Tag Archive for: Gratispol

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Antusiasme calon Mahasiswa Baru 2025 begitu terasa dalam acara penyambutan yang digelar di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (8/5).

Tidak hanya terinspirasi oleh program Gratispol dari Pemprov Kaltim, para calon mahasiswa juga memiliki motivasi pribadi yang kuat untuk menimba ilmu di kampus yang mereka nilai menarik dan mendukung.

Acara penyambutan Mahasiswa Baru 2025 mendorong semangat generasi muda Kaltim untuk meraih pendidikan tinggi. Di antara ratusan calon mahasiswa yang hadir, Anisa Najmi, Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri berbagi kisah dan harapan.

Anisa Najmi, lulusan SMA Negeri 4 Balikpapan yang memilih Program Studi S1 Akuntansi, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk berkuliah di Universitas Mulia salah satunya didorong oleh dukungan orang tua.

Program Gratispol menjadi salah satu pertimbangan penting baginya setelah belum lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Di Universitas Mulia, ia berharap setelah lulus menjadi Sarjana mendapatkan pekerjaan yang layak dan lulus dengan IPK tinggi.

“Semoga bisa dapat pekerjaan yang layak, udah gitu bisa lulus dengan IPK yang tinggi biar jadi stelan cumlaude,” ujarnya, dengan tersenyum.

Senada dengan Anisa, Melinda Putri Haidir dari SMA 2 Balikpapan, yang akan menempuh studi S1 Farmasi, mengaku terkesan dengan lingkungan Universitas Mulia.

“Universitas Mulia ini keren banget gedungnya, kayak estetik lah kata anak-anak zaman sekarang,” tuturnya.

Meskipun awalnya memiliki pilihan S1 Teknik Sipil, Melinda merasa bersyukur bisa lolos di Program Studi S1 Farmasi dan berharap dapat menjadi apoteker serta meraih rezeki yang baik di masa depan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sumardi, S.Kom., M.Kom menerangkan program Gratispol Pemprov Kaltim kepada Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I, Kamis (8/5). Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian Mahasiswa Baru 2025 menyimak pemaparan. Tampak Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri, dan Anisa Najmi duduk bersama di barisan ketiga. Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian Mahasiswa Baru 2025 menyimak pemaparan. Tampak Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri, dan Anisa Najmi duduk bersama di barisan ketiga. Foto: Vio/Media Kreatif

Sementara itu, Selvira Julita Saputri, alumni SMK Negeri 3 Balikpapan, melihat Universitas Mulia sebagai tempat untuk menambah wawasan dan terinspirasi oleh suasana kampus yang positif. Adanya teman yang juga berkuliah di sana turut menjadi faktor pendukung.

“Pengen lulus tepat waktu, IPK yang tinggi, terus mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkap Selvira mengenai harapannya lulus dari S1 Manajemen.

Kisah dan motivasi dari ketiga calon mahasiswa ini sejalan dengan visi Universitas Mulia dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

Program Gratispol yang menawarkan bantuan biaya kuliah menjadi angin segar bagi banyak calon mahasiswa, membuka kesempatan lebih luas bagi putra-putri Kaltim untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsan Rifa’i, dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas untuk mendukung program pemerintah dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif.

Begitu pula Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, yang terus memotivasi generasi muda untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Semangat dan harapan yang ditunjukkan oleh Anisa, Melinda, Selvira serta calon mahasiswa baru lainnya menjadi bukti bahwa Universitas Mulia menjadi pilihan yang menarik bagi generasi muda Kaltim.

Dengan dukungan program Gratispol dan lingkungan kampus yang menarik, Universitas Mulia mengajak seluruh calon mahasiswa yang memiliki mimpi besar untuk bergabung dan bersama-sama membangun masa depan Kaltim yang lebih cerah melalui pendidikan.

Ini adalah kesempatan emas untuk meraih cita-cita dan menjadi bagian dari generasi yang akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Timur.

Yuk, daftarkan dirimu di Universitas Mulia, raih manfaat program Gratispol dari Pemprov Kaltim.

