Tag Archive for: yayasan airlangga

Foto bersama sivitas Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

UM – Yayasan Airlangga menggelar Family Day yang berlangsung di Kampus Universitas Mulia, Sabtu (26/4). Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan, karyawan serta anggota keluarga, sebagai bagian dari komitmen yayasan memupuk budaya kekeluargaan di lingkungan kerja.

Acara diawali dengan kegiatan senam bersama seluruh peserta. Hadir Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i beserta Wakil Rektor dan jajaran meramaikan. Turut hadir pula para pimpinan, guru, dan anggota keluarga dari sekolah di bawah naungan Yayasan Airlangga.

Di antaranya, SMK Airlangga Balikpapan, SMKTI Airlangga Samarinda, PSDKU Universitas Mulia Samarinda, SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan, SMP Plus Airlangga Balikpapan, dan lainnya.

Usai senam bersama, kegiatan dilanjutkan dengan jalan sehat melewati permukiman di sekitar kampus. Setelahnya, para peserta beserta keluarga menikmati serangkaian kegiatan yang bertujuan mempererat tali silaturahmi.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas cuaca pagi yang cerah. Hal ini tentu saja mendukung kelancaran jalannya kegiatan, meskipun hujan sempat mengguyur malam hari.

Dr. Agung menyoroti pentingnya kebersamaan dan keterlibatan keluarga dalam setiap aspek perkembangan yayasan. Ia menceritakan sejarah panjang Yayasan Airlangga yang telah membudayakan lingkungan kerja yang ramah keluarga.

Dicontohkan, pada masa awal pendirian Yayasan Airlangga tahun 1993, pengurus yayasan seperti Ibu Eli dan Ibu Ririn kerap membawa serta anak-anak ke kantor sembari bekerja.

“Bahkan ada yang tidur di bawah meja saat orang tuanya bekerja,” ujar Dr. Agung. Ia memperhatikan bagaimana peran anak-anak turut terlibat dan terintegrasi dalam aktivitas harian yayasan sejak dini.

“Menariknya, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan tersebut kini telah beranjak dewasa dan bahkan mengambil peran penting, seperti Mas Irfan, putra Ibu Eli, yang menjadi Ketua Panitia kegiatan hari ini, dan Iqbal Arda Pratama,” ungkap Dr. Agung.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebugaran fisik para karyawan, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang harmonis dan suportif, yakni karyawan merasa menjadi bagian dari keluarga besar Yayasan Airlangga.

Dr. Agung berharap kegiatan seperti ini dapat terus memperkuat ikatan antar individu dan hubungan kekeluargaan yang semakin erat.

Kegiatan berikutnya diisi dengan pembagian hadiah kepada seluruh peserta yang beruntung. Acara ditutup dengan penyerahan hadiah utama berupa kulkas dua pintu diraih oleh Firmansyah, Kepala SMK Kesehatan Airlangga.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti dan Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa'i melepas peserta jalan sehat. Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti dan Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i melepas peserta jalan sehat. Foto: Media Kreatif

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan bersama-sama mengikuti jalan sehat. Foto: Media Kreatif

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan bersama-sama mengikuti jalan sehat. Foto: Media Kreatif

Hadiah utama kulkas dua pintu yang diundi dan diraih peserta beruntung, Firmansyah, Kepala SMK Kesehatan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Hadiah utama kulkas dua pintu yang diundi dan diraih peserta beruntung, Firmansyah, Kepala SMK Kesehatan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Siswa-siswi SMK Kesehatan Airlangga di Pasar Pagi Mulia. Mereka menyediakan produk minuman serbuk jahe Kuy Jahe. Foto: SA/Kontributor

Siswa-siswi SMK Kesehatan Airlangga di Pasar Pagi Mulia. Mereka menyediakan produk minuman serbuk jahe Kuy Jahe. Foto: SA/Kontributor

Pasar Pagi Mulia

Pagi itu, di halaman kampus juga terbuka berbagai stand penjual aneka makanan dan minuman serta fashion. Beberapa stand dengan jumlah terbatas ditempati oleh pelaku usaha UMKM, yang berasal dari mahasiswa hingga masyarakat umum.

Stand-stand tersebut disediakan oleh panitia yang tergabung dalam komunitas Pasar Pagi Mulia. Sehari sebelumnya, turut meramaikan guru dan siswa-siswi dari SMK dan SMP di bawah Yayasan Airlangga.

Bahkan, SMK Kesehatan Airlangga turut mengisi stand dan menjual produk komersial minuman Serbuk Jahe Merah Kuy Jahe. Produk ini dikemas cukup apik dan berkelas. Memiliki komposisi jahe merah, gula pasir, serai, kayu manis, dan cengkeh.

Kuy Jahe bisa diseduh langsung dengan air hangat untuk diminum. Aroma dan rasa jahenya yang kuat membuat tubuh terasa hangat. Kuy Jahe dapat dicampur dengan kopi, membuat rasa kopi dan jahe semakin kuat.

Untuk berat 150 gram dijual dengan harga Rp 25 ribu. Pembeli dapat melakukan transaksi secara tunai maupun menggunakan QRIS yang dikelola oleh sekolah.

(SA/Kontributor)

Foto bersama sivitas Universitas Mulia bersama Rektor dan para pimpinan Yayasan Airlangga, Kamis (27/3). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Suasana kebersamaan dan ungkapan syukur menyelimuti acara silaturahmi yang digelar oleh Yayasan Airlangga di Ballroom Cheng Ho, Kamis (27/3). Memasuki hari ke-27 Ramadan, merupakan momen penting keluarga besar yayasan mempererat tali persaudaraan, mendoakan sesama, dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama dengan pimpinan Yayasan Airlangga, H. Satria Dharma selaku Pembina Yayasan, Hj. Mulia Hayati Devianti selaku Ketua Yayasan dan Dr. Agung Sakti Pribadi turut memberikan sambutan. Turut mendampingi, jajaran pengurus Yayasan Airlangga.

Acara dibuka dengan ungkapan rasa syukur atas nikmat kesehatan dan iman yang memungkinkan seluruh hadirin menjalankan ibadah puasa dan berkumpul. Dr. Agung Sakti menekankan pentingnya momen Ramadan dan Idul Fitri untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan silaturahmi.

Hal ini sejalan dengan tradisi mudik atau pulang kampung. Banyak karyawan yang kembali ke kampung halaman masing-masing. Doa pun dipanjatkan agar perjalanan mudik berjalan aman lancar dan selamat.

Dalam kesempatan ini, turut mengenang karyawan yang telah berpulang, yakni almarhumah Eva Octavia Anggraeni. “Itulah satu-satunya karyawan paling lama bekerja. Kita doakan mudah-mudahan Mbak Eva ini diterima di sisi Allah Subhanahu wa Taala,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung juga menyebut karyawan senior lainnya seperti Pak Koming, juga turut memperkenalkan beberapa staf baru yang bergabung bersama yayasan yang kini memiliki kurang lebih 400 orang karyawan.

Senada, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati mengatakan acara silaturahmi ini memiliki nuansa haru dan kehangatan. Hj. Mulia mengungkapkan rasa bahagianya dapat berkumpul meski di tengah ibadah puasa. Ia mengapresiasi semangat para hadirin yang tetap terlihat segar.

Hj. Mulia berbagi cerita tentang bagaimana tradisi berkumpul keluarga berubah setelah orang tua tiada. Oleh karena itu, Ia mengingatkan betapa pentingnya mendapatkan momen berkumpul bersama orang tua selagi ada kesempatan.

