Hibah Buku untuk Perpustakaan, Rektor Dorong Dosen Menulis Buku
UM – Rektor Dr. Muhammad Rusli secara langsung memberikan hibah enam buah buku karyanya, yang diterima Kepala Perpustakaan Universitas Mulia Fitrah Wahyuni Jamal. Prosesi serah terima berlangsung di Ruang Rektor, Senin (18/4) pagi.
Setidaknya ada enam buah buku yang semuanya masih baru dan diterbitkan oleh penerbit serta telah dipasarkan di toko-toko buku di seluruh Indonesia. Seluruh buku tersebut ditulis sendiri oleh Dr. Muhammad Rusli beserta koleganya.
Buku tersebut antara lain Memodelkan Sistem Informasi Berorientasi Objek, Konsep Dasar, Prosedur dan Implementasi Penerbit Andi Yogya. Belajar Pemrograman Java dengan Netbeans, Sebuah Pengantar Penerbit Andi Yogya.
Kemudian buku Logika dan Matematika, Penerbit Andi Yogya. Memahami E-Learning, Konsep, Teknologi, dan Arah Perkembangan. Penerbit Andi Yogya. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif, Prinsip Dasar dan Model Pengembangan, Penerbit Andi Yogya, dan Pembelajaran Daring yang Efektif, Prinsip Dasar, Pengembangan, Desain, dan Asesmen, Penerbit Media Sains Indonesia Bandung.
“Mudah-mudahan ini dapat memotivasi dosen-dosen untuk ikut aktif dalam membuat modul-modul dan buku-buku tentang pembelajaran khususnya terkait dengan mata kuliah yang diajarkan,” tutur Dr. Rusli.
Dengan menggunakan buku dari dosen terkait, Rektor berharap mahasiswa dapat secara mudah menggunakannya, baik sebagai acuan atau referensi tugas akhir maupun untuk mendukung kegiatan belajar.
“Kalau buku referensi dikaitkan dengan banyak referensi, sementara untuk buku ajar cukup dengan beberapa referensi, cenderung prosedural dan bersifat praktis agar mahasiswa mudah dalam mempelajari dan memahaminya,” tuturnya.
Terkait dengan era digital saat ini, banyak orang mengaitkan dengan modul atau buku digital sehingga mudah diperoleh dan dibaca dengan teknologi smartphone atau komputer. Meski demikian, menurut Dr. Rusli mahasiswa atau pembaca dapat menyesuaikan menurut gaya masing-masing.
“Gaya mahasiswa belajar itu ada dua macam, ada yang visual, ada yang verbal. Tidak semua mahasiswa menyukai digital. Itu semua gaya mahasiswa belajar yang diakomodasi oleh pengajar agar mudah dipahami mahasiswa,” tuturnya.
Dengan menggunakan sebuah buku cetak, maka diharapkan pembelajaran jadi lebih mudah. Meski demikian buku bukanlah satu-satunya sarana untuk belajar. Ada banyak materi belajar yang juga bukan dari sebuah buku cetak.
Usai menerima hibah buku, Kepala Perpustakaan Fitrah Wahyuni juga menerima hibah dua buah buku dari Subur Anugerah, salah satu dosen S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer.
“Ya, buku ini juga baru saja saya terima pagi ini dari penerbitnya di Bandung. Buku antologi berjudul Read! ini adalah tulisan tentang buku yang ditulis oleh sebagian anggota komunitas Bedah Buku Bisnis. Nah, saya salah satu penulisnya,” tutur Subur, senang.
Dirinya mengaku terinspirasi Rektor yang telah banyak menulis buku dan menjadi referensi kalangan akademis. Dapat dilihat di Google Scholar. Untuk itu, ia ingin belajar langsung kepada Dr. Rusli bagaimana tips dan trik menulis sebuah buku, baik buku ajar maupun buku referensi sehingga bisa diterbitkan oleh penerbit ternama.
“Kalau dibandingkan dengan Pak Rusli, ya jelas saya tertinggal jauh. Setidaknya, dengan menulis bersama-sama, kemudian diterbitkan dan dipasarkan lewat Tokopedia, buku Read! ini membuat saya termotivasi agar lebih serius menulis buku. Mudah-mudahan ke depan segera terwujud,” tutupnya.
(SA/PSI)