Sivitas Akademika Didorong Terbitkan Buku dan Karya Intelektual
UM – Universitas Mulia meluncurkan penerbitan Mulia Press yang diresmikan oleh Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Seremoni peluncuran Mulia Press berlangsung di Ballroom Cheng Ho Kampus Utama, Jumat (18/10).
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan bangga dan berterima kasih kepada Yayasan Airlangga dan LPPM atas berdirinya Mulia Press. Kehadiran Mulia Press tentunya sangat diharapkan sivitas akademika sehingga memberikan dampak yang besar bagi Universitas Mulia ke depan.
Rektor juga berharap Mulia Press memudahkan dan memenuhi kebutuhan para akademisi dan mahasiswa. Kehadiran Mulia Press diharapkan mendorong sivitas akademika menerbitkan karyanya, baik dalam bentuk buku referensi, buku ajar, buku teks, jurnal dan karya intelektual lainnya.
Peluncuran dihadiri Kepala LPPM Ir. Richki Hardi, S.T., M.Eng serta undangan dan para dosen lainnya. Panitia juga mengundang perwakilan penerbit nasional, seperti Andi Publisher dan Penerbit Deepublish, keduanya dari Yogyakarta. Hadir pula perwakilan Gramedia Balikpapan.
Perwakilan Penerbit Andi memberikan tips dan trik atau kiat menulis dan menerbitkan buku perguruan tinggi, kepada sekira puluhan dosen dan mahasiswa yang hadir.
Kepada media, Richki Hardi mengatakan Mulia Press didirikan dengan tujuan memfasilitasi para dosen menerbitkan karya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk buku maupun lainnya.
“Mulia Press ini tujuannya adalah untuk memfasilitasi Bapak Ibu Dosen dalam rangka menerbitkan karya penelitian dan pengabdiannya dalam bentuk buku maupun dalam bentuk yang lainnya,” ujarnya.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah melakukan Grand Launching, juga dihadiri oleh partner kita yang sudah bekerja sama, diantaranya ada Andi Publisher atau Penerbit Andi, kemudian ada Deepublish, penerbit dari Yogyakarta, dan terakhir ada dari Gramedia Balikpapan,” terangnya.
Untuk saat ini, menurutnya, Mulia Press akan memfasilitasi penerbitan buku dengan mendaftarkan ISBN di Perpusnas. Adapun prosesnya, dosen atau mahasiswa yang berminat dapat mengirimkan manuskrip kepada LPPM Mulia Press.
Setelah itu, LPPM Mulia Press memeriksa kelengkapan dokumen. Apabila seluruh berkas persyaratan dinyatakan lengkap, editor akan melakukan proses penyuntingan, layouting dan desain cover.
Setelah tahapan terpenuhi, LPPM – Mulia Press mengajukan ISBN kepada Perpusnas. “Proses pengajuan ISBN ke Perpusnas ini kurang lebih tiga hari,” ujar Richki Hardi kepada media ini.
Setelah mendapatkan ISBN dari Perpusnas, maka LPPM Mulia Press melakukan pembuatan e-book dan melakukan pendistribusian.
(SA/Kontributor)