Tag Archive for: Rapat Yudisium

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 Fakultas Ilmu Komputer di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

UM – Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) melaksanakan prosesi Yudisium Semester Genap 2021/2022 diikuti lulusan yang berasal dari Program Studi S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, dan D3 Sistem Informasi. Yudisium berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Sabtu (27/8).

Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng turut berbahagia dan mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Yudisium.

“Mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium yang telah berhak menyandang gelar S.Kom dan A.Md.Kom. Perlu diingat bahwa babak baru kehidupan kalian baru dimulai, gelar baru berarti tanggung jawab baru di mana kalian dituntut untuk berpikir dengan intelektualitas yang lebih matang dan bijak,” tutur Wisnu, yang juga dosen tetap Program Studi Informatika ini.

Wisnu yang juga alumni Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada ini cukup memahami bagaimana para lulusan di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi nantinya berkiprah dan melakukan pengabdian masyarakat.

“Nantinya apa yang kalian lakukan akan membawa nama almamater Universitas Mulia, jadi saya berpesan jaga nama baik kampus kalian ini karena itu juga akan menjadi nama baik kalian juga,” tutur Wisnu kepada para peserta Yudisium.

Meski demikian, usai menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1, para lulusan diharap tidak berhenti meningkatkan kapasitas diri, memperbanyak wawasan dan pengalaman dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan ke depan, direncanakan Universitas Mulia akan membuka Program Pendidikan S2.

Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wsinu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta Dekan, Kaprodi, Staf, dan sebagian peserta Yudisium di Aula Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wsinu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta Dekan, Kaprodi, Staf, dan sebagian peserta Yudisium di Aula Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Suasana Yudisium Semester Genap 2021/2022 Fakultas Ilmu Komputer di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Suasana Yudisium Semester Genap 2021/2022 Fakultas Ilmu Komputer di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Kaprodi Informatika dan Sistem Informasi bersama staf yang sukses mendorong mahasiswanya menyelesaikan studi. Foto: Nadya

Kaprodi Informatika dan Sistem Informasi bersama staf yang sukses mendorong mahasiswanya menyelesaikan studi. Foto: Nadya

“Jika niatan sudah kuat dan ada kesempatan, lanjutkan studi kalian (lebih tinggi), yang D3 ke S1 dan S1 ke S2. Insya Allah jika beberapa tahun ke depan UM telah ada S2 Komputer, kami siap kembali menyambut kalian,” tutur Wisnu berharap.

Menariknya, Wisnu sempat memberikan pantun sebelum mengakhiri sambutannya. “Ikan pari ikan belida, asal jangan itu si buaya. Selamat kepada semua sarjana dan diploma. Selamat berjaya selamat berkarya,” tuturnya disambut hadirin.

Sementara itu, Dekan FIKOM Jamal, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa sebanyak 121 peserta mengikuti Yudisium Semester Genap 2021/2022 ini. “Lulusan Sistem Informasi D3 ada 15 orang, Informatika 103 orang, dan Sistem Informasi baru tiga orang, mereka dari mahasiswa transfer,” tutur Jamal.

Menurutnya, jumlah lulusan FIKOM terbilang sedikit mengingat beberapa Program Studi seperti Teknologi Informasi dan Sistem Informasi baru berdiri sejak tiga tahun yang lalu. “Tahun depan diperkirakan akan banyak lulusan pertama,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi Informatika Isa Rosita, S.Kom., M.Cs mengaku terharu melihat perjuangan mahasiswanya menyelesaikan Skripsi. “Alhamdulillah, haru dan bangga melihat perjuangan mereka hingga bisa yudisium. Setiap mereka punya cerita skripsinya masing-masing yang tidak semuanya lancar jaya, tapi Alhamdulillah mereka sudah buktikan totalitas perjuangan mereka,” ungkapnya.

Melihat semangat mahasiswa dan mengejar ketertinggalan, dirinya bersama tim telah melakukan revitalisasi kurikulum yang akan mulai diterapkan pada Semester mendatang.

“Kurikulum yang baru (nanti) harapannya bukan hanya bisa membekali keilmuan mereka, tapi juga dapat memperbesar peluang mereka untuk lulus tepat waktu, bahkan di awal waktu. Selain itu juga ada beberapa kebijakan terkait Skripsi yang sedang digodok,” ungkap Isa Rosita.

