Tag Archive for: Sinta

Dr. Mada Aditya Wardhana bersama Dr. Linda Fauziyah Ariyani menunjukkan Surat Perjanjian Kontrak Penelitian DIPA LPPM tahun 2025, Jumat (19/9). Foto: Nandha/LPPM

UM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mulia (UM) mengumumkan perombakan strategi besar-besaran untuk mendongkrak kinerja penelitian dan publikasi ilmiah para dosennya.

Inisiatif ini didasarkan pada analisis data komprehensif yang menunjukkan posisi Universitas Mulia perlu ditingkatkan secara signifikan untuk bersaing dengan perguruan tinggi lain di Balikpapan.

Dalam sebuah presentasi internal, Kepala LPPM Dr. Mada Aditya Wardhana memaparkan data kinerja dosen se-Balikpapan berdasarkan skor SINTA (Science and Technology Index) di Ruang B210 Universitas Mulia, Jumat (19/9).

Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar dosen Universitas Mulia masih berada di klaster rata-rata dan bawah.

“Kalau kita lihat dari peta kinerja, sebenarnya kinerja dosen se-Balikpapan itu yang di atas rata-rata hanya sebagian kecil. Posisi Universitas Mulia untuk klaster di atas rata-rata ada di sekitar 6%, sementara 41% di tengah, dan 48% di bawah,” ungkap Mada kepada dosen penerima hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pada kesempatan ini tercatat 10 proposal penelitian dengan target jurnal terindeks Scopus dan HKI, 26 penelitian dengan target jurnal terindeks Sinta 3/4 dan HKI, dan 19 proposal pengabdian kepada masyarakat dengan target jurnal terindeks Sinta.

Kunci Keunggulan Bukan Hanya Scopus

Menurutnya, berdasarkan analisis lebih lanjut yang membandingkan Universitas Mulia dengan kompetitor terdekatnya, Mada mengungkap sebuah fakta mengejutkan. Keunggulan dalam skor SINTA ternyata bukan terletak pada jumlah publikasi di jurnal terindeks Scopus.

“Dokumen Scopus kita itu lebih banyak dibandingkan Uniba, 109 berbanding 84. Tapi uniknya, kenapa skor mereka lebih tinggi? Yang jauh menyorot adalah dokumen di Google Scholar dan jumlah sitasi,” jelasnya.

Data menunjukkan Uniba memiliki lebih dari 3.600 artikel di Google Scholar dengan 16.000 sitasi, jauh melampaui Universitas Mulia.

Temuan ini menjadi landasan utama perubahan strategi. Ia menekankan fokus tidak lagi semata-mata pada Scopus, tetapi juga pada peningkatan volume publikasi di Google Scholar, Portal Garuda serta yang terpenting adalah meningkatkan jumlah sitasi.

DIPA Menjadi Pintu Gerbang Menuju Hibah Nasional (BIMA)

Untuk mewujudkan target tersebut, LPPM akan menerapkan beberapa langkah strategis, salah satunya adalah mereformasi sistem hibah internal (DIPA) agar selaras dengan format hibah kompetitif nasional (BIMA) dari Kemdikbudristek.

“Insyaallah, DIPA tahun depan kita akan menggunakan format BIMA, persis. Usulan, kemajuan, dan pertanggungjawabannya akan memakai versi BIMA,” tegasnya.

Kebijakan ini bertujuan untuk membiasakan dosen dengan standar nasional dan menjadikan DIPA sebagai track record untuk memenangkan hibah BIMA.

Nantinya, pengajuan DIPA akan dibagi menjadi dua gelombang (batch), yakni semua pengusul diwajibkan untuk men-submit proposalnya juga ke platform BIMA.

Filosofi pendanaan pun diubah. Hibah tidak lagi dipandang sekadar untuk membiayai satu penelitian, melainkan sebagai “beasiswa untuk membangun kepakaran dosen” dalam jalur riset yang berkelanjutan.

Dukungan Penuh dan Peningkatan Akuntabilitas

LPPM berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para dosen. Dalam waktu dekat, akan diadakan serangkaian workshop, termasuk lokakarya penyusunan proposal BIMA dengan menghadirkan narasumber dan reviewer tingkat nasional, serta workshop optimalisasi akun SINTA.