Secara khusus, Hj. Mulia mendoakan kelancaran perjalanan bagi karyawan yang akan pulang kampung atau mudik. Karyawan melakukan perjalanan jauh hingga ke luar pulau untuk bertemu keluarga dan handai taulan.

“Yang pulang kampung, Ibu ucapkan selamat berlebaran. Semoga berangkat dan pulang selamat dan sehat,” ujar Hj. Mulia.

Dr. Agung Sakti Pribadi menyambut positif program Gratispol di Universitas Mulia. Foto: Vio/Media Kreatif

Dr. Agung Sakti Pribadi menyambut positif program Gratispol di Universitas Mulia. Tampak Hj. Mulia Hayati Devianti, H. Satria Dharma, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan Kepala SMK Airlangga Saeful, S.Pd beserta jajaran pengurus yayasan. Foto: Vio/Media Kreatif

Peserta acara silaturahmi Yayasan Airlangga menyambut Idulfitri 1446 H. Foto: Vio/Media Kreatif

Peserta acara silaturahmi Yayasan Airlangga menyambut Idulfitri 1446 H. Foto: Vio/Media Kreatif

Apresiasi untuk Kemudahan Mudik dan Wujud Syukur Lainnya

H. Satria Dharma, selaku Pembina Yayasan, mengapresiasi semangat silaturahmi. Dalam kesempatan ini, secara khusus memberikan perhatian pada program Mudik Gratis yang digagas pemerintah serta berbagai institusi seperti Pegadaian dan Dinas Perhubungan.

“Setahu saya, mudik gratis itu baru dimulai tahun 2022. Program mudik gratis itu luar biasa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menekankan kepada seluruh karyawan pentingnya memiliki rasa syukur dan secara aktif menyampaikannya kepada pihak penyelenggara, seperti pemerintah, Pegadaian, atau Dinas Perhubungan.

“Tolong, begitu sampai di tempat (mudik), kirim WA, ‘Terima kasih kepada pemerintah, Pegadaian, atau Dinas Perhubungan…’ Ini penting ya… Artinya kita adalah orang yang bisa berterima kasih,” pesannya.

Lebih lanjut, Pak Satria, demikian biasa disapa, mengingatkan agar tidak melupakan fasilitas lain yang telah disediakan pemerintah, seperti BPJS Kesehatan, yang seringkali “tidak kita syukuri”, padahal manfaatnya sangat besar.

Pak Satria menegaskan kondisi yayasan saat ini masih stabil, lantaran terbukti memiliki kemampuan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada ratusan karyawan. “Artinya, kita itu masih baik-baik saja,” simpulnya.

Ia menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang hanya bisa menghujat pemerintah saja, tapi tidak bisa membantu apapun. Seraya mengingatkan bahwa barang siapa yang bersyukur, maka akan ditambah nikmatnya.

Keunggulan Universitas Mulia dalam Program Gratispol

Salah satu materi utama dalam silaturahmi ini adalah pemaparan Dr. Agung tentang program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menyelenggarakan program Gratispol pendidikan tinggi.

Program yang masih menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) ini direncanakan akan memberikan dukungan finansial signifikan bagi mahasiswa S1 dan D3 sebesar Rp 5 juta per semester selama masa studi normal (4 tahun untuk S1).

Jumlah dukungan bahkan lebih tinggi untuk program studi tertentu, seperti Farmasi (Rp 7,5 juta dari pemerintah), Kedokteran (Rp 15 juta), S2 (Rp 10 juta), S3 (Rp 15 juta), hingga Profesi Spesialis (Rp 17,5 juta).

Meski demikian, biaya kuliah di beberapa prodi di Universitas Mulia, seperti Farmasi malah lebih tinggi (sekitar Rp 10 juta). Namun, dengan adanya program Gratispol ini diharapkan akan membantu mengurangi beban mahasiswa.

Seiring dengan potensi ini, Universitas Mulia telah membuka beberapa program studi baru yang relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan IKN, yaitu Teknik Industri, Teknik Sipil, Desain Komunikasi Visual (DKV) serta Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Penting untuk dicatat oleh calon pendaftar mahasiswa baru, untuk sementara waktu, syarat KTP Kaltim kemungkinan masih belum diberlakukan.

Hal ini tentu membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berkuliah di Kaltim dalam memanfaatkan program Gratispol ini, jika disetujui. Namun, ditegaskan bahwa program ini memiliki kuota terbatas.

Melihat potensi program “Gratispol” yang besar ini, para pimpinan yayasan, termasuk Rektor Universitas Mulia, mendorong seluruh keluarga besar yayasan dan Universitas Mulia untuk menyebarkan program ini.

Demikian juga kepada sanak saudara, tetangga, atau kenalan yang memenuhi syarat, misalnya, usia di bawah 30 tahun untuk program pendidikan S1 agar segera mendaftar di Universitas Mulia.

Khusus untuk alumni SMK Airlangga, calon mahasiswa akan mendapatkan keuntungan adanya potongan biaya tambahan, yang memungkinkan dapat menikmati pendidikan gratis secara penuh jika program pemerintah ini berjalan.

Adapun mekanisme pendaftaran awal tetap berjalan seperti biasa, namun jika dana pemerintah cair, uang kuliah yang sudah dibayarkan akan dikembalikan.

Dr. Agung melihat program ini sebagai investasi strategis pemerintah daerah yang patut didukung. Hal ini dinilai jauh lebih bermanfaat, jika dibandingkan dengan potensi pemborosan anggaran untuk praktik politik yang tidak sehat.

Jika program ini berhasil, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia sehingga mengurangi beban masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi.

Acara silaturahmi ini ditutup dengan semangat optimisme. Momen ini tidak hanya memperkuat ikatan internal Yayasan Airlangga, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur atas berbagai kemudahan yang ada.

Paparan Dr. Agung, Rektor, dan para pimpinan yayasan diharapkan akan membuka wawasan tentang peluang besar di bidang pendidikan yang akan segera hadir di Kalimantan Timur.

Di akhir acara, seluruh hadirin kemudian saling berjabat tangan dan saling mendoakan, menyambut datangnya Idul Fitri 1446 H. Dengan hati yang suci dan penuh kebahagiaan serta diberikan kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan mudik.

(SA/Kontributor)

Pak Satria saat berbicara tentang keunggulan Kota Balikpapan di depan hadirin, salah satunya adalah mantan Wali Kota Balikpapan H. Rizal Effendi (dua dari kanan) pada acara silaturahmi Yayasan Airlangga bersama stakeholder, Sabtu (22/2). Foto: Vio/Media Kreatif

Refleksi Syukur, IKN Menjanjikan Masa Depan Gemilang

UM – Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan berdiri kokoh sebagai pintu gerbang utama menuju masa depan Indonesia. Tak sekadar gerbang fisik, Balikpapan kini menjadi pusat aktivitas ekonomi yang terus berkembang, membawa berkah bagi warganya.

Refleksi syukur pun hadir dalam acara silaturahmi bersama Yayasan Airlangga, bertempat di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Sabtu (22/2). Dalam kesempatan ini, Pembina Yayasan H. Satria Dharma mengungkap potensi Balikpapan sebagai kota penyangga IKN dipandang sebagai anugerah yang patut dirayakan.

Acara yang berlangsung sederhana itu dipenuhi suasana hangat. Pak Satria, demikian banyak orang menyapa, adalah seorang tokoh pendidikan yang dihormati banyak kalangan. Pak Satria membuka sambutannya dengan sebuah pantun ceria.

