Universitas Mulia bersama UKM AL IZZAH Mengajak Mahasiswa Teladani Jejak Rasulullah melalui Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Humas-Um . Universitas Mulia Menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad Salallahu Alayhi Wassalam 1446 Hijriah. Kegiatan ini mengangkat Tema Memahami makna tauhid melalui kisah kehidupan Nabi Muhammad Salallahu Alayhi Wassalam , Kamis (26/9/2024) bertempat di Ballroom Chengho Universitas Mulia.
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad Salallahu Alayhi Wassalam dihadiri oleh , Direktur eksekutive Yayasan Airlangga Bpk . Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., Rektor Universitas Mulia yang diwakili oleh Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. selaku Wakil rektor Bidang Sumber daya, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom, Dekan Fakultas Humaniora dan kesehatan Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M. beserta Dosen dan seluruh Mahasiswa Universitas Mulia. dikesempatan ini menghadirkan penceramah yakni ustadz Ismail yahya syah,LC., MS.
Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. menyampaikan Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. menyampaikan bahwa kegiatan Maulid Nabi bukan sekedar perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW, tapi merupakan momentum terbaik untuk mengenang, mengkaji, dan meneladani perilaku baik beliau. Di dalam dunia akademik peran guru atau dosen ada dua, yaitu mengajar dan mendidik. Mengajar pada prinsipnya adalah knowledge transfer atau menyampaikan pengetahuan, sementara mendidik adalah membentuk perilaku atau akhlak. Di era digital saat ini, knowledge transfer bisa didapat dari banyak sumber selain dari pengajar. Murid bisa menambah pengetahuan lewat berbagai cara. Tetapi tidak dengan mendidik. Proses pembentukan perilaku atau akhlak tidak bisa digantikan dari sumber digital, karena memerlukan tauladan. Seorang dosen yang mengajarkan kedisiplin dengan berbagai teori tidak akan berhasil jika tidak bisa menunjukkan contoh atau tauladan yang baik dalam kedisiplinan di kampus. Seorang ayah yang menasehati kepada anaknya tentang manfaat olah raga pagi, tidak akan pernah berhasil ketika dirinya sendiri sulit untuk bisa bangun pagi. Karena itu, dalam proses mendidik, aspek tauladan adalah hal yang sangat penting. Dalam hidup kita, di era apapun, membutuhkan tauladan agar selalu berada dalam koridor yang baik. Maulid Nabi, kesempatan bagi kita untuk menjadikan sifat-sifat baik Rasulullah SAW sebagai tauladan bagi kita dalam menjalani kehidupan. Banyak sekali contoh-contoh perilaku baik yang ditunjukkan oleh Rasulullah dalam berbagai riwayat. Dan perilaku baik, akhlak yang baik, yang telah beliau contohkan, sepatutnya selalu menjadi tauladan bagi umat Islam yang tetap bisa diterapkan sesuai perkembangan jaman.
Di dalam Ceramah yang disampaikan oleh ustadz Ismail yahya syah,LC., MS. juga disampaikan bahwa dalam memahami makna tauhid melalui kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah cara yang sangat mendalam untuk memahami inti ajaran Islam. Tauhid, yang berarti pengesaan Allah (yaitu, keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya), adalah inti dari seluruh risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Melalui berbagai peristiwa dalam hidup Nabi, kita dapat melihat bagaimana prinsip tauhid ini ditegakkan dalam segala aspek kehidupannya.selain memperkuat tauhid bagi mahasiswa, peringatan Maulid Nabi dapat menjadi momentum untuk menggali lebih dalam tentang kepribadian, akhlak, dan kepemimpinan Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW dikenal dengan sifat-sifatnya yang mulia seperti jujur (al-amin), amanah, sabar, dan bijaksana. Keteladanan ini sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa, baik dalam konteks akademis, sosial, maupun pribadi.Mahasiswa sebagai generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan dapat belajar dari gaya kepemimpinan Nabi yang adil, empati, dan selalu berusaha membangun kedamaian serta keadilan. Ini juga dapat menjadi inspirasi dalam organisasi mahasiswa, kegiatan sosial, dan gerakan-gerakan positif lainnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh Universitas mulia bersama UKM Keagamaan AL IZZAH secara Rutin setiap tahun untuk tetap memupuk ukhuwah islamiyah diantara mahasiswa muslim yang ada di universitas Mulia.
Humas UM-WN