Di sisi lain, LPPM juga menekankan pentingnya akuntabilitas. Para dosen yang masih memiliki tanggungan laporan atau luaran dari DIPA tahun-tahun sebelumnya diminta untuk segera menuntaskannya.

“Ini menjadi pandangan kita bersama, bagaimana kita mau berubah dan bergerak menjadi lebih baik. Inisiatif ini butuh bantuan, dukungan, dan kerja sama dari kita semua,” tutupnya.

Dengan strategi baru yang berbasis data dan terstruktur ini, Universitas Mulia berambisi untuk tidak hanya mengejar ketertinggalan, tetapi juga menjadi salah satu perguruan tinggi dengan kinerja riset terdepan di Kalimantan Timur.

(SA/Kontributor)

Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi memberikan sosialisasi SINTA di PSDKU Samarinda Rabu (21/9).Foto Istimewa

UM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mulia selesai menggelar Sosialisasi Sinkronisasi dan Pemutakhiran Data SINTA serta Sosialisasi Publikasi dan Jurnal Ilmiah di Lingkungan Universitas Mulia. Sosialisasi berakhir di Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda, Rabu (21/9).

Sekretaris LPPM Nariza Wanti Wulan Sari, S.Si., M.Si mengatakan sosialisasi digelar dalam bentuk Road Show, diawali dari Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) pada Sabtu (17/9) yang lalu. Kemudian dilanjutkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Senin (19/9), Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Selasa (20/9).

Nariza mengatakan, sosialisasi tersebut berdasarkan surat dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemdikbudristek RI nomor 0789/E5.5/AL.04/2022 tanggal 22 Agustus 2022 tentang Perpanjangan Batas Waktu Pemutakhiran Data pada SINTA, dengan beberapa pertimbangan dan kondisi terkait proses pemutakhiran data terakhir.

Sebagaimana diketahui, SINTA atau jurnal SINTA merupakan kepanjangan dari Science and Technology Index. SINTA adalah sebuah laman atau portal ilmiah daring yang dikelola oleh Kemdikbudristek dan menyajikan daftar jurnal nasional terakreditasi.

SINTA menjadi sebuah basis data atau pusat data jurnal nasional terakreditasi. Dengan demikian, SINTA dapat dijadikan tujuan bagi pencari referensi berbentuk jurnal nasional dengan kualitas yang sudah diakui oleh Kemdikbudristek RI.

Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi memberikan sosialisasi SINTA di Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Sabtu (17/9).Foto Istimewa

Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi memberikan sosialisasi SINTA di Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Sabtu (17/9).Foto Istimewa

Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi memberikan sosialisasi SINTA di Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Selasa (20/9).Foto Istimewa

Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi memberikan sosialisasi SINTA di Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Selasa (20/9).Foto Istimewa

Menurut Nariza, SINTA juga digunakan untuk klasterisasi perguruan tinggi berbasis kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta rekrutmen reviewer penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng mengatakan bahwa terkait sinkronisasi dan pemutakhiran data SINTA, Kemdikbudristek meminta verifikator yang ada di setiap perguruan tinggi melakukan tugasnya memantau dosennya untuk terus melakukan sinkronisasi setiap sepekan sekali.

Dosen juga diingatkan untuk menyimpan data semua komponen pembelajaran, penelitian, pengabdian, publikasi nasional dan internasional, pembimbingan, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) hingga jurnal pada SINTA terbaru saat ini.

Pada sosialisasi tersebut, respons masing-masing dosen cukup antusias. Nariza mengatakan, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan terkait sosialisasi sinkronisasi SINTA.

“Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan bagi dosen-dosen Universitas Mulia yang telah memiliki SINTA untuk memperbarui dan sinkronisasi datanya. Dan bagi dosen yang belum memiliki akun diharap segera melakukan pendaftaran SINTA secara mandiri,” pungkas Nariza.

(SA/Puskomjar)

Fitur dan Fungsi SINTA 3 1. Manual Book - Author Fitur My SINTA - Sam FCH 6. Panduan Garuda ID 7. Panduan Publon ID