Inkubator Bisnis UM Buka Mata Mahasiswa! Bisnis Tangguh Bukan Soal Modal, Tapi Mental!

, ,

“Kami ingin mahasiswa belajar tidak hanya dari buku, tapi dari peluh, kegigihan, dan dapur bisnis yang sesungguhnya.”  — Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd., Kepala Inkubator Bisnis Universitas Mulia

Humas Universitas Mulia, 27 Juni 2025— Sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual dan penguatan ekosistem kewirausahaan kampus, mahasiswa Universitas Mulia melakukan kegiatan Business Visit ke salah satu jaringan kuliner nasional ternama, Waroeng Steak. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana interaktif dan inspiratif, mempertemukan mahasiswa dengan dunia usaha secara langsung dan nyata.

Kepala Inkubator Bisnis Universitas Mulia, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd., menjelaskan bahwa pemilihan Waroeng Steak sebagai destinasi bukan tanpa alasan. “Waroeng Steak adalah UMKM yang mampu bertahan lebih dari dua dekade. Saat ini telah menjadi grup perusahaan yang menaungi beberapa usaha dan memiliki lebih dari 120 cabang di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Mahasiswa Universitas Mulia saat mengikuti kegiatan Business Visit yang diselenggarakan oleh Inkubator Bisnis UM di Waroeng Steak. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual untuk mengasah kompetensi kewirausahaan secara langsung di dunia usaha.

Pembelajaran Kontekstual yang Mengasah Mental Wirausaha

Business visit ini merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Manajemen Koperasi dan UMKM serta Manajemen Inovasi. Menurut Dr. Linda, kunjungan semacam ini menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna karena mahasiswa tidak hanya menerima materi di ruang kelas, tetapi juga bersentuhan langsung dengan realitas industri.

“Ini adalah bentuk experiential learning yang kami dorong. Selain sesi sharing bersama pelaku usaha, mahasiswa juga diajak berkeliling ke dapur produksi dan menjelajahi setiap sudut ruangan operasional di Waroeng Steak,” jelasnya.

Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan sejumlah kompetensi strategis, antara lain: kemampuan mengelola usaha, menciptakan inovasi, memahami budaya organisasi, serta ketahanan bisnis. Hal ini, menurut Dr. Linda, merupakan inti dari pembangunan karakter entrepreneur sejati.

Usai sesi diskusi serius, para mahasiswa tak melewatkan kesempatan untuk mencicipi steak dan aneka kudapan khas Waroeng Steak. Bukan hanya ilmunya yang diserap, tapi juga rasanya yang ‘diendapkan’. Belajar bisnis sambil kenyang: inilah kurikulum yang disukai semua orang!

Dari Observasi Menuju Aksi dan Inspirasi

Tidak hanya menjadi sarana observasi, business visit ini juga merupakan bagian dari metode penilaian pembelajaran berbasis studi kasus. “Kami menggunakan pendekatan analisis terhadap perusahaan-perusahaan nyata sebagai bagian dari evaluasi akademik. Hal ini memperkuat relevansi kurikulum dengan dunia usaha,” imbuhnya.

Mahasiswa yang mengikuti kunjungan ini menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak dari mereka aktif bertanya tentang strategi bisnis, inovasi produk, hingga pengelolaan sumber daya manusia. Bahkan, menurut Dr. Linda, kegiatan ini memberi dorongan nyata bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha untuk mengembangkan bisnis mereka lebih jauh.

“Salah satu indikator keberhasilan kegiatan ini adalah munculnya motivasi baru dari mahasiswa untuk memulai atau mengembangkan usaha yang mereka miliki. Ini adalah bentuk learning outcome yang sangat nyata,” ujarnya.

Waroeng Steak sebagai Benchmark Bisnis

Dr. Linda menegaskan bahwa Waroeng Steak merupakan contoh nyata benchmark model bisnis yang relevan untuk startup mahasiswa. Ketangguhan bisnis yang telah bertahan lebih dari 20 tahun, khususnya di sektor kuliner yang sangat kompetitif, menjadi studi kasus yang sangat kaya.

“Tidak banyak UMKM di sektor kuliner yang mampu bertahan sejauh ini. Maka, kami ingin mahasiswa belajar langsung dari pelaku yang telah membuktikan resiliensinya dalam menghadapi tantangan pasar dan dinamika usaha,” katanya.

Foto bersama Manager Waroeng Steak dan Dr. Linda (tengah), Kepala Inkubator Bisnis UM, bersama para mahasiswa peserta business visit. Kolaborasi akademik dan industri yang hangat, inspiratif, dan (tentu saja) penuh cita rasa.

Menuju Kolaborasi Strategis dan Publikasi Akademik

Dalam jangka panjang, Dr. Linda menyebutkan bahwa Universitas Mulia sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan Waroeng Steak, baik dalam bentuk program magang, mentoring, riset, maupun rekrutmen.

Selain itu, kegiatan seperti ini juga akan didokumentasikan sebagai bagian dari studi kasus lokal yang dapat digunakan dalam materi ajar maupun publikasi kampus. “Dengan publikasi, kita bisa memperkuat brand image Universitas Mulia sebagai kampus yang tidak hanya kuat secara teori, tetapi juga relevan dalam praktik,” pungkasnya.

Pesan untuk Mahasiswa: Mulailah Usahamu, Sekarang!

Di akhir wawancara, Dr. Linda memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa. “Bisnis hari ini sangat terbuka di bidang apapun, apalagi dengan dukungan teknologi.

Siapapun bisa memulai, asal ada kemauan. Saya berharap akan muncul lebih banyak ide usaha kreatif dari mahasiswa Universitas Mulia,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa pendidikan kewirausahaan bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga soal mindset. “Kita ingin membangun mental wirausaha dalam diri mahasiswa. Itu yang akan menjadi bekal jangka panjang,” tutupnya.

Humas UM (YMN)