Kalau ada sumur di ladang, bolehlah menumpang mandi. Jangan menumpang di sumur, karena kami sudah sediakan kamar mandi,” katanya, diikuti tawa dan tepuk tangan hadirin.

Pantun sederhana itu, meski disampaikan dengan canda dan ceria, tetapi menyiratkan makna yang dalam. Setidaknya menggambarkan bahwa fasilitas di Kota Balikpapan saat ini sebenarnya sudah tersedia baik.

Warga Balikpapan kini tak perlu bersusah payah untuk mendapatkan kenyamanan, termasuk dalam memanfaatkan potensi yang terus berkembang seiring dengan pembangunan IKN dari waktu ke waktu.

Pembina Yayasan Airlangga Pak Satria Dharma saat berbicara pada acara silaturahmi Yayasan Airlangga bersama stakeholder, Sabtu (22/2). Foto: Vio/Media Kreatif

Pembina Yayasan Airlangga Pak Satria Dharma saat berbicara pada acara silaturahmi Yayasan Airlangga bersama stakeholder, Sabtu (22/2). Foto: Vio/Media Kreatif

Potensi Ekonomi yang Terus Menggeliat

Kita, warga Balikpapan, sebetulnya sangat beruntung,” ujarnya, membuka refleksi. Pak Satria sadar, di depannya turut hadir seorang Wali Kota Balikpapan dua periode 2011-2021, yang turut menyimaknya. Disampingnya, seorang manajer bank yang turut tersenyum mendengarkan.

Balikpapan menjadi pintu gerbang utama menuju IKN. Pembangunan besar-besaran ini menggelontorkan dana lebih dari 100 triliun rupiah. Tentu saja, Balikpapan sebagai gerbang utama akan merasakan dampak positifnya,” tambahnya.

Pernyataan itu bukan sekadar optimisme biasa. Berdasarkan data terbaru yang diperolehnya menunjukkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan telah mencapai 1 triliun rupiah.

Angka triliunan ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya aktivitas ekonomi di sektor perdagangan, jasa, dan industri pendukung pembangunan IKN.

Saya sering berjalan kaki pagi hari dan melihat bagaimana ekonomi kota ini bergerak. Bank-bank penuh, UMKM semakin hidup, dan warga tampak antusias dalam menggerakkan roda perekonomian. Ini bukti nyata bahwa berkah IKN sudah mulai dirasakan,” tambahnya.

Balikpapan, Kota Tanpa ‘Manusia Silver’

Di tengah hiruk-pikuk kota-kota besar di Indonesia, fenomena manusia silver, yakni orang-orang yang mengecat tubuhnya dengan cat perak dan mengamen di jalanan atau di keramaian, menjadi pemandangan yang lazim.

Namun, menurut pengamatannya, fenomena manusia silver di Balikpapan ini hampir tidak pernah dijumpainya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa foto jalan-jalan pagi menyusuri perkampungan Kota Balikpapan dan sempat diunggahnya di media sosial Facebook.

Di Jawa, manusia silver itu banyak. Mereka mengecat tubuh dan turun ke jalan, intinya untuk meminta uang. Tapi di Balikpapan, kita jarang sekali melihat pemandangan seperti itu. Mengapa? Karena warga Balikpapan masih memiliki kemampuan dan peluang kerja yang baik. Mereka memilih bekerja dengan cara yang lebih bermartabat,” jelasnya.

Lebih jauh, Pak Satria menekankan bahwa ketidakhadiran pengamen agresif di perempatan jalan juga menjadi bukti bahwa Balikpapan memiliki daya tahan sosial yang kuat.

Di sini, masyarakatnya memiliki semangat kerja yang tinggi. Mereka lebih memilih mengais rezeki dengan cara yang produktif,” imbuhnya.

Budaya Sedekah yang Mengakar

Hal menarik lainnya yang mencerminkan karakter khas warga Balikpapan adalah budaya sedekah yang sudah mengakar. Salah satu contohnya terlihat dalam kebiasaan membayar parkir.

Di Balikpapan, parkir itu sebenarnya gratis di banyak tempat. Tapi tetap saja, warga dengan sukarela memberikan uang parkir sebagai bentuk sedekah. Ini menunjukkan betapa kuatnya nilai kedermawanan di tengah masyarakat,” ujarnya dengan nada kagum.

Kebiasaan ini, menurutnya, bukan semata-mata soal uang, tetapi tentang keikhlasan berbagi. Balikpapan tak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga secara sosial dan spiritual, membentuk komunitas yang saling peduli dan menghargai.

Bersyukur dan Terus Melangkah Maju

Di akhir sambutannya, Pak Satria mengajak seluruh hadirin untuk merenungi makna syukur.

Kita telah diberi begitu banyak rezeki, berkah, dan karunia oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cara bersyukur setiap orang memang berbeda-beda, tetapi yang terpenting adalah tidak mengeluh. Mengapa harus mengeluh jika kita sudah diberi begitu banyak kemudahan?” ujarnya.

Acara silaturahmi tersebut menjadi lebih dari sekadar pertemuan rutin. Ini adalah momentum untuk menyadari bahwa Balikpapan bukan hanya kota penyangga IKN secara geografis, tetapi juga penyangga semangat, harapan, dan masa depan yang lebih cerah.

Sebagai penutup, Pak Satria kembali mengingatkan dengan sebuah pantun. “Kalau ada sumur di ladang, bolehlah menumpang mandi. Kalau ada rezeki yang datang, mari kita syukuri dan manfaatkan untuk kebaikan bersama.

(SA/Kontributor)

Humas Universitas Mulia, 20 Februari 2025 – Yayasan Airlangga menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 selama dua hari, dimulai pada Kamis, 20 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh 77 peserta dari berbagai unsur, termasuk unsur Yayasan, DIKMEN, pesantren Al-Madani, Rektorat, fakultas, serta utusan dari ATC. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian tahun sebelumnya serta merumuskan rencana kerja dan strategi pengembangan ke depan.

Ketua Panitia, Drs. H. Achmad Priyanto menyampaikan laporan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Ketua Panitia Raker, Drs. Achmad Priyanto, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Airlangga atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, baik secara moral maupun finansial. Ia juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Mulia yang telah memfasilitasi sarana dan prasarana demi kelancaran kegiatan.

“Raker ini menjadi momentum penting untuk memastikan program kerja berjalan sesuai target. Hari pertama diisi dengan pemaparan pencapaian target program unggulan tahun 2024, sementara hari kedua akan fokus pada pemaparan rencana kerja tahun 2025 serta pengesahan RKAT,” jelas Achmad Priyanto.

Direktur Eksekutif BPH Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Agung Sakti Pribadi, menekankan pentingnya inovasi dalam pemasaran dan branding institusi. Ia mengumumkan bahwa Yayasan telah membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai unsur rektorat, dekanat, dan program studi untuk memperkuat strategi marketing dan branding. Selain itu, Yayasan juga menghadirkan Direktur Marketing baru, Bapak Tatang Setiawandulu, yang sebelumnya berkarier di Kaltim Post, serta Direktur Airlangga Training Center, Bapak Ajat Sudrajat.

“Kami ingin semua unsur dalam Yayasan ikut merasa memiliki dan membesarkan institusi ini. Dengan sinergi yang kuat, kita optimistis bisa membawa Yayasan Airlangga semakin dikenal luas dan berkembang pesat,” ujarnya.

