Bekali Entrepreneurship, Ketua IWAPI Kaltim Dorong Lulusan Sukses Berbisnis

,
Ketua IWAPI Kaltim Hj. Ernawaty Gafar SE. Foto: UMTV

UM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Timur Hj. Ernawaty Gafar SE memberikan pembekalan Entrepreneurship kepada lulusan Universitas Mulia, Sabtu (29/10).

Wanita yang juga seorang Ibu dari tiga orang putra ini pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda dan Universitas Tri Dharma Balikpapan.

Sebelum berkiprah di IWAPI Kaltim, Ernawaty pernah menjabat sebagai Ketua IWAPI Balikpapan. Dirinya juga menceritakan pengalaman belajarnya ketika menempuh pendidikan Sarjana di Universitas Mulawarman yang sempat terputus.

“Tapi waktu pembekalan KKN saat itu orang tua saya meninggal dunia. Di situlah saya down, down banget. Saya tidak tahu apa yang salah (pada diri saya),” tutur Ernawaty mengawali perkenalannya.

Dirinya mengaku saat itu bingung bagaimana menyelesaikan kuliah mengingat keterbatasan biaya. “Ibu saya bukan pengusaha. Ibu rumah tangga dengan tujuh anak. Saya anak nomor lima dari tujuh saudara,” ungkapnya.

Dari sinilah, Ernawaty mulai berpikir apa yang bisa dia dikerjakan di tengah keterbatasan. “Alhamdulillah, sebelum Bapak meninggal itu mendapatkan pekerjaan mengerjakan perumahan, kurang lebih 10 unit di Bank Duta,” ungkapnya.

Ernawaty Gafar (tengah) bersama Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakt Pribadi dan narasumber dari Disnaker Balikpapan Kasma Ervina Haida, S.Psi. M.Psi. Foto: UMTV

Ernawaty Gafar (tengah) bersama Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakt Pribadi dan narasumber dari Disnaker Balikpapan Kasma Ervina Haida, S.Psi. M.Psi. Foto: UMTV

Dengan melanjutkan pekerjaan sepeninggal orang tua, dirinya mulai belajar bekerja meneruskan orang tua di bidang kontraktor. “Jadi, saya mulai dari nol, padahal saat itu belum selesai kuliah. Ini karena keadaan,” tuturnya.

Lantaran keadaan inilah dirinya merasa terpicu untuk bergerak. Berbeda dengan kondisi saat ini, generasi muda lebih banyak kemudahan dengan ditunjang berbagai macam fasilitas yang diberikan orang tua.

Dari pengalamannya tersebut, dirinya mendapatkan pelajaran penting dalam hidup. “Kalau kita dalam keadaan terpepet, apa pun bisa kita lakukan,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya mendorong para lulusan Sarjana saat ini agar dapat belajar dari berbagai macam tantangan dan kreativitas kemudian menemukan solusi agar terpicu untuk berkembang.

“Dari situ saya pelan-pelan menjadi pengusaha. Saya pengusaha di Pertamina sudah 25 tahun,” tuturnya dengan semangat. Dirinya mengaku memegang hampir seluruh bidang pekerjaan di Pertamina.

Baginya, pelajaran penting untuk menjadi pengusaha sukses itu diawali dari diri sendiri. “Semua itu bermula dari kita,” tuturnya.

Ernawaty memiliki prinsip dalam dirinya mengapa seseorang harus berbisnis atau menjadi pengusaha. Baginya, bisnis itu mulia karena bisa membantu orang lain bekerja.

“Bisnis itu bikin kita jadi mandiri,” ungkapnya. Karena menurutnya, jika tidak berbisnis, maka tidak memiliki uang. Nah, bagaimana memiliki uang, seseorang harus mulai berpikir untuk berupaya mencarinya dengan cara berbisnis.

Hampir di setiap zaman dirinya menjumpai anak-anak muda yang masih belum memiliki pekerjaan atau menganggur. Melihat hal itu, dirinya sempat heran mengapa menganggur di tengah zaman yang banyak sekali kemudahan.

Menurutnya, justru di saat inilah para generasi muda memiliki waktu dan kesempatan yang banyak. Senada dengan Dr. Agung Sakti Pribadi, dirinya sepakat bahwa untuk menjadi pengusaha diawali dengan kemampuan untuk disiplin dan menghargai waktu.

“Kalau ada lowongan pekerjaan. Telat memasukkan berkas saja, berkas kita dibuang. Bagaimana kita mendapatkan pekerjaan kalau begitu caranya?” ujarnya.

Ernawaty pun membuka rahasia mengapa dirinya menjadi pengusaha wanita yang sukses. “Saya dari dulu tepat waktu. Tanya staf saya. Saya setengah jam sebelum acara sudah hadir,” ujarnya.

Direktur PT. Singgar Farna Jaya yang bergerak di bidang kontraktor Migas di Balikpapan ini mendorong agar para lulusan berani berbisnis diawali dari yang kecil lebih dulu.

“Saya ambil contoh saat pandemi kemarin, buka bisnis laundry. jual pulsa, karena waktu itu semua orang main hape,” tuturnya mengisahkan. Ketika itu orang juga membuka bisnis kuliner, walaupun sesama teman yang menjadi pelanggan.

“Kemudian masuk ke Instagram, Facebook. Alhamdulillah, sekarang usaha-usaha mereka besar,” tuturnya.

Dengan berbagai macam bentuk usaha tersebut, menurutnya, IWAPI memiliki anggota 80% pengusaha UMKM. “Saya punya anggota semua bidang usaha ada. Mau konstruksi, handicraft, pembuat batik, cleaner,” ungkapnya.

Ernawaty mengungkapkan, dirinya juga membina calon-calon anggota IWAPI Entrepreneur Millennial. Ia menyilakan para lulusan wanita untuk menjadi pengusaha kecil lebih dulu dan menjadi calon anggota IWAPI.

Dengan menjadi anggota organisasi tersebut, anggota akan mendapat banyak manfaat, di antaranya adalah bersinergi dengan pemerintah, mendapatkan permodalan dan pembinaan.

Ernawaty saat ini juga menjadi Direktur di berbagai perusahaan, di antaranya CV. Alissa Tehnik yang bergerak di bidang Tambang Batu Bara di Samboja, Direktur PT. Althaf Putra Jaya, kontraktor dan supply Migas di Balikpapan.

Beberapa penghargaan diraih Ernawaty, antara lain Generous and Care Award dari Wali Kota Balikpapan 2018, mendapat Penghargaan Insan Penggerak dan Pembangunan pada HUT Kota Balikpapan tahun 2019, dan penghargaan lainnya.

(SA/Puskomjar)