Tag Archive for: Akademik UM

Balikpapan, 27 Oktober 2025 – Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan mutu akademik dan mendorong lahirnya karya ilmiah berkualitas, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pedoman Skripsi dan Pelatihan Penulisan Tugas Akhir bertema “Menulis Skripsi dengan Efektif, Ilmiah, dan Sesuai Pedoman”, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 109 mahasiswa Program Studi Manajemen yang akan memasuki tahap penyusunan skripsi pada semester berjalan. Melalui kegiatan ini, program studi berupaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap mekanisme dan ketentuan akademik yang berlaku, sekaligus memberikan panduan praktis agar mahasiswa mampu menulis skripsi dengan sistematis, efektif, dan sesuai kaidah ilmiah universitas.

Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., saat memaparkan materi Sosialisasi Pedoman Skripsi dan Pelatihan Penulisan Tugas Akhir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Manajemen, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam memastikan kesiapan mahasiswa menempuh tahap akhir studi. Ia menekankan, penulisan skripsi bukan semata kewajiban administratif untuk meraih gelar sarjana, melainkan bentuk kontribusi ilmiah mahasiswa dalam memperkaya khasanah pengetahuan di bidang manajemen dan memperkuat reputasi akademik Universitas Mulia.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa skripsi adalah bentuk ekspresi ilmiah yang mencerminkan kualitas berpikir dan integritas akademik mahasiswa Universitas Mulia,” ujar Dr. Pudjiati.

Suasana pelatihan, para mahasiswa Program Studi Manajemen dengan antusias menyimak pemaparan narasumber mengenai pedoman penulisan skripsi.

Dalam kegiatan tersebut, narasumber yang merupakan dosen pembimbing senior memaparkan sejumlah materi penting mengenai pedoman terbaru penulisan skripsi, mulai dari struktur karya ilmiah, teknik sitasi, metodologi penelitian, hingga prosedur pengajuan proposal dan pelaksanaan sidang akhir. Selain sosialisasi pedoman, mahasiswa juga mendapatkan pelatihan penulisan tugas akhir, dengan fokus pada penyusunan latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tinjauan pustaka.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari peserta. Melalui sesi diskusi dan tanya jawab, mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengonsultasikan berbagai kendala yang dihadapi dalam penyusunan skripsi dan menerima arahan langsung dari para dosen narasumber.

Kegiatan ini mencerminkan kesungguhan Universitas Mulia dalam membangun tradisi akademik yang menumbuhkan ketelitian ilmiah, etos riset, dan tanggung jawab intelektual di kalangan mahasiswa. Melalui berbagai pelatihan dan pendampingan akademik, universitas berupaya menanamkan budaya menulis ilmiah sebagai ciri keunggulan lulusan yang berpikir kritis, metodologis, dan berintegritas.

Foto bersama Ketua Program Studi, dosen, dan peserta usai kegiatan Sosialisasi Pedoman Skripsi dan Pelatihan Penulisan Tugas Akhir di Universitas Mulia.

Diharapkan, mahasiswa Program Studi Manajemen mampu menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya memenuhi standar akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan masyarakat. (YMN)

Balikpapan, 18 September 2025 – Program Studi Farmasi Universitas Mulia menjalin kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui dua agenda akademik yang digelar pada Rabu–Kamis, 16–17 September 2025 di Cheng Hoo. Agenda tersebut membahas Studi Pembiayaan Program Penanggulangan Stunting dan Pengembangan Model Intervensi Kampung Keluarga Mandiri dalam Penanganan Stunting dan Gangguan Perkembangan pada Anak Baduta di Daerah Pedesaan.

PLT Kaprodi Farmasi Universitas Mulia, Apt. Eka Kumala Retno, S.Farm., M.Si., menjelaskan bahwa keterlibatan Prodi Farmasi dalam isu stunting berangkat dari sifat masalahnya yang multidimensi. Menurutnya, stunting tidak hanya terkait gizi, tetapi juga berhubungan dengan ketersediaan, keamanan, serta efektivitas intervensi kesehatan. “Farmasi memiliki peran strategis dalam riset bahan alam, pengembangan sediaan suplemen, dan edukasi masyarakat terkait penggunaan obat, vitamin, serta produk kesehatan yang tepat. Karena itu, kolaborasi dengan BRIN diinisiasi sebagai langkah sinergis lintas disiplin,” ujarnya.

PLT Kaprodi Farmasi Universitas Mulia, Apt. Eka Kumala Retno, S.Farm., M.Si., (kiri) saat menunggu acara dimulai.

Ia menegaskan bahwa ilmu farmasi dapat memberikan kontribusi nyata melalui tiga aspek utama. Pertama, riset dan pengembangan, misalnya menciptakan suplemen gizi, produk herbal, atau formula farmasi yang mendukung pertumbuhan anak. Kedua, aspek keamanan dan efektivitas, yaitu memastikan setiap intervensi kesehatan yang digunakan masyarakat terbukti aman, stabil, dan efektif. Ketiga, edukasi dan advokasi, dengan mendampingi masyarakat agar penggunaan obat, vitamin, atau suplemen lebih rasional.

Dalam pandangannya, kegiatan ini juga memiliki relevansi langsung dengan kurikulum, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada kurikulum, isu stunting dapat diintegrasikan ke berbagai mata kuliah, antara lain farmasi klinik, farmasi komunitas, farmakognosi, dan farmakoekonomi. Pada bidang penelitian, kerja sama ini membuka peluang kajian interdisipliner, mulai dari formulasi sediaan suplemen hingga evaluasi cost-effectiveness intervensi gizi dan kesehatan. Sementara itu, untuk pengabdian masyarakat, kegiatan ini dapat dijadikan media edukasi langsung mengenai kesehatan, gizi, dan penggunaan produk farmasi yang aman di desa.

Para tamu undangan menyimak pemaparan dalam agenda kolaborasi Prodi Farmasi Universitas Mulia dan BRIN

Lebih jauh, Eka menyebutkan peluang keterlibatan mahasiswa dalam agenda ini cukup luas. Mahasiswa dapat mengikuti survei status gizi masyarakat desa, praktik formulasi sediaan sederhana, hingga edukasi langsung mengenai pola konsumsi, sanitasi, dan penggunaan produk kesehatan. “Mahasiswa juga bisa menuliskan hasil penelitian sebagai skripsi atau publikasi ilmiah, sehingga mereka memperoleh pengalaman nyata dalam menghubungkan teori dengan praktik lapangan,” jelasnya.

Terkait harapan jangka panjang, Eka menekankan pentingnya pembangunan model desa percontohan yang mandiri dalam aspek gizi, kesehatan, dan pemanfaatan produk farmasi berbasis potensi lokal. “Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya berdampak pada penurunan angka stunting, tetapi juga memperkuat kapasitas riset, publikasi, serta inovasi produk farmasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang peningkatan kompetensi mahasiswa dan dosen dalam riset aplikatif,” pungkasnya. (YMN)