Dirinya berharap kebijakan baru tersebut mampu meningkatkan jumlah lulusan di tahun-tahun yang akan datang. “Lebih penting dari itu tentu bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas. Semoga lulusan Informatika bisa memberi sumbangsih kebaikan dengan keilmuannya,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 beserta Kaprodi dan dosen usai prosesi Yudisium, Jumat (26/8). Foto: Nadya

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menggelar Yudisium Semester Genap 2021/2022, Jumat (26/8). Prosesi Yudisium berlangsung hikmat, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan.

“Yudisium ini merupakan pengakuan bahwa Anda telah dianggap mampu memenuhi kelulusan di bidang studi Anda,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.TI ketika memberikan sambutan di hadapan sembilan orang lulusan Program Studi D3 Manajemen Industri dan tujuh orang lulusan Program Studi D3 Administrasi Perkantoran. Menariknya, hampir semua lulusan adalah wanita, hanya satu orang lulusan laki-laki.

Yusuf Wibisono menerangkan, ketika menyelesaikan kelulusan, mahasiswa akan melalui beberapa tahapan seperti telah menyelesaikan syarat jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) untuk Diploma Tiga, dan Tugas Akhir yang telah berhasil diujikan di hadapan dosen penguji.

“Selanjutnya kalau Wisuda nanti itu adalah perayaannya,” tutur Yusuf Wibisono. Menurutnya, para lulusan Ahli Madya saat ini selain telah membuktikan bahwa dirinya telah dinilai layak sebagai Ahli Madya, juga dituntut untuk membuktikan dalam dunia kerja nanti layak sebagai profesional tanpa harus menunjukkan ijazahnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono (jas hitam), Dekan FEB Ivan Armawan, beserta Kaprodi dan dosen FEB. Foto: Nadya

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono (jas hitam), Dekan FEB Ivan Armawan, beserta Kaprodi dan dosen FEB. Foto: Nadya

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 beserta Kaprodi dan dosen usai prosesi Yudisium, Jumat (26/8). Foto: Nadya

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 beserta Kaprodi dan dosen usai prosesi Yudisium, Jumat (26/8). Foto: Nadya

Yusuf Wibisono menerangkan, ada perbedaan lulusan Ahli Madya dengan lulusan dari lembaga kursus yang setara dalam waktu tiga tahun. “Kursus itu murni bicara tentang kemampuan teknis, sementara Adik-adik ini tidak berhenti pada kapasitas otak, itu kemampuannya komprehensif,” ujarnya.

“Adik-adik ini tidak berhenti berteori, tapi harus betul-betul bisa melakukan. Apa pun Adik-adik yang ucapkan, harus bisa dilakukan dengan bagus,” tuturnya. Maka tantangan ke depan adalah, lanjut Yusuf Wibisono, para lulusan harus membuktikan bahwa memang dirinya benar-benar lulusan Ahli Madya tanpa harus menunjukkan ijazahnya.

Yusuf Wibisono berharap para lulusan Ahli Madya memiliki perbedaan baik cara berpikir dan cara bertindak jika dibanding dengan lulusan SLTA atau lulusan lembaga kursus yang memiliki waktu belajar yang setara selama tiga tahun.

Yusuf menerangkan, di setiap program studi terdapat apa yang disebut dengan CPL atau Capaian Pembelajaran Lulusan. “Itu yang perlu dijaga oleh Ketua Program Studi bahwa Adik-adik itu harus telah mencapai CPL yang diinginkan,” tuturnya.

Jika saat ini telah mampu membuktikan pada kampus bahwa dirinya layak lulus, maka, menurutnya, sekarang saatnya membuktikan kepada masyarakat, membuktikan kepada tempat kerjanya bahwa dirinya adalah benar-benar seorang Ahli Madya.

Selain itu, Yusuf Wibisono mengingatkan para lulusan tidak berhenti belajar. “Tidak ada orang yang sedemikian pintar sehingga tidak perlu belajar lagi,” ujarnya memberikan peringatan. Baginya, belajar bisa di mana saja, tidak hanya di kampus, tetapi juga bisa dilakukan di tempat kerja sehingga meningkatkan pengalaman kerja dan membangun kapasitas diri.

Sementara itu, Dekan FEB Ivan Armawan S.E., M.M berharap para lulusan memiliki bekal keilmuan dan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja. “Bagi yang sudah bekerja, semoga bisa menggunakan ijazahnya untuk proses peningkatan kualitas kinerjanya, itu yang pertama. Yang kedua, juga akan meningkatkan kariernya,” harap Ivan Armawan singkat.