Dewan Pembina Yayasan Airlangga menyampaikan sambutan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Airlangga, Satria Dharma, mengajak peserta Raker untuk selalu memiliki perspektif optimis dalam memandang berbagai tantangan. Menurutnya, pola pikir positif akan membantu setiap individu dan institusi berkembang lebih baik.

“Kita harus melihat segala sesuatu dengan optimisme. Jika kita selalu berpikir positif, maka kita akan lebih bersyukur dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik,” tutur Satria Dharma.

Ketua Yayasan Airlangga memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Ketua Yayasan Airlangga, Mulia Hayati Deviati, dalam arahannya menekankan lima poin utama yang menjadi fokus Yayasan untuk tahun 2025, di antaranya adalah optimalisasi dana hibah untuk peningkatan kualitas pendidikan, pertumbuhan jumlah siswa, peningkatan mutu pembelajaran, evaluasi berkelanjutan, serta inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan sumber daya.

Suasana Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025 saat berlangsung.

Selain Raker, Yayasan Airlangga juga menggelar berbagai kegiatan tambahan, termasuk silaturahmi seluruh karyawan pada hari Sabtu. Dalam kesempatan tersebut, akan dilakukan peluncuran program studi baru di Universitas Mulia serta pemberian penghargaan kepada guru, karyawan, dan dosen terbaik. Acara ini semakin semarak dengan digelarnya “Pasar Pagi Mulia” yang berlangsung selama tiga hari, di mana karyawan dan keluarganya diberikan kupon belanja sebagai bentuk apresiasi dari Yayasan.

Para peserta Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025 mengikuti kegiatan dengan antusias.Dengan serangkaian agenda yang telah dirancang, Raker 2025 diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis yang akan membawa Yayasan Airlangga menuju pencapaian yang lebih baik dan berkelanjutan.

Humas UM (YMN)

Peresmian pembukaan empat program studi baru oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Program studi baru ini akan menerima pendaftaran mahasiswa baru pada semester ganjil 2025/2026. Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Yayasan Airlangga menyelenggarakan Family Gathering yang bertajuk mempererat sinergi dan kebersamaan, yang berlangsung meriah di Universitas Mulia, Sabtu (22/2/2025). Acara yang dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, karyawan, dan keluarga besar yayasan serta masyarakat sekitar dan tamu undangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat sinergi, mengapresiasi dedikasi sivitas akademika serta merancang pengembangan program pendidikan ke depan.

Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Pembina Yayasan Airlangga Satria Dharma, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama istri, wartawan senior Tri Widodo serta Sunuhan dari BNI Balikpapan.

Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi semua pihak yang telah mendukung kemajuan yayasan.

Acara hari ini, tanggal 22 Februari, merupakan momen spesial yang menggabungkan berbagai kegiatan, yaitu Family Gathering, peluncuran program studi baru, penghargaan kepada guru, dosen, dan karyawan serta pembagian voucher jajan di stand-stand yang telah disediakan,” tutur Hj. Mulia.

Acara yang diawali dengan senam pagi bersama yang penuh semangat, Hj. Mulia berharap seluruh peserta menjadi lebih segar dan bersemangat sehingga terus menjaga kebersamaan dan semangat untuk bersinergi.

Acara ini menjadi momen untuk melepaskan penat setelah dua hari rapat kerja dan berkutat dengan pekerjaan. Mari kita bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga. Semoga hari ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita semua,” tuturnya.

Peresmian pembukaan empat program studi baru oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Program studi baru ini akan menerima pendaftaran mahasiswa baru pada semester ganjil 2025/2026. Foto: Vio/Media Kreatif

Peresmian pembukaan empat program studi baru oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Foto: Vio/Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ketika memaparkan Pengembangan Yayasan Airlangga ke depan. Foto: Vio/Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ketika memaparkan Pengembangan Yayasan Airlangga ke depan. Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama usai senam pagi bersama.

Foto bersama usai senam pagi bersama. Foto:Vio/Media Kreatif

Pemberian penghargaan Yayasan Airlangga kepada guru, dosen, dan karyawan terbaik tahun 2025. Foto: Vio/Media Kreatif

Pemberian penghargaan Yayasan Airlangga kepada guru, dosen, dan karyawan terbaik tahun 2025. Foto: Vio/Media Kreatif

Pembukaan Empat Program Studi Baru dan Infrastruktur Kampus

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi mengumumkan pengembangan program studi baru sebagai bagian dari upaya yayasan dalam menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.

Dalam satu tahun terakhir, kami telah menambah empat program studi baru. Tahun depan, insya Allah kami akan merancang enam program studi tambahan, termasuk program di Politeknik,” jelasnya.

Empat program studi baru tersebut adalah S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Industri, dan S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Prodi baru ini mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru pada Semester Ganjil 2025/2026.

Peresmian pembukaan prodi baru secara simbolis dilakukan oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Menurut Dr. Agung, rencana ini sejalan dengan visi Yayasan Airlangga untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di Balikpapan dan sekitarnya.

Dengan dukungan berbagai stakeholder seperti BNI, yayasan juga merencanakan pembangunan gedung baru yang akan mendukung kebutuhan infrastruktur kampus yang terus berkembang.

Apresiasi Kepada Karyawan Berprestasi

Family Gathering ini juga menjadi ajang penghargaan bagi guru, dosen, dan karyawan yang telah berdedikasi dalam memajukan yayasan. Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan adalah kesempatan umroh bagi karyawan yang telah mengabdi selama 10 hingga 20 tahun.

Tim yang saya sebutkan tadi, seperti Ibu Ira, Pak Saiful, Pak Firman, dan Pak Yani, adalah bagian dari tim yang dipersiapkan untuk umroh. Ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi mereka selama ini,” kata Agung Sakti.

Selain itu, yayasan juga memberikan voucher belanja kepada keluarga yang hadir dengan anggota paling lengkap, menambah keseruan acara.

Beasiswa Penuh untuk Keluarga Karyawan

Dalam upaya memberdayakan keluarga besar Yayasan Airlangga, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti juga mengumumkan kebijakan beasiswa penuh bagi putra-putri karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Mulia.

Namun, jika memilih kuliah di kampus kita, Universitas Mulia, putra-putri Bapak dan Ibu diharapkan dapat memperoleh beasiswa penuh. Tentu saja, ini berlaku untuk anak-anak yang sudah lulus SMP atau SMK Airlangga dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,” tegasnya.

Kebijakan ini diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi akademik dan karir pekerjaan di masa depan.

Selain itu, Dr. Agung juga mengapreasiasi bagi karyawan yang membawa serta keluarganya dalam Family Gathering ini. “Guru yang atau karyawan yang membawa keluarganya, yang paling banyak atau yang lengkap itu nanti akan mendapatkan voucher belanja yang lumayan. Aplaus dulu untuk keluarganya nanti hadiah ya,” ujarnya.

Inspirasi dari Keberanian dan Kolaborasi

Dr. Agung juga mengibaratkan semangat pengembangan yayasan dengan strategi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang berani menaturalisasi pemain untuk memperkuat tim.

“Jika Shin Tae-yong berani menaturalisasi pemain demi prestasi, mengapa kita tidak berani mengembangkan yayasan untuk masa depan pendidikan yang lebih baik? Kita memiliki tim yang solid, dan itu adalah kekuatan kita,” tandasnya.

Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara pimpinan, dosen, dan karyawan merupakan pondasi utama dalam mewujudkan visi besar Yayasan Airlangga.

Acara Family Gathering 2025 Yayasan Airlangga tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat sinergi, mengapresiasi kontribusi, dan merancang masa depan yang lebih cerah.

