KKN Mahasiswa Universitas Mulia Samarinda di Kel. Selili dan Tanah Merah
UM – Mahasiswa Universitas Mulia Samarinda melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama sebulan. Mereka menggelar serangkaian kegiatan di Kel. Selili Kec. Samarinda Ilir dan Kel. Tanah Merah Kec. Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 24 Januari – 24 Februari 2024. Apa saja?
Kepala Universitas Mulia Samarinda (Univmas) Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa pelaksanaan KKN merupakan bagian dari pendidikan untuk memperoleh pengalaman nyata penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni, sosial dan budaya oleh mahasiswa kepada masyarakat.
“Ciri KKN adalah Interdisipliner, cross sectoral, dan komprehensif. Kemudian berdimensi luas, pragmatis, dan praktis,” tutur Suprijadi.
Suprijadi menerangkan, selama menjalani KKN, mahasiswa akan belajar mengembangkan pola pikir yang dilandasi oleh permasalahan pada kenyataan atau fakta yang ada di sekitarnya.
”Bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai hubungan satu dengan yang lain, sangat kompleks, sehingga penyelesaiannya pun dengan pola pendekatan multi disiplin,” terangnya.
Dirinya berharap, usai menggelar KKN, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan cara berpikir interdisipliner, terpadu, dan komprehensif. Selain itu, hasil dari solusi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswanya selama KKN diharapkan berdampak kepada masyarakat Kel. Selili dan Kel. Tanah Merah.
“Mahasiswa belajar dengan berdiskusi, bertukar pikiran serta pengalamannya selama KKN. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran, tenaga, dan lainnya kepada masyarakat sekitar,” ujar Suprijadi.
Tercatat, beberapa agenda kegiatan sejumlah mahasiswa selama KKN antara lain
- Pembuatan Nomor Rumah Warga,
- Membantu kegiatan Posyandu pemberian Vitamin dan obat cacing
- Turut meramaikan kegiatan Jalan Santai dalam rangka HUT Pemerintah Kota Samarinda,
- Mahasiswa juga turut membantu pendistribusian bantuan beras ke warga,
- Menyusun program bersama Kepala Paud TK / Raudhatul Athfal AL Huda dan TK Dharma Mama dan menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD.
- Menggelar kegiatan Fardhu Kifayah bersama Ibu PKK dan Dasawisma,
- Turut membantu kerja bakti bersama warga melakukan bersih-bersih kampung, B
- Berbagi bersama warga membuat Prakarya dengan bahan bekas di RT 25 Kel. Selili serta berbagi cara membuat cairan pengusir kucing.
- Mahasiswa juga melakukan sosialisasi pemanfaatan Sosial Media untuk Bisnis kepada Ibu-ibu PKK dan Dasawisma,
- Menjadi fasilitator guru ngaji kepada anak-anak di RT 22 Kel Selili,
- Membuat tong sampah untuk Bank sampah di seluruh Dasawisma.
- Di Kel. Tanah Merah, sejumlah mahasiswa melakukan pemetaan rumah-rumah warga di setiap RT di Kelurahan Tanah Merah,
- Menggelar pelatihan Teknologi Informasi (IT) bagi siswa di SMA Negeri 10 dan
- Melaksanakan Bimbingan Teknis Digitalisasi data PKK dan Dasawisma.
Tindak Lanjut Pasca KKN
Sementara itu, Lurah Tanah merah Deddy Irawan beserta Kasi Kesra Irwansyah serta Ibu-ibu PKK tingkat RT dan Ketua Dasawisma mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mulia yang telah turut membantu Kel. Tanah Merah melakukan pemberdayaan masyarakat.
Lurah berharap ke depan KKN dapat dilaksanakan lebih lama lagi, yakni selama tiga bulan agar beberapa program pengabdian masyarakat Kel. Tanah Merah dapat dikolaborasikan dengan mahasiswa, terutama di bidang Teknologi Informasi.
“Maka dari itu, Kelurahan Tanah Merah ke depan ingin menindaklanjuti kerjasama penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan Universitas Mulia di bidang IT agar warga melek IT,” tutur Suprijadi.
Suprijadi mengatakan, mereka berharap dibantu pembuatan Aplikasi Pengurusan Dokumen Surat Menyurat Warga, untuk membantu warga yang menginginkan surat cukup menulis di Link Aplikasi Kelurahan.
“Daftarnya cukup lewat aplikasi sehingga warga datang ke Kantor Kelurahan tinggal ambil Hard Copy-nya saja,” ungkapnya.
Suprijadi berharap kegiatan seperti KKN dan program pengabdian kepada masyarakat akan menjadi bagian kegiatan atau sarana promosi Kampus Universitas Mulia Samarinda sehingga dikenal oleh masyarakat lebih luas.
(SA/Kontributor)
Foto dokumentasi.