Kampus Eco Office, Universitas Mulia Terus Dorong Hemat Energi dan Wawasan Lingkungan

Drs. H. Akhmad Priyanto perwakilan Universitas Mulia menerima penghargaan dari DLH Kota Balikpapan, Selasa (30/11). Foto: Channel YouTube DLH Balikpapan

UM – Universitas Mulia merupakan salah satu kampus yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang Green, Clean, dan Healthy. Atas usahanya ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memberikan penghargaan kepada Universitas Mulia sebagai salah satu Kantor yang berwawasan lingkungan atau Eco Office, Selasa (30/11).

Koordinator Tim Wawasan Lingkungan Universitas Mulia Drs. H. Akhmad Priyanto mengatakan bahwa dengan penghargaan ini dirinya bertekad untuk terus melanjutkan program yang dinilainya sangat baik dalam rangka pembangunan Kota Balikpapan yang selalu mendapatkan penghargaan Adipura.

“Alhamdulillah, Universitas Mulia mendapatkan Juara Harapan III sebagai salah satu kantor di Balikpapan yang dinilai memenuhi Eco Office. Atas nama tim, Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor dan seluruh sivitas yang telah mendukung program yang sangat baik ini. Insyaallah ke depan, program yang sudah berjalan di Universitas Mulia akan terus dipelihara dan dikembangkan,” tutur Pak Akhmad, demikian media ini menyapa.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menyelenggarakan perlombaan Clean, Green and Healthy (CGH) serta Eco Office.

Dikutip dari narasumber, indikator penilaian dalam lomba CGH dan Eco Office ini meliputi empat pilar yaitu penghijauan lingkungan, pengelolaan sampah, penghematan energi, serta pengelolaan air bersih dan air limbah.

Pembinaan ini bertujuan untuk self assessment bagi peserta lomba, atau melakukan penilaian secara mandiri terlebih dahulu sebelum penilaian oleh juri.

Pada kegiatan tersebut, beberapa kantor yang menjadi peserta lomba mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, S.E., M.E. berupa piagam penghargaan dan sejumlah dana pembinaan.

Adapun dari sembilan peserta untuk kelompok kantor swasta yang dinilai memenuhi Eco Office oleh DLH Kota Balikpapan antara lain Juara I PT Angkasa Pura, Juara II STIE Madani Balikpapan, dan Juara III Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Sedangkan Pemenang Harapan I diraih Institut Teknologi Kalimantan, Harapan II Politeknik Balikpapan, dan Harapan III Universitas Mulia.

Pak Akhmad menilai, program yang disebut Clean, Green, and Healthy yang dicanangkan DLH Kota Balikpapan ini sangat cocok dengan kultur atau budaya yang terus dilakukan oleh seluruh sivitas akademika.

“Sebenarnya budaya bersih dan berwawasan lingkungan ini setiap hari sudah dilakukan oleh seluruh sivitas akademika, namun itu berasal dari kebiasaan karyawan, dosen, dan mahasiswa, termasuk yang aktif di kampus seperti kantin. Namun, dengan adanya program ini, kita diingatkan dan mendapat perhatian untuk selalu dilaksanakan sehingga menjadi budaya yang baik,” tuturnya panjang lebar.

Drs. H. Akhmad Priyanto perwakilan Universitas Mulia menerima penghargaan dari DLH Kota Balikpapan, Selasa (30/11). Foto: Channel YouTube DLH Balikpapan

Drs. H. Akhmad Priyanto perwakilan Universitas Mulia menerima penghargaan dari DLH Kota Balikpapan, Selasa (30/11). Foto: Channel YouTube DLH Balikpapan

Piagam Penghargaan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud S.E., M.E. yang diterima Universitas Mulia sebagai Juara Harapan III Kantor Eco Office yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Selasa, (30/11) yang lalu. Foto: PSI

Piagam Penghargaan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud S.E., M.E. yang diterima Universitas Mulia sebagai Juara Harapan III Kantor Eco Office yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Selasa, (30/11) yang lalu. Foto: PSI

Surat Edaran Rektor No. 354/Int-UM/Rektorat/X/2021 tentang Penghematan Energi dan Penyelenggaraan Institusi Berwawasan Lingkungan, (1/10) yang lalu. Foto: Media Kreatif

Surat Edaran Rektor No. 354/Int-UM/Rektorat/X/2021 tentang Penghematan Energi dan Penyelenggaraan Institusi Berwawasan Lingkungan, (1/10) yang lalu. Foto: Media Kreatif

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. telah menandatangani Surat Edaran No. 354/Int-UM/Rektorat/X/2021 tentang Penghematan Energi dan Penyelenggaraan Institusi Berwawasan Lingkungan, (1/10) yang lalu.

Surat Edaran tersebut mendorong seluruh sivitas akademika selalu menerapkan konsep Reduce Reuse and Recycle pada setiap produk yang digunakan sivitas akademika di kampus, menerapkan hemat energi seperti penggunaan lampu, komputer, dan pengaturan suhu ruangan, memanfaatkan material yang ramah lingkungan, dan mewujudkan budaya peduli kebersihan lingkungan.

“Betul sekali, konsep 3R Reduce Reuse Recycle ini sudah saya lakukan sudah sejak berdirinya kampus ini dengan mengurangi kertas dan plastik, misalnya, bawa makanan dalam kotak dan minuman dalam botol sendiri dari rumah,” tutur salah satu dosen yang enggan disebut namanya.

Menurutnya, dirinya tidak malu membawa botol minum ketika mengajar di kelas maupun sedang praktikum di laboratorium.

“Oh, hampir setiap kali mengajar saya selalu membawa botol minuman sendiri, kadang menyeduh kopi sendiri. Jarang menggunakan air dalam kemasan plastik yang sering ditinggal orang di meja kelas dan menjadi sampah,” tutur dosen tersebut sambil menggelengkan kepala.

Meski demikian, dirinya menyadari apabila menjumpai kelas kotor dengan kertas maupun gelas plastik air kemasan akan mengganggu suasana kegiatan belajar mengajar.

“Iya, mau tidak mau, dengan sukarela dan senang hati, sampah yang mengganggu itu harus dibersihkan sekaligus memberikan contoh dan teladan. Mudah-mudahan bermanfaat,” pungkasnya.

(SA/PSI)