Kita tidak hanya mendidik anak bangsa, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang mendukung kesejahteraan keluarga dan kemajuan masyarakat. Mari kita terus maju bersama,” pungkas Dr. Agung Sakti.

Acara diakhiri dengan pembagian hadiah, sesi foto bersama, dan ramah tamah yang penuh kehangatan, menandai komitmen Yayasan Airlangga untuk terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi sivitas akademika serta masyarakat Balikpapan.

(SA/Kontributor)

Humas UM- Yayasan Airlangga menggelar acara halal Bihalal dalam rangka merayakan hari Raya Idul Fitri 1445 H pada Hari Selasa 16/4/24 bertempat di aula Ballroom Chengho Universitas Mulia.kegiatan ini dihadiri semua jajaran dan divisi yang ada di yayasan Airlangga antara lain, Ketua Yayasan Airlangga , Ibu Mulia Hayati Devianti, S.E. , Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H,. M.H., Manajer HRD Yayasan Airlangga , Ibu Ririn Kusdiawati, S.H., M.H., Rektor Universitas Mulia atau yang mewakili, Wakil rektor Bidang Sumberdaya, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.TI, Seluruh Jajaran divisi dan Dosen serta Tenaga Kependidikan Universitas Mulia dan PSDKU Samarinda, Pimpinan dan guru serta tendik dari SMK Airlangga balikpapan, Pimpinan dan guru serta tendik dari SMK Kesehatan Airlangga balikpapan, Pimpinan dan guru serta tendik dari SMP Plus Airlangga balikpapan, Staff Yayasan Airlangga dan seluruh keluarga besar Yayasan Airlangga turut meramaikan kegiatan Halal bihalal dengan penuh suka cita.

Dalam Sambutan nya ibu Mulia Hayati Devianti merasa bahagia bahwa pada idul fitri kali ini dapat berkumpul bersama dengan seluruh karyawan yayasan airlangga yang semakin banyak dan semakin solid. Beliau berharap seluruh kayawan selalu sehat dan memberikan pelayanan yang maksimal terhadap murid-murid dan mahasiswa- mahasiwa didalam menjalankan tugas nya masing-masing.

Ketua Yayasan Airlangga, Ibu Mulia Hayati Devianti, S.E

Dr. Agung Sakti Pribadi menyampaikan dalam sambutan beliau bahwa Ramadhan ini membawa keberkahan tersendiri karena semua ibadah dibulan Ramadhan dilipat gandakan. Beliau menyampaikan bahwa Ramadhan juga mengajarkan kepada kita semua bahwa harus selalu mengingat masa depan yang paling depan yaitu berjumpa dengan kematian maka memanfaatkan Ramadhan sebagai ladang pahala akan membawa kita kepada kemenangan. Beliau juga selalu mengingatkan bahwa jangan sampai menghilangkan kebiasaan baik dibulan Ramadhan , dan selalu menjaga kesehatan agar dapat memberi manfaat yang baik kepada orang disekitar kita. Beliau meminta kepada segenap guru dan dosen untuk dapat melaksanakan kewajiban mengajar dengan sebaik mungkin agar menjadi ladang amal dikemudian hari.

Direktur Eksekutif Dr, Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

kegiatan halal bihalal ini juga diisi dengan kegiatan tausiyah oleh bapak Dr. Sartono., M.M. , pak Sartono menyampaikan beberapa hikmah halal bihalal sebagai ajang mempererat silahturahmi antar rekan dan saudara. Penyampaian beliau dalam upaya mengurangi perselisihan antar teman , saudara untuk memperkuat ukuwah silahruhami diantaranya. Kita sebagai manusia jangan sampai memutuskan tali silahturahmi karena sesungguhnya kita tidak bisa hidup sendiri , kita membutuhkan orang lain disekitar kita. Beliau juga menceritakan perjalanan beliau ketika mengajar mengisahkan beberapa perjalanan siswa yang membuat beliau merasa bangga sekaligus terharu karena didalam nya mengandung banyak pelajaran hidup . Sebagai pendidik kita harus tulus mendidik anak- anak kita disekolah untuk meraih apa yang dicita-citakan nya dan mendukung mereka, mengarahkan mereka kejalan yang lebih baik. Jangan meremehkan kekurangan orang lain karena sesungguhnya mereka juga memiliki kelebihan yang dapat kita kembangkan . Dalam momentum Idul Fitri ini kesempatan kita untuk saling memaafkan , meminta maaf dan memberi maaf atas segala kekhilafan kita dalam hubungan sehari-hari. Penyampaian tausiah oleh bapak Dr. Sartono , M.M ditutup dengan doa – doa .

Berdiri pada Mimbar, Dr. Sartono., M.M.

Sebagai umat islam kita sebaiknya memeiliki hati yang lapang, terutama terhadap sesama muslim dan muslimah. Dalam kehidupan sehari-hari tentu saja kita semua pernah melakukan kesalahan dan dosa. Olehkarena itu dalam rangka halal bihalal yayasan airlangga ini . Seluruh keluarga besar pendidik dan karyawan dapat saling berjabat tangan untuk saling bermaaf-maafan.

Jajaran SMP Plus Airlangga Balikpapan

Jajaran SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan

jajaran SMK Airlangga Balikpapan

Semoga Allah SubhanaWataala mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan kekuatan lahir dan bathin. seluruh keluarga besar yayasan Airlangga dan Universitas Mulia Mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 H . Taqoballahu Minna Waminkum Taqobal Ya Kariim . Minal aaizin wal Faaizin, Mohon Maaf lahir dan Bathin.

WN Humas -UM

Rektor Dr. Muhammad Rusli (dua dari kiri) bersama Pendiri Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, Agung Sakti Pribadi, dan Satria Dharma. Foto: Media Kreatif

UM – Sivitas Universitas Mulia turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Yayasan Airlangga. Puncak peringatan yang diisi dengan berbagai lomba ini dipusatkan di dua tempat, yakni di Pantai Kilang dan Kampus Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan. Kegiatan digelar selama dua hari, 17-18 Februari 2023.

Yayasan Airlangga lahir pada 1 Januari 1993 di Kota Balikpapan. “Awal 1990, jumlah penduduk masih sekitar 344 ribu. Balikpapan masih tergolong sepi dan belum ada kepadatan atau kemacetan,” tutur Dr. Agung Sakti Pribadi, seperti yang dituturkan pada Buku Profil Lembaga Pendidikan Yayasan Airlangga.

Yayasan Airlangga didirikan oleh lima orang. Agung Sakti Pribadi wartawan Manuntung (Kaltim Post), Bachrun Ismail pegawai swasta, Dra. Hj. Bachriah Wahab, M.Si yang kala itu berprofesi sebagai dosen Universitas Mulawarman, Drs. Satria Dharma yang saat itu bekerja sebagai guru di International School PT. Badak LNG Bontang Kaltim, dan Mulia Hayati Deviantie yang karyawan PT. Pupuk Kaltim Cabang Balikpapan.

Dr. Agung mengisahkan, selama setahun berjalan, Yayasan Airlangga menunjukkan perkembangan. Masyarakat Kota Balikpapan antusias. “Semua program kursus yang kami buka diminati, baik bimbingan belajar tingkat SMP dan SMA maupun kursus singkat lainnya,” tutur Dr. Agung. Lima tahun berikutnya, lanjutnya, berkembang sangat pesat.

