Tag Archive for: LENTERA

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas

Humas -UM Dosen Universitas Mulia pengampu Matakuliah Dasar Umum (MKDU) mengikuti kegiatan Bimbingan teknis dalam penyusunan RPP dan RPS sekaligus Workshop pelatihan Penggunaan Learning Management System Airlangga ( LENTERA ). Kamis (12/10)

Sesuai edaran rektor No. 391/Int-UM/REKTORAT/08/2023 tentang pelaksanaan perkuliahan 2023/2024 bawasannya MKDU dilaksanakan terpisah di masing-masing Fakultas.

Wakil Rektor 1 Bidang akademik bapak. Wisnu Hera Pamungkas, S.Tp., M.Eng menyampaikan bahwa akan mendorong Dosen MKDU untuk menyeragamkan materi sesuai matakuliah yang diampu pada semua fakultas di Universitas mulia. Beliau juga menyampaikan bahwa akan mendorong dosen MKDU  menerapkan Model pembelajaran Project base Learning dimana pada model pembelajaran ini peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran yang menitikberatkan pada proses belajar yang memiliki akhir berupa produk. Mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri dengan mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa suatu produk.

sebelah Kiri bpk. Yamani, S.pd., M.Pd, Dr. Mada Aditia wardhana, S.Sos., M.M.

Menurut Wisnu, kegiatan ini dihadiri oleh 14 dosen MKDU seluruh fakultas Universitas Mulia, “Harapan dari kegiatan ini adalah selain  menyamakan projek sesuai mata kuliah pada semua dosen MKDU tetapi juga dapat langsung di terapkan pendampingan kepada mahasiswa sampai dengan hasil nya yakni produk yang nantinya di rencanakan untuk  dibuatkan pameran atau expo untuk hasil akhir pembelajaran.”terang Wisnu.

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas Mulia


Sebelah kiri Drs. Miran, M.Si dan Ibu Lisda Hani Agustina, S.Ag., M.Pd

Selain kegiatan Penyusunan RPP-RPS Matakuliah MKDU diadakan pula kegiatan workshop penggunaan LENTERA yang didampingi oleh narsum Bapak. Wisnu Hera Pamungkas, S.Tp., M.Eng dan bapak   Thami Rusdi  Agus, S.Kom dari PSDKU Samarinda. Menurut Ka.Biro Akademik Yeyen Dwi Atma,S.Kom.,M.Kom kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan penggunaan lentera secara langsung agar seluruh dosen di lingkungan Universitas Mulia dapat mulai menggunakan media lentera ini dalam proses belajar mengajar. Selain itu, semua RPS yang telah disusun sesuai matakuliah harus juga ada pada Lentera masing-masing dosen pengampu mata kuliah.

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas Mulia

Dosen Pengampu MKDU Peserta Kegiatan Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas

Yeyen Mengungkapkan didalam Lentera dosen dapat melakukan Monitoring pembelajaran mahasiswa, pembuatan Konten Pembelajaran, pembuatan Kuis dan penugasan, pembatasan akses tugas serta konfigurasi penilaian sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa.Harapan beliau , semua dosen khususnya dosen yang mengikuti workshop hari ini dapat menguasai konten yang ada pada LENTERA dan dapat menggunakan nya secara maksimal. terang Yeyen.

WN(Humas-UM)

Pelatihan pemanfaatan e-Learning Lentera untuk dosen-dosen Program Studi S1 Farmasi Universitas Mulia, Rabu (26/7). Foto: Tangkapan layar

UM – Pengelola e-Learning Lentera Universitas Mulia menggelar pelatihan pemanfaatan e-Learning bagi dosen-dosen Program Studi S1 Farmasi, Rabu (26/7). Pelatihan yang digelar daring ini dibuka resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I.

“Pelatihan dilaksanakan full-online. Mulai pukul 08.30 WITA sampai dengan 15.00 WITA. Pemateri Pak Thami Rusdi Agus, Kepala Bagian E-Learning dan Pengembangan Sistem Informasi,” tutur Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I, Manajer E-Learning.

Thami Rusdi mengatakan, materi pelatihan meliputi tutorial bagaimana memanfaatkan Lentera untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring). “Betul, mulai dari login, materi pembelajaran, quiz, ujian, bank soal, hingga backup,” tutur Thami.

Ketika ditanya apakah seluruh dosen saat ini sudah bisa menggunakan Lentera, Thami mengatakan sebagian dosen sudah menerapkan penggunaan Lentera.

“Dosen-dosen yang ikut pelatihan sebagian sudah menerapkan di kelas Semester Antara saat ini,” katanya.

Sementara itu, salah satu dosen Prodi S1 Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc, usai mengikuti pelatihan mengatakan dirinya telah memanfaatkan Lentera untuk pembelajaran di Semester Antara saat ini.

“Yup, sudah (menggunakan Lentera),” tutur Citta saat ditanya media ini.

Selaku Ketua Program Studi S1 Farmasi, dirinya meminta seluruh dosen-dosennya bisa memanfaatkan Lentera untuk mendukung kegiatan pembelajaran, baik daring maupun luring.

“Ini pelatihan e-Learning untuk dosen Farmasi. Karena target mulai Semester Antara ini Kita memaksimalkan penggunaan e-Learning, terutama pelaksanaan Kuis, UTS dan UAS,” ungkapnya.

Dirinya mengakui meski belum semua dosen menggunakan Lentera, namun ke depan secara bertahap mau tak mau seluruh dosen akan menerapkannya apabila tidak ingin tertinggal.

Ketika ditanya apakah ada mahasiswanya yang kesulitan menggunakan Lentera, Citta mengatakan hingga saat berita ini ditulis, dirinya belum menerima keluhan dari mahasiswanya.

