Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia Yudisium 49 Mahasiswa Prodi D3 Sistem Informasi

Rektorat dan Dekan Universitas Mulia Hadiri Yudisium FIKOM
UM– Sebanyak 49 mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia mengikuti yudisium, Sabtu (19/9).
Dilaksanakan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, kegiatan itu dipusatkan di Kampus Cheng Ho.
Hadir dalam kegiatan itu, Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Mundzir.S.Kom.M.T, Dekan Fikom Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Vidy, S.S., M.Si, Plt Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ivan Armawan S.E.M.M serta para dosen Universitas Mulia.
Sebagai standar pelaksanaan kegiatan tatap muka, serangkaian protokol kesehatan kembali diterapkan dengan ketat kepada seluruh peserta yang hadir. Dimulai dengan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dan pengaturan jarak tempat duduk. Seluruh peserta yang hadir pun tanpak menggunakan masker sebagai alat pelindung diri.

Mahasiswa Prodi D3 Sistem Informasi Hadiri Yudisium dengan Protokol Kesehatan Covid-19
Tepat pukul 08.30 Wita acara dimulai dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian Hymne Balikpapan. Yang dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) lulusan oleh Novi Indrayani, S.Kom., M.M.T.
Usai pembacaan SK, momen yang dinantikan para wisudawan adalah prosesi penyerahan surat tanda lulus kepada setiap mahasiswa. Tampak terlihat jelas senyum dan rasa bangga yang luar biasa terpancar dari masing-masing mahasiswa, ketika secara bergantian, nama mereka disebut untuk maju menerima surat tanda kelulusan. Para dosen dan pimpinan yang menyerahkan pun juga terlihat bangga melihat hasil perjuangan para mahasiswanya.
Walau digelar secara sederhana dengan penuh keterbatasan, namun acara itu berlangsung penuh khidmat. Pesan dan kesan pun disampaikan oleh para mahasiswa dan dosen sebagai apresiasi atas kinerja yang dilakukan semua pihak di Universitas Mulia.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Bapak Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng. memberikan sambutan Yudisium
Dekan FIKOM Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng. menjelaskan, awalnya Universitas Mulia akan menggelar yudisium gabungan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun karena dengan adanya pandemi Covid-19 maka kampus memutuskan untuk menggelar yudisum secara bergantian.
“Fakultas dan program studi masing-masing menggelar yudisium sendiri-sendiri. Dilakukan untuk memecah massa,” katanya.
Diketahui untuk tahun ini Fikom akan meluluskan sebanyak 200an mahasiswa. Dan agar proses yudisium dapat dijalankan dengan proses tatap muka, maka proses yudisium dibagi dalam tiga sesi. “Di awali dari prodi D3 Sistem Informasi yang ada di Balikpapan, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 49 orang. Selanjutnya untuk prodi lainnya akan dilakukan di dua sesi selanjutnya. Yakni pada 26 September dan 3 Oktober 2020. Yang akan digelar di Balikpapan dan Samarinda,” ujar Wisnu.
Untuk di Balikpapan, katanya, ada sekitar 160 mahasiswa yang dibagi menjadi dua sesi, pada 26 September dan 3 Oktober 2020. Sementara di Samarinda ada 90 mahasiswa yang dipecah pada tanggal 2 Oktober dan 3 Oktober 2020.
Wisnu berharap dengan adanya pembagian sesi yudisium ini, dapat menghadirkan kesan yang mendalam bagi para lulusan, karena walau masih dalam masa pandemi, semua kegiatan dilakukan secara terbatas, namun pihak kampus berusaha untuk mencoba dengan bertatap muka.
“Untuk para mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus, kami mengucapkan selamat menyandang gelar Ahli Madya Komputer, dan siap kembali terjun ke masyarakat,” ujar bapak Wisnu.
Dia pun berpesan, dalam kondisi pandemi saat ini, lulusan harus lebih kreatif untuk menjangkau berbagai celah bisnis atau prospek pekerjaan yang sebelumnya belum terpikirkan untuk dikerjakan. “Misalnya hasil karya yang mereka buat saat tugas akhir yang rata-rata mengangkat konten multimedia. Ada yang membuat animasi, game, objek 3D, yang semuanya bisa dikembangkan,” terangnya.
Bidang seperti ini, tambah dia, merupakan bidang industri kreatif yang bisa dieksplor. “Karena dimasa sekarang, yang namanya mencari pekerjaan cukup sulit. Sehingga bila mereka tidak fight dijalur yang belum banyak dijamah orang, tentu bisa membuat waktu tunggu mereka untuk mendapatkan pekerjaan menjadi lebih lama,” sebutnya.
Walau tambah dia, mahasiswa Universitas Mulia sekitar 60 persen telah bekerja, namun bagi yang belum masih bisa berpeluang dengan berkreasi.
“Seperti pesan rektor, bagi mereka yang belum bekerja, akan kami karyakan dengan mengajak bergabung dalam inkubator bisnis UM,”. “Dan saat ini program yang sedang kami kembangkan yakni smart RT yang membutuhkan banyak desainer, programmer, kita akan coba mereka untuk bergabung. Kemudian terkait dengan konten-konten media, akan kita coba tawarkan ke pihak luar, harapanya semua programnya bisa digarap oleh mahasiswa UM,” pungkasnya. (mra)