Hingga saat ini, 30 tahun berikutnya, Yayasan Airlangga telah berhasil melewati berbagai macam tantangan dan hambatan dalam rangka turut mengembangkan pendidikan dan pembangunan Sumber Daya Manusia di Kota Balikpapan. Saat ini, populasi penduduk Kota Balikpapan mencapai lebih dari 700 ribu jiwa. Tantangan ke depan, Kota Balikpapan menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli mengatakan bahwa dalam memperingati HUT ke-30 Yayasan Airlangga, dirinya mengajak seluruh sivitas Universitas Mulia, yang lahir di bawah naungan Yayasan Airlangga, untuk introspeksi diri melihat kembali apa yang sudah dilakukan dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Mari kita introspeksi diri, Yayasan Airlangga sampai saat ini berusaha terus meningkatkan sumber daya dan semangat dalam meraih cita-cita masa depan, ikut serta mencerdaskan dan menyejahterakan kehidupan bangsa dan negara,” tuturnya.

Dengan introspeksi diri, Dr. Rusli berharap sivitas Universitas Mulia akan memiliki perspektif atau pandangan yang berbeda dalam interaksi sosial, meningkatkan respons sosial dan empati serta hubungan antar manusia.

“Introspeksi diri akan mampu melihat diri sendiri, memiliki kebanggaan dan dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungannya. Pada akhirnya, pengaruh positif akan mendorong seseorang memahami tanggung jawabnya untuk bekerja menuju kesuksesan,” tutur Rektor.

Kegiatan HUT ke-30 Yayasan Airlangga

Ketua Panitia Riski Zulkarnain mengatakan kegiatan ini memiliki tagline Mengabdi Tiada Henti. Panitia mengundang seluruh guru, dosen, dan karyawan beserta keluarganya. Mereka berasal dari Yayasan Airlangga, Universitas Mulia, PSDKU Samarinda, SMK TI Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, SMP Plus Airlangga, TK/PAUD Yayasan Hafsah Hasyim Balikpapan dan warga yang tinggal di sekitar Kampus Universitas Mulia.

“Untuk meramaikan kegiatan dalam rangka menyambut 30 tahun Yayasan Airlangga, panitia sudah menggelar berbagai lomba awal Februari lalu lomba bulu tangkis dan futsal. Dan hari Sabtu (18/2) bersamaan dengan kegiatan jalan sehat adalah puncak dari seluruh kegiatan. Ada banyak hadiah door prize untuk peserta yang beruntung,” tutur Riski Zulkarnain.

Tampak beberapa hadiah utama yang disediakan untuk peserta antara lain kompor gas, sepeda gunung, kulkas, mesin cuci, hingga hadiah hiburan. “Sebenarnya ada banyak hadiah yang disediakan Yayasan Airlangga, terutama khusus untuk karyawan, guru, dan dosen. ada 23 orang yang mendapat hadiah umrah, insya Allah berangkat dalam waktu dekat ini,” tutur Riski.

Selain berbagai lomba untuk orang dewasa, panitia juga bekerja ekstra memfasilitasi peserta anak-anak. “Lomba untuk anak kategori TK/PAUD seperti Puzzle dan Mewarnai. Kategori SD-SMP lomba menyanyi, jalan cepat di atas matras, tebak kata, memasukkan pensil ke dalam botol, dan menggambar,” tuturnya.

30 Tokoh Pelopor

Perkembangan Yayasan Airlangga hingga saat ini tak lepas dari jasa orang-orang yang ada di dalamnya. Panitia kegiatan Drs. Suprijadi, M.Pd menyusunnya ke dalam daftar nama 30 tokoh pelopor Yayasan Airlangga. Masing-masing nama disimbolkan dengan sebuah balon untuk dilepas ke angkasa.

Di antaranya adalah pendiri yayasan, yakni Agung Sakti Pribadi, Satria Dharma, Mulia Hayati Deviantie, Bachrun Ismail (alm), dan Hj. Bachriah Wahab (almh). Pelaksana yayasan antara lain HM. Hasjim Mahmud, Hj. Hafsah Hasjim (almh), Ny. Elly Nur Amalia Safitri, Ny. Ririn Kusdyawati, dan Ny. R.Wahyuni Triana (ASMI Airlangga).

Pelaksana Pendidikan Menengah antara lain Kuswari (pendiri SMEA Airlangga), Ronni Hasyim (SMEA,SMP,SMK-TI ), Kusnadi (SMEA,SMP,SMK-TI), Supandiono (Bimbingan Belajar Airlangga College -Samarinda), Subroto (Bimbingan Belajar Airlangga College – Samarinda), Suprijadi (SMK Kesehatan Airlangga), Bambang Sri Wahyono (SMK Kesehatan Airlangga), Eva (SMK Airlangga), dan Poniman (SMK Airlangga).

Pelaksana Terbaik Samarinda antara lain Alim Akbar Jaya (alm) Direktur Cabang Samarinda, Ir. M Adrianto (Bimjar, SMKTI, STMIK SPB), Sigit Sigalayan (alm) (Bimjar, SMKTI, STMIK SPB), Heri Cahyono, Rosmawati, Mestiko (Airlangga College), Wahyu Hartono (Airlangga College), dan Hj. Andi Nurtiah (Direktur ASMI Airlangga dan Pelopor Cabang Sinjai Sulawesi Selatan).

Dan Penggawa Devisi yang saat ini tengah menjalankan, antara lain Dr. Muhammad Rusli (Universitas Mulia), Muhammad Yani (PSDKU Universitas Mulia dan SMKTI Airlangga Samarinda), dan Saeful, Firmansyah, Ira Hanida (SMK Airlangga Balikpapan, SMK Kesehatan Airlangga, dan SMP Plus Airlangga Balikpapan).

(SA/Puskomjar)

Foto Dokumentasi

Tagline Mengabdi Tiada Henti. Foto: Media Kreatif

Tagline Mengabdi Tiada Henti. Foto: Media Kreatif

Lomba tarik tambang di Pantai Kilang Balikpapan, Jumat (17/2/2023). Foto: Media Kreatif

Lomba tarik tambang di Pantai Kilang Balikpapan, Jumat (17/2/2023). Foto: Media Kreatif

Pelepasan balon 30 tokoh pelopor Yayasan Airlangga, Sabtu (18/2/2023). Foto: MEdia Kreatif

Pelepasan balon 30 tokoh pelopor Yayasan Airlangga, Sabtu (18/2/2023). Foto: MEdia Kreatif

Jalan sehat bersama warga sekitar Universitas Mulia, Sabtu (18/2/2023)

Jalan sehat bersama warga sekitar Universitas Mulia, Sabtu (18/2/2023)

Sebagian pemenang lomba mendapatkan hadiah hiburan.

Sebagian pemenang lomba mendapatkan hadiah hiburan.

Lomba menggambar kategori anak-anak TK/SD.

Lomba menggambar kategori anak-anak TK/SD.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga DR. Agung Sakti Pribadi bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono dan moderator Gunawan, Senin (6/6). Foto: Nadya

UM – Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga DR. Agung Sakti Pribadi bersama Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga dan hingga Kepala Biro Universitas Mulia menggelar Coffee Morning di Ruang Eksekutif Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Senin (6/6).

Kegiatan yang berlangsung semi formal ini digunakan untuk berdiskusi menjaring masukan dan kendala yang dihadapi, maupun untuk mengetahui sejauh mana kemajuan capaian program kerja masing-masing. Hal ini sejalan dengan Rapat Kerja di awal tahun yang lalu yang telah berhasil disusun dan diputuskan bersama.