“Hingga saat ini belum ada laporan dari mahasiswa. Cuman yang saya pantau terkait penggunaan e-Learning ini memudahkan mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan remedial,” tuturnya.

Menurutnya, remedial menjadi kewajiban bagi para dosen yang diberikan kepada mahasiswanya untuk memperbaiki hasil pembelajaran. “Sehingga akan berpengaruh pada kelulusan mata kuliah mahasiswa dan peningkatan IPS,” pungkas Citta.

(SA/Puskomjar)

Kick-off Meeting Lentera LMS Airlangga, Senin (1/2). Foto: Zoom Meeting

UM – Memasuki Era Industri 4.0, Masyarakat 5.0, hingga Pandemik Covid-19, Universitas Mulia membentuk tim pengembang Learning Management System atau LMS untuk persiapan dan perencanaan pembelajaran daring ke depan. Termasuk di antaranya menggandeng pakar Teknologi Pendidikan untuk memberikan saran dan masukan pengembangan LMS semakin baik. Pertemuan awal dibuka secara daring mulai pada Senin (1/2) kemarin.

“Dalam rangka upaya kita meningkatkan kualitas pembelajaran di masa pandemi Covid-19 serta menghadapi tantangan pendidikan di masa depan, hari ini kita gelar pertemuan daring untuk membahas rencana pengembangan LMS yang kita sebut LENTERA atau LMS Airlangga. Agenda kita kali ini adalah Kick off Meeting sebagai tanda dimulainya pengembangan LENTERA,” tutur Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. Ketua Tim Pengembangan LENTERA yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia.

Menurut Pak Wibi, pada pertemuan pertama ini pihaknya sengaja mengundang seorang pakar di bidang Teknologi Pendidikan dari Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali. Dia adalah Dr. Muhammad Rusli, M.T. dari Surabaya Jawa Timur. Pak Rusli, demikian media ini menyapa, berbagi pengalaman mengembangkan dan mengelola Online Learning. Pertemuan yang dibuka tepat pukul 10.00 WITA ini diikuti lebih dari 50 peserta dari 52 titik, baik dari Balikpapan, Samarinda, dan Denpasar Bali.

Paparan tips Membangun Online Learning Dr. Muhammad Rusli, M.T. dari STMIK STIKOM Bali, Senin (1/2). Foto: Tangkapan layar slide

Paparan Tips Membangun Online Learning Dr. Muhammad Rusli, M.T. dari STMIK STIKOM Bali, Senin (1/2). Foto: Tangkapan layar slide

“Saya ingin menggarisbawahi, ketika kita ingin membangun Online Learning, hal utama yang harus kita persiapkan adalah konten. Apakah kita sudah siap menyediakan konten pembelajaran yang akan dikelola dalam Online Learning nanti,” tutur Pak Rusli saat pertama memberikan masukan.

Dari pengalamannya mengelola Online Learning, ia menyarankan agar dibentuk tim khusus yang menangani pengembangan konten pembelajaran. Mengingat banyaknya pekerjaan, tim ini tidak melakukan pekerjaan lain selain tugasnya. “Pengalaman saya mengelola Online Learning, Content Developer ini saat itu hanya satu orang. Nah, orang ini kualahan ketika banyak masuk materi-materi pembelajaran yang diberikan oleh dosen-dosen senior. Maunya dosen senior ini inginnya beres saja,” tuturnya.

Begitu juga ketika memberikan materi pembelajaran, Pak Rusli memberikan tips bagaimana dosen sebaiknya memberikan materi pembelajaran secara daring. Hal ini tentu saja berbeda jika dosen melakukannya pada saat tatap muka di kelas. Dalam pembelajaran daring ada perkuliahan yang disebut singkron (Synchronous) maupun asingkron (Asynchronous).

“Nah, ini saya punya contoh bagaimana menerapkan Online Learning. Ini contoh struktur modulnya Bapak/Ibu. Di Minggu pertama, kita sampaikan dengan tatap muka dengan materi seputar orientasi pembelajaran sebelum perkuliahan dimulai,” tuturnya saat memaparkan.

“Baru ketika masuk Minggu kedua, kita berikan materi dengan pengantar lewat Multimedia Interaktif. Durasinya jangan terlalu lama, cukup 10 menit. Baru kemudian diikuti video 5 menit saja,” tuturnya. Ia menyarankan sebaiknya materi video tidak lebih dari 40 menit.

Menurutnya, video dengan durasi pendek bertujuan untuk memberikan ransangan kepada siswa agar timbul rasa keingintahuannya sehingga bergerak untuk mencari materi atau pengetahuan lebih dalam.

“Tapi ingat, setiap kali selesai tatap muka harus diikuti dengan kuis untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran dipahami,” tuturnya.

Di akhir perkuliahan, Ia mengingatkan agar siswa mempresentasikan hasil dari proyek kelompok dalam Seminar Online. “Temuan kunci dikompilasikan ke dalam peta pikiran dan pembahasan rekapitulasi diadakan pada topik yang lain,” tuturnya.

Sementara itu, Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I. memaparkan hasil observasinya pada dua perguruan tinggi yang dijadikan referensi pengembangan LENTERA. Dua perguruan tinggi tersebut dinilai cukup mapan dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

Meski demikian, menurut Pak Wibi, hasil paparan masing-masing narasumber maupun masukan dosen pada pertemuan tersebut menjadi masukan maupun pembelajaran yang sangat berarti. “Mungkin hari ini tim yang dibentuk fokus untuk pengembangan LMS, ke depan kita mungkin bentuk tim untuk pengembangan konten,” pungkasnya. (SA/PSI)