Ini Pesan Rektor kepada 342 Mahasiswa Peserta KKN Universitas Mulia

,
Foto bersama Rektor Prof. Ahsin, Wakil Rektor Wisnu Hera P, Kepala LPPM Richki Hardi, Ketua Panitia Warrantia Citta, para dosen serta seluruh peserta KKN angkatan ke-3 tahun 2024. Foto: Media Kreatif

UM – Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-3 Tahun 2024 menggelar pembekalan bagi 342 mahasiswa Universitas Mulia. Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i memberikan pesan-pesan kepada mahasiswa, yang berlangsung di Ballroom Cheng Ho, Kamis (27/6).

“Kita patut bersyukur bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada hari ini fokus untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang bukan hanya lulusan yang memiliki kompetensi akademik, tetapi lulusan-lulusan yang siap kerja,” tutur Prof. Ahsin mengawali sambutan.

“Kalau siap kerja, berarti kita ini akan jadi pekerja, jadi pegawai negeri, pegawai swasta, tetapi ke depan itu yang diinginkan adalah lulusan-lulusan yang akan menjadi bos, membuat lapangan pekerjaan,” tambahnya.

Hal ini sejalan dengan visi Universitas Mulia sebagai perguruan tinggi berbasis Technopreneurship pada tahun 2043. Dengan demikian, tambah Rektor, visi perguruan tinggi ini adalah menghasilkan teknopreneur atau wirausahawan bergerak di bidang teknologi.

“Jadi ini, kita sedang membangun pondasi-pondasi yang bertahap ya, mulai dari menyiapkan SDM, menyiapkan sarana prasarana, memperbaiki kurikulum, memperbaiki kerja sama sehingga nanti di tahun 2040 ketika menjelang generasi emas, alumni Universitas Mulia ini tidak hanya bisa mencari kerja, tetapi menghasilkan lapangan kerja,” harap Rektor.

Untuk itu, Rektor mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa maupun dosen yang telah menciptakan karya-karya maupun teknologi yang mampu menjadi bargaining dalam persaingan dengan perguruan tinggi lain.

“Karena kita memang bertekad untuk menjadikan perguruan tinggi ini adalah perguruan tinggi berkualitas di Kalimantan Timur,” tuturnya.

Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i (dua dari kiri) bersama Wakil Rektor Wisnu Hera P, Kepala LPPM Richki Hardi dan Ketua Panitia KKN angkatan ke-3 2024 Warrantia Citta. Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i (dua dari kiri) bersama Wakil Rektor Wisnu Hera P, Kepala LPPM Richki Hardi dan Ketua Panitia KKN angkatan ke-3 2024 Warrantia Citta. Foto: Media Kreatif

Kepala LPPM Richki Hardi saat memberikan pembekalan KKN angkatan ke-3 tahun 2024. Foto: Media Kreatif

Kepala LPPM Richki Hardi saat memberikan pembekalan KKN angkatan ke-3 tahun 2024. Foto: Media Kreatif

Salah seorang mahasiswa peserta KKN angkatan ke-3 tahun 2024. Foto: Media Kreatif

Salah seorang mahasiswa peserta KKN angkatan ke-3 tahun 2024. Foto: Media Kreatif

3 Pesan Rektor untuk Mahasiswa Peserta KKN

Sementara itu, seluruh peserta KKN tahun ini akan melaksanakan di enam Kecamatan yang ada di Kota Balikpapan. Sebelumnya, pelaksanaan KKN di Kelurahan Sesumpu Kabupaten Penajam Paser Utara. Sesumpu merupakan desa binaan Universitas Mulia.

Kepada seluruh mahasiswa, Rektor mengingatkan agar KKN tidak diartikan sekadar menyelesaikan kewajiban tugas matakuliah saja tanpa makna.

“Jangan memaknai KKN sebagai matakuliah wajib saja, saya mengharapkan memiliki makna filosofi daripada KKN,” tutur Prof. Ahsin.

Pertama, jika selama ini menjalani kuliah hanya mempelajari teks, maka saat KKN inilah waktunya belajar konteks.

“Jadi, teks di bidang informatika, di bidang manajemen, di bidang akuntansi itu kita sudah pelajari ilmunya, teksnya, tetapi konteksnya belum kita dapatkan,” ujarnya.

Untuk itu, Rektor mengingatkan pada saat melaksanakan KKN itulah merupakan kesempatan bagi mahasiswa belajar untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya selama kuliah di lapangan.

“Nah, itulah yang namanya kita mendapatkan konteks dari teks yang sudah kita dapatkan di kuliah,” tuturnya.

Kedua, saat menjalani KKN, mahasiswa diharapkan tidak saja menerapkan satu disiplin ilmu saja yang dikuasainya, tetapi bekerja multidisiplin.

“Saya berharap nanti dalam satu kelompok itu jangan hanya satu program studi, kalau bisa diatur, tapi berbagai program studi,” harapnya.

Dengan berkumpulnya beberapa mahasiswa lintas program studi dalam kelompok KKN, maka diharapkan akan melakukan implementasi pengetahuan dan teknologi yang didapatkan secara lintas keilmuan.

“Yang selama ini hanya kita tahu manajemen, hanya tahu akuntansi, hanya tahu Informatika, tetapi ketika di sana kita nanti akan mencoba menerapkan iptek ini berbasis ilmu, berbasis kombinasi atau multidisiplin keilmuan,” tutur Rektor.

Ketiga, saat menjalani KKN, mahasiswa diharapkan meningkatkan rasa dan empati melihat kondisi sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Hal ini menjadi sangat penting mengingat kondisi sosial ekonomi mahasiswa yang beragam dan lebih baik. Namun, ketika berada di lapangan, mahasiswa hendaknya belajar melihat permasalahan di lingkungan sekitar.

“Dari masalah-masalah itulah kita harus timbul rasa empati dan itulah yang menjadi program yang harus dilakukan, bagaimana masalah itu menjadi solusi, ya solusi yang berkelanjutan, jangan solusi jangka pendek setelah selesai KKN selesai juga,” tutur Rektor.

Rektor mengingatkan kepada seluruh peserta KKN tidak lagi mengadopsi model-model KKN pada zaman dahulu, seperti membuat tulisan Selamat Datang di batas wilayah atau memperbaiki papan nama kantor desa dan di bawahnya ada tulisan KKN Universitas Mulia.

Tetapi bagaimana kepekaan mahasiswa ketika tiba di sana, kemudian berdiskusi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat menggali apa saja persoalan-persoalan yang ada, terutama persoalan dasar.

“Nah, ini mahasiswa sistem informasi bisa masuk di sana, Informatika, apakah layanan-layanan mereka itu sudah bagus apa tidak?” tanya Rektor.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan itulah mahasiswa diharapkan dapat menyerap dengan baik, kemudian menyusun programnya.

“Sehingga apa yang kita lakukan betul-betul program yang dibutuhkan oleh masyarakat di sana, bukan program-program yang kita bikin, tetapi mereka sebenarnya tidak membutuhkan,” tutur Rektor.

“Nah, kemudian saya berpesan, selama KKN, jagalah nama baik Universitas Mulia ya, karena adik-adik semua itu membawa baju Universitas Mulia,” tutupnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembekalan yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P, M.Eng dan Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng serta Ketua Panitia KKN 2024 Warrantia Citta, S.Farm., M.Sc.

(SA/Kontributor)