(SA/Kontributor)

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi bersama Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i secara simbolis menerima Mahasiswa Baru 2025 dengan memakaikan jas almamater merah marun kepada perwakilan mahasiswa baru. Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menggelar penyambutan Mahasiswa Baru 2025 penerima program Gratispol Kaltim, bertempat di Ballroom Cheng Ho, Kamis (8/5). Ratusan Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I dari 13 program studi berkumpul untuk menerima jas almamater dan informasi seputar Gratispol.

Acara ini tidak hanya menjadi momen perkenalan bagi calon mahasiswa baru dengan civitas akademika, tetapi juga menyoroti peran penting program Gratispol Pemprov Kaltim untuk meningkatkan akses pendidikan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kaltim.

Tampak hadir Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, wakil rektor, dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Acara diawali doa oleh H. Akhmad Priyanto dan Drs. Suprijadi, M.Pd selaku pemandu acara.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i mengatakan, penerimaan mahasiswa baru tahun ini sedikit berbeda dan dibuka lebih awal.

Hal ini sebagai bentuk apresiasi program Gratispol yang telah digagas dan diluncurkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Dr. Rudy Mas’ud dan Seno Aji, sebagai langkah konkret untuk memajukan pendidikan.

“Program Gratispol diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur yang ingin melanjutkan studi, baik di jenjang SMA, SMK maupun di perguruan tinggi,” ujar Prof. Ahsin.

Prof. Ahsin mengatakan, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kaltim, yang saat ini menunjukkan angka positif namun masih perlu ditingkatkan.

Dalam kesempatan ini, Prof. Ahsin juga memperkenalkan jajaran wakil rektor dan dekan dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Humaniora dan Kesehatan serta Fakultas Ilmu Komputer.

Ia berharap para mahasiswa baru dapat segera beradaptasi dan memanfaatkan seluruh fasilitas serta bimbingan yang ada di Universitas Mulia.

Perwakilan Mahasiswa Baru 2025 dari 13 Program Studi menerima jas almamater merah marun dan foto bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifai, Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Foto: Vio/Media Kreatif

Perwakilan Mahasiswa Baru 2025 dari 13 Program Studi menerima jas almamater merah marun dan foto bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifai, Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Foto: Vio/Media Kreatif

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Tampak sebagian Mahasiswa Baru 2025 Gelombang I. Foto: SA/Kontributor

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, dalam sambutannya memberikan semangat para calon mahasiswa dengan mengutip pernyataan inspiratif dari Presiden Soekarno.

“Beri saya 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia,” kutip Dr. Agung. Ia menekankan peran vital generasi muda dalam membawa perubahan dan kemajuan bangsa.

Dr. Agung juga menaruh perhatian pada kondisi sistem hukum di Indonesia dan mengajak mahasiswa, khususnya yang mengambil studi hukum, untuk menjadi agen perubahan.

Lebih lanjut, ia mendorong para mahasiswa baru untuk menjadi duta dalam program Gratispol.

“Sampaikan kepada teman-teman kalian yang nggak bisa kuliah, karena nggak punya biaya, saatnya merubah, memutus mata rantai kemiskinan,” pesannya.

Dr. Agung optimis, dengan adanya program Gratispol, diharapkan akan mendongkrak lebih banyak anak muda Kaltim dapat mengenyam pendidikan tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada IPM Kaltim.

Program Gratispol sendiri menawarkan bantuan biaya kuliah sebesar Rp5 juta per semester selama empat tahun bagi mahasiswa S1 yang memenuhi syarat.

Dengan adanya Gratispol, diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan membuka akses seluas-luasnya bagi putra-putri Kaltim untuk meraih cita-cita melalui pendidikan tinggi.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan jas almamater merah marun kepada mahasiswa baru 2025, sebagai tanda secara resmi diterima menjadi keluarga besar sivitas akademika Universitas Mulia.

Acara penyambutan mahasiswa baru Universitas Mulia ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen universitas dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur.

