Tim Dosen Universitas Mulia Dukung UMKM Amplang Sesumpu Tingkatkan Penjualan Berbasis Media Sosial
Humas UM – Dalam rangka mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), tim dosen Universitas Mulia berinisiatif untuk meningkatkan kualitas penjualan UMKM Amplang di Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam. Program ini diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistekDikti), dengan fokus pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran.
Tim dosen Universitas Mulia yang diketuai oleh Dr. Siti Rahmayuni, SE., MM., CFA, bekerja sama dengan anggota dosen lain yaitu Anwar Arifin Pinem, SP., ME, Ekki Satria Jaya, SE., M.Si., AK., CFA, Henny Okta Piyani, SE., M.Ak, serta melibatkan mahasiswa seperti Agung Widiyanto, Meisy Dwi Anjani, dan Naya Thalita Ramadhani. Mereka bersama-sama memberikan pelatihan yang komprehensif kepada pelaku UMKM, mulai dari dasar pemasaran digital hingga penggunaan strategi media sosial yang efektif.

Tim Dosen Universitas Mulia bersama Pejabat pemerintah di Sesumpu
“Media sosial merupakan salah satu sarana yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar, terutama bagi produk lokal seperti amplang ini,” ungkap Dr. Siti Rahmayuni. “Dengan pemahaman yang baik tentang pemasaran digital, pelaku UMKM bisa mengoptimalkan potensi penjualan tanpa harus bergantung pada metode konvensional saja,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM khususnya di bawah naungan Kelompok dagang Bayah pada Kelurahan Sesumpu diberikan pelatihan intensif mengenai pembuatan konten menarik, cara mengelola akun media sosial bisnis, serta strategi beriklan yang efektif. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk amplang yang berbahan dasar ikan bandeng Jantan ini, serta mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat.
Salah satu pelaku UMKM mengungkapkan rasa syukur atas pendampingan tersebut. “Dengan bantuan dari Universitas Mulia, kami menjadi lebih percaya diri dalam memasarkan produk di media sosial, terutama dalam menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Program ini tidak hanya membantu meningkatkan penjualan, tetapi juga sejalan dengan SDGs dalam aspek pengurangan kemiskinan, peningkatan ekonomi lokal, dan pembangunan masyarakat yang inklusif. Diharapkan dengan kolaborasi antara akademisi dan pelaku UMKM, amplang khas Penajam dapat meraih tempat yang lebih baik di pasar nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi dan inovasi dapat bersinergi untuk kemajuan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi kreatif yang semakin berkembang.
Humas UM – WN