Upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI di Universitas Mulia
UM – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 RI, sivitas akademika Universitas Mulia melaksanakan upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, di halaman White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan (17/8).
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T menjadi pembina upacara. Bertindak pemimpin upacara Edi Raditya Wardana, Mahasiswa Baru 2023 Program Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer. Edi berasal dari SMK Kertanegara Kuaro. Pembacaan naskah proklamasi oleh Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom dan Pembukaan UUD 45 oleh Mahasiswa Baru 2023.
Dalam sambutannya, Mundzir membacakan Sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI Nadiem Anwar Makarim, yang menyebutkan bahwa Kemerdekaan RI tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, melainkan dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga.
“Perjuangan itu masih kita teruskan sampai hari ini dengan Merdeka Belajar yang telah kita gerakkan selama empat tahun terakhir,” tutur Mundzir, membacakan pesan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Hal ini, lanjutnya, mengingat Merdeka Belajar digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong dan kolaborasi.
Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, Menteri Nadiem mengajak para pendidik dan orangtua untuk memahami keberhasilan belajar seorang anak tidak terbatas pada kegiatan membaca, menulis, dan berhitung saja, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keteramplan berkomunikasi dan karakter berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Pasukan pengibar bendera merah putih HUT ke-78 Ri dari mahasiswa baru 2023. Foto: Nadya/Media Kreatif

Pembina upacara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bsinis Mundzir, S.Kom., M.T. Foto: Nadya/Media Kreatif

Barisan Mahasiswa Baru 2023 peserta Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Peringatan HUT ke-78 RI di Universitas Mulia, Kamis (17/8). Foto: Puskomjar
Didukung Permendikbud tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, Nadiem mendorong agar warga sekolah saling bekerja sama untuk menjamin haknya dalam belajar, berkarya, dan bekerja secara aman dan nyaman.
“Gotong royong semua pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga merupakan kunci penghapusan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan,” tutur Mundzir, membacakan pesan Mendikbud Ristek Nadiem.
Untuk jenjang penddikan tinggi, menurut Nadiem, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama empat tahun terakhir telah berhasil dirasakan 760 ribu mahasiswa. “Kesempatan belajar di luar kampus, baik di industri, di sekolah, sampai lingkungan masyakarat memberikan pengalaman yang sangat berharga,” tuturnya.
“Mari melanjutkan semangat para pendahulu kita untuk senantiasa bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” pungkasnya. Usai pelaksanaan upacara, peserta Mahasiswa Baru mengikuti kegiatan selanjutnya menggelar Papermob.
(SA/Puskomjar)