“Saya ingin selalu ada catatan untuk melaporkan apa yang telah dikerjakan, melaporkan kendala yang ada, misalnya, banyak dosen yang belum lengkap persyaratan karier dosen, jabatan fungsional dan sertifikasi,” ungkap DR. Agung.

Dengan mengetahui kendala yang ada, maka akan dapat ditemukan solusi penyelesaian masing-masing. Dirinya berharap adanya peningkatan kualitas maupun kuantitas dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi sehingga mendorong pencapaian visi dan misi.

Evaluasi kemajuan program kerja direncanakan akan berlangsung pada bulan Juli mendatang. Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T masih berada di luar kota sehingga berhalangan hadir.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono MTI mengatakan bahwa di awal tahun beberapa program studi telah memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Di antaranya adalah Program Studi Manajemen dengan Akreditasi Baik, Program Studi Akuntansi dengan Akreditasi Baik, Program Studi Hukum dengan Akreditasi Baik, Program Studi Farmasi dengan Akreditasi Baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Kesehatan dan akan menyusul program studi lainnya.

“Kita juga telah melakukan Kerja Sama Riset dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Untuk keperluan tersebut kita juga akan siapkan UMKM, kemudian tim riset universitas serta dari program doktoral,” ungkap Yusuf Wibisono.

Ke depan, lanjutnya, akan terbuka kesempatan dosen yang berasal dari BRIN akan menjadi dosen pembimbing Skripsi untuk mahasiswa Universitas Mulia.

Selain itu, Universitas Mulia juga telah melakukan kerja sama dengan Universitas Gunadarma Jakarta dengan beberapa program yang akan dilaksanakan. Pada saat ini, dirinya mengingatkan pelaksanaan Semester Genap 2021/2022 dalam beberapa pekan akan berakhir.

“Kita tentu juga akan ada persiapan pelaksanaan Ujian Akhir Semester nanti, kemudian persiapan Penerimaan Mahasiswa Baru dan Lokakarya Kurikulum,” tuturnya.

Coffee Morning yang dibuka pukul 10.00 Wita hingga pukul 11.30 Wita ini diikuti sekitar 25 orang peserta.

(SA/PSI)

Perwakilan peserta Refleksi yang hadir dari Universitas Mulia, Kamis (30/12). Foto: Fian

UM – Sivitas Universitas Mulia mengikuti Refleksi Akhir Tahun 2021 yang digelar oleh Yayasan Airlangga, Kamis (30/12). Refleksi diikuti peserta baik daring maupun luring, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Zaini Azhar Maulani, Damai Bahagia, Balikpapan.

“Setiap tahun kita diberikan waktu untuk refleksi Bapak Ibu sekalian, biasanya itu untuk umat Muslim refleksi di bulan Ramadhan, di situlah kita melakukan kontemplasi, refleksi, mencoba mengembalikan jati diri kita seperti apa kita dan akan ke mana kita,” tutur Manajer Pendidikan Yayasan Airlangga DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengawali sambutan.

Terkait dengan refleksi institusi, menurut DR. Agung, apa yang sudah dilakukan dan apa rencana yang akan dilakukan ke depan sesuai dengan jalurnya atau tidak.

Ia berharap, dengan refleksi dapat membangun kesadaran, baik secara personal maupun institusional. “Bahwa kita ini sebenarnya sedang diberikan amanah, bukan amanah kecil, tapi amanah yang luar biasa, yaitu amanah mengelola universitas,” ungkap Rektor Universitas Mulia ini mengingatkan seluruh sivitas.

Mengelola universitas bukan perkara mudah. Menurutnya, suatu entitas tertinggi di dunia bentuknya adalah universitas. “Dan kita baru memulai di tahun 2018, tepatnya tahun akademik 2019, sekarang baru memasuki tahun ketiga,” tuturnya.

Rektor mengingatkan kepada seluruh sivitas untuk memahami bahwa kemampuan mengelola universitas untuk memandang, melihat, memprediksi, merancang harus memiliki fondasi yang kuat. “Tanpa (fondasi) itu semua, maka Kita hanya berjalan di tempat,” tuturnya.

Sebagai salah satu pendiri Yayasan Airlangga, DR. Agung kemudian mengajak kembali melihat sejarah pendirian yayasan yang lahir di tahun 1992. “Resminya tahun 1993, itu artinya sekarang sudah menginjak usia 28 tahun. Jadi dua tahun lagi kita akan merayakan 30 tahun,” ungkap DR. Agung.

Perwakilan peserta Refleksi yang hadir dari Universitas Mulia, Kamis (30/12). Foto: Fian

Perwakilan peserta Refleksi yang hadir dari Universitas Mulia, Kamis (30/12). Foto: Fian

Perwakilan peserta Refleksi yang hadir dari Pendidikan Menengah, Yayasan Airlangga, Kamis (30/12). Foto: Fian

Perwakilan peserta Refleksi yang hadir dari Pendidikan Menengah, Yayasan Airlangga, Kamis (30/12). Foto: Fian

Tentu saja, hal ini mengingatkan Dr. Agung terhadap ucapan seseorang terkait perjalanan sebuah institusi, berapa lama kuat bertahan atau tumbang. “Tahun pertama sampai tahun kelima itu tahun-tahun yang sulit, kalau bertahan sampai tahun kelima, maka akan cukup untuk berkembang. Biasanya 20% sampai 40% tumbang,” tuturnya mengutip seseorang.

Apabila institusi tersebut mampu bertahan hingga 20 tahun kemudian, maka dinilai 5% makin kuat. “Hanya 5%, silakan Bapak Ibu memperhatikan institusi yang ada saat ini,” tutur DR. Agung.

Ia kemudian menceritakan pengalamannya mengajar di sebuah lembaga pendidikan di Surabaya tahun 1985. Lembaga pendidikan tersebut adalah Airlangga Student Group atau ASG. “Miliknya Pak Satria (Satria Dharma) dan teman-temannya bertiga,” ungkapnya.

“Nah, itu yang membuat kuliah saya terganggu, yang harusnya empat tahun, tapi menjadi tujuh tahun,” ungkapnya.

Saat itu, dirinya sedang menempuh studi di Program Studi Hukum Universitas Airlangga di Surabaya. Ia mengakui, saat itu kesibukannya mengajar membuatnya sempat tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester pada semester pertama.

“Absensi kuliah terlalu banyak, kalau tidak sesuai dengan syarat jumlah kehadiran 80%, maka tidak diperbolehkan mengikuti ujian. Dari 12 kali pertemuan, tidak masuk empat kali, habis,” ungkapnya.

Dari sinilah, DR. Agung merasakan mengenal pilihan hidup, antara bekerja atau kuliah. Meski demikian, ia menjadikan pengalaman itu sebagai pelajaran sehingga membuat strategi agar tetap bisa menyelesaikan kuliah mengingat kuliah di Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki persyaratan yang sangat ketat.

“Dua tahun tidak selesai, tidak memenuhi IPK minimal, itu bisa di-DO (dikeluarkan universitas), walaupun pintar,” tuturnya.

Oleh karena itu, ketika pada saatnya memiliki kesempatan untuk menyelesaikan studi, ia berusaha belajar lebih keras. “Saya membeli buku, saya belajar keras sehingga mendapat nilai yang cukup, jadi itu strategi saya untuk kemudian bergerak (beraktivitas) lagi di luar,” ungkapnya.

Dengan strategi tersebut, syarat untuk menyelesaikan studi dalam dua tahun, empat tahun, hingga sarjana yang diberlakukan Universitas Airlangga saat itu berhasil dilewatinya.

