Tag Archive for: Universitas Mulia Wisuda

Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, M.S. Kepala LLDIKTI XI Kalimantan saat memberikan sambutan secara daring dalam Sidang Terbuka dan Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

UM – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XI Kalimantan Prof. Dr. H. Udiansyah, M.S. hadir dalam jaringan atau daring video konferensi dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma yang ke-II Universitas Mulia, Sabtu (31/10).

Dalam sambutannya, Prof. Udiansyah memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan memberikan dua pesan, baik kepada manajemen perguruan tinggi maupun untuk lulusan yang wisuda hari ini.

“Dalam suasana pandemik Covid-19 ini salah satu strategi kita untuk menghadapinya dengan menjaga imunitas tubuh kita,” tuturnya mengawali sambutan.

Menurutnya, imunitas tubuh bisa dijaga dengan 3H, yakni Healthy. “Semua yang mengikuti wisuda sudah di-rapid, Alhamdulillah, apabila ada yang punya gejala jangan sampai tidak menyampaikan kepada panitia,” tuturnya. Karena, lanjutnya, tidak ada gejala pun seseorang bisa disebut OTG atau orang tanpa gejala.

“Yang kedua adalah Harmony, kita harus menjaga harmoni, jangan selalu bertentangan, jangan selalu melihat orang senang kita susah, melihat orang susah kita senang,” tuturnya. Ia berharap selalu menjaga harmoni.

“Yang ketiga adalah Happy, gembira. Oleh karena itu sambutan Bapak Wali Kota santai-santai saja, tidak ada yang serius, semua tertawa, dan beliau membawa pantun, saya juga akan membawa pantun, semoga ini awal kesuksesan kalian,” ungkapnya.

Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, M.S. Kepala LLDIKTI XI Kalimantan saat memberikan sambutan secara daring dalam Sidang Terbuka dan Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

Prof. Dr. Ir. H. Udiansyah, M.S. Kepala LLDIKTI XI Kalimantan saat memberikan sambutan secara daring dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

Menurut Prof. Udiansyah, Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi saat ini mencapai 34%. Ia juga mengucapkan selamat pada Universitas Mulia yang telah berhasil menyelenggarakan pendidikan dengan baik, terbukti menggelar wisuda pada kali ini.

“Saya berharap kepada Universitas Mulia, karena sekarang ini pemerintah dengan Mas Menteri (Nadiem Makarim) telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 3, 5 dan 7,” tuturnya.

Ia mengatakan, Permendikbud tersebut ada sangkut pautnya dengan perguruan tinggi swasta.

“Yang pertama, apabila universitas, baik PTN maupun PTS terakreditasi B institusinya, maka program studi (juga B), kecuali program studi kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, program studi kesehatan maupun program studi pendidikan harus memenuhi persyaratan. Salah satu syaratnya adalah bisa berkerjasama dengan dunia industri dan dunia usaha. “Menjamin lulusannya bisa diterima bekerja di dunia industri dan usaha,” tuturnya.

Kedua, akreditasi saat ini bersifat otomatis. “Selama program studi itu jumlah dosennya cukup, kemudian rasio dosen mahasiswa terpenuhi, dan tidak ada laporan masyarakat, maka akreditasi diperpanjang secara otomatis,” ungkap Profesor Udi.

Meski demikian, Profesor Udi mengingatkan agar perguruan tinggi terus meningkatkan akreditasi meski hal itu akan diperpanjang otomatis oleh BAN-PT. “Kita (harus) perlu naikkan peringkatnya, yang C naik jadi B atau sangat baik, yang B kalau tidak bisa jadi A, menjadi sangat baik,” ujarnya. Ia manambahkan, yang penting ada progress kenaikan.

Ketiga, kebijakan belajar di luar program studi. Menurut Profesor Udi, universitas diberi kewajiban untuk memfasilitasi mahasiswa belajar di luar program studi.

“Yang pertama, boleh satu semester di luar program studi di dalam universitas sendiri, dan dua semester belajar di luar universitas, boleh di dunia industri, boleh di dunia usaha, boleh di desa, dan sebagainya,” ujarnya.

Ia menambah, bagi universitas wajib memfasilitasi, tetapi bagi mahasiswa boleh mengambil atau pun tidak mengambilnya.

Prof. Udiansyah juga berharap kepada para wisudawan. Pertama, ia berharap lulusan menjadi alumni yang berkarakter. “Alumni yang berkarakter itu adalah ciri diri kita masing-masing, semua itu ada di dalam diri kita,” tuturnya.

Misalnya, sifat rajin, gigih, tangguh, tidak mudah menyerah, teguh pendirian, disiplin dan jujur. Itu semua ada di dalam sendiri. “Kembangkan lah itu,” harapnya.

Kedua, ia berharap lulusan menjadi alumni yang berkapasitas. Artinya mengisi dan memperkuat diri sendiri dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik seperti kejujuran dan menjaga integritas.

Jika itu semua dimiliki lulusan, maka ia yakin lulusan akan menjadi sumber daya manusia yang berkompetensi.

