom., M.Kom saat mengenalkan layanan akademik kepada Mahasiswa Baru 2022, Kamis (1/9). Foto: Tangkapan Layar

UM – Kuliah Semester Ganjil 2022/2023 akan segera dimulai. Di setiap awal semester mahasiswa mulai sibuk mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan dengan menyiapkan Kartu Rencana Studi (KRS). Apa saja yang perlu diketahui Mahasiswa Baru 2022 di awal semester ini?

Kepala Bagian Pusat Data dan Informasi Akademik Yeyen Dwi Atma, S.Kom., M.Kom secara daring mengenalkan bagaimana mekanisme pengisian KRS di hadapan mahasiswa baru, Kamis (1/9).

“Saya akan mengenalkan bagaimana teman-teman mahasiswa nanti berinteraksi dengan kampus, mulai dari penggunaan website, informasi yang diperlukan seperti apa, dan fasilitas apa saja yang harus diperhatikan mahasiswa,” tutur Yeyen mengawali paparan.

Menurutnya, mahasiswa baru wajib mengenal peraturan akademik yang ada di Universitas Mulia. Di antaranya ada hak dan kewajiban bagi mahasiswa, larangan yang harus dihindari mahasiswa serta mahasiswa perlu mengetahui masa studi selama belajar di perguruan tinggi.

“Untuk jenjang Sarjana S1 ini Anda punya masa studi (paling lama) tujuh tahun. Kemudian yang D3 punya masa studi lima tahun. Lewat dari itu, Anda bisa dikeluarkan,” ungkapnya. Meski demikian, ia menerangkan, secara kurikulum untuk menyelesaikan program D3 adalah tiga tahun, sedangkan S1 adalah empat tahun.

“Tentunya, agar Anda bisa lulus cepat itu (berarti) bisa menentukan prioritas dan kewajiban yang dibebankan kepada Anda,” tuturnya bijak. Untuk itulah, dirinya memberikan tips agar masing-masing mahasiswa mampu mengatur dirinya sendiri agar mampu menyelesaikan studi tepat waktu sesuai dengan rencana.

Bagaimana caranya?

Mahasiswa Baru 2022 menyimak paparan layanan akademik. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Baru 2022 menyimak paparan layanan akademik. Foto: Media Kreatif

Alur Administrasi Akademik di Universitas Mulia. Foto: Tangkapan layar

Alur Administrasi Akademik di Universitas Mulia. Foto: Tangkapan layar

Daftar menu yang ada pada Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). Foto: Tangkapan Layar

Daftar menu yang ada pada Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). Foto: Tangkapan Layar

ANGKET, Anjungan Akademik Terpadu yang tersedia untuk mahasiswa. Foto: Tangkapan Layar

ANGKET, Anjungan Akademik Terpadu yang tersedia untuk mahasiswa. Foto: Tangkapan Layar

“Silakan akses informasi akademik yang telah disediakan Universitas Mulia, di antaranya adalah email students yang harus Anda atur di ponsel masing-masing agar bisa menerima informasi akademik, kemudian silakan akses portal akademik, sistem informasi akademik dan perhatikan kalender akademik,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, masing-masing mahasiswa akan didampingi oleh satu orang Dosen Penasehat Akademik yang tertera dalam Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). “Jadi, kalian bisa berkonsultasi dengan Dosen Penasehat Akademik Anda terkait dengan rencana studi,” tutur Yeyen.

Berikutnya, mahasiswa aktif mengikuti dan memperhatikan perkuliahan, baik melalui sarana aplikasi daring seperti Google Classroom, Microsoft Teams, Google Meet, Zoom, atau Lentera E-Learning.

“Perhatikan presensi kuliah maupun presensi ujian menggunakan akun SIAM Anda masing-masing, jangan lupa scan QR code presensi dengan aplikasi yang ada di ponsel masing-masing setiap kali kuliah,” tuturnya mengingatkan mahasiswa.

Yeyen menerangkan, di Universitas Mulia terdapat Siklus Akademik, yaitu Semester Ganjil, Semester Genap, dan Semester Antara (atau Semester Pendek) yang diselenggarakan di akhir semester genap dan menjelang pelaksanaan tahun akademik baru.