Dengan sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan semangat para mahasiswa baru, harapan untuk peningkatan IPM Kaltim dan terwujudnya generasi emas Indonesia semakin terbuka lebar.

Para calon mahasiswa baru diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu dan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa.

Yuk, daftarkan dirimu di Universitas Mulia dan dapatkan manfaat program Gratispol dari Pemprov Kaltim!

(SA/Kontributor)

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i menunjukkan Surat Kesepakatan bersama dengan pimpinan perguruan tinggi lainnya se-Kaltim, Senin (21/4/2025). Foto: Media Kreatif

UM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) secara resmi meluncurkan program unggulan Gratispol, bertempat di Plenary Hall, Gelora Kadrie Oening Samarinda, Senin (21/4/2025). Program ini merupakan inisiatif Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur H. Seno Aji.

Peluncuran program ini dipimpin langsung oleh Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji, didampingi Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Anggota DPR RI asal Kaltim, sekaligus Ketua TP PKK Kaltim, Hj. Syarifah Suraidah Harum (Bunda Harum).

Turut hadir dalam acara penting ini, para pimpinan perguruan tinggi se-Kaltim, termasuk Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Kaltim dan 53 pimpinan perguruan tinggi, negeri maupun swasta, termasuk Universitas Mulia, sebagai landasan pelaksanaan program.

Fokus Pendidikan Gratis, Peluang Emas bagi Masyarakat Kaltim

Salah satu pilar utama program Gratispol adalah komitmen pada pendidikan gratis. Wagub Seno Aji menjelaskan bahwa program ini mencakup jenjang SMA, SMK, SLB, MA, hingga pendidikan tinggi S1, S2, dan S3 bagi warga Kaltim yang memenuhi syarat.

“Alhamdulillah, proses penandatanganan kesepakatan telah dilakukan. Kami mohon dukungan seluruh rakyat Kaltim untuk kesuksesan pelaksanaan program Gratispol ini,” ujar Wagub Seno Aji.

“Melalui program Gratispol Pendidikan ini, kita berharap dapat mencetak SDM atau anak-anak Kaltim yang unggul di masa depan,” tambahnya.

Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud serta Sekda Kaltim Sri Wahyuni. Foto: Media Kreatif

Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud serta Sekda Kaltim Sri Wahyuni usai peluncuran program Gratispol. Foto: Media Kreatif

Foto Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama pimpinan perguruan tinggi. Foto: Media Kreatif

Foto Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama pimpinan perguruan tinggi. Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i menunjukkan Surat Kesepakatan bersama dengan pimpinan perguruan tinggi lainnya se-Kaltim, Senin (21/4/2025). Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i menunjukkan Surat Kesepakatan bersama dengan pimpinan perguruan tinggi lainnya se-Kaltim, Senin (21/4/2025). Foto: Media Kreatif

Rektor bersama Wakil Rektor, Dekan, dan perwakilan pimpinan Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Rektor bersama Wakil Rektor, Dekan, dan perwakilan pimpinan Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Universitas Mulia Sambut Baik dan Rasakan Dampak Positif

Sementara itu, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., yang hadir langsung dalam penandatanganan kesepakatan, menyampaikan apresiasi tinggi atas terobosan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

Menurut Rektor, program ini membuktikan realisasi janji politik untuk menyediakan sekolah dan kuliah gratis bagi masyarakat yang institusi pendidikannya berdomisili di Kaltim.

“Program ini disambut dengan antusiasme luar biasa oleh masyarakat Kaltim. Kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, yang bagi sebagian orang, terutama dari kalangan kurang mampu, selama ini hanya impian, kini terbuka lebar,” ungkap Prof. Ahsin.

Ia menambahkan, antusiasme ini nyata terlihat di Universitas Mulia. “Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang langsung ke kampus Universitas Mulia untuk memastikan informasi kuliah gratis dan segera melakukan pendaftaran,” tuturnya.