Ketiga, jadilah alumni yang berdaya saing untuk memenangkan pertarungan di masa depan. “Harus menjadi alumni yang lebih berdaya saing dari alumni yang lain, misalnya, dalam hal lembur bekerja,” tuturnya.

“Kalau teman kita bisa lembur dua jam, maka kita harus lebih tiga jam atau empat jam. Kalau teman kita tidak berani kehujanan, maka kita berani kehujanan. Kalau teman kita menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maka kita menguasai Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, misalnya,” terangnya panjang lebar.

Dengan begitu, jika tiga harapannya tersebut terpenuhi, maka ia meyakini alumni akan menjadi sumber daya yang unggul dan mampu bersaing dan sukses di era pandemi Covid-19 dan Era Industri 4.0 sekarang ini.

Baginya, kesuksesan tidak akan ada tanpa perjuangan, kerja keras, restu dan doa orang tua.

Prof. Udiansyah kemudian menutupnya dengan pantun. “Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Anda diwisuda menjadi orang terpandang, tapi besok pagi jangan minta duit lagi.”

Maksudnya, Prof. Udi berpesan agar wisudawan mulai besok mampu berusaha mandiri dan berdikari. Tidak selalu terus berharap atau mengandalkan biaya hidup dari orang tua. (SA/PSI)

Cover Sidang Terbuka dan Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

UM – Universitas Mulia sukses menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana dan Diploma III yang dilaksanakan daring dan luring di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (31/10) hari ini.

Tampak hadir di tempat Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Rektor Dr. H. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., Wakil Rektor Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I dan Mundzir, S.Kom., M.Kom, serta Dekan Fakultas, Keluarga Besar Yayasan Airlangga beserta sebagian dosen dan undangan.

Adapun sebagian dosen, undangan beserta orang tua wisudawan mengikuti kegiatan secara daring yang disiarkan live streaming YouTube. Termasuk Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XI Kalimantan Prof. Dr. H. Udiansyah, M.S. yang mengikuti kegiatan di kediamannya di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa dari 283 wisudawan kali ini, lebih dari 50% telah mendapatkan pekerjaan. Dari tracer study diperoleh data hampir 70% telah bekerja sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari di kampus.

Berdasarkan tingkat keselarasan diperoleh angka 85,5% bekerja sesuai atau lebih tinggi dari jenjang pendidikan. Sisanya 14,5% bekerja belum sesuai dengan jenjang pendidikan. “Tentu ini merupakan data yang menggembirakan kita semua,” tutur Rektor.

Rektor Dr. H. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., saat memberikan sambutan dalam Sidang Terbuka dan Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

Rektor Dr. H. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

Prosesi Sidang Terbuka dan Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia dengan protokol kesehatan dan peserta wajib test rapid, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

Prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma ke-II Universitas Mulia dengan protokol kesehatan dan peserta wajib test rapid, Sabtu (31/10). Foto: YouTube

“Wisuda tahun ini terdapat 34% lulusan dengan predikat Cum Laude atau dengan pujian, 64% sangat memuaskan, dan 2% memuaskan,” ungkapnya.

Dari data tersebut, lulusan tepat waktu Diploma-3 sebanyak 91% dan 64% lulusan S1.

“Masa studi paling cepat dicapai adik kita Saudari Arifah Syafira dari Program Studi Informatika dalam waktu 3 tahun 5 bulan. Sedangkan IPK tertinggi 3,86 dari Prodi Informatika,” ungkap Pak Agung.

Secara keseluruhan rata-rata IPK lulusan tahun ini sebesar 3,42.

Menghadapi tantangan global ke depan, Rektor berpesan kepada para wisudawan agar terus belajar dan berkarya. “Peluang untuk berkarya di ibukota baru sangat terbuka, akan muncul kebutuhan besar untuk berkontribusi pikiran dan tenaga,” tuturnya.

Untuk itu, Rektor berharap agar lulusan mampu berkomitmen dalam bekerja, cerdas secara sosial, berani melakukan inovasi, produktif dalam bekerja, jujur, amanah, dan bertanggung jawab dalam setiap tugas yang diemban.

“Pesan saya, jangan lupa kalian bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, berterima kasih kepada orang tua, keluarga, dan kepada seluruh dosen, tenaga administrasi, dan semua orang yang pernah terlibat dalam pembelajaran,” tuturnya.

Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, S.E. mengatakan bersyukur kepada seluruh pihak atas terselenggaranya pendidikan tinggi di lingkungan Yayasan Airlangga, khususnya di Universitas Mulia.

“Dalam beberapa bulan ini kita dipaksa untuk menerima kondisi normal baru yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya,” tutur Ibu Muli, panggilan akrab Ibu Mulia Hayati.

Kondisi normal baru ini dipicu adanya pandemi Covid-19 yang merubah kegiatan belajar tatap muka menjadi daring. “Tapi kita patut bersyukur hal ini bisa kita lakukan meski harus mengikuti protokol kesehatan,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengingatkan saat ini Kota Balikpapan dan di seluruh dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Untuk itu,  pemerintah kota tidak main-main menanggulangi bencana non-alam ini.

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga protokol kesehatan dengan baik. (SA/PSI)