Silaturahmi Ramadan, Momentum Kebersamaan dan Program Gratispol di Kaltim

Foto bersama sivitas Universitas Mulia bersama Rektor dan para pimpinan Yayasan Airlangga, Kamis (27/3). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Suasana kebersamaan dan ungkapan syukur menyelimuti acara silaturahmi yang digelar oleh Yayasan Airlangga di Ballroom Cheng Ho, Kamis (27/3). Memasuki hari ke-27 Ramadan, merupakan momen penting keluarga besar yayasan mempererat tali persaudaraan, mendoakan sesama, dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama dengan pimpinan Yayasan Airlangga, H. Satria Dharma selaku Pembina Yayasan, Hj. Mulia Hayati Devianti selaku Ketua Yayasan dan Dr. Agung Sakti Pribadi turut memberikan sambutan. Turut mendampingi, jajaran pengurus Yayasan Airlangga.

Acara dibuka dengan ungkapan rasa syukur atas nikmat kesehatan dan iman yang memungkinkan seluruh hadirin menjalankan ibadah puasa dan berkumpul. Dr. Agung Sakti menekankan pentingnya momen Ramadan dan Idul Fitri untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan silaturahmi.

Hal ini sejalan dengan tradisi mudik atau pulang kampung. Banyak karyawan yang kembali ke kampung halaman masing-masing. Doa pun dipanjatkan agar perjalanan mudik berjalan aman lancar dan selamat.

Dalam kesempatan ini, turut mengenang karyawan yang telah berpulang, yakni almarhumah Eva Octavia Anggraeni. “Itulah satu-satunya karyawan paling lama bekerja. Kita doakan mudah-mudahan Mbak Eva ini diterima di sisi Allah Subhanahu wa Taala,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung juga menyebut karyawan senior lainnya seperti Pak Koming, juga turut memperkenalkan beberapa staf baru yang bergabung bersama yayasan yang kini memiliki kurang lebih 400 orang karyawan.

Senada, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati mengatakan acara silaturahmi ini memiliki nuansa haru dan kehangatan. Hj. Mulia mengungkapkan rasa bahagianya dapat berkumpul meski di tengah ibadah puasa. Ia mengapresiasi semangat para hadirin yang tetap terlihat segar.

Hj. Mulia berbagi cerita tentang bagaimana tradisi berkumpul keluarga berubah setelah orang tua tiada. Oleh karena itu, Ia mengingatkan betapa pentingnya mendapatkan momen berkumpul bersama orang tua selagi ada kesempatan.

Secara khusus, Hj. Mulia mendoakan kelancaran perjalanan bagi karyawan yang akan pulang kampung atau mudik. Karyawan melakukan perjalanan jauh hingga ke luar pulau untuk bertemu keluarga dan handai taulan.

“Yang pulang kampung, Ibu ucapkan selamat berlebaran. Semoga berangkat dan pulang selamat dan sehat,” ujar Hj. Mulia.

Dr. Agung Sakti Pribadi menyambut positif program Gratispol di Universitas Mulia. Foto: Vio/Media Kreatif

Dr. Agung Sakti Pribadi menyambut positif program Gratispol di Universitas Mulia. Tampak Hj. Mulia Hayati Devianti, H. Satria Dharma, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan Kepala SMK Airlangga Saeful, S.Pd beserta jajaran pengurus yayasan. Foto: Vio/Media Kreatif

Peserta acara silaturahmi Yayasan Airlangga menyambut Idulfitri 1446 H. Foto: Vio/Media Kreatif

Peserta acara silaturahmi Yayasan Airlangga menyambut Idulfitri 1446 H. Foto: Vio/Media Kreatif

Apresiasi untuk Kemudahan Mudik dan Wujud Syukur Lainnya

H. Satria Dharma, selaku Pembina Yayasan, mengapresiasi semangat silaturahmi. Dalam kesempatan ini, secara khusus memberikan perhatian pada program Mudik Gratis yang digagas pemerintah serta berbagai institusi seperti Pegadaian dan Dinas Perhubungan.

“Setahu saya, mudik gratis itu baru dimulai tahun 2022. Program mudik gratis itu luar biasa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menekankan kepada seluruh karyawan pentingnya memiliki rasa syukur dan secara aktif menyampaikannya kepada pihak penyelenggara, seperti pemerintah, Pegadaian, atau Dinas Perhubungan.

