Prodi Informatika UM Tegaskan Komitmen Akademik Pasca Pengesahan Kurikulum 2025

, , ,

Balikpapan, 12 September 2025 – Pengesahan Kurikulum 2025 Universitas Mulia menjadi momentum penting bagi seluruh program studi, termasuk Program Studi Informatika. Kepala Program Studi Informatika, Isa Rosita, S.Kom., M.Cs., menegaskan bahwa kurikulum baru ini bukan sekadar dokumen administratif, melainkan fondasi arah pembelajaran yang akan dijalankan di prodi.

“Pengesahan kurikulum 2025 yang dilaksanakan Hari Jumat, 12 September 2025 di Ruang Eksekutif, Gedung White Campus Universitas Mulia ini, menjadi tonggak penting bagi prodi Informatika, karena menjadi dasar arah pembelajaran di prodi. Kurikulum ini adalah wujud komitmen kami dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif, adaptif, dan memiliki keunggulan sesuai profil lulusan yang sudah dirancang,” ujarnya.

Isa menjelaskan, tindak lanjut dari pengesahan ini akan langsung masuk ke dalam seluruh kegiatan akademik sehari-hari. “Prodi akan memastikan kurikulum baru ini segera diintegrasikan ke dalam seluruh proses pembelajaran, mulai dari perencanaan pembelajaran, evaluasi, hingga kegiatan kemahasiswaan,” terangnya.

Kepala Program Studi Informatika Universitas Mulia, Isa Rosita, S.Kom., M.Cs., di ruang kerjanya saat menyampaikan pandangan mengenai implementasi Kurikulum 2025.

Kesiapan dosen menjadi aspek yang tidak diabaikan. Menurutnya, implementasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) hasil pengesahan membutuhkan kerja sama yang erat. “Kami menyadari implementasi RPS membutuhkan kolaborasi, oleh karena itu prodi siap mendampingi melalui monitoring, evaluasi, serta membantu menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, tentu saja dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

Suasana khidmat saat Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., memberikan sambutan pada acara pengesahan Kurikulum 2025 di White Campus, Universitas Mulia

Lebih jauh, Isa menekankan bahwa pengelolaan kurikulum tidak bisa dipandang tunggal dari sisi regulasi. “Kami menempatkan kurikulum nasional sebagai standar utama, kemudian mengadaptasikannya dengan visi universitas, serta menambahkan muatan-muatan keilmuan yang sesuai dengan arah keilmuan informatika dan kebutuhan mahasiswa serta pengguna lulusan. Sebelum kurikulum ini dirumuskan, kami telah melakukan dialog dengan stakeholder dan pengguna lulusan, alumni, dan mahasiswa, dengan harapan kurikulum yang kami bentuk tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga relevan, aplikatif, dan kontekstual,” paparnya.

Untuk target jangka pendek, Prodi Informatika fokus memastikan implementasi kurikulum berjalan efektif mulai semester ganjil tahun ini. “Target utama kami adalah memastikan kurikulum ini berjalan dengan baik, karena semester ganjil ini sudah mulai diimplementasikan ke mahasiswa baru. Melakukan sosialisasi dan melengkapi perangkat pembelajaran juga menjadi target terdekat kami,” pungkasnya.

Pengesahan Kurikulum 2025 Universitas Mulia sendiri menjadi bagian dari langkah strategis kampus dalam mengintegrasikan Outcome-Based Education (OBE), Project-Based Learning (PBL), dan Design Thinking ke dalam mata kuliah wajib kurikulum (MKWK) dan mata kuliah universitas (MKU), yang ditargetkan mampu memperkuat daya saing lulusan di era kompetitif. (YMN)