Dies Natalis ke-7, Rektor Tegaskan Arah Universitas Mulia Menuju Kampus Berbasis Riset dan Inovasi

,

Balikpapan, 19 Desember 2025 — Universitas Mulia memasuki usia tujuh tahun dengan menandai fase transisi pengembangan institusi yang diarahkan pada penguatan riset, hilirisasi inovasi, serta peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan. Arah tersebut disampaikan Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., dalam Dies Natalis ke-7 yang diselenggarakan pada Kamis (18/12/2025) dengan tema “Mulia dalam Riset, Unggul dalam Inovasi.”

Dalam sambutannya, Rektor memaknai usia tujuh tahun sebagai tahap penting dalam siklus pertumbuhan institusi. Ia mengibaratkan fase ini sebagai perkembangan seorang anak yang telah melampaui tahap dasar dan mulai membangun nalar, karakter, serta orientasi hidup yang lebih terarah. Pada titik tersebut, Universitas Mulia dinilai telah meninggalkan fase perintisan dan memasuki tahap pemantapan jati diri serta percepatan kualitas.

Rektor Universitas Mulia bersama para dekan berpose dengan Kepala BRIDA Kalimantan Timur usai penandatanganan naskah Memorandum of Agreement (MoA) sebagai dasar kerja sama penguatan riset dan inovasi.

Rektor menjelaskan bahwa arah pengembangan Universitas Mulia disusun secara sistematis melalui Roadmap Rencana Induk Pengembangan (RIP). Pada fase awal, universitas berfokus pada penguatan tata kelola, peningkatan mutu pembelajaran, dan konsolidasi sumber daya. Memasuki usia ke-7, Universitas Mulia diposisikan sebagai Teaching University yang telah mapan dan secara bertahap diarahkan menuju transformasi sebagai Research-Based University.

Tema Dies Natalis tahun ini, menurut Rektor, merepresentasikan orientasi strategis jangka menengah dan panjang universitas. Riset ditempatkan sebagai fondasi peningkatan mutu akademik sekaligus reputasi institusi. “Mulia dalam Riset” dimaknai sebagai komitmen untuk mengembangkan riset yang bermutu, beretika, dan relevan, serta memiliki daya guna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penyelesaian persoalan masyarakat, dan pembangunan daerah.

Sementara itu, “Unggul dalam Inovasi” dipahami sebagai kelanjutan dari riset yang produktif. Rektor menekankan pentingnya hilirisasi hasil riset ke dalam berbagai bentuk inovasi, baik berupa produk, teknologi tepat guna, model layanan, solusi sosial, maupun rekomendasi kebijakan. Inovasi diposisikan sebagai penghubung antara kapasitas akademik kampus dan kebutuhan riil masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan perkembangan mutakhir institusi. Ia mengungkapkan bahwa hasil akreditasi institusi Universitas Mulia yang baru saja diumumkan oleh BAN-PT memperoleh predikat Baik Sekali.
“Alhamdulillah, hasil akreditasi institusi Universitas Mulia telah diumumkan dan kita meraih predikat Baik Sekali. Ini menjadi pijakan penting untuk melangkah ke tahap peningkatan mutu berikutnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor menyampaikan target peningkatan akreditasi program studi pada periode 2026–2030. Ia menargetkan sejumlah program studi yang saat ini telah terakreditasi Baik Sekali untuk meningkat menjadi Unggul, di antaranya Program Studi Informatika, Sistem Informasi, Akuntansi, Hukum, dan Manajemen.
“Target kami pada periode 2026–2030 adalah mendorong program studi yang sudah Baik Sekali agar naik menjadi Unggul,” tegasnya.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., menyerahkan buku hasil kajian tentang kelangkaan air bersih di Kota Balikpapan kepada salah satu mitra kerja Universitas Mulia.

Selain itu, Rektor juga menargetkan peningkatan akreditasi bagi program studi lainnya, yakni Teknik Sipil, Teknik Industri, Desain Komunikasi Visual, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Teknologi Informasi, PGPAUD, dan Farmasi, dari predikat Baik menjadi Baik Sekali.

Dari sisi penguatan kelembagaan, Universitas Mulia pada tahun akademik ini menambah dua fakultas baru, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik, sebagai bagian dari strategi pengembangan disiplin keilmuan yang relevan dengan kebutuhan wilayah dan nasional. Sejalan dengan itu, Universitas Mulia juga membuka lima program studi baru, yakni Teknik Sipil, Teknik Industri, Desain Komunikasi Visual, serta Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Rektor Universitas Mulia menyerahkan piagam penghargaan kepada Ketua Program Studi PGPAUD, Bety Vitriana, M.Pd., sebagai program studi dengan capaian Audit Mutu Internal (AMI) terbaik.

Rektor juga mengungkapkan rencana pengembangan akademik ke depan. Pada tahun mendatang, Universitas Mulia direncanakan membuka enam program studi baru, meliputi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Matematika, Pendidikan Guru Bahasa Inggris, Psikologi, Hubungan Internasional, dan Ilmu Komunikasi.
“Insyaallah, tahun depan kami akan membuka enam program studi baru sebagai bagian dari penguatan peran Universitas Mulia dalam penyediaan sumber daya manusia yang relevan dan adaptif,” ungkapnya.

Dalam konteks pembangunan wilayah, Universitas Mulia menempatkan diri sebagai bagian dari ekosistem pembangunan Kalimantan Timur. Posisi strategis Kota Balikpapan sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) memperkuat peran universitas, tidak hanya sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pengembangan riset terapan dan inovasi kebijakan.

Ketua Yayasan Airlangga, Mulia Hayati Devianti, menyerahkan potongan tumpeng kepada Rektor Universitas Mulia sebagai simbol peringatan Dies Natalis ke-7 Universitas Mulia.

Menutup rangkaian sambutannya, Rektor mengajak seluruh sivitas akademika menjadikan Dies Natalis ke-7 sebagai momentum akselerasi institusi. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam penguatan riset, pengembangan inovasi, serta peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan seluruh mitra atas kontribusi dan kerja kolektif dalam perjalanan Universitas Mulia hingga mencapai usia tujuh tahun.

“Dirgahayu Universitas Mulia ke-7. Mulia dalam Riset, Unggul dalam Inovasi,” tutupnya.

(YMN)