“Tolong, begitu sampai di tempat (mudik), kirim WA, ‘Terima kasih kepada pemerintah, Pegadaian, atau Dinas Perhubungan…’ Ini penting ya… Artinya kita adalah orang yang bisa berterima kasih,” pesannya.

Lebih lanjut, Pak Satria, demikian biasa disapa, mengingatkan agar tidak melupakan fasilitas lain yang telah disediakan pemerintah, seperti BPJS Kesehatan, yang seringkali “tidak kita syukuri”, padahal manfaatnya sangat besar.

Pak Satria menegaskan kondisi yayasan saat ini masih stabil, lantaran terbukti memiliki kemampuan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada ratusan karyawan. “Artinya, kita itu masih baik-baik saja,” simpulnya.

Ia menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang hanya bisa menghujat pemerintah saja, tapi tidak bisa membantu apapun. Seraya mengingatkan bahwa barang siapa yang bersyukur, maka akan ditambah nikmatnya.

Keunggulan Universitas Mulia dalam Program Gratispol

Salah satu materi utama dalam silaturahmi ini adalah pemaparan Dr. Agung tentang program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menyelenggarakan program Gratispol pendidikan tinggi.

Program yang masih menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) ini direncanakan akan memberikan dukungan finansial signifikan bagi mahasiswa S1 dan D3 sebesar Rp 5 juta per semester selama masa studi normal (4 tahun untuk S1).

Jumlah dukungan bahkan lebih tinggi untuk program studi tertentu, seperti Farmasi (Rp 7,5 juta dari pemerintah), Kedokteran (Rp 15 juta), S2 (Rp 20 juta), S3 (Rp 15 juta), hingga Profesi Spesialis (Rp 17,5 juta).

Meski demikian, biaya kuliah di beberapa prodi di Universitas Mulia, seperti Farmasi malah lebih tinggi (sekitar Rp 10 juta). Namun, dengan adanya program Gratispol ini diharapkan akan membantu mengurangi beban mahasiswa.

Seiring dengan potensi ini, Universitas Mulia telah membuka beberapa program studi baru yang relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan IKN, yaitu Teknik Industri, Teknik Sipil, Desain Komunikasi Visual (DKV) serta Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Penting untuk dicatat oleh calon pendaftar mahasiswa baru, untuk sementara waktu, syarat KTP Kaltim kemungkinan masih belum diberlakukan.

Hal ini tentu membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berkuliah di Kaltim dalam memanfaatkan program Gratispol ini, jika disetujui. Namun, ditegaskan bahwa program ini memiliki kuota terbatas.

Melihat potensi program “Gratispol” yang besar ini, para pimpinan yayasan, termasuk Rektor Universitas Mulia, mendorong seluruh keluarga besar yayasan dan Universitas Mulia untuk menyebarkan program ini.

Demikian juga kepada sanak saudara, tetangga, atau kenalan yang memenuhi syarat, misalnya, usia di bawah 30 tahun untuk program pendidikan S1 agar segera mendaftar di Universitas Mulia.

Khusus untuk alumni SMK Airlangga, calon mahasiswa akan mendapatkan keuntungan adanya potongan biaya tambahan, yang memungkinkan dapat menikmati pendidikan gratis secara penuh jika program pemerintah ini berjalan.

Adapun mekanisme pendaftaran awal tetap berjalan seperti biasa, namun jika dana pemerintah cair, uang kuliah yang sudah dibayarkan akan dikembalikan.

Dr. Agung melihat program ini sebagai investasi strategis pemerintah daerah yang patut didukung. Hal ini dinilai jauh lebih bermanfaat, jika dibandingkan dengan potensi pemborosan anggaran untuk praktik politik yang tidak sehat.

Jika program ini berhasil, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia sehingga mengurangi beban masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi.

Acara silaturahmi ini ditutup dengan semangat optimisme. Momen ini tidak hanya memperkuat ikatan internal Yayasan Airlangga, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur atas berbagai kemudahan yang ada.

Paparan Dr. Agung, Rektor, dan para pimpinan yayasan diharapkan akan membuka wawasan tentang peluang besar di bidang pendidikan yang akan segera hadir di Kalimantan Timur.

Di akhir acara, seluruh hadirin kemudian saling berjabat tangan dan saling mendoakan, menyambut datangnya Idul Fitri 1446 H. Dengan hati yang suci dan penuh kebahagiaan serta diberikan kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan mudik.

(SA/Kontributor)