Mekanisme Program Gratispol

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, merinci lebih lanjut mengenai mekanisme Gratispol Pendidikan. Untuk jenjang SMA/SMK/MA/SLB, Pemprov akan memberikan tambahan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

“Dengan penambahan Bosda ini, sekolah tidak boleh lagi memungut biaya dari siswa,” jelasnya.

Untuk perguruan tinggi di Kaltim, termasuk Universitas Mulia, skema utamanya adalah pendidikan gratis bagi warga yang memenuhi syarat, yaitu:

  1. Minimal telah berdomisili 3 tahun di Kaltim yang dibuktikan dengan KTP.
  2. Batas usia maksimal: 25 tahun untuk S1, 35 tahun untuk S2, dan 40 tahun untuk S3.
  3. Biaya kuliah akan ditanggung penuh oleh Pemprov Kaltim (kebutuhan di luar biaya kuliah menjadi tanggung jawab mahasiswa).

“Persyaratan domisili ini penting agar program Gratispol tepat sasaran bagi warga Kaltim dan tidak dimanfaatkan oleh pihak luar yang baru datang,” tegas Sri Wahyuni.

Bagi mahasiswa Kaltim yang berkuliah di luar daerah, Pemprov menyediakan skema beasiswa S1, S2, dan S3 dengan kuota dan persyaratan tertentu, termasuk prestasi akademik.

Selain pendidikan, Program Gratispol juga mencakup lima paket lainnya:

  1. Gratis Seragam Sekolah: Untuk siswa-siswi baru.
  2. Gratis Administrasi Kepemilikan Rumah: Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
  3. Gratis Ibadah Umroh/Perjalanan Spiritual: Bagi marbot masjid dan penjaga rumah ibadah non-muslim (minimal 2 tahun bertugas).
  4. Gratis Kesehatan: Fasilitasi bagi warga yang belum memiliki BPJS atau menunggak premi untuk berobat di faskes milik Pemprov.
  5. Gratis Internet Desa: Prioritas bagi 51 desa yang belum terhubung dan akan diperluas ke seluruh desa di Kaltim.

Informasi detail mengenai pendidikan gratis dapat diakses melalui: https://pendidikan.gratispol.kaltimprov.go.id.

Harapan untuk Keberlanjutan dan Peningkatan SDM

Gubernur Harum mengungkapkan bahwa program Gratispol lahir dari keprihatinan terhadap kondisi taraf hidup masyarakat Kaltim, meskipun daerah ini kaya akan sumber daya alam dan menyumbang devisa besar bagi negara.

“Ini bukan hanya tentang SDA atau keindahan alam, tapi tentang manusianya. Ada manusia di dalamnya, tentang sumber daya manusia,” tegas Gubernur.

Tahun ini, prioritas Gratispol untuk mahasiswa baru 2025. Menurut Gubernur, hal ini lantaran anggaran yang masih terbatas. Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran Rp 750 miliar pada tahap awal, dan berikutnya akan meningkat hingga Rp 2,1 triliun.

Rektor Universitas Mulia berharap program Gratispol ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. “Program ini sangat membantu seluruh perguruan tinggi di Kaltim, terutama perguruan tinggi swasta seperti Universitas Mulia yang masih memiliki daya tampung,” ujarnya.

“Jika program ini terlaksana dengan baik dan berkelanjutan, ini membuktikan bahwa Gubernur Kaltim tidak hanya membuat slogan, tetapi benar-benar merealisasikan janji kampanyenya untuk kemajuan masyarakat Kaltim,” pungkas Prof. Ahsin.

(SA/Kontributor)

Tim MBI berfoto bersama dengan para kepala desa se-kecamatan Sepaku, Rabu (16/4/2025). Foto: MBI

UM – Tim Marketing Branding dan Inovasi (MBI) Universitas Mulia terus bergerak aktif memperkenalkan berbagai program unggulan kampus, di antaranya adalah program Gratispol, pengembangan Softskills dan Leadership.

Pada Rabu (16/4/2025), tim melakukan kunjungan ke Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), guna menyosialisasikan manfaat program pendidikan gratis untuk semua lapisan masyarakat Kaltim, yakni Gratispol.

