Mulai Hari Ini UTS, Mahasiswa Perlu Tahu Pelaksanaannya

Mahasiswa Universitas Mulia sedang mengerjakan UTS berupa ujian tulis manual di ruang kelas, Senin (6/11). Foto: Vio L/Media Kreatif

UM – Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Ganjil 2023/2024 berlangsung mulai hari ini, Senin (6/11). Tampak beberapa kelas melaksanakan ujian yang diikuti oleh mahasiswa di sebuah ruangan kelas, namun ada juga yang menerapkan Project Based Learning. Seperti apa?

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng membenarkan pelaksanaan UTS tersebut. Ia mengatakan bahwa untuk kegiatan akademik sesuai kalender akademik tetap mencantumkan UTS.

“Selain sebagai pedoman bagi dosen yang menjalankan UTS terjadwal berupa ujian, juga sebagai pengingat kepada seluruh dosen bahwa sudah mencapai setengah semester sehingga sedianya CPMK pun telah mencapai 50% dari seluruh CPMK yang ditarget oleh prodi,” ungkap Wisnu Hera.

CPMK atau Capaian Pembelajaran Mata Kuliah merupakan kemampuan yang diperoleh mahasiswa melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja selama menempuh suatu mata kuliah dalam satu semester.

Lebih lanjut, Wisnu menambahkan, untuk penyelenggaraan dan mekanisme UTS diserahkan kepada masing-masing dosen. “Dipersilakan, apakah akan digelar klasikal seperti ujian atau berbasis proyek (project based),” tuturnya.

Sementara itu, ketika tim Media Kreatif datang di beberapa kelas tampak menggelar UTS berupa ujian tulis. Tampak mahasiswa mengerjakan ujian tulis dengan serius menggunakan kertas dan peralatan tulis manual.

Meski demikian, beberapa dosen mengungkapkan pelaksanaan UTS di kelas yang diasuhnya menggelar ujian tanpa kertas atau paperless.

“Ya, kalau saya menggelar UTS berupa ujian tulis secara hybrid menggunakan LMS Lentera, paperless. Pekan lalu semua kelas sudah saya instruksikan agar mempersiapkan diri. Saya beri tutorialnya,” tutur salah seorang dosen.

Menurutnya, dengan ujian hybrid, diharapkan mahasiswa yang ingin mengerjakan bersamaan dengan aktivitasnya di luar kampus, tetap bisa ikut mengerjakannya secara daring.

“Jadi, boleh dikerjakan di ruang kelas, di laboratorium komputer, boleh juga dikerjakan di tempat lain. Mahasiswa harus siap mengerjakan dalam waktu terbatas. Jika lewat dari batas waktu, maka Lentera akan menolaknya,” kata dosen yang enggan disebut namanya.

Dengan waktu terbatas, ia berharap mahasiswa tidak memiliki waktu untuk berbuat curang. “Kalau jawaban hasil mencontek, copy-paste, malah nilainya justru berkurang. Jadi, meskipun seperti tidak diawasi langsung oleh dosen, tapi jangan coba-coba,” tutur dosen tersebut.

Salah seorang dosen yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T, ketika dihubungi media ini mengatakan bahwa hari ini di kelas yang diasuhnya masih berlangsung pembelajaran seperti biasa dan tidak menggelar UTS.

“Cuman praktek biasa. Matakuliah Algoritma dan Pemrograman. Matakuliah saya berbasis project,” tuturnya singkat.

Project Based Learning adalah pendekatan pembelajaran dengan memberikan petunjuk pada mahasiswa untuk belajar secara individu atau kelompok, mengerjakan soal berdasarkan topik di dunia nyata. PBL yang baik diharapkan dapat memberikan kemampuan yang bermanfaat bagi mahasiswa.

(SA/Puskomjar)