Hari Pahlawan, Rektor Ajak Sivitas Akademika Kenang Perjuangan Kemerdekaan
UM – Sivitas akademika Universitas Mulia mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Gedung White Campus, Senin (13/11) pagi. Upacara diikuti seluruh mahasiswa yang masuk pagi pada hari itu. Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifai, M.Si bertindak sebagai pembina upacara.
“Hari Pahlawan merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa,” tutur Prof. Ahsin dalam sambutannya.
Semangat perjuangan para pejuang kemerdekaan, lanjut Rektor, harus terus digelorakan kepada generasi muda saat ini.
“Jika dulu para pejuang berkorban dengan semangat untuk kemerdekaan melalui peperangan dengan cucuran darah dan bahkan nyawa. Namun pengorbanan generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan adalah memerangi kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan,” tutur Prof. Ahsin.
Lebih lanjut, saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara sedang berlangsung dan Kota Balikpapan sebagai salah satu kota penyangga IKN harus mempersiapkan diri. Untuk itu, generasi muda harus dibekali keahlian dan kemampuan ilmu dan teknologi yang inovatif.
“Generasi muda harus memiliki ilmu dan teknologi yang inovatif sehingga mampu mengisi kemerdekaan untuk masa depan bangsa,” tutur Prof. Ahsin.
Tampak mengikuti upacara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Wisnu Hera Pamungkas, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Yusuf Wibisono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzr. Bertindak sebagai komandan upacara, Edi Raditya Wardana, mahasiswa Prodi S1 Informatika semester I.
Sementara itu, Hendri, mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Informasi yang pagi itu mengikuti upacara lebih dulu kemudian disusul dengan kuliah, mengatakan bahwa apa yang disampaikan Rektor berhubungan dengan semangatnya untuk belajar.
“Kesannya cukup bagus apalagi amanat dari pak Rektor sangat relate, tetapi lapangannya kurang luas,” ungkap Hendri memberikan masukan kepada panitia. Pasalnya, menurutnya sejumlah mahasiswa yang mengikuti upacara tampak saling berhimpitan.
Ketika ditanya apa pesan Rektor yang dinilai paling berhubungan dengan dirinya, Hendri mengatakan tentang persiapannya dalam menyambut pembangunan IKN ke depan.
“Masalah IKN dan kita harus membuat diri kita bernilai,” tutup Hendri.
(SA/Puskomjar)