Kunjungan dipimpin oleh Ketua MBI Universitas Mulia, Tatang Setiawan, dengan misi utama memperluas informasi kepada masyarakat, khususnya para calon mahasiswa baru dan pihak sekolah.

Program Gratispol ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap peningkatan akses pendidikan.

“Gratispol menjadi program unggulan Pemprov Kaltim yang tahun ini akan dirasakan langsung oleh mahasiswa Universitas Mulia,” jelas Tatang.

Gratispol, Akses Pendidikan Berkualitas Tanpa Hambatan Biaya

Program Gratispol memberikan bantuan biaya kuliah untuk jenjang S1, S2, dan S3. Dengan rincian S1 (kecuali Kedokteran dan Farmasi) Rp 5 juta per semester, S2 sebesar Rp 10 juta per semester, dan S3 sebesar Rp 15 juta per semester.

Program Gratispol secara resmi akan diluncurkan oleh Gubernur pada Senin, 21 April 2025 pukul 11.00-21.00 WITA, di Plennary Hall, Convention Hall Samarinda, Kalimantan Timur.

Universitas Mulia menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang secara resmi ditetapkan sebagai penerima manfaat program ini mulai tahun 2025.

Hal ini menjadikan peluang dan kesempatan bagi masyarakat Kaltim yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah yang besar.

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Kunjungan Sekolah dan Penguatan Softskill Siswa

Selain memperkenalkan Gratispol, Tim MBI juga mengunjungi sejumlah sekolah di Balikpapan, PPU, dan IKN. Dalam kesempatan tersebut, anggota tim, Adjat Sudradjat, menyampaikan bahwa mereka turut membawa program pengembangan diri bagi para siswa.

“Kami menawarkan program sharing session untuk memperkuat softskill siswa serta mengundang pengurus OSIS dari SMA dan SMK untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan (Leadership Training) yang akan digelar pada 28–29 April 2025 mendatang,” ujarnya.

Adjat juga mencatat antusiasme tinggi dari pihak sekolah terhadap informasi program Gratispol. Banyak yang menanyakan lebih lanjut mekanisme pendaftaran dan syarat penerimaan program tersebut.

Mendukung Visi Kaltim Menuju Generasi Emas

Program Gratispol merupakan implementasi nyata dari visi Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam mewujudkan Kaltim Emas.

Kaltim Emas merupakan visi pembangunan jangka panjang Kalimantan Timur untuk menjadi pusat ekonomi kawasan timur yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menjadi bagian dari gerakan perubahan ini. Universitas Mulia siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan terus menjangkau calon mahasiswa di seluruh penjuru Kaltim,” pungkas Tatang Setiawan.

Ayo Daftar! Kesempatan Emas untuk Mahasiswa Baru 2025

Universitas Mulia membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun 2025 yang ingin meraih manfaat dari program Gratispol. Ini adalah momen terbaik untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui website resmi Universitas Mulia ini atau bertemu langsung dengan tim marketing yang hadir di sekolah-sekolah terdekat atau di Kampus Utama di Balikpapan dan Samarinda.

(SA/Kontributor)

Foto bersama sivitas Universitas Mulia bersama Rektor dan para pimpinan Yayasan Airlangga, Kamis (27/3). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Suasana kebersamaan dan ungkapan syukur menyelimuti acara silaturahmi yang digelar oleh Yayasan Airlangga di Ballroom Cheng Ho, Kamis (27/3). Memasuki hari ke-27 Ramadan, merupakan momen penting keluarga besar yayasan mempererat tali persaudaraan, mendoakan sesama, dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama dengan pimpinan Yayasan Airlangga, H. Satria Dharma selaku Pembina Yayasan, Hj. Mulia Hayati Devianti selaku Ketua Yayasan dan Dr. Agung Sakti Pribadi turut memberikan sambutan. Turut mendampingi, jajaran pengurus Yayasan Airlangga.