“Semester Antara ini disediakan khusus bagi mahasiswa yang mengalami kegagalan menyelesaikan mata kuliah di semester ganjil atau genap. Misalnya, mahasiswa ingin memperbaiki nilai mata kuliah di semester ganjil atau genap,” tuturnya.

Mahasiswa harus mengerti dan paham bagaimana alur administrasi akademik yang ada di Universitas Mulia. Di setiap awal semester, misalnya, mahasiswa diwajibkan mengetahui masa registrasi atau waktu mulai berlakunya daftar ulang dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) di SIAM.

“Memasuki masa registrasi ini, mahasiswa login SIAM, kemudian memilih waktu kuliah, apakah kuliah pagi atau malam, kemudian melakukan pembayaran di bank,” tuturnya. Prosedur registrasi ini berlangsung di setiap awal semester.

Setelah melakukan pembayaran, maka SIAM akan mengarahkan mahasiswa untuk mengisi KRS dengan daftar mata kuliah sesuai dengan program studi masing-masing. “Anda harus memperhatikan Jadwal Kuliah dan kelas yang Anda pilih, perhatikan juga kuota yang tersedia di setiap kelas,” tuturnya.

“Pada masa KRS ini, setelah mengisi KRS, Anda membutuhkan pengesahan atau validasi dari Dosen Penasehat Akademik. Jika telah disetujui dosen, maka status Anda aktif sehingga bisa mengikuti perkuliahan,” tuturnya.

Pemaparan prosedur Pengisian KRS ini diikuti kurang lebih 400 orang mahasiswa baru. Beberapa mahasiswa baru yang sedang bekerja di tempat kerjanya mengikuti secara terbatas paparan secara daring melalui aplikasi Zoom di tempat kerjanya.

Lebih lanjut tentang hal ini, mahasiswa baru diharapkan membaca dengan detail Peraturan Akademik yang tersedia di situs BAAK unduh di sini. Selamat mengikuti perkuliahan dengan baik. Semoga sukses semua.

(SA/Puskomjar)

Direktur RS Pertamina dr. Khairuddin S.Pb, M.PH. menerima cinderamata Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, Selasa (4/1). Foto: Fian Media Kreatif

UM – Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T. menerima kunjungan Direktur Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr. M.N. Khairuddin, Sp.B., M.PH. bersama pejabat terkait dalam rangka penjajakan kerja sama di bidang layanan kesehatan, Selasa (4/1).

Menurut Sekretaris Rektor Suhartati, S.E., M.Kom. mengatakan bahwa kunjungan ini masih dalam tahap penjajakan atau pembicaraan dalam rangka memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan di Universitas Mulia.

“Belum, belum ada, masih dalam pembicaraan. Tapi tentu saja Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan penghargaan Bapak dr. Khairuddin selaku Direktur RS Pertamina Balikpapan. Beliau sangat concern dan mengungkapkan dukungan pada pendidikan di bidang layanan kesehatan di Universitas Mulia,” tutur Suhartati.

Direktur RS Pertamina dr. Khairuddin S.Pb, M.PH. menerima cinderamata Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, Selasa (4/1). Foto: Fian Media Kreatif

Direktur RS Pertamina dr. Khairuddin S.Pb, M.PH. menerima cinderamata Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, Selasa (4/1). Foto: Fian Media Kreatif

Salah satu kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan yang tengah dijajaki ke depan adalah keinginan RSPB memberikan fasilitas pemagangan bagi mahasiswa Universitas Mulia.

RSPB juga berkeinginan memberikan pelatihan atau edukasi khususnya seputar kesehatan bagi mahasiswa maupun dosen Universitas Mulia.

“Ya, ada beberapa keinginan RSPB maupun Universitas Mulia yang belum bisa diungkap ke publik saat ini, yang jelas Universitas Mulia menyambut hangat kerja sama nantinya sehingga memberikan manfaat untuk kedua belah pihak,” pungkasnya.

(SA/PSI)

Layanan Google for Education yang digunakan Universitas Mulia. Foto: Google

UM – Biro Pusat Sistem Informasi mengingatkan kepada seluruh pengguna akun layanan Google for Education Universitas Mulia agar berhati-hati dan responsive memahami teknologi informasi. Hal ini dikarenakan Google memberikan peraturan yang sangat ketat kepada pengguna untuk menghindari penyalahgunaan, Senin (2/11).