“Saya merasakan kasihan pada teman-teman saya yang pintar, tapi tidak mempunyai strategi sehingga di-DO,” tuturnya.

Cerita tersebut mengingatkan kepada seluruh sivitas Universitas Mulia apabila kesulitan menyelesaikan suatu target program kerja, maka yang dilakukannya adalah menyediakan waktu yang cukup untuk belajar dan bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan dalam meraih visi personal maupun institusional, meski dalam kondisi terpepet.

“Jangan menunggu, fokus gunakan satu semester, jangan sampai waktunya tidak cukup untuk dikejar,” ingatnya.

Pengalaman dalam perjalanan hidup, baik saat menempuh studi maupun dalam pekerjaan mempengaruhi pola kepemimpinan DR. Agung dalam membawa Yayasan Airlangga dan Universitas Mulia hingga saat ini. “Setiap kepemimpinan itu mempengaruhi apa yang dipimpinnya,” tuturnya.

Meski demikian, DR. Agung mengakui keberhasilan dalam kepemimpinan mengelola institusi merupakan berkah dan rida Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Kuncinya cuma satu, bahwa ini berkah, ini rida, tentu bukan kerja satu orang, ini kerja tangan-tangan kita bersama,” tuturnya.

DR. Agung juga mengingatkan bahwa berkaca pada perjalanan tersebut, ia berharap institusi menjalankan profesionalisme dan humanis. “Mengapa saya ingin institusi kita itu dilakukan dengan dua sisi, satu profesional, satunya lagi humanis?” tuturnya.

Diakuinya, sisi humanis baginya terasa lebih kuat ketika menjalankan kepemimpinan dibanding dengan profesionalisme. “Tapi ke depan yang saya inginkan adalah ada garis tengah antara profesionalisme dan humanisme, keduanya berjalan bersama-sama menuju satu tujuan,” tuturnya sembari menggambar garis-garis yang disebutnya tujuan, arah, dan cita-cita.

Seperti diketahui, yang dimaksud profesional adalah ahli dalam bidangnya. Seorang yang profesional dalam bidang pekerjaannya, maka dia adalah ahli dalam bidangnya, yang dibuktikan dengan kecepatannya dalam menghasilkan luaran yang diharapkan.

Sedangkan profesionalisme adalah suatu kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai bidang dan tingkatan masing-masing.

Humanisme atau humanistis menyebutkan bahwa apa pun kegiatan manusia (human) harus dapat dimanfaatkan selama bertujuan untuk memanusiakan manusia, yaitu untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diri secara optimal.

Humanis mempunyai konsep bahwa manusia sebagai subyek yang memiliki kemampuan menghadapi dunia dan lingkungan hidupnya serta kemampuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang akan mengancam manusia itu sendiri.

Refleksi Akhir Tahun 2021 ini diikuti peserta baik dari Kota Balikpapan, Samarinda, hingga sampai Kota Malang Jawa Timur melalui aplikasi Zoom Meeting.

Selamat menyambut Tahun Baru 2022, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan semangat bekerja lebih baik lagi, dilimpahi kesehatan, keceriaan, dan kebahagiaan serta berkah dan anugerah untuk kita semua. Amin.

(SA/PSI)

Suasana Rakor 2021 hari pertama, Selasa (28/12). Foto: Media Kreatif

UM – Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. mendorong dosen meningkatkan Kompetensi dan Keahlian selama 2021. Hal ini diungkapkan melalui Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) pada Rakor yang bertempat di Aula Cheng Ho, Selasa (28/12).

“Selain pendidikan formal kami juga mendorong dosen-dosen mengikuti pelatihan. Tahun lalu Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) membuka kesempatan pelatihan bagi tenaga yang mengambil jalur profesional,” ungkap Wisnu.

Menurutnya, tercatat 13 orang dosen telah mengikuti setidaknya satu sampai dua kali jenis pelatihan yang berbeda. “Beberapa mengikuti dua pelatihan. Bagi kami semua itu untuk mendorong seluruh dosen agar meningkatkan skills dalam menunjang pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kompetensinya,” tuturnya.

Dari data tersebut, jenis pelatihan yang paling banyak diikuti dosen adalah pelatihan daring terkait Teknologi Informasi, di antaranya Cisco Cyber Operation, HTML CSS dan JavaScript, Data Scientist Artificial Intelligence untuk Dosen dan Instruktur, Machine Learning, Data Science Fundamental, Pemrograman Python, UI/UX, dan Alibaba Cloud.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. Foto: Media Kreatif

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. Foto: Media Kreatif

Salah satu dosen ketika ditanya terkait pelatihan yang diikutinya mengatakan bahwa meski pelatihan tersebut daring, namun cara belajar dan materi yang diberikan dinilainya sangat baik. Apabila memperoleh capaian pembelajaran dengan skor minimal lebih dari 88, maka dapat diperlukan untuk syarat mengikuti Sertifikasi Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Ya, sama seperti kuliah dan praktikum di Universitas Mulia. Bagi peserta yang rata-rata dosen dari seluruh Indonesia, bahkan banyak peserta yang sudah bergelar Doktor, memiliki kesibukan mengajar dan riset di sana-sini, belum lagi urusan rumah tangga, mengikuti pelatihan seperti ini tantangannya tidak mudah, tapi ternyata bisa kok,” tutur Subur Anugerah, saat menceritakan pengalamannya mengikuti pelatihan Data Scientist: Artificial Intelligence untuk Dosen dan Instruktur yang diselenggarakan Kominfo RI.

Menurutnya, semangat mengikuti pelatihan berpulang pada diri peserta masing-masing. “Ada yang motivasinya hanya ingin mendapatkan sertifikat untuk menunjang karier dosen, ada yang sungguh-sungguh ingin meningkatkan skills , ada yang ingin menambah wawasan saja, ada yang ingin tahu keahlian apa yang dibutuhkan saat ini sehingga bisa mendapatkan Sertifikat Kompetensi, tapi ada juga loh yang hanya sekadar ingin tahu materi pelatihannya saja, mendapatkan sertifikat dan uang pengganti paket Internet, pokoknya macam-macam kepentingannya,” tuturnya sambil tersenyum.

Dirinya mengakui setelah mengikuti pelatihan merasakan wawasan dan keterampilannya bertambah. “Ya, akhirnya bisa tahu ya kan. Oh, begini caranya pengembangan AI menggunakan data dengan Python, oh ternyata harus mengerti Data Understanding lebih dulu ya, oh nanti ada Data Preparation, Feature Engineerinng, Deployment Model, pokoknya keren,” ujarnya.

Dengan mengikuti pelatihan, Wisnu berharap, selain dosen-dosen telah menyelesaikan pendidikan formal pada jenjang S1, S2, sampai S3, tetapi juga memiliki kompetensi dari keahlian yang ditekuninya.

Selain itu, selama tahun 2020 dan 2021, FIKOM berhasil melaksanakan percepatan jabatan fungsional bagi dosen-dosen yang belum memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. Pada tahun tersebut sedikitnya tercatat enam orang yang sedang proses pengajuan.

Begitu pula terkait dengan Sertifikasi Dosen. “Yang terbaru, Alhamdulillah, yang lulus Sertifikasi Dosen tahun ini sebanyak tiga orang, Pak Vidy, Pak Riovan, dan Pak Safii,” ungkapnya disambut applause hadirin.

Atas keberhasilan tersebut, Ia berharap dosen yang telah lolos sertfikasi agar membantu dan menularkan tips dan trik mendapatkan Sertifikasi Dosen bagi dosen lainnya.

(SA/PSI)