Acara dibuka dengan ungkapan rasa syukur atas nikmat kesehatan dan iman yang memungkinkan seluruh hadirin menjalankan ibadah puasa dan berkumpul. Dr. Agung Sakti menekankan pentingnya momen Ramadan dan Idul Fitri untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan silaturahmi.

Hal ini sejalan dengan tradisi mudik atau pulang kampung. Banyak karyawan yang kembali ke kampung halaman masing-masing. Doa pun dipanjatkan agar perjalanan mudik berjalan aman lancar dan selamat.

Dalam kesempatan ini, turut mengenang karyawan yang telah berpulang, yakni almarhumah Eva Octavia Anggraeni. “Itulah satu-satunya karyawan paling lama bekerja. Kita doakan mudah-mudahan Mbak Eva ini diterima di sisi Allah Subhanahu wa Taala,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung juga menyebut karyawan senior lainnya seperti Pak Koming, juga turut memperkenalkan beberapa staf baru yang bergabung bersama yayasan yang kini memiliki kurang lebih 400 orang karyawan.

Senada, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati mengatakan acara silaturahmi ini memiliki nuansa haru dan kehangatan. Hj. Mulia mengungkapkan rasa bahagianya dapat berkumpul meski di tengah ibadah puasa. Ia mengapresiasi semangat para hadirin yang tetap terlihat segar.

Hj. Mulia berbagi cerita tentang bagaimana tradisi berkumpul keluarga berubah setelah orang tua tiada. Oleh karena itu, Ia mengingatkan betapa pentingnya mendapatkan momen berkumpul bersama orang tua selagi ada kesempatan.

Secara khusus, Hj. Mulia mendoakan kelancaran perjalanan bagi karyawan yang akan pulang kampung atau mudik. Karyawan melakukan perjalanan jauh hingga ke luar pulau untuk bertemu keluarga dan handai taulan.

“Yang pulang kampung, Ibu ucapkan selamat berlebaran. Semoga berangkat dan pulang selamat dan sehat,” ujar Hj. Mulia.

Dr. Agung Sakti Pribadi menyambut positif program Gratispol di Universitas Mulia. Foto: Vio/Media Kreatif

Dr. Agung Sakti Pribadi menyambut positif program Gratispol di Universitas Mulia. Tampak Hj. Mulia Hayati Devianti, H. Satria Dharma, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan Kepala SMK Airlangga Saeful, S.Pd beserta jajaran pengurus yayasan. Foto: Vio/Media Kreatif

Peserta acara silaturahmi Yayasan Airlangga menyambut Idulfitri 1446 H. Foto: Vio/Media Kreatif

Peserta acara silaturahmi Yayasan Airlangga menyambut Idulfitri 1446 H. Foto: Vio/Media Kreatif

Apresiasi untuk Kemudahan Mudik dan Wujud Syukur Lainnya

H. Satria Dharma, selaku Pembina Yayasan, mengapresiasi semangat silaturahmi. Dalam kesempatan ini, secara khusus memberikan perhatian pada program Mudik Gratis yang digagas pemerintah serta berbagai institusi seperti Pegadaian dan Dinas Perhubungan.

“Setahu saya, mudik gratis itu baru dimulai tahun 2022. Program mudik gratis itu luar biasa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menekankan kepada seluruh karyawan pentingnya memiliki rasa syukur dan secara aktif menyampaikannya kepada pihak penyelenggara, seperti pemerintah, Pegadaian, atau Dinas Perhubungan.

“Tolong, begitu sampai di tempat (mudik), kirim WA, ‘Terima kasih kepada pemerintah, Pegadaian, atau Dinas Perhubungan…’ Ini penting ya… Artinya kita adalah orang yang bisa berterima kasih,” pesannya.

Lebih lanjut, Pak Satria, demikian biasa disapa, mengingatkan agar tidak melupakan fasilitas lain yang telah disediakan pemerintah, seperti BPJS Kesehatan, yang seringkali “tidak kita syukuri”, padahal manfaatnya sangat besar.

