Pelantikan Pengurus BEM dan UKM 2024-2025 Universitas Mulia

,
Foto bersama usai pelantikan pengurus BEM dan UKM periode 2024-2025 bersama Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti dan Rektor Prof. Muhammad Ahsin, dekan serta dosen pembimbing UKM. Foto: Media Kreatif

UM – Pelantikan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) periode 2024-2025 berjalan sukses. Pelantikan dilakukan oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i bertempat di Ballroom Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Kamis (27/6).

Dalam sambutannya, Prof. Ahsin kembali mengingatkan visi perguruan tinggi yang berbasis technopreneur diharapkan menghasilkan wirausaha-wirausaha baru di bidang teknologi.

“Saya mengingatkan kembali, Prof. Jimly kemarin menyatakan bahwa tujuan pendidikan kita ini sebenarnya kurang tepat kalau menghasilkan sarjana yang siap kerja, karena kalau sarjana siap kerja, maka kalian itu nanti akan menjadi pekerja saja,” tutur Prof. Ahsin, mengutip pernyataan Prof. Jimly Asshiddiqie, Ketua Mahkamah Konstitusi 2003-2008, saat memberikan kuliah tamu di tempat yang sama, Rabu (26/6).

“Yang kita inginkan ke depan, sarjana-sarjana itu harus menjadi bos, itu istilah Prof Jimly kemarin, yang mampu nanti menghasilkan lapangan-lapangan kerja, yang nanti kalian itu menjadi orang-orang hebat, pengusaha-pengusaha hebat, yang bisa membangun daerahnya, bangsa, dan negara,” lanjutnya.

Hal ini sejalan dengan visi Universitas Mulia yang akan mencapainya pada tahun 2043 sebagai perguruan tinggi berbasis Technopreneurship. “Jadi, visi kita ini akan dicapai 2043 yang nanti akan kita revisi menjadi 2045 pada saat generasi emas,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, universitas diharapkan memfasilitasi bidang kemahasiswaan dan inkubator bisnis dengan membentuk UPT (unit pelaksana teknis) inkubator bisnis.

Dengan demikian diharapkan mahasiswa yang memiliki ide, usaha, atau baru punya rencana berwirausaha, alumni yang punya usaha, dan masyarakat UKM yang ada di sekitar dapat diinkubasi.

“Itu nanti kita inkubasi untuk menjadi UKM ataupun wirausaha-wirausaha yang hebat, yang tangguh, yang kompetitif, yang mampu bersaing di dunia kewirausahaan,” harap Rektor saat mengawali sambutannya.

Foto bersama dosen pembimbing UKM dengan Rektor dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Foto bersama dosen pembimbing UKM dengan Rektor dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Presiden Mahasiswa Terpilih Agung Widyanto menerima SK Pengangkatan dari Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa'i. Foto: Media Kreatif

Presiden Mahasiswa Terpilih Agung Widyanto menerima SK Pengangkatan dari Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i. Foto: Media Kreatif

Salah seorang mahasiswa menerima SK dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T disaksikan Rektor Prof. Ahsin dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti. Foto: Media Kreatif

Salah seorang mahasiswa menerima SK dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T disaksikan Rektor Prof. Ahsin dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti. Foto: Media Kreatif

Terkait dengan pelantikan BEM dan UKM, Rektor mengatakan pergantian dan pergeseran pengurus pada sebuah organisasi itu adalah hal yang wajar.

“Perlu saya sampaikan, di dalam pemilihan BEM kemarin, ada pro dan kontra. Ini sudah menunjukkan bahwa mahasiswa kita ini sudah betul-betul punya aspirasi, punya pemikiran-pemikiran, punya perbedaan pendapat. Itulah organisasi,” tutur Prof. Ahsin.

Menurutnya, apabila semuanya nurut semua, selalu tunduk patuh atas pimpinan organisasi, hal itu justru bukan sebuah organisasi yang sehat.

“Justru di organisasi ini, seperti yang disampaikan oleh Bapak Direktur Eksekutif, membuat kalian menjadi orang hebat,” tegasnya.

Prof. Ahsin kemudian teringat pengalamannya ketika mengikuti sebuah forum diskusi (FGD). Forum tersebut mengundang perwakilan perusahaan-perusahaan besar yang menyampaikan aspirasinya dan diterima oleh pemerintah kota Balikpapan.

Disebutkan, perusahaan tersebut kesulitan merekrut para pencari kerja lantaran tidak memiliki kemampuan yang diharapkan dan tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.

“Itu tidak bisa kita dapatkan 100% dari kuliah, tetapi organisasi lah yang membentuk,” tutur Rektor.

Dengan berorganisasi, lanjutnya, mahasiswa mulai belajar berorganisasi, bersosialisasi, bekerja sama, menerima tanggung jawab, amanah, dan menyelesaikan amanah itu sesuai dengan tanggung jawabnya.

“Kemampuan berbicara itu juga sangat penting. Semua itu kita dapatkan dari berbagai aktivitas-aktivitas kemahasiswaan,” tambahnya.

Senada, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi berharap kegiatan mahasiswa dioptimalkan.

“Di belakang itu, terus di sebelah sana itu lapangan basket plus voli. Tapi, sayangnya sekarang belum bisa digunakan, karena kami sedang membangun lagi. Jadi, Yayasan sedang membangun lagi sehingga fasilitasnya berkurang,” ujarnya.

Meski demikian, Dr. Agung berharap mahasiswa tetap dapat berkegiatan di tempat yang sekiranya terbuka untuk dimanfaatkan.

“Nah, sekarang ada di sini (Ballroom Cheng Ho) itu gunakan. Saya berharap tempat ini digunakan untuk kegiatan seni budaya, bukan saja oleh UM, tapi juga bergabung perguruan tinggi yang lain,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Rizki Zulkarnain mengatakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang dilantik tahun ini hanya 12 UKM.

“Saya ingat tahun lalu ada sekitar 13 UKM yang dilantik, namun hari ini kami hanya melantik 12 UKM, karena ini yang terkonfirmasi,” ujar Rizki.

12 UKM itu antara lain dikelompokkan ke dalam empat bidang, yakni Seni, Olahraga, Penalaran, dan Kerohanian.

Bidang Seni antara lain UKM Musik, UKM Paduan Suara, dan UKM Seni Tari. Bidang Olahraga, yakni UKM Badminton dan UKM Bola Voli.

Kemudian Bidang Penalaran memiliki lebih banyak UKM, antara lain English Club, Robotik, GDSC (Google Development Student Club), Mushibunken (Bahasa Jepang), dan Broadcasting dan Film.

Sedangkan Bidang Kerohanian terdiri atas UKM Al Izzah dan UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK).

Meski demikian, dirinya terbuka terhadap masukan mahasiswa apabila ada usulan UKM baru yang perlu dibentuk.

“Kami akan selalu memfasilitasi mahasiswa untuk menambah UKM-UKM yang baru nantinya,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)