“Google memberikan peringatan ini sudah beberapa kali dan sudah kami informasikan kepada pengguna, terutama mahasiswa agar tidak menyalahgunakan akun students yang diberikan kepadanya,” tutur Subur Anugerah, S.T., M.Eng. selaku Kepala Biro PSI Universitas Mulia.

Ia menerangkan, bentuk penyalahgunaan akun tersebut adalah tidak digunakan sebagaimana mestinya.

“Ya, harusnya akun itu untuk mendukung kegiatan administrasi dan akademik saja, bukan untuk keperluan lain, misalnya, untuk keperluan bisnis, digunakan untuk taruhan game online, atau menyimpan berkas video, foto, musik, dan software yang melanggar hukum serta konten terlarang lainnya,” terangnya.

Ia khawatir, jika penyalahgunaan itu tidak diindahkan oleh pengguna, baik mahasiswa maupun dosen misalnya, maka Google akan memberikan peringatan melalui email mereka agar responsive melakukan tindakan pembersihan sendiri atau penghapusan konten yang melanggar tersebut.

“Biasanya kita beri waktu beberapa hari kepada yang bersangkutan untuk melakukan penghapusan atau pembersihan sendiri. Tetapi jika tetap tidak diindahkan, maka kami akan melakukan penangguhan dan penghapusan,” terangnya.

Layanan Google for Education yang digunakan Universitas Mulia. Foto: Google

Layanan Google for Education yang digunakan Universitas Mulia. Foto: Google

Google mengalihkan pengguna mengakses layanan yang ditangguhkan Google pada informasi ini. Foto: Google

Google mengalihkan pengguna mengakses layanan yang ditangguhkan Google pada informasi ini. Foto: Google

Menurutnya, PSI akan melakukan penangguhan sehingga pengguna tidak dapat mengakses layanan Google Education agar yang bersangkutan datang menghubungi Administrator untuk menyelesaikan masalahnya.

“Mereka harus menyelesaikan masalahnya. Kita akan beri surat pernyataan agar yang bersangkutan sepakat dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya di masa yang akan datang,” tuturnya.

Tetapi, apabila tidak juga ada respond dan tindakan berarti dari yang bersangkutan, maka PSI akan menangguhkan dan Google sendiri yang akan menangguhkan layanan kepada yang bersangkutan.

“Kalau sudah ditangguhkan oleh Google sendiri, ya kami angkat tangan tidak banyak bisa berbuat. Solusinya, selama ada itikad baik dan permohonan dari yang bersangkutan, maka dari sisi kami akan membuka layanan yang bisa dibuka dan masih tersedia saja, sedangkan layanan Google Drive yang ditangguhkan Google harus diurus sendiri oleh yang bersangkutan. Ini merepotkan sekali,” tuturnya.

Berdasarkan data yang diterimanya, pelapor biasanya tidak mengaku telah menyalahgunakan layanan Google Drive, misalnya, untuk menyimpan konten terlarang. “Ya, kebanyakan memang tidak mengaku dan merasa tidak tahu, tapi kami memiliki data aplikasi apa saja yang mereka gunakan dan terikat pada layanan Google Students miliknya,” terangnya.

Untuk itu, ia menyarankan agar pengguna layanan Google Education Universitas Mulia harus betul-betul mengerti, memahami, dan bertanggung jawab menjaga akunnya masing-masing untuk digunakan sesuai peruntukannya, yakni kegiatan administrasi dan akademik atau untuk kegiatan belajar mengajar saja, bukan untuk selain itu.

“Bisa jadi pengguna terkena phising, atau pernah mengakses kemudian mendaftar dan login di aplikasi video atau konten terlarang, secara tidak sadar menggunakan akun students di smartphone mereka. Mereka harus hati-hati karena semua itu bisa dicegah jika pengguna mengerti dan memahami bagaimana memanfaatkan teknologi informasi secara baik, benar, dan bijaksana,” pungkasnya. (SA/PSI)