Pak Satria menegaskan kondisi yayasan saat ini masih stabil, lantaran terbukti memiliki kemampuan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada ratusan karyawan. “Artinya, kita itu masih baik-baik saja,” simpulnya.

Ia menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang hanya bisa menghujat pemerintah saja, tapi tidak bisa membantu apapun. Seraya mengingatkan bahwa barang siapa yang bersyukur, maka akan ditambah nikmatnya.

Keunggulan Universitas Mulia dalam Program Gratispol

Salah satu materi utama dalam silaturahmi ini adalah pemaparan Dr. Agung tentang program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menyelenggarakan program Gratispol pendidikan tinggi.

Program yang masih menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) ini direncanakan akan memberikan dukungan finansial signifikan bagi mahasiswa S1 dan D3 sebesar Rp 5 juta per semester selama masa studi normal (4 tahun untuk S1).

Jumlah dukungan bahkan lebih tinggi untuk program studi tertentu, seperti Farmasi (Rp 7,5 juta dari pemerintah), Kedokteran (Rp 15 juta), S2 (Rp 10 juta), S3 (Rp 15 juta), hingga Profesi Spesialis (Rp 17,5 juta).

Meski demikian, biaya kuliah di beberapa prodi di Universitas Mulia, seperti Farmasi malah lebih tinggi (sekitar Rp 10 juta). Namun, dengan adanya program Gratispol ini diharapkan akan membantu mengurangi beban mahasiswa.

Seiring dengan potensi ini, Universitas Mulia telah membuka beberapa program studi baru yang relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan IKN, yaitu Teknik Industri, Teknik Sipil, Desain Komunikasi Visual (DKV) serta Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.

Penting untuk dicatat oleh calon pendaftar mahasiswa baru, untuk sementara waktu, syarat KTP Kaltim kemungkinan masih belum diberlakukan.

Hal ini tentu membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berkuliah di Kaltim dalam memanfaatkan program Gratispol ini, jika disetujui. Namun, ditegaskan bahwa program ini memiliki kuota terbatas.

Melihat potensi program “Gratispol” yang besar ini, para pimpinan yayasan, termasuk Rektor Universitas Mulia, mendorong seluruh keluarga besar yayasan dan Universitas Mulia untuk menyebarkan program ini.

Demikian juga kepada sanak saudara, tetangga, atau kenalan yang memenuhi syarat, misalnya, usia di bawah 30 tahun untuk program pendidikan S1 agar segera mendaftar di Universitas Mulia.

Khusus untuk alumni SMK Airlangga, calon mahasiswa akan mendapatkan keuntungan adanya potongan biaya tambahan, yang memungkinkan dapat menikmati pendidikan gratis secara penuh jika program pemerintah ini berjalan.

Adapun mekanisme pendaftaran awal tetap berjalan seperti biasa, namun jika dana pemerintah cair, uang kuliah yang sudah dibayarkan akan dikembalikan.

Dr. Agung melihat program ini sebagai investasi strategis pemerintah daerah yang patut didukung. Hal ini dinilai jauh lebih bermanfaat, jika dibandingkan dengan potensi pemborosan anggaran untuk praktik politik yang tidak sehat.

Jika program ini berhasil, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia sehingga mengurangi beban masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi.

Acara silaturahmi ini ditutup dengan semangat optimisme. Momen ini tidak hanya memperkuat ikatan internal Yayasan Airlangga, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur atas berbagai kemudahan yang ada.

Paparan Dr. Agung, Rektor, dan para pimpinan yayasan diharapkan akan membuka wawasan tentang peluang besar di bidang pendidikan yang akan segera hadir di Kalimantan Timur.

Di akhir acara, seluruh hadirin kemudian saling berjabat tangan dan saling mendoakan, menyambut datangnya Idul Fitri 1446 H. Dengan hati yang suci dan penuh kebahagiaan serta diberikan kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan mudik.

(SA/Kontributor)