Pendidikan Lanjutan: Mulia Gathering Bagi Informasi pada Guru BK
UM – Muhammad Nur Falah Setiawan, Kepala Bagian Marketing Yayasan Airlangga mengundang Guru BK se-Balikpapan dalam Mulia Gathering pada Rabu (14/8). Acara ini mempererat hubungan dan berbagi informasi tentang peluang pendidikan lanjutan serta kolaborasi untuk Guru BK dalam layanan konsultasi pendidikan tinggi.
Dr. Agung Sakti Pribadi, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, dalam sambutannya ajak para guru untuk memiliki mindset sama dalam mendukung pendidikan setinggi-tingginya.
“Tidak sedikit pekerja di Balikpapan dan sekitarnya memilih melanjutkan kuliah di sini”, terangnya.
Wisnu Hera Pamungkas, Wakil Rektor I, menambahkan bahwa Universitas Mulia siap berdiskusi lebih lanjut mengenai program studi yang tersedia.
Wisnu juga memastikan, mahasiswa lulus dengan etika yang baik. “Selain keilmuan yang maju, kami bertanggung jawab untuk membawa peserta didik kami mulia dari segi akhlak”, tuturnya.
Dalam bincang dua arah ini, Rita Asmarani, Ketua MGBK SMA/MA Kota Balikpapan, ungkap harapannya untuk bisa berkolaborasi lebih luas, termasuk menerima pelatihan.
Pengenalan program pendidikan di Universitas Mulia kepada Guru BK di Balikpapan, sebenarnya bukan hal baru. Oleh karena itu, Universitas Mulia sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang. Bahkan, menjadi Universitas tujuan para siswa SMA/MA/SMK dan pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
Lita Hindrati, Ketua MGBK SMK Balikpapan, berterima kasih atas hubungan baik dan membagikan cerita dari murid serta alumni tentang melanjutkan kuliah di Universitas Mulia.
Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak, Kepala Kaprodi Akuntansi, memandu sesi tanya jawab bersama Guru BK. Peserta ramai menanyakan pertanyaan seputar pendidikan profesi apoteker untuk lulusan farmasi dan beasiswa.
Mada Adhitia Wardhana, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan menjawab akan menekuni permintaan tersebut dan akan membangun lab kosmetik tipe B.
Terkait beasiswa, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga merespons optimis, “Jangan biarkan anak tidak sekolah. Salah satu tujuan Yayasan Airlangga adalah mengentaskan angka tidak sekolah.”
Guru BK lainnya juga berharap Universitas Mulia membuat aplikasi yang bisa mereka gunakan, misalnya untuk mendeteksi bullying.
Secara keseluruhan, acara ini mencerminkan semangat dalam mendukung pendidikan setinggi-tingginya, salah satunya dengan mengambil pendidikan lanjutan.
(Shafyra Amalia/Kontributor)