Meski demikian, Ivan berpesan kepada para lulusan yang tengah mencari pekerjaan agar tetap berkoordinasi dengan kampus terkait dengan informasi lowongan pekerjaan.

“Jangan lupa, kalau sudah lulus, ketemu saya di luar jangan lupa ditegur ya. Jangan sampai ketemu, ‘oh itu dosen saya yang pernah jahatin saya’, jangan begitu,” tutur Ivan sembari tersenyum. Dirinya berharap para lulusan tetap menjalin komunikasi dan memberikan kabar baik, baik terkait dengan peningkatan karier maupun aktivitas lainnya.

(SA/Puskomjar)

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

UM – Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda menggelar Rapat Yudisium di Kampus Jalan Pahlawan Samarinda, Selasa (31/8) yang lalu.

Rapat Yudisium dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., bersama Kepala Kantor PSDKU Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I. dan jajaran pimpinan dan staf.

Yudisium diikuti 75 orang peserta yang dinyatakan lulus Sarjana maupun Diploma, dengan rincian 58 orang lulusan dari Program Studi Sistem Informasi (S1) dan 17 orang lulusan dari Program Studi Manajemen Informatika (D3).

“Saya memberikan tantangan kepada mereka yang Sarjana ini bisa gak hadir di tengah masyarakat, entah itu di rumah atau di umum, bahwa orang akan tahu mereka itu Sarjana tanpa harus menunjukkan ijazahnya,” tutur Yusuf Wibisono kepada media ini.

Menurutnya, seorang Sarjana memiliki pola pikir yang berbeda. “Jangan sampai sudah Sarjana tapi pola pikirnya masih SMA. Jadi, buat lingkungan di sekitar kalian itu menyadari bahwa Anda itu Sarjana tanpa perlu menunjukkan ijazah,” tuturnya.

“Kemudian untuk D3, bahwa D3 ini ahli, ada kata-kata Ahli Madya Komputer, ahli itu apa?” ungkap Pak Wibi bertanya.

Menurutnya, seorang yang sudah dinyatakan ahli memiliki keterampilan sesuai dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya. “Kalau D3 tidak perlu banyak berteori, tapi banyak melakukan, tunjukkan bahwa kalian itu bisa melakukan, ya kalian ahli di bidang itu,” tuturnya.

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

75 orang peserta Yudisium PSKDU Samarinda bersama Pimpinan Universitas Mulia, Selasa (31/8). Foto: PSDKU Samarinda

Staf, Dosen, Pegawai dan Pimpinan PSDKU Samarinda Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia. Foto: PSDKU Samarinda

Staf, Dosen, Pegawai dan Pimpinan PSDKU Samarinda Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia. Foto: PSDKU Samarinda

Pak Wibi kemudian memberikan penjelasan tentang perbedaan Sarjana S1 dengan Ahli Madya D3. Jika seorang Sarjana itu memiliki kemampuan untuk mendesain, melakukan riset tentang membuat sebuah piano sebagai alat musik yang terbaik, misalnya, maka perlu seorang ahli untuk memainkan piano tersebut.

“Ketika piano sudah jadi (dibuat), ini perlu orang untuk memainkannya. Keterampilan memainkan ini (disebut dengan) ahli, ahli main piano, dia tidak perlu berpikir membuat piano seperti apa, itu contoh saja,” terangnya.

Disamping itu, Pak Wibi mengingatkan agar sebelum berterima kasih kepada para guru dan dosen, mereka disarankan lebih dulu berterima kasih kepada orang tua.

“Ketika kita menjalani hidup itu ada hal-hal di luar kemampuan kita, entah membuat program error terus, tiba-tiba jadi benar, itu keajaiban-keajaiban dalam hidup kita berkat doa dari orang tua,” terangnya.

Para lulusan diharapkan menjadi Duta Kampus yang terus melekat ketika berinteraksi dengan masyarakat umum. “Saya minta mereka beri kami kabar baik, kabar baik itu misalkan kesuksesan kalian setelah dinyatakan lulus. Jangan beri kami kabar sebaliknya, nanti muncul di koran tahu-tahu pakai baju orange, dicokok polisi, jangan begitu,” harap Pak Wibi kepada semua lulusan.

“Dan yang terakhir adalah tetaplah berhubungan dengan kampus. Sebagai alumni, datanglah ke kampus (dengan membawa kabar baik),” pungkasnya.

(SA/PSI)

Foto bersama peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

UM – Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia menggelar Rapat Yudisium Sarjana dan Diploma Tahun 2021. Rapat Yudisium mengikuti protokol kesehatan ketat, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho Kampus Utama Balikpapan dan Kampus PSDKU Samarinda, Selasa (31/8).

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa bersyukur mahasiswa mampu menyelesaikan studinya di tengah keterbatasan akibat pandemik Covid-19. Rektor mengungkapkan kebanggaannya sejumlah mahasiswa telah bekerja sesuai dengan kompetensinya.

Di antara peserta Yudisium tersebut ada yang sudah bekerja sesuai dengan program pendidikan selama belajar di Universitas Mulia. “Saya bangga banyak lulusan yang sudah bekerja, bahkan sesuai dengan kompetensi mereka,” tutur DR. Agung Sakti Pribadi.

Meski demikian, Rektor mengingatkan agar para lulusan tidak berpuas diri dan merasa dirinya selesai seiring dengan selesainya prosesi wisuda dan mendapatkan ijazah Sarjana nanti.

“Saya berpesan agar kalian tetap belajar dan meningkatkan kompetensi di tempat kerja,” tuturnya. Hal ini diungkapkan mengingat perkembangan ilmu pengetahuan, permasalahan sosial, sains dan data serta perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Nadya, salah satu peserta Yudisium dari Program Studi Informatika ini berhasil menyelesaikan kuliah sambil bekerja. Ketika dihubungi media ini, ia mengatakan bahwa dirinya bersyukur telah berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik. “Rasa senang dan bangga bisa menjadi bagian dari lulusan Universitas Mulia,” tuturnya.

Bukan tanpa alasan, menjalani kuliah sambil bekerja bukanlah perkara mudah bagi kebanyakan orang. Namun di sinilah ia mampu belajar menempa diri bagaimana mengelola waktu, terus berusaha mengasah keahlian, menyelesaikan tanggung jawab sekaligus belajar berinteraksi dengan berbagai macam karakter, baik berinteraksi dengan orang-orang di tempatnya bekerja, dengan sesama teman, hingga berinteraksi dengan dosen maupun staf administrasi.

Tak heran, dengan beban yang begitu banyak, pada akhirnya selesai juga meski dengan waktu studi yang tidak sebentar.

“Rasa lelah selama ini terbayarkan karena saya kuliah malam dan kerja di pagi hari, tapi saya bangga bisa tetap fokus mengikuti perkuliahan dengan dukungan dan doa dari kedua orang tua saya,” tutur Nadya usai mengikuti Yudisium.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. saat mengawali sambutan Rapat Yudisium sesi pertama di Aula Kampus Cheng Ho, Selasa (31/8). Foto: Media Kreatif

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. saat mengawali sambutan Rapat Yudisium sesi pertama di Aula Kampus Cheng Ho, Selasa (31/8). Foto: Media Kreatif

Foto bersama sebagian peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto bersama sebagian peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Foto peserta Yudisium Tahun 2021. Foto: Media Kreatif

Rapat Yudisium hari itu digelar dalam tiga kali sesi untuk menghindari kerumunan dan menjaga protokol kesehatan. Usai mengikuti Rapat Yudisium, lulusan akan menjalani Prosesi Wisuda yang akan digelar dalam waktu satu bulan ke depan. Lulusan yang akan mengikuti Wisuda diharapkan mempersiapkan diri.

Yudisium merupakan bagian akhir dari kegiatan akademik terkait penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh kegiatan akademik. Yudisium juga mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik.

Keputusan kelulusan setelah menempuh studi selama jangka waktu tertentu ditetapkan oleh pejabat berwenang yang dihasilkan dari keputusan Rapat Yudisium. Rapat Yudisium diselenggarakan oleh Senat Fakultas. Keputusan Yudisium dinyatakan dengan keputusan Dekan Universitas Mulia.

Sedangkan Wisuda merupakan tanda pengukuhan atas selesainya studi. Prosesi Wisuda berisi pelantikan melalui Rapat Senat Terbuka Universitas Mulia. Prosesi Wisuda dipimpin Rektor dan diikuti oleh semua lulusan program studi dari beberapa Fakultas yang ada di Universitas